Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGEMBANGAN POTENSI KOPI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN KUDUS Prakoso, Tangguh; Alpandari, Heny; Widyastuti, Winda; Ariyanto, Shodiq Eko
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 21 No 1 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v21i1.3410

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Kudus namun potensinya belum tergali secara optimal. Adanya program pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Kudus (KAKK) membuka harapan baru untuk meningkatkan pengembangan potensi kopi Kabupaten Kudus yang paling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Identifikasi dan hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Kudus merupakan daerah yang sangat potensial perkembangan kopi karena masih banyak keunggulan yang tidak dimiliki kopi ditempat lain seperti: Agroklimat yang sesuai untuk tanaman kopi, petani kopi berpengalaman dan masih banyak lagi. Metode yang digunakan untuk mencari strategi yang tepat adalah analisis SWOT. Strategi komprehensif yang ditemukan dari hasil metode analisis SWOT adalah sebagai berikut: (1) Pembentukan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kopi; (2) Peningkatan peran pemerintah; (3) Terbentuknya Gabungan Petani Kopi Daerah Kudus; (4) Implementasi Pembangunan Konsep Agropolitan Kabupaten Kudus (KAKK).
Analisis Usahatani Buncis (Phaseolus vulgaris L.) di Kenagarian Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Widyastuti, Winda; Usman, Yusri; Rahmi, Elfi
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i1.8225

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kultur teknis usahatani buncis yang  dilakukan oleh petani di Kenagarian Canduang Koto Laweh serta menganalisis  besarnya pendapatan dan keuntungan masing-masing petani buncis.Metode yang  digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Populasi petani buncis pada  musim tanam Desember 2013 – Februari 2014 yang ada di Kenagarian Canduang  Koto Laweh ada 36 orang, yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 22  orang sebagai sampel dengan kriteria petani yang menanam buncis secara  monokultur, petani yang menanam di lahan kering dan petani yang mengusahakan  tanaman buncis pada musim tanam Desember 2013 – Februari 2014. Dalam  pengambilan sampel metode yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis  data yang digunakan untuk tujuan pertama yaitu secara deskriptif kualitatif sedangkan untuk tujuan kedua dilakukan secara kuantitatif.Hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan budidaya atau kultur teknis  buncis yang dilakukan oleh petani di Kenagarian Canduang Koto Laweh belum sepenuhnya sesuai dengan yang dianjurkan oleh literatur, seperti lebar bedengan,waktu pemupukan, jenis pupuk, jarak tanam, kebutuhan benih dan cara  panen. Produksi yang dihasilkan oleh petani sampel adalah Rp 10.366,85 kg/Ha.  Pendapatan yang diterima petani di Kenagarian Canduang Koto Laweh sebesar 29.821.613,05/Ha, sedangkan keuntungan yang diperoleh petani buncis sebesar Rp 21.747.805,06/Ha. Analisis R/C ratio pada kegiatan usahatani buncis sebesar 1,76. 
Pemberdayaan Masyarakat dengan Memanfaatkan Lahan Pekarangan dengan Gerakan Penanaman Sawi di Desa Ternadi Kabupaten Kudus Widyastuti, Winda; Ariyanto, Shodiq Eko; Prakoso, Tangguh; Murrinie, Endang Dewi
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjlm.v6i2.13763

Abstract

Lahan pekarangan untuk budidaya tanaman merupakan langkah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pekarangan rumah biasanya tidak terlalu luas, sehingga diperlukan inovasi dalam budidaya sederhana, praktis dalam perawatan, dan dapat mengoptimalkan pekarangan yang terbatas. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan pangan adalah dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran. Pekarangan dapat dimanfaatkan dengan menanam sayuran seperti sawi, sehingga pekarangan lebih bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan. Kegiatan pemberdayaan desa binaan dalam bentuk pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK Desa Ternadi dalam budidaya tanaman pekarangan, sehingga setiap keluarga dapat memperkuat ketahanan pangan mereka. Metode kegiatan ini dimulai dengan survei lapangan, diikuti penyuluhan serta diskusi sekaligus dilakukan praktik dan evalusi pemanfaatan pekarangan dengan penanaman sawi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah sawi memiliki potensi untuk ditanam di pekarangan rumah. Oleh karena itu, pekarangan warga yang sebelumnya tidak dimanfaatkan secara produktif kini bisa dimanfaatkan lebih baik, menghasilkan produk yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Ternadi Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Tanaman Hortikultura dengan Memanfaatkan Pupuk Organik : Indonesia Widyastuti, Winda; Ariyanto, Shodiq Eko; Prakoso, Tangguh; Murrinie, Endang Dewi
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 07, Issue 01, Maret 2025
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol7.iss1.art17

Abstract

Utilizing yard land is one approach to achieving food security. Well-maintained yards can become comfortable, aesthetic, and healthy environments, one of which is by using them to grow horticultural plants, especially those that can be consumed daily. This community service activity, aimed at empowering the foster village, seeks to enhance the knowledge of the PKK women in Ternadi Village about the utilization of yards with horticultural plants and to provide knowledge and skills on how to make organic fertilizer. The methods used in this community service activity include surveys, counseling, discussions, practice, and evaluation. In general, the activities conducted have successfully increased the partner group's knowledge about yard utilization with horticultural plants and enhanced their understanding of the potential use of organic waste as a planting medium and fertilizer in the form of compost and liquid organic fertilizer.
Pemberdayaan Petani Milenial Melalui Pengolahan Limbah Ternak Kelinci menjadi Pupuk Organik Cair: Empowering Millennial Farmers Through Processing Rabbit Livestock Waste into Liquid Organic Fertilizer Murrinie, Endang Dewi; Arini, Nindya; Widyastuti, Winda
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i1.8327

Abstract

The agricultural sector is an important sector that contributes to economic growth of 13.28%. However, the farm industry is currently experiencing an imbalance in the age of farmers because most farmers have reached old age, the number of farmers aged 19-39 years (millennial farmers) is only 21.93%. In addition, the occurrence of climate change also affects land productivity. One way to reduce climate change is to use organic fertilizers to reduce chemical fertilizers. The purpose of the activity is to increase and strengthen the capacity of the Pagar Bersemi Young Farmers Group through the use of rabbit livestock liquid waste into rabbit urine liquid organic fertilizer to increase land productivity and realize sustainable agriculture. The activity was carried out through (1) socialization of rabbit livestock waste processing technology into rabbit urine liquid organic fertilizer; (2) training in rabbit livestock waste processing technology into liquid organic fertilizer; (3) mentoring and evaluation; and (4) activities for program sustainability. The results of the activity showed that (1) increasing the knowledge and skills of partners about processing rabbit livestock liquid waste into liquid organic fertilizer, (2) partners can process rabbit livestock liquid waste into rabbit urine liquid organic fertilizer.
Optimalisasi Pengelolaan TOGA menjadi Minuman Kesehatan Kekinian Bagi Ibu-Ibu PKK Desa Ploso dalam Upaya Peningkatan Penghasilan Rumah Tangga Widyastuti, Winda; Afifah, Asti Nur; Suharijanto, Suharijanto
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i2.784

Abstract

Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang ditanam di pekarangan rumah oleh masyarakat saat ini masih kurang optimal karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan TOGA yang dapat bernilai ekonomi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan membantu masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan TOGA dengan pengolahan minuman kesehatan kekinian agar dapat meningkatkan penghasilan rumah tangga bagi ibu-ibu PKK Desa Ploso. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) yang dimulai dari tahapan perencanaan untuk menyusun kegiatan yang akan dilakukan dalam pengabdian masyarakat di Desa Ploso, observasi, kemudian diskusi dengan peserta. Tahapan utama yakni pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan pembuatan minuman kesehatan kekinian yang berasal dari TOGA yang banyak ditanam warga seperti jahe, kunyit, bunga telang maupun tanaman rempah lainnya. Hasil kegiatan yang diukur melalui kuesioner menunjukkan bahwa sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan berhasil meningkatkan pemahaman serta keterampilan peserta dalam mengolah TOGA menjadi minuman herbal kekinian. Dengan meningkatnya minat peserta dalam mengembangkan minuman herbal sebagai produk bernilai jual, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi awal bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Ploso melalui pemanfaatan TOGA secara optimal.
PENINGKATAN KAPASITAS PETANI MUDA PAGAR BERSEMI KAB. GROBODAN DALAM PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK KELINCI MENJADI PUPUK ORGANIK PADAT Murrinie, Endang Dewi; Arini, Nindya; Widyastuti, Winda
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2054

Abstract

Saat ini kondisi sumber daya manusia di sektor pertanian terjadi pergeseran usia petani yang ditunjukkan dengan rendahnya jumlah petani muda. Petani muda atau petani milenial Indonesia pada rentang umur 19-39 tahun memiliki proporsi yang rendah yaitu sekitar 21,93% dari keseluruhan petani di Indonesia. Kelompok Tani Muda Pagar Bersemi di Desa Tanjungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah merupakan aset yang harus dipertahankan dan ditingkatkan produktivitasnya sehingga menarik minat generasi milenial yang ada di lingkungannya untuk ikut berusaha di sektor pertanian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan memperkuat kapasitas Kelompok Tani Muda Pagar Bersemi di Kabupaten Grobogan dalam peningkatan produktivitas dan pendapatan melalui pemanfaatan limbah ternak kelinci menjadi pupuk organik kompos. Metode Kegiatan yang dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan. Kegiatan pertama adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang teknologi pengolahan limbah ternak kelinci menjadi pupuk organik padat/kompos. Kegiatan kedua yaitu praktik pengolahan limbah ternak kelinci menjadi pupuk kompos dan terakhir yaitu pendampingan hasil sosialisasi. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, didapatkan informasi bahwa seluruh peserta (100%) memerlukan informasi terkait cara pembuatan pupuk organik yang berasal dari kotoran kelinci. Antusias dari mitra pengabdian cukup tinggi, hal ini terlihat dari persentase peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan mitra dalam pengolahan limbah ternak kelinci menjadi kompos yaitu sebesar 28,40%. Mitra pengabdian yang beranggotakan petani muda membuat diseminasi pengetahuan lebih mudah dan diterima. Adanya peningkatan yang signifikan mengindikasikan proses transfer pengetahuan telah diterima baik oleh mitra.
ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L) di PROVINSI JAWA TENGAH Widyastuti, Winda; Imanuddin, Muhamad
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v8i1.11695

Abstract

Central Java Province is the center of sugar cane development which aims to increase sugar production. This research was conducted with the aim of identifying the sugarcane plantation base in regencies in Central Java Province. The method used in the analysis is Location Quotient (LQ) Analysis using secondary data regarding the planted area and production of sugar cane over the last five years, starting from 2018 to 2022. The results of the LQ analysis show that there are five districts with the largest planted area base for sugarcane large chilies, namely Kudus, Blora, Pati, Sragen, and Rembang Regencies. In addition, there are also five districts with the largest sugarcane production base, which include Kudus, Blora, Pati, Sragen and Rembang Regencies.