Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Biomedika

Kapsul Kombinasi Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia, L) dan Kelopak Rosella (Hibiscus sabdarifa, L) Sebagai Alternatif Penurun Trigliserida Yane Dila Keswara; Sunarti Sunarti; Dewi Ekowati
Biomedika Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.36 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i2.201

Abstract

Salah satu penyebab penyakit arterosklerosis adalah tingginya konsentrasi kolesterol dalam darah. Pemakaian jangka panjang obat -obat sintetik menimbulkan banyak efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek penurunan trigliserid dari kapsul bahwa kombinasi rosella dan jati belanda pada hewan uji yang dibuat hipertrigliserid. Penelitian ini menggunakan metode meserasi dari daun jati belanda dan bunga rosella kemudian dibuat granul dalam 6 formula. Sediaan diuji aktivitasnya yang terbagi atas 6 kelompok yaitu kelompok kontrol hiperlipidemia, kontrol normal, kelompok sediaan tunggal ekstrak daun jati belanda, kelompok sediaan tunggal kelompok pembanding simvastatin, ekstrak bunga rosella dan kelompok kombinasi daun jati belanda dan ektrak rosella (100%:50%).Hewan hipertrigliserid diberi perlakuan sekali tiap hari sampai didapat kadar kolesterol terkendali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jati belanda, ekstrak daun rosella dan sediaan kombinasi dalam perbandingan 100%:50% (ekstrak daun jati belanda 500 mg dan ekstrak rosella 250 mg) dapat dibuat dengan baik. Hasil uji aktivitas antihiperkolesterolmia menunjukkan bahwa sediaan kapsul kombinasi ekstrak daun jati belanda dan ekstrak bunga rosella mempunyai aktivitas meurunkan kadar trigliserida.
UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) DALAM SEDIAAN LOTION SEBAGAI REPELAN TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti Dewi Ekowati; Ahmad Nuzulul Abid; Jason Merari P
Biomedika Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.465 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v6i1.241

Abstract

Kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) merupakan salah satu familia Rutaceae yang mengandung minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas minyak atsiri sari kulit buah jeruk nipis sebagai penolak nyamuk (repelan) terhadap nyamuk Aedes aegepti yang dinyatakan denga EC90 dengan pembanding autan. Minyak atsiri kulit buah jeruk nipis diperoleh dengan cara destilasi air. Minyak atsiri yang didapat dari destilasi air kemudian dibuat lotion dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40%. Pengamatan dilakukan selama 6 jam untuk mengetahui jumlah nyamuk yang hinggap pada ketiga konsentrasi, kemudian dihitung harga EC90 dengan menggunakan analisa probit. Pada penelitian ini diperoleh nilai EC90 67,00%. Hal ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi 67,00% minyak atsiri dari kulit jeruk nipis sudah dapat menolak nyamuk 90% hewan uji.
OPTIMASI FORMULA GEL EKSTRAK BUAH APEL (Pyrus malus L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN KOMBINASI BASIS METIL SELULOSA DAN GLISERIN SECARA SIMPLEX LATTICE DESIGN Ignatius Yuli Yudhianto; Endang Sri Rejeki; Dewi Ekowati
Biomedika Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.648 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v6i2.248

Abstract

Ekstrak buah apel berpotensi mempunyai aktivitas antioksidan karena mengandung flavonoid, tannin, vitamin C, dll. Penggunaan ekstrak buah apel langsung dinilai kurang praktis, sehingga dibuat sediaan gel. Kemudian dilakukan optimasi dengan metode Simplex Lattice Design supaya bisa ditentukan formula optimum sehingga dihasilkan gel antioksidan yang stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui khasiat gel optimum buah apel sebagai antioksidan. Ekstrak buah apel diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70 % kemudian diuapkan untuk memperoleh ekstrak kental. Sediaan gel menggunakan basis metil selulosa (M) dan gliserin (G) sehingga dibuat 3 formula, yaitu F1 (100%M), F2 (50%M:50%G), F3(100%G) dioptimasi berdasarkan sifat fisik viskositas, daya sebar, daya lekat dengan metode optimasi Simplex Lattice Design menggunakan softwere Design Expert versi 8.0.6.1. trial. Gel optimum diuji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH pembanding vitamin C. Formula optimum gel buah apel diperoleh proporsi metil selulosa sebesar 2,717% dan gliserin 2,283% respon sifat fisik formula optimum dari hasil prediksi dan percobaan menunjukkan ada beda signifikan sedangkan daya lekat ada beda signifikan. Hasil yang diperoleh menunjukkan gel optimum mempunyai aktivitas antioksidan sebesar 163,25 ppm.