Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Analysis of Students’ Learning Outcomes Attention Deficit Hyperactivity Disorder in Indonesian Learning at Elementary School in Samarinda City Hani Subakti; Eka Selvi Handayani; Nur Agus Salim; Kiftian Hady Prasetya; Hety Diana Septika
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.341 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.978

Abstract

This study aimed to determine the learning motivation of students with attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) in Indonesian language learning for elementary schools. This research is descriptive qualitative using a purposive sampling technique with the subjects of students with attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), class teachers, and parents. Data collection was performed through interviews and documentation to identify the learning motivation of students with attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). The data were analyzed by data collection, data reduction, data presentation, and concluding. In testing the validity of the data, source triangulation was used. The results showed that students with attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) had inattention, hyperactivity, and a combination-types accompanied by various symptoms showing the inability to focus attention. They looked different compared to other students of the same age. Those problems negatively influenced their cognitive, social, communication, and behavior development as well. In other words, the learning motivation of students with attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) in Indonesian language learning was still relatively low. Parents and teachers should treat ADHD students with full affection and patience. Working together in educating and instilling good things is very significant to build motivation in learning the Indonesian language for elementary schools.
KOMPETENSI PEDAGOGI GURU KELAS II DI SDN 020 SAMARINDA UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022 Nur Agus Salim; Hani Subakti; Abdul Rohman; Natalia Gita Intan Trinovia
Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 7 No. 1 (2022): June
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan mengajar guru dalam menyampaikan materi dan mentransfer ilmu pengetahuan pada siswa di SD Negeri 020 Samarinda Utara tahun pembelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif, metode yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam triangulasi ini adalah triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang akan diperoleh melalui tiga sumber. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti di kelas II SDN 020 Samarinda Utara, terdapat kendala dan keterbatasan dalam keterampilan mengajar guru di kelas, adalah seperti guru kurang memahami metode pegajaran, kurang memahami materi pada pembelajaran tematik, dan kurang pemahaman dalam menyampaikan materi. Hal ini yang menyebabkan adanya kendala dalam keterampilan mengajar guru di kelas, sehingga membuat proses pembelajaran berjalan kurang maksimal. Keterampilan mengajar guru merupakan kunci utama keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, oleh sebab itu keterampilan mengajar bagi guru perlu untuk dikembangkan lebih baik lagi.
Kesulitan Guru dalam Mengimplemetasikan Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 di SD Negeri 023 Samarinda Utara (Edisi Covid-19) Euis Kusumarini; Nur Agus Salim; Elysabet Hutiq Nyalon
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.542 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3834

Abstract

AbstrakDalam melakukan penilaian autentik, guru memerlukan waktu dan tenaga yang banyak untuk membuat instrumen penilaian. Guru juga mengalami kesulitan dalam mengolah nilai menjadi laporan akhir (rapor), guru juga belum mampu melaksanakan penilaian secara tuntas  hal ini terlihat saat proses pembelajaran, guru tidak bisa melaksanakan semua penilaian sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji penyebab guru di SD Negeri 023 Samarinda Utara mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan penilaian autentik pada kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyebab guru mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan penilaian autentik pada kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  dan teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data penyajian data lalu penarikan kesimpulan dan subjek penelitiannya adalah kepala sekolah, wakil kurikulum dan guru kelas 3B serta peserta didik kelas IIIB  SD Negeri 023 Samarinda Utara. Hasil penelitian diketahui kesulitan dalam implementasi penilaian autentik pada kurikulum adalah tidak adanya pelatihan dalam penilaian autentik terhadap guru dan waktu, waktu yang tidak cukup dalam melakukan penilaian secara maksimal peneliti mengidentifikasi permasalahan tersebut yaitu kurangnya pengetahaun atau keahlian giru dalam menggunakaan sarana teknologi berupa leptop ditambah lagi dengan mewabahnya virus corona atau covid-19 (Corona Virus Disease)  yang mengharus menggunkan media pembelajaran online atau secara daring.Kata Kunci: Implementasikan, Kurikulum 2013, Covid-19, Penilaian Autentik
Manajemen Pendidikan Dengan Pendekatan Tpack Sebagai Solusi Pembelajaran Jarak Jauh Di Era Society 5.0 Ronny Suryo Narbito; Zulvia Trinova; Deisye Supit; Hartini Hartini; Nur Agus Salim
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.8074

Abstract

Kemampuan seorang guru untuk beradaptasi dengan teknologi diuji ketika ada perubahan signifikan dari aktivitas belajar mengajar secara tatap muka ke pembelajaran yang sifatnya jarak jauh. Yang paling penting adalah upaya guru untuk mengarahkan sikap dan keterampilan peserta didik pada saat pembelajaran jarak jauh. Kajian ini dijalankan dengan maksud untuk mendeskripsikan bagaimana manajemen pendidikan dengan pendekatan TPACK sebagai solusi pembelajaran jarak jauh era society 5.0. Untuk mengungkap kajian ini peneliti memakai kajian kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa, perkembangan informasi serta teknologi yang begitu cepat di era ini tentunya termasuk suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi dampaknya. Manajemen pendidikan melalui TPACK atau menjalankan integrasi teknologi pada kegiatan belajar termasuk suatu hal yang penting, guna bisa memberikan peningkatan kualitas pembelajaran terutama pembelajaran jarak jauh. TPACK “Technological Pedagogical Content Knowledge” termasuk hubungan di antara pengetahuan pedagogi, teknologi serta konten yang wajib dipahami oleh para guru. Untuk dapat menjalankan integrasi teknologi dalam kegiatan pembelajaran maka dibutuhkan pengetahuan mengenai TPACK yang didukung dengan substansi manajerial yang baik.
Bimbingan Teknis Pembelajaran Daring SD Muhammadiyah Muara Jawa Tahun Pembelajaran 2020/2021 Nur Agus Salim
Jurnal Pengabdian Ahmad Yani Vol. 1 No. 1 (2021): June
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTI) Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1593.612 KB) | DOI: 10.53620/pay.v1i1.20

Abstract

During the Covid-19 pandemic, schools continue to carry out online learning. The purpose of the implementation of this service is to provide understanding to schools and teachers in the implementation of online learning and to guide teachers in online learning practices. The method of implementing PPM activities is carried out in the form of training including Lectures. The lecture method is used to deliver material about online learning, and the types of applications that can be used in the implementation of online learning. The practical method is used to independently practice online learning applications in schools. The next method is to ask questions, share, and practice mentoring.
WORKSHOP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM DI SMP PGRI I SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nur Agus Salim
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 1 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.112 KB) | DOI: 10.24903/jpkpm.v1i1.722

Abstract

Tujuan dalam kegiatan ini adalah peserta workshop mendapat tambahan wawasan ilmu pengetahuan tentang model pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dan Peserta workshop dapat menerapkan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.Metodeyang diterapkan dalam kegiatan iniadalahpemberian materidan praktiklangsung.Dalamworkshopiniakandiberikanbeberapa kegiatanyang meliputipenyajianmateri,danpraktik beberapametode pembelajaran aktif olehpeserta.Workshop ini memberikan beberapa materi yang terkait dengan upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan pemberian materi tentang implementasi model pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
PENGUATAN PENDIDIKAN BERKARAKTER MELALUI TAYANGAN ANIMASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 023 SAMARINDA Ratna Khairunnisa; Gamar Al Haddar; Nur Agus Salim
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 1 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.141 KB) | DOI: 10.24903/jpkpm.v1i1.725

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penguatan pendidikan karakter pada anak SD melalui tayangan film animasi “Adit Sopo Jarwo”. Beberapa materi yang diberikan terkait dengan upaya penguatan pendidikan karakter anak SD khususnya pada SDN 023 Samarinda. Pentingnya tayangan yang layak ditonton oleh anak SD sehingga dapat menjadi pendamping pembelajaran yang positif dan menyenangkan. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi. Dalam kegiatan sosialisasi terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi penyajian materi, diskusi dengan siswa dan refleksi. Penyajian materi yakni dengan menayangkan animasi Adit Sopo Jarwo dan menjelaskan pendidikan karakter yang terkandung di dalam tayangan tersebut Adapun metode Pengambilan data yang dilakukan dalam pengabdian yakni dengan memberikan angket dan wawancara langsung dengan siswa seputar film adit sopo jarwo.Setelah mengikuti sosialisasi ini siswa dapat : (1) mengetahui pendidikan karakter yang ada dalam film animasi Adit Sopo Jarwo antara lain: tentang keberanian, pantang menyerah, semangat, optimis, mandiri, tanggung jawab, peduli dengan sesama, meminta maaf dan memberikan maaf.(2) mengetahui tayangan mana yang layak dan tidak layak untuk ditonton.
PENGADAAN SABUN CUCI TANGAN DAN PEMBAGIAN MASKER SEBAGAI EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN PENCEGAHANCOVID 19 KEPADA MASYARAKAT Nur Agus Salim; Almaysar Hidayat Saputra
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1478.497 KB)

Abstract

Penyakit Corona Virus (Covid-19) Corona Virus Merupakan Penyakit yang menyebabkan gejala ringan dan berat yang terdiri dari keluarga besar virus yang dapat menyebar. Dalam corona virus terdapat 2 jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit yang menimbulkan gejala serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Untuk Covid 19 merupakan virus yang di temukan pada tahun 2019 yang belum diidentifikasi pada manusia bisa di bilang virus baru. Virus Covid 19 baru masuk di Indonesia pada bulan maret 2020 yang di temukan nya 2 orang yang terpapar Covid 19.Maka dari itu anak KKN dari universitas Widya Gama Mahakam Samarinda beserta Pemerintahan Desa Jembayan berkerja sama dalam upaya penanggulangan virus covid-19 dengan membagikan Masker wajah dan pengadaan sabun cuci tangan, dengan adayan pengadaan ini dapat menekan kemajuan gejala covid 19 kita. Program Kerja KKN UWGM ini bertujuan untuk menjalankan anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran virus corona melalui penggunaan masker dan sabun cuci tanggan. Dengan menyediakan masker kepada masyarakat, maka tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan masker serta mencuci tangan dalam menjalankan aktivitas diluar rumah.
PELATIHAN MENGOLAH BAHAN BEKAS MENJADI KERAJINAN BERNILAI GUNA PADA ANAK-ANAK DI KELURAHAN HANDIL BARU DARAT Nur Agus Salim; Qurrotul A’yuni
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.074 KB)

Abstract

Bahan bekas merupakan barang yang sudah tidak terpakai, dan sering dijumpai di lingkungan sekitar. Contohnya, bahan bekas dari hasil limbah rumah tangga, dan perusahaan. Semua barang yang sudah tidak layak pakai tersebut terkadang hanya menumpuk dan seringkali hanya dibuang ataupun dibakar. Padahal barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan yang lebih bernilai. Tujuan Diadakannya pelatihan mengolah bahan bekas menjadi kerajinan bernilai guna pada anak-anak di Kelurahan Handil Baru Darat adalah untuk mengedukasi anak-anak tentang manfaat dan pentingnya mengolah bahan bekas, mengurangi sampah di lingkungan sekitar, menambah keterampilan, serta mengasah kreativitas anak-anak di kelurahan Handil Baru Darat . Metode pelatihan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyadaran akan pemanfaatan bahan bekas yang dapat diolah menjadi kerajinan bernilai guna, demonstrasi serta pendampingan kepada anak-anak mengenai cara pembuatan kerajinan bernilai dari bahan bekas. Hasil yang dicapai, anak-anak menjadi paham mengenai apa saja manfaat dan pentingnya mengolah bahan bekas, sampah di lingkungan sekitar menjadi berkurang, serta anak-anak menjadi kreatif dan trampil dalam mengolah bahan bekas yang ada di sekitarnya. Dapat disimpulkan bahwa dengan mengolah bahan bekas menjadi kerajinan bernilai, akan banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh anak-anak dan lingkungan sekitar.
Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Merdeka Belajar di Era Digitalisasi pada Sekolah Dasar Damaris Y Koli; Nur Agus Salim; Pandu Adi Cakranegara; Nyi Dewi Puspitasari; Alim Hardiansyah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4323

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana manajemen kepemimpinan dari kepala sekolah di Sekolah Dasar dalam upayanya dalam mewujudkan Merdeka Belajar di Era Digitalisasi ini. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah penelitian kualitatif yang dijabarkan secara deskriptif. Berbagai sumber diolah dalam penelitian ini seperti buku, hasil penelitian, jurnal dan artikel penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya teknologi digital memberikan tantangan baru di dunia Pendidikan kini. Berdampingan dengan kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh pemerintah, integrasi keduanya bertujuan untuk mempersiapkan generasi bangsa yang lebih baik. Untuk mewujudkan hal ini diperlukan Kerjasama berbagai pihak khususnya di lingkungan sekolah yakni melalui peran kepala sekolah. Kepala sekolah yang merupakan pimpinan di sekolah menjadikan posisi ini amat strategis dalam perannya guna mewujudkan tercapainya Merdeka Belajar ini di sekolah. Melalui manajemen kepemimpinan kepala sekolah di era digitalisasi ini Kepala Sekolah perlu mengiplementasikan beberapa aspek diantaranya adalah mampu melakukan pengembangan visi, misis hingga tujuan sekolah melalui aspek pemimpin yang visioner, mewujudkan budaya pembelajaran era digital yang mampu memnuhi kebutuhan siswa, mampu memperbaiki suatu kondisi maupun permasalahan secara sitematis, unggul dalam praktek professional hingga mampu menciptakan lingkungan yang kondusif untk belajar dan bekerja di era digitalisasi ini. Melalui pemenuhan terhadap kelima aspek  ini, manajemen kepemimpinan kepala sekolah akan mampu tercipta dengan baik sehingga akan terwujud hubungan yang sinergis antara seluruh komponen warga di sekolah