Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI BUDIKDAMBER DENGAN AQUAPONIK DI LAHAN SEMPIT Henry Kurniawan; Juli Nursandi; Dewi Kania Widyawati
Bahasa Indonesia Vol 17 No 02 (2020): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.172.3

Abstract

Abstract The program of applying science and technology to the community (PPIM) was carried out for 9 months, located in the Kampung Bumi Baru Blambangan Umpu Way Kanan, the partners in this program were women of Alhidayah recitation. This program is increasing public knowledge through Budikdamber education with Aquaponics in narrow areas. Budikdamber stands for fish and vegetable cultivation in buckets, namely raising livestock and farming with limited land, budikdamber can be a very appropriate choice in overcoming food problems. The lack of public knowledge about aquaponics culture has resulted in the need to carry out this program. The purpose of this PPIM is to increase the knowledge, capabilities and skills of partners, optimize yard land and business capital used for cultivating fish and plants and increase income and save on partner expenses. The implementation of this PPIM first coordinated with village officials, then continued with education on budikdamber with lecture and discussion methods, accompanied by training on budikdamber which included making, caring for fish, planting kale, and water changing techniques (penyiponan). The output of this activity is: the birth of a group of people who have knowledge of Budikdamber application and the open opportunity of the business. Abstrak Kegiatan program penerapan iptek kepada masyarakat (PPIM) ini dilaksanakan selama 9 bulan, bertempat di kampung Bumi Baru Blambangan Umpu Way Kanan, mitra dalam program ini adalah ibuibu pengajian Alhidayah. Program ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat melalui pendidikan Budikdamber dengan Aquaponik dilahan sempit. Budikdamber singkatan dari budidaya ikan dan sayuran dalam ember, yaitu berternak dan bertani dengan lahan terbatas, budikdamber dapat menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat dalam mengatasi permasalahan pangan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang budikdamber dengan aquaponik ini mengakibatkan perlunya dilakukan program ini. Tujuan dari PPIM ini adalah meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan mitra, mengoptimalkan lahan pekarangan dan modal usaha yang digunakan untuk melakukan budidaya ikan dan tanaman serta meningkatkan pendapatan dan menghemat pengeluaran mitra. Pelaksanaan PPIM ini terlebih dahulu berkoordinasi dengan perangkat desa, kemudian dilanjutkan penyuluhan budikdamber dengan metode ceramah dan diskusi, disertai pelatihan budikdamber yang meliputi cara pembuatan, perawatan ikan, menanam kangkung, dan teknik pergantian air (penyiponan). Output kegiatan ini adalah: lahirnya kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan dengan mengerti dan paham akan penerapan Budikdamber serta dapat membuka peluang usaha.
Integration Model for Utilization of Tilapia Cultivation Waste (Oreocromis niloticus) at the Mangrove Nursery (Rhizopora Sp) For Food Security Agus Widodo; Yollanda Octavitri; Susiarni Magdalena; Eulis Marlina; Juli Nursandi; Aprilia Syah Putri; Dona Setya
Berkala Perikanan Terubuk Vol 51, No 3 (2023): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.51.1.2072-2079

Abstract

The decline in the amount of land and farmers' income can be resolved, one of the ways, is through an integration system between agriculture and fisheries. The integrated system between fish and plants has been proven to have many benefits both ecologically and economically. There has not been much research on the system of integration of fishery farming and cultivation of Tilapia and Mangrove fish on coastal land. Please note that tilapia cultivation is a fishery commodity that is resistant to changes in salinity and also has a relatively high selling price. Research is needed on the integration of fisheries and mangrove plants on coastal land in order to increase the use of land productivity. This research aims to obtain a system integration model between mangrove plants and Tilapia fishery commodities that can increase income for the community. This research was carried out using an experimental method by designing an integrated system for tilapia spawning and mangrove nurseries. The data was analyzed descriptively, studied through comparison of its success with similar fish and mangrove cultivation systems through literature studies. The research results of the designed integration model can be applied in the field. The growth in length and weight of fish is still within the SNI standard range, the survival rate of fish is still below SNI, the growth of mangrove plants and SR of plants is good, the water quality is in accordance with SNI. The advantage of this model is that it can combine fish farming activities and mangrove nursery systems in accordance with government programs in harmonizing economic, ecological and social balance for food security. This integration model is quite feasible to be applied in society
PEMBERDAYAAN KEMANDIRIAN KELOMPOK PENGAJIAN BKP DENGAN PELATIHAN AQUAPONIC DALAM PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT UNTUK KETAHANAN PANGAN Dewi Kania Widyawati; Henry Kurniawan; Agiska Ria Supriyatna; Juli Nursandi
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v2i1.1918

Abstract

Pelaksanaan kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan selama 5 (lima)bulan pada Kelurahan Bukit Kemiling Permai dengan kelompok sasaran atau mitra adalah ibu-ibupengajian Majelis Taklim Ikhlas Al-Azhar. Permasalahan yang terjadi di lokasi PKM adalah masihrendahnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat, tentang teknologi budidaya sayuran dan ikandengan aquaponic di lahan sempit untuk ketahanan pangan. Latar Belakang dari kegiatan ini adalahadanya teknologi aquaponic yang sederhana yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat untukmencukupi kebutuhan pangan keluarga di lahan yang sempit dan sulit air. Tujuan dari kegiatan inipertama, meningkatkan pemberdayaan kemandirian, pengetahuan dan keterampilan anggotakelompok dalam budidaya sayuran dan ikan dengan aquaponic secara mandiri. Kedua, meningkatkankinerja, wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi yang lebih moderndalam budidaya sayuran dan ikan dengan Aquaponic. Ketiga, meningkatkan keahlian dalamkemajuan teknologi terkini pada budidaya sayuran dan ikan serta membuat media promosi untukpemasaran hasil keterampilan tersebut. Keempat meningkatkan kesejahteraan mitra dari kegiatanbudidaya sayuran dan ikan dengan aquaponic di lahan sempit. Solusi terhadap permasalahan yangterjadi dilapangan adalah bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentangaquaponic, yang terdiri dari kegiatan persiapan sarana prasarana, pemberian penyuluhan teori danbimbingan teknis mengenai teknologi budidaya aquaponic pada lahan sempit serta pemasaran hasilsecara online dengan mengoptimalkan marketplace yang telah tersedia pada salah satu media sosial.Bimbingan teknologi dan monitoring dilakukan setiap bulan untuk mengetahui perkembangan produksidan penerapan teknologi yang dilakukan oleh mitra, luaran yang diperoleh dengan adanya program iniadanya peningkatan pemberdayaan kemandirian, pengetahuan dan keterampilan untukkesejahteraan mitra melalui budidaya sayuran dan ikan dengan aquaponic.
Tingkat Patogenisitas Bakteri Vibrio sp. Strain IS8 Yang Diinfeksi Pada Kerang Batik (Ruditapes philippinarum) Menggunakan Metode In Vitro Jati, Ciptaning Weargo; Noor, Huriyatul Fitriyah; Nursandi, Juli; Mulyani, Rahma
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v18i2.14567

Abstract

Kerang, khususnya jenis Ruditapes philippinarum, memiliki nilai ekonomis tinggi di Prancis dan banyak wilayah lainnya. Meskipun teknologi budidaya dan pengendalian penyakit berkembang pesat, penyakit musiman seperti Brown Ring Disease (BRD) atau penyakit cincin coklat tetap menjadi tantangan dalam budidaya R. philippinarum. Penyakit ini disebabkan oleh Vibrio tapetis, yang memiliki dampak patogenik yang signifikan pada kerang. Penelitian ini fokus pada pengujian tingkat patogenisitas V. tapetis strain IS8 pada kerang batik (R. philippinarum). Melalui uji aderensi dan fagositosis, kami mengevaluasi kemampuan bakteri ini untuk menyebabkan efek aderen pada hemosit kerang dan aktivitas fagositosis. Hasilnya menunjukkan bahwa V. tapetis strain IS8 memiliki tingkat patogenisitas yang sangat tinggi, dengan kemampuan aderensi dan aktivitas fagositosis yang lebih tinggi dari kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa V. tapetis strain IS8 mampu menginduksi penyakit cincin coklat pada kerang batik dan memiliki dampak patogenik yang signifikan. Pengetahuan lebih lanjut tentang mekanisme infeksius bakteri ini diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tentang peran mereka dalam budidaya kerang di masa depan.   Clams, particularly Ruditapes philippinarum, hold significant economic value in France and various other regions. Despite rapid advancements in culture technology and disease control, seasonal diseases such as Brown Ring Disease (BRD) continue to pose a challenge in the cultivation of R. philippinarum. This ailment is attributed to Vibrio tapetis, exhibiting a substantial pathogenic impact on clams. This study concentrates on assessing the pathogenicity level of V. tapetis strain IS8 in the Manila clam (R. philippinarum). Through adhesion and phagocytosis assays, we evaluate the capability of V. tapetis strain IS8 to induce adhesion effects on clam hemocytes and phagocytic activity. The results demonstrate that V. tapetis strain IS8 exhibits a remarkably high level of pathogenicity, surpassing the positive control in both adhesion and phagocytosis assays. In conclusion, this research establishes that V. tapetis strain IS8 can induce Brown Ring Disease in Manila clams, showcasing a significant pathogenic impact. Further comprehension of the infectious mechanisms of this bacterium is essential for enhancing our understanding of their role in clam cultivation in the future.
PENYULUHAN BUDIDAYA IKAN DALAM MEDIA EMBER KELOMPOK TANI SINAR MUDA DESA SIDOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Tulas Aprilia; Juli Nursandi; Rakhmawati Rakhmawati; Rio Yusufi Subhan
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 2 No 3 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v2i3.822

Abstract

Keterbatasan lahan budidaya akibat semakin banyaknya lahan yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pemukiman menjadi permasalahan hangat yang harus segera dicari solusinya. Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang menjadi sentra produksi ikan air tawar nasional dengan kapasitas produksi yang terus meningkat setiap tahun. Akan tetapi, pesatnya pembangunan pemukiman menyebabkan semakin berkurangnya lahan produksi. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan melakukan kegiatan budidaya ikan dalam media ember (Budikdamber). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan ketrampilan masyarakat baik kalangan ibu rumah tangga, kalangan pemula maupun para pembudidaya ikan yang sudah lama berkecimbung dalam kegiatan budidaya di Desa Sidosari tentang budikdamber. Melalui kegiatan ini, ibu rumah tangga pun bisa menjadi lebih produktif karena hasil budikddamber tidak hanya ikan tetapi juga memberikan hasil samping sayuran seperti kangkung, bayam, sawi dan sayuran lainnya. Berdasarkan uraian permasalahan dan tujuan kegiatan pengabdian ini, maka dilakukan kegiatan penyuluhan terkait budikdamber, pemberian modul, pemberian alat dan bahan seperti ember, media tanam, ikan, bibit sayuran, dan pellet ikan. Hasil yang diperoleh mitra pengabdian adalah panen ikan mulai dari 2 bulan pemeliharaan sampai bulan ke-4, panen sayur kangkung mulai dari 2 minggu pemeliharaan sampai bulan ke-4 pemeliharaan dengan jumlah panen rata-rata 1-1,5 ikat dari setiap embernya.
BIMTEK BUDIDAYA DAN MARKETING IKAN LELE DENGAN TEKNOLOGI BIOFLOK DI PONDOK PESANTREN MARDHIYATUL QOMARIYAH PESAWARAN Aprilia, Tulas; Rakhmawati, Rakhmawati; Bokau, RJM; Fitri, A; Nursandi, Juli; Marlina, E
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v5i2.3777

Abstract

Pondok pesantren (ponpes) Mardhiyatul Qomariyah merupakan salah satu ponpes terbaik di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Tepatnya terletak di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan. Topografi Desa Tanjungrejo merupakan dataran rendah dan landai dengan tinggi rata- rata 200 m dari permukaan laut sehingga cocok untuk kegiatan budidaya ikan. Seperti pondok pesantren pada umumnya, kegiatan ponpes adalah sekolah agama dan kegiatan berwirausaha seperti bertani, berkebun, bercocok tanam, dan beternak. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan pengurus pondok terkait bidang budidaya perikanan dan teknik pemasaran online mendorong pengurus mengajukan inisiatif untuk meminta akademisi melakukan kegiatan pengabdian. Kegiatan pengabdian yang dilakukan antara lain sosialisasi budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok, praktek membuat kolam bulat dari terpal, praktek teknik budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok, dan penyuluhan teknik marketing untuk mencapai pasar yang lebih luas. Peserta yang terdiri dari para santri dan pengurus ponpes sangat antusias dan ikut aktif pada setiap kegiatan. Bimbingan teknis budidaya ikan lele dengan sistem bioflok telah mampu meningkatkan motivasi, wawasan, dan keterampilan para santri Pondok Pesantren Mardhiaytul Qomariyah Pesawaran terkait budidaya ikan lele pada lahan terbatas.
Implementasi Teknologi Sex Reversal Menggunakan Bahan Alami Asal Kerang Hijau Pada PKK Agropark Lampung Mahmudah Noor, Nuning; Puji Hartono, Dwi; Nursandi , Juli; Indariyanti , Nur; Handayani , Muliawati; Yusufi Subhan, Rio
Jurnal Abimana (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional) Vol 1 No 2 (2024): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/abimana.v1i2.3937

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang budidaya perikanan, salah satu teknologi yang diterapkan yaitu teknologi sex reversal yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian masyarakat PKK agropark Lampung di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan. Metode yang digunakan dalam program kemitraan ini adalah penyuluhan dan pelatihan yang dipraktekan langsung di lapangan. Minat peserta dapat dilihat melalui kehadiran dan partisipasi aktif peserta dalam berdiskusi serta mempratekkan langsung materi yang diberikan. Selain itu pelatihan juga telah mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan pembudidaya tentang pengembangan benih ikan nila jantan. Pendampingan ini dilakukan sejak awal budidaya sampai masyarakat bisa memelihara ikan dengan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan budidaya tanpa penerapan teknologi sex reversal.
MATURASI INDUK UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI BIBIT UNGGUL KALIANDA LAMPUNG SELATAN Rahmadi; Deyal, Sepin; Nursandi, Juli; Marlina, Eulis
Jurnal Perikanan Terapan Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Perikanan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The availability of broodstock in vannamei shrimp cultivation, especially in hatchery activities, is generally the main requirement. The lack of availability of good quality broodstock is an obstacle in shrimp hatchery activities. One of them is a decrease in egg hatchability which can affect the number and quality of Nauplius produced. Maturation is the initial stage in the process of prospective parent vannamei shrimp becoming mature gonads. Apart from that, the aim of maturation is to maximize growth into adult parent shrimp so that prospective parent vannamei shrimp are ready for spawning. Data collection through observation, documentation, and direct participation in the field in parent maturation activities. The average fecundity produced by each parent during the research ranged from 150-250 thousand eggs. Meanwhile the Hatching Rate was 78.60-79.91%, in December it was 68.37-72.71%. Fertilization Rate (FR) 60-75, Survival of vannamei shrimp in November 91.5%. December 89.5%. The results of water quality measurements, the temperature in the broodstock maturation rearing tank at PT Bibit Unggul Kalianda is around 28-30 oC and the salinity is around 30 ppt.
DISEMINASI PEMANFAATAN HIDROLISAT TEPUNG DAUN INDIGOFERA UNTUK PAKAN IKAN GURAME PADA POKDAKAN ULAM GADING MAS PEKON BULUKARTO, KABUPATEN PRINGSEWU Rakhmawati, Rakhmawati; Aprilia, Tulas; Indariyanti, Nur; Marlina, Eulis; Subhan, Rio Yusufi; Nursandi, Juli; Kurniawan, Agung; Bokau, Rietje JM; Sofiana, Anjar
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v4i1.3072

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh mitra Ulam Gading Mas adalah harga pakan yang dari tahun ke tahun meningkat, sehingga meningkatkan biaya produksi. Sementara daya beli masyarakan akan menurun jika harga jual ikan gurame dinaikkan, mengingat kondisi pandemi yang berdampak pada ekonomi. Di sisi lain, pemerintah telah menggalakkan penanaman indigofera di Pringsewu sebagai pakan ternak. Saat ini masyarakat belum mengerti pemanfaatan tanaman tersebut untuk pakan ikan. Diseminasi dan bimbingan teknis aplikasi teknologi hidrolisis tepung daun indigofera sebagai bahan baku pakan perlu dilakukan. Bahan yang mudah didapatkan dan murah, namun dapat meningkatkan pertumbuhan ikan ketika disuplementasikan ke pakan. Pemanfaatan daun indigofera dengan aplikasi teknologi ini berpeluang besar untuk meningkatkan produktivitas budidaya karena dapat meningkatkan pertumbuhan ikan dan harga pakan yang dihasilkan lebih ekonomis. Program pengabdian masyarakat ini meningkatkan pemahaman dan keterampilan pembuatan pakan serta mampu mengapikasikan teknologi hidrolisis enzim selulose pada tepung daun indigofera yang akan disuplementasikan pada pakan ikan gurame. Kata kunci: hidrolisat, tepung daun indigofera, pakan Ikan gurame