Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PELAYANAN KTP ELEKTRONIK DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BAUBAU Ahmad Farouq Mulku Zahari; Anis Ribcalia Septiana; Taslim Fait
Journal Publicuho Vol 4, No 1 (2021): February - April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/jpu.v4i1.16081

Abstract

The purpose of this research is to find out how the service for making electronic ID card during the Covid-19 pandemic at the Department of Population and Civil Registration of Baubau City, as well as what are the inhibiting and supporting factors in providing services to the community. This research uses a descriptive qualitative approach through literature studies. The results show that the Department of Population and Civil Registration of Baubau City has implemented public services according to service standards in making electronic ID card, where services are carried out online using the WhatsApp (WA) application via an Android phone, the public is also free of charge in the manufacturing process, providing facilities and adequate infrastructure in accordance with the Covid-19 health protocol, and placing competent officer to facilitate service delivery. The results of this study also reveal the factors that affect the service of making electronic ID cards at the Department of Population and Civil Registration of Baubau City, during the Covid-19 pandemic, namely: supporting factor where the tools available in providing services are adequate and the human resources competent in their field. Even though there are several technical obstacles, especially from the internet network, not all people have an Android phone and understand the mechanism of online service. 
Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB) di Desa Liku Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka Ahmad Farouq Mulku Zahari; Puji Prio Utomo; Yuli Asriana
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 8, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v8i2.8349

Abstract

AbstractThe Family Planning Program (KB) is a real step from the government to regulate the ideal age for giving birth, regulate pregnancy, child birth spacing, and protection in accordance with reproductive rights in realizing a quality family. Liku Village is one of the villages in Samaturu District, Kolaka Regency which is the target of implementing the Family Planning Program. However, its implementation has not been going well in the community. This can be seen from the high number of babies born each year and the relatively close distance between births. This study aims to determine how community participation in the implementation of the Family Planning (KB) program in Liku Village and what factors influence it. The method in this study uses a qualitative approach with primary data and secondary data as data sources. Informants in this study were selected based on purposive sampling. The results showed that the level of community participation in the implementation of the Family Planning (KB) program in Liku Village was still low. The most dominant factor influencing community participation in the implementation of the Family Planning Program in Liku Village is the cultural factor adopted by the local community. AbstrakProgram Keluarga Berencana (KB) merupakan langkah nyata dari pemerintah untuk mengatur usia ideal dalam melahirkan, mengatur kehamilan, jarak kelahiran anak, dan perlindungan sesuai dengan hak reproduksi dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas. Desa Liku merupakan salah satu Desa di Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka yang menjadi sasaran dari penerapan Program Keluarga Berencana. Namun dalam implementasinya belum berjalan dengan baik di tengah masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari angka kelahiran bayi setiap tahun yang cukup tinggi dan jarak kelahiran anak yang cukup dekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di Desa Liku serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data primer dan data sekunder sebagai sumber datanya. Informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di Desa Liku masih rendah. Adapun faktor yang paling dominan mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Desa Liku adalah faktor adat istiadat yang dianut oleh masyarakat setempat.
Mengoptimakan Peran Pemuda Desa dalam Menghadapi Era Society 5.0 Widyawati; Ahmad Farouq Mulku Zahari; Firdaus; Maulid; Ratna Sari Alauddin; Sapriyadi; Muhammad Syaiful
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.1 Desember (2022): SPECIAL ISSUE
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.266 KB)

Abstract

Pembangunan di era Society 5.0 memberingan tantangan baru bagi pemerintah. Optimalisasi peran pemuda dalam mendukung peran pemerintah dalam pembangunan di era baru tersebut sangat dibutuhkan, dengan potensi yang dimiliki oleh para pemuda. Namun tidak semua pemuda saat ini memiliki kesadaran akan potensi yang dimiliki, dan peran mereka dalam pembangunan. Seperti yang terjadi di Desa Hakatutobu Kabupaten Kolaka, Pemuda lebih senang bermain game dan melakukan hal-hal yang cenderung meresahkan masyarakat daripada terlibat dalam pembangunan dan organisasi kepemudaan di desa. Kegiatan ini dilaksanakan guna meberikan pemahama kepada pemuda di Desa Hakatutobu Kabupaten Kolaka akan pentinganya peran pemuda dalam pembangunan, dan memberikan wawasan mengenai pembangunan di era society 5.0. sehingga dengan adanya kegiatan ini pemuda desa memiliki pemahaman dan kesadaran untuk mendukung pembangunan desa menuju era society 5.0. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu metode ceramah dan diskusi.
THE EFFECTIVENESS OF THE FISHERMAN'S SPECIAL HOUSE PROGRAM IN KOLAKA UTARA DISTRICT Anis Ribcalia Septiana; Ahmad Farouq Mulku Zahari
DIA: Jurnal Administrasi Publik Vol 21 No 01 (2023): PUBLIC ADMINISTRATION
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Administrasi, FISIP, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/dia.v21i01.8106

Abstract

The purpose of this research is to find out how the Rumah Khusus Nelayan “RUSUS” (the Fishermen's Special House) is effective for the fishermen community, especially in Pitulua Village, Lasusua District, North Kolaka Regency. This program consumes a large budget, considering that most of the people in Pitulua Village are still classified as underprivileged and do not have their own place to live. RUSUS program has been a program of the Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat “PUPR” (The Ministry of Public Works and Public Housing). Nationally for the construction of special houses during this period, 9,833 units were carried out in 34 provinces in Indonesia (Ministry of Public Works RI Communication Bureau) in 2020. The Ministry of Public Works and Public Housing will allocate ABPN funds to the people of North Kolaka Regency who are work as a fisherman with the help of at least 50 units of fisherman's houses in 2017 all fishermen's houses have been realized and have been inhabited for 2 years. The current phenomenon, apart from the Covid 19 pandemic, is related to RUSUS construction program, which is still having problems, in this case of RUSUS, which should be intended for fishermen who are less affluent, but in reality there are still middle and upper class people like honorary; there are also those who use it as a temporary residence and the community does not work as a fisherman; RUSUS is owned by his parents, but only his son occupies the house and does not work as a fisherman; there are still many local people who are more entitled to get RUSUS; there are still fisherman communities who occupy houses that cannot be declared as property rights but are still in the status of usufructuary rights for 5 (five) years.
Sosialisasi Pemanfaatan Media Digital Dalam Meningkatkan Kapasitas Keuangan Desa di Desa Wulonggere Kabupaten Kolaka Anis Ribcalia Septiana; Murni Ratna Sari Alauddin; Neks Triani; Ahmad Farouq Mulku Zahari; Maulid; La Ode Asrun Azis R; Niar Astaginy
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022): Vol. 4 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : LoSaRI Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v4i2.109

Abstract

Derasnya perkembangan teknologi membuatnya menjadi kebutuhan sekaligus challenge bagi aparatur desa, agar lebih kompeten lagi. Desa atau kelurahanyang melakukan transformasi digital dianggap dapat membantu terwujudnya pemerintahan/negara yang pintar pula. Setelah dilakukan observasi ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Wulonggere Kecamatan Polinggona masih buta digital, bahkan masih ada aparat desa yang tidak mampu menggunakan media digital dalam melaksanakan kerjanya. Tujuan Pengabdian ini untuk meningkatkan kompetensi para aparatur desa, terkhusus dalam rangka penyelesaian tugas-tugas pengelolaan keuangan desa dengan memaksimalkan media digital. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Tahapan PkM ini terdiri dari (1) Observasi, Koordinasi dengan pihak desa, penentuan jadwal kegiatan; (2) Penyampaian materi inti, diskusi; dan (3) Penarikan kesimpulan, Penutup. Hasil pelaksanaan kegiatan ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur desan dan pengurus BUMDes tentang jenis-jenis media digital serta pemahaman dalam pengelolaan keuangan desa. Untuk itu tim menyarankan agar kegiatan upgrading pengetahuan dan keterampilan aparatur desa perlu dilakukan secara berkesinambungan.
Sosialisasi Pemilahan Sampah Rumah Tangga Di Desa Tambea Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Murni Ratna Sari Alauddin; Sudirman Baso; Ahmad Farouq Mulku Zahari; Nursamsir Nursamsir; Yudi Agusman; Anis Ribcalia Septiana; Taslim Fait
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Vol.5 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : LoSaRI Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v5i1.115

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyadaran sekaligus peningkatan pengetahuan tentang sampah dan bahaya sampah bila tidak dikelola dengan baik. Masyarakat Desa Tambea Kecamatan Pomalaa yang terletak di Sulawesi Tenggara acap kali membuang sampah di laut sehingga laut menjadi kotor dan berbau busuk, hal ini berdampak pada penurunan jumlah pengunjung wisata pantai Swedy Tambea. Penyadaran masyarakat ini bukan hanya menyasar pada kebersihan lingkungan saja tetapi juga untuk menyadarkan masyarakat bahwa wisata pantai harus bersih agar bisa menarik pengunjung. Melalui rembuk bersama warga, diputuskan bahwa langkah awal yang akan diambil adalah pembuatan tempat sampah terpilah dan sosialisasi penggunaan tempat sampah terpilah. Diharapkan dengan dilaksanakan sosialisasi, memudahkan masyarakat untuk memilah sampah sehingga daerah tempat wisata pantai terlihat bersih dan mendatangkan banyak pengunjung.
Implementasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Antam Tbk di Kelurahan Dawi-Dawi Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Febri Kustiono; Achmad Lamo Said; Ahmad Farouq Mulku Zahari
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 2: Agustus (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i2.595

Abstract

Tujuan ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi program kemitraan dan bina lingkungan PT. Antam Tbk di Kelurahan Dawi-Dawi Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dengan informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu mendeskripsikan dan menafsirkan data yang diperoleh di lapangan dari informan. Teknik analisis data ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, sehingga data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan akan muncul gambaran yang dapat mengungkap permasalahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari indikator komunikasi dimana yang masih menjadi kendala dalam pelaksanaan program PKBL adalah masih minimnya informasi yang diberikan kepada masyarakat. Sumber daya dalam pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan PT. Antam Tbk di Kelurahan Dawi-Dawi dari mekanisme pengusulan calon mitra binaan yang ditujukan kepada masyarakat masih belum dipahami oleh calon mitra, selain itu pemberian pinjaman modal kepada mitra binaan yang masih kurang. Disposisi dalam pengalokasian bantuan kepada mitra binaan yang masih mengalami keterlambatan, tidak ada kepastian jadwal pelaksanaan survei oleh pihak PT. Antam kepada mitra binaan serta proses pencairan dana oleh bank penyalur yang masih mengalami keterlambatan. Struktur birokrasi, masih lambatnya proses pelaksanaan program yang dijalankan kepada mitra binaan mulai dari proses pengusulan proposal pengajuan hingga pada tahap proses pencairan dana bantan. Selain itu pelaksanaan program PKBL yang dijalankan kepada mitra binaan yang belum menunjukkan manfaat yang berarti dalam pengembangan usaha.
Kemitraan Pemerintah dan Swasta dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Kolaka Utara Alpionita, Ningsih; Azhari, Azhari; Zahari, Ahmad Farouq Mulku
Jurnal Publik Vol. 17 No. 02 (2023): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v17i02.291

Abstract

Pelayanan publik memegang peranan penting dalam menjalankan fungsi pemerintahan dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Di sisi lain, terdapat keterbatasan pemerintah sebagai penyedia layanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat, sehingga pemerintah perlu menjalin kemitraan dengan sektor swasta. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemitraan yang terjalin antara pemerintah dan swasta dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Kolaka Utara. Mengenai kemitraan pemerintah dan swasta, maka dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kolaka Utara menciptakan terobosan baru, menjalin kemitraan dengan sektor swasta yakni CV. Aletha Jasa Mandiri (KurirKU). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dimensi kemitraan yang digunakan dqlam penelitian ini yakni; 1) Tujuan dari perspektif pemerintah, 2) Pembiayaan, dan 3) Jangka waktu. Hasil penelitian berdasarkan ketiga dimensi tersebut menunjukkan bahwa kemitraan antara pemerintah dan swasta dalam memberikan layanan administrasi kependudukan telah terlaksana dengan baik. Kemitraan ini mampu meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat dengan mudah, cepat dan gratis, yang pada gilirannya dapat memberikan kepuasan kepada para pemohon administrasi kependudukan. Selain itu, kerjasama pemerintah dengan pihak swasta seperti KurirKU dapat membantu dalam efisiensi proses, peningkatan penggunaan teknologi, dan peningkatan aksesibilitas layanan.
Performance of the Department of Agriculture Horticulture and Livestock Service Office in Developing Farmer Groups in Kowioha Village Wundulako District Kolaka Regency Aldi Pasla; Achmad Lamo Said; Ahmad Farouq Mulku Zahari
Perkembangan Kajian Sosial Vol. 1 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Teras Kampus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69616/p.v1i1.18

Abstract

The purpose of this study was to determine the performance of the Kolaka District Agriculture, Horticulture and Livestock Service Office in training farmer groups in Kowioha Village, Wundulako Subdistrict, Kolaka District. The research used descriptive qualitative techniques. The research location was Kowioha Village, Wundulako Subdistrict, Kolaka District. Informants included employees of the Kolaka Regency Agriculture and Horticulture Office, agricultural extension workers, Kowioha village officials, farmer group leaders, and the community as a farmer group. Data were sourced from primary and secondary data. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation studies. After that, the data was analyzed using data analysis techniques including data collection, reduction, data presentation, and verification or conclusion drawing. The results showed that; 1) The productivity of agricultural extension workers' performance has not been carried out optimally in terms of carrying out the mentoring program to the farmer group community. 2) The quality of service has been going well, but needs to be improved, especially in providing information to each member of the farmer group. 3) The responsiveness of extension workers to the needs of farmer group communities is not optimal, such as the lack of certainty in the timing of providing seeds and fertilizers and the number of seeds provided is not in accordance with the number of members of the farmer group gapoktan, so that only some farmer community groups get it. 4) Responsibility has been well implemented. 5) The accountability of extension workers in improving the performance of coaching and development of farmer groups is quite good, although in its implementation there are still some obstacles.
Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka dalam Mewujudkan Wajib Belajar 9 Tahun Studi Kecamatan Latambaga Alex Hidayat; Maulid; Ahmad Farouq Mulku Zahari
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka dalam mewujudkan wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Latambaga. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dengan informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu mendeskripsikan dan menafsirkan data yang diperoleh di lapangan dari informan. Teknik analisis data ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, sehingga data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan akan muncul gambaran yang dapat mengungkap permasalahan penelitian. Hasil penelitian melalui indikator efisiensi kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka dalam mewujudkan wajib belajar 9 tahun dilakukan dengan cara dengan memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak yang masuk dalam kategori kurang mampu. Melaui indikator efektifitas bahwa dalam mensosialisasikan program bantuan pendidikan dari pemerintah pusat belum dapat berjalan dengan baik, karena hal tersebut belum dilakukan dimasyarakat. Melaui indikator keadilan dalam pelaksanaan kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka dalam menjalankan program wajib belajar 9 tahun melalui hubungan kerja sama yang ada belum dapat dijalankan dengan baik, masyarakat sebagai penerima program tidak sepenuhnya mengetahui akan pemberian bantuan dari program wajib belajar 9 tahun. Melaui indikator daya tanggap pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan belum sepenuhnya membangun kerja sama dengan pihak terkait yaitu guru dan pihak sekolah untuk melakukan pendataan kepada para siswa yang masuk dalam kategori kurang mampu, serta dalam pelaksanaannya tidak ada pengawasan yang dilakukan oleh Dinas terhadap sekolah yang melakukan pendataan