Articles
Studi Kasus Tentang Konsep Diri Anak Jalanan Yang Bersekolah
HERAWATI INTAN PRATIWI;
HERMIEN LAKSMIWATI
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/cjpp.v6i2.28361
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri anak jalanan yang bersekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini sejumlah 2 orang dan penelitian ini memiliki 6 Significant Other yang terdiri dari orang tua, teman dekat dan teman sekolah. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kredibilitas dengan triangulasi sumber data. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak jalanan yang bersekolah memiliki konsep diri yang negatif, karena partisipan dalam penelitian ini dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana lingkungan sosial tempat partispan bermain sebagian besar berusia jauh diatasnya dan rata-rata tidak memiliki pekerjaan, serta riwayat pendidikan teman-teman partisipan juga kurang baik. Hal ini menyebabkan kesadaran partisipan akan pentingnya pendidikan kurang. Penilaian orang lain juga menjadi salah satu penyebab konsep diri pada diri partisipan menadi negatif, karena penilaian yang buruk dari orang lain membuat partisipan menjadi rendah diri. Salah satu cara untuk mengatasi konsep diri partisipan agar menjadi lebih baik yaitu dimulai dari orang-orang sekitar yang harus lebih menghargai semua usaha yang dilakukan partisipan untuk mengubah konsep dirinya dengan mengurahi penilaian buruk atas dirinya. Partisipan akan lebih merasa dihargai, sehingga partisipan tidak lagi merasa rendah diri. Lingkungan sosial juga harus di perbaiki dengan cara teman-teman tempat dimana partisipan berada lebih memberikan dukungan agar partisipan merasa pendidikan itu penting sehingga konsep diri partisipan akan menjadi lebih baik lagi. Kata kunci : Konsep diri, Anak jalanan, Bersekolah
Resiliensi Remaja dengan Latar Belakang Orang Tua yang Bercerai
MERINDA ARYADELINA;
HERMIEN LAKSMIWATI
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/cjpp.v6i2.28855
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika terbentuknya resiliesnsi dalam diri partisipan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua partisipan berinsial AW dan ANF dengan latar belakang orang tua yang bercerai ketika mereka masih berusia anak-anak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara semi-terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data tematik, sedangkan uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Penelitian ini menemukan bahwa partisipan melalui beberapa proses dinamis hingga mencapai resiliensi. Proses dinamis yang dilalui kedua partisipan berbeda. Tahapan yang dilalui partisipan 1 yaitu succumbing, survival, dan recovery, sedangkan tahapan yang dilalui partisipan 2 yaitu succumbing, survival, recovery, dan thriving. Perbedaan tahapan yang dilalui dikarenakan oleh faktor yang menjadikan para partisipan resilien berbeda. Dukungan sosial yang diterima (faktor ekstenal) berbeda sehingga membentuk keyakinan yang ada dalam diri dan cara partisipan memandang situasi sulit yang dihadapi berbeda (faktor internal) sehingga tahap yang dilalui untuk mencapai resiliensi berbeda.
Hubungan antara Regulasi Diri dengan Penyesuaian Diri pada Santri Remaja Pondok Pesantren Darut Taqwa Ponorogo
NEILA NABILA;
HERMIEN LAKSMIWATI
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 6 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/cjpp.v6i3.29499
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan penyesuaian diri pada santri remaja pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh dengan menggunakan 151 santri kelas VII sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi diri dan skala penyesuaian diri. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi pearson product moment. Hasil analisis antara regulasi diri dengan penyesuaian diri menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,626 (r=0,626), yang memiliki arti bahwa terdapat hubungan antara regulasi diri dengan penyesuaian diri. Nilai signifikansi sebesar 0,000 (p=0,000), hal ini berarti bahwa semakin tinggi regulasi diri maka semakin tinggi pula penyesuaian diri.
HUBUNGAN ANTARA RASA SYUKUR DENGAN KEBAHAGIAAN MAHASISWA JURUSAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
RAGIL BUDI PRABOWO;
HERMIEN LAKSMIWATI
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2020): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/cjpp.v7i1.31922
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara rasa syukur dengan kebahagiaan pada mahasiswa jurusan psikologi Universitas Negeri Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 252 mahasiswa jurusan psikologi Universitas Negeri Surabaya yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasa syukur dan skala kebahagiaan yang menggunakan skala linkert dengan rentang sko 1-4. Uji validitas menggunakan korelasi item total, sedangkan uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Reliabilitas skala rasa syukur sebesar 0.916 sedangkan reliabilitas pada skala kebahagiaan sebesar 0.885. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisa data diperoleh nilai r sebesar 0,859 (r = 0,859) dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (p < 0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara rasa syukur dengan kebahagiaan yang berarti semakin tinggi rasa syukur maka semakin tinggi tingkat kebahagiaan dan juga sebaliknya. Kata Kunci: rasa syukur dan kebahagiaan, mahasiswa. Abstract This research was conducted to test the relationship between gratitude and happiness at college student in psychology Surabaya State University. This research method used is quantitative method. Subjects in this study were 252 college students in psychology Surabaya State University choosen by using the linkert scale with a score 1-4. The validity test used is item correlation while the reliability test used is alpha-cronbach. Gratitude scale reliability of 0.916 while reliability on the scale of happiness is 0.885. The instruments used in this study are gratitude scale and happiness scale. The data analysis technique in this study uses product moment correlation with a significance level of 0,5%. Based on the result of data analysis obtained r value of 0.859 (r = 0.859) with a significant value of 0,000 (p =0,005). The result indicate that there is significant relationship between gratitude and happiness which means that the higher the gratitude, the higher the level of happiness decision and vice versa. Keywords : gratitude and happiness, college student
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PADA GURU SMK NEGERI X DI SURABAYA
Nisa Ra'it;
Hermien Laksmiwati
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 04 (2020): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/cjpp.v7i04.36368
Abstrak Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk menguji hubungan antara kepuasan kerja dengan disiplin kerja dari guru SMK Negeri X di Surabaya. Guru kejuruan dan mata pelajaran yang berjumlah 141 adalah populasi pada penelitian. Pada penelitian ini sampel penelitian berjumlah 101. Kuisioner kepuasan kerja dan disiplin kerja digunakan sebagai alat pengumpulan data. Analisis product moment digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya hubungan antara kepuasan kerja yang dimiliki oleh guru dengan disiplin kerja pada guru di SMK Negeri X di Surabaya dengan hasil 0.774 dengan signifikansi sebesar 0.00 atau (p0.05). Hasil yang diperoleh diketahui memiliki arti hubungan yang berbanding lurus yaitu semakin tinggi kepuasan kerja yang dimiliki guru maka akan semakin tinggi pula disiplin kerja pada guru. Peningkatan disiplin kerja dapat dipengaruhi oleh kepuasan kera yang dimiliki oleh guru. Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Disiplin Kerja, Guru SMK Abstract The purpose of this research is to examine the relationship between job satisfaction and work discipline of the SMK Negeri X teachers in Surabaya. Vocational teachers and subjects totaling 141 were the population in the study. In this study the research sample was 101. Job satisfaction questionnaires and work discipline were used as data collection tools.analysis is Product moment used to analyze the data obtained. The results of the research that have been done show that there is a relationship between job satisfaction possessed by teachers and work discipline of teachers at State Vocational School X in Surabaya with a result of 0.774 with a significance of 0.00 or (p. 05). The results obtained are known to have a direct proportional relationship meaning that the higher job satisfaction possessed by the teacher, the higher the work discipline of the teacher. Increased work discipline can be influenced by teacher satisfaction. Keyword: Job Satisfication, Work Discipline, VHS Teacher
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI X PORONG
Vega Shavira Triswanto;
Hermien Laksmiwati
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 04 (2020): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/cjpp.v7i04.36535
Abstrak Siswa seringkali mengalami kesulitan belajar pada proses pengerjaan tugasnya. Siswa pun mengalami beberapa kendala dalam memahami pelajaran terutama pada mata pelajaran Matematika. Tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah menguji apakah terdapat hubungan antara self-efficacy (efikasi diri) dengan kesulitan belajar matematika pada siswa kelas XI di SMA Negeri X Porong. Subjek pada penelitian ini sebanyak 120 siswa kelas XI, peneliti menggunakan kelas XI karena merupakan fase adaptasi peralihan dari kelas X yang dimana pelajaran semakin bertambah sulit. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment dengan bantuan program computer SPSS 26.0 for windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan korelasi antara variabel efikasi diri dengan kesulitan belajar senilai 0.604. Oleh sebab itu, kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara efikasi diri dengan kesulitan belajar, sehingga keyakinan akan kemampuan diri sangat dibutuhkan pada siswa yang mengalami kesulitan belajar. Kata Kunci: efikasi diri, kesulitan belajar. Abstract Students often experience learning difficulties in the process of working on some tasks. Students also experience several obstacles in understanding subjects, especially Mathematics. The aim of this study was to examine whether there was a correlation between self-efficacy and learning difficulties in Mathematics of the class XI students at SMA Negeri X Porong. The subjects in this study were 120 students of class XI. The researcher used class XI because it was a transitional adaptation phase from class X where lessons were getting more difficult. This study used a product moment correlation analysis with the help of the SPSS 26.0 for windows computer program. The results of this study indicate there is a correlation between self-efficacy and learning difficulties with the value of 0.604. Therefore, self-efficacy in the form of confidence is needed for students who experience learning difficulties. Keywords: self-efficacy, learning difficulties.
HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS KELOMPOK DENGAN KECENDERUNGAN SOCIAL LOAFING PADA MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN DARING
Chusnul Kotimah;
Hermien Laksmiwati
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 3 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/cjpp.v8i3.41180
Abstrak Social loafing merupakan perilaku individu untuk menurunkan kontribusi dan partisipasi ketika penyelesaian tugas secara kelompok dibandingkan ketika bekerja sendiri. Salah satu factor munculnya perilaku social loafing yaitu kohesivitas kelompok yang merupakan perasaan saling terikat satu sama lain yang muncul diantara anggota kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kohesivitas kelompok dengan social loafing pada mahasiswa selama masa pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional dengan alat ukur berupa skala kohesivitas kelompok dan skala social loafing yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 183 mahasiswa psikologi angkatan 2018 Universitas Negeri Surabaya yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster sampling. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan korelasi sederhana product moment pearson. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yang menunjukkan adanya hubungan negatif antara kohesivitas kelompok dengan social loafing pada mahasiswa psikologi angkatan 2018 selama masa pembelajaran daring. Koefisien korelasi dari penelitian ini menunjukkan nilai -0,550 (rhitung > 0,187) yang berarti terdapat hubungan negatif antara kohesivitas kelompok dan social loafing yang cukup kuat. Semakin tinggi kohesivitas kelompok maka semakin rendah social loafing. Kohesivitas kelompok sebagai faktor yang mempengaruhi social loafing, memberikan sumbangan penjelasan sebesar 30,25% dalam keragaman social loafing pada mahasiswa psikologi angkatan 2018 Universitas Negeri Surabaya. Kata Kunci: kohesivitas kelompok, social loafing, mahasiswa, pembelajaran daring Abstract Social loafing is an individual's behavior to reduce contribution and participation when completing tasks in groups compared to when working alone. One factor in the emergence of social loafing behavior is group cohesiveness which is a feeling of being tied to one another that arises among group members. This study aims to determine the relationship between group cohesiveness and social loafing in students during the online learning period. The research method used is quantitative correlation with measuring instruments in the form of group cohesiveness scale and social loafing scale which have been tested for validity and reliability. The sample in this study was 183 psychology students from the 2018 State University of Surabaya who were selected using the cluster sampling technique. The data analysis technique in this study uses a simple Pearson product moment correlation. The results of this study are in accordance with the research objectives which show a negative relationship between group cohesiveness and social loafing in psychology students class 2018 during the online learning period. The correlation coefficient of this study shows a value of -0.550 (rcount > 0.187) which means that there is a negative relationship between group cohesiveness and social loafing which is quite strong. The higher the group cohesiveness, the lower the social loafing. Group cohesiveness as a factor that affects social loafing, contributes an explanation of 30.25% in the diversity of social loafing in psychology students from the 2018 State University of Surabaya. Keyword: group cohesiveness, social loafing, students, online learning