Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Social Pedagogy: Journal of Social Science Education

Analisis Dampak Sosial Industri Tahu Terhadap Kualitas Air di Desa Sidomulyo Kecamatan Punggur: Analisis Dampak Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Di Desa Sidomulyo Kecamatan Punggur Arifa, Azaria Nur; Ratnawati, Dewi
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 4 No. 2 (2023): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v4i2.7827

Abstract

Industri tahu merupakan salah satu cabang industri yang bergerak dibidang pengolahan pangan berbahan dasar kedelai.Salah satu wilayah yang memproduksi tahu dengan jumlah yang cukup banyak adalah desa Sidomulyo. Dengan potensi sumber daya yang ada, wilayah ini mempunyai 25 industri tahu rumahan. Banyaknya jumlah industri tahu ternyata dapat mempengaruhi jumlah limbah yang dihasilkan, baik limbah padat maupun limbah cair. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari limbah cair industri tahu terhadap kualitas air di desa Sidomulyo Kecamatan Punggur dan untuk memberikan solusi terkait bagaimana upaya mengurangi pencemaran limbah yang dihasilkan dari produksi tahu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengen pendekatan studi kasus.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, serta studi pustaka.Hasil dari penelitian menunjukkan 1) Kualitas air sungai yang terdampak mulai menurun seperti menimbulkan bau tidak sedap, berbuih, dan berubah warna menjadi kuning kehitaman, 2) Kualitas air sumur masyarakat sekitar juga ikut terdampak seperti berbau tidak sedap, dan berwarna sedikit keruh.Tidak hanya itu dampak lain yang dirasakan masyarakat seperti dampak ekonomi dan dampak kesehatan.Adapun solusi yang dapat ditawarkan yaitu meningkatkan kualitas air sungai dengan menggunakan eceng gondok atau biasa disebut dengan istilah fitoremediasi, dan pembuatan Instansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).