Claim Missing Document
Check
Articles

KONSENTRASI PARTIKULAT MATTER (PM10) DAN SULFUR DIOKSIDA (SO2) PADA RUAS JALAN KUIN UTARA DAN KUIN SELATAN KOTA BANJARMASIN Evi Rizki Setyowati; Nova Annisa; Rony Riduan; Hafiizh Prasetia
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 3 No 2 (2020): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v3i2.595

Abstract

Peningkatan sektor transportasi mengakibatkan turunnya kualitas udara. Sektor transportasi menghasilkan polutan yang memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Jalan Kuin Utara dan Kuin Selatan merupakan jalan padat lalu lintas namun tidak sesuai peruntukkannya dengan jenis kendaraan yang dilalui. Menurut SK Walikota Banjarmasin No 548 tahun 2017 ruas jalan Kuin Utara dan Kuin Selatan merupakan jalan lingkungan sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi PM10 dan SO2 pada wilayah studi dengan membandingkan baku mutu Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No 53 tahun 2007. Penelitian dilakukan selama 2 hari yang mewakili hari libur dan hari kerja pada 3 titik. Berdasarkan hasil pengukuran pada Minggu, 5 Agustus 2018 diperoleh PM10 tertinggi di titik 3 sebesar 147,9 μm/m3 dan SO2 tertinggi di titik 3 sebesar 154,1 μm/m3 pada siang hari. Hasil pengukuran pada Senin, 6 Agustus 2018 diperoleh PM10 tertinggi di titik 3 sebesar 205,0 μm/m3 sedangkan SO2 pada ke 3 titik sebesar 5,4 μm/m3.
KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA DAN NITROGEN DIOKSIDA PADA RUAS JALAN KUIN UTARA DAN KUIN SELATAN KOTA BANJARMASIN Dwi Putri Agustina; Nova Annisa; Rony Riduan; Hafiizh Prasetia
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 1 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i1.737

Abstract

Sektor transportasi menjadi salah satu sumber pencemaran udara tertinggi di Indonesia. Karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) adalah pencemaran udara yang bersumber dari aktivitas kendaraan bermotor akibat pembakaran mesin yang tidak sempurna. Berdasarkan studi observasi, ruas jalan Kuin Utara dan Kuin Selatan memiliki tingkat aktivitas lalu lintas yang padat dimana kendaraan yang melintas tidak sesuai dengan fungsi jalan yang seharusnya yaitu berdasarkan SK Walikota Banjarmasin No 548 Tahun 2017 ruas jalan di kelurahan kuin merupakan jalan lingkungan sekunder. Dampak yang ditimbulkan dari aktivitas transportasi adalah menghambat proses fotosintesis dan penyakit ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi karbon monoksida dan nitrogen dioksida pada wilayah studi dan dibandingkan dengan baku mutu Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No 53 Tahun 2007. Penelitian dilakukan selama 2 hari pada hari Minggu mewakili hari libur dan pada hari Senin mewakili hari kerja dengan melakukan pengukuran udara ambien pada 3 titik sampling di wilayah studi. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Parameter yang diukur adalah CO dan NO2. Pengukuran konsentrasi CO mengacu pada SNI 19-7119.7-2005 dan pengukuran konsentrasi NO2 mengacu pada SNI 19-7119.2-2017. Hasil pengukuran dilapangan pada hari Minggu diperoleh konsentrasi CO tertinggi di titik 1 pada pagi hari sebesar 824 µg/m3 dan konsentrasi NO2 tertinggi di titik 2 pada siang hari sebesar 136,7 µg/m3. Hasil pengukuran dilapangan pada hari Senin diperoleh konsentrasi CO tertinggi di titik 3 pada pagi hari sebesar 2.358 µg/m3 dan konsentrasi NO2 tertinggi di titik 2 pada siang hari sebesar 44,6 µg/m3.
SIMULASI SISA,KLOR PADA JARINGAN DISTRIBUSI IPA,II PRAMUKA,PDAM,BANDARMASIH Muhammad Rasyad; Rony Riduan; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 1 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i1.740

Abstract

Padanpelayanan IPA II Pramuka masih terdapat nilai sisa klor yang lebih tinggi dari standar Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu antara 0.2-0.5 mg/L dari hasil pemeriksaan sebesar 55,6 % masih diatas 1 mg/L. Padahal peran PDAM dalam mengelola air baku menjadi air minum sangat penting yang sesuai dengan peruntukkannya. Penelitian ini bertujuan memetakan pola sebaran konsentrasi sisa klor dijaringan distribusi IPA Pramuka PDAM Bandarmasih dan mendiskripsikan pengaruh jarak terhadap kehilangan klor pada jaringan distribusi IPA Pramuka PDAM Bandarmasih. Penelitian dilakukan dengan simulasi data eksisting menggunakan software Epanet 2.0 yang kemudian dikalibrasi dengan data sisa klor dilapangan dan divalidasi dengan data flow. Analisa pengaruh jarak terhadap nilai sisa klor menggunakan analisa regresi linier dari hubungan jarak dengan konsentrasi sisa klor. Simulasi eksisting menunjukkan bahwa jam 08:00 saat jam puncak sebaran sisa klor mencapai 79 % namun hanya 2,58 % yang memenuhi baku mutu. Jarak yang berpengaruh pada pengurangan nilai sisa klor merupakan jarak pipa dan sistem perpipaan. Semakin panjang pipa dan semakin besar perubahan atau belokan yang terjadi pada pipa maka nilai sisa klornya semakin menurun.
EVALUASI DIMENSI SALURAN DRAINASE TERHADAP PERISTIWA GENANGAN DI RUAS JALAN AHMAD YANI KM. 24 BANJARBARU Damiatin ULM; Rony Riduan; Nova Annisa
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 2 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i2.958

Abstract

Genangan dapat terjadi karena daya tampung saluran tidak mampu menampung air hujan. Jalan Ahmad Yani Km. 24 merupakan jalan nasional yang sering kali terjadi genangan dengan lama waktu genangan ± 4 jam dan ketinggian genangan ± 30-40 cm. Evaluasi saluran drainase diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya genangan pada lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kondisi topografi, tataguna lahan, jaringan drainase, dan curah hujan serta mengevaluasi kapasitas saluran drainase dan merekomendasikan dimensi saluran drainase berdasarkan debit rencana. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis hidrologi dan hidrolika saluran drainase menggunakan data curah hujan stasiun Banjarbaru (2010-2019). Hasil penelitian menunjukkan beberapa segmen pada saluran tidak lagi dapat menerima debit rencana maksimum sebesar 0,213 m3/det, sehingga perlu dilakukan perbaikan dimensi pada saluran drainase. Kondisi eksisting dan juga beberapa faktor eksternal turut mempengaruhi daya tampung saluran drainase. Rekomendasi perbaikan untuk segmen SKI 2, SKI 3, dan SKA 4 dengan kondisi eksisting dimensi yang sama yaitu b = 0,8 m H = 0,8 m dan terjadi sedimentasi. Dimensi disarankan menjadi b = 0,8 m H = 1 m.
KAJIAN PENGENDALIAN GENANGAN MELALUI PENYUSUNAN DATABASE BERBASIS GIS PADA JARINGAN SUNGAI DI KOTA KUALA KAPUAS Henry Henry; Rony Riduan; Mahmud Mahmud
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.015 KB) | DOI: 10.22225/pd.8.2.1402.169-181

Abstract

ABSTRACT The dynamic development of Kuala Kapuas City followed by rapid population development requires a city planning and development that takes into account various aspects including the possibility of inundation in several locations. The objective of this study was to compile a database on rivers in the Kuala Kapuas city based on GIS. Getting the inundation areas and priority handling on rivers in the city of Kuala Kapuas based on the GIS database. The scope of the problem under study is the identification of river conditions in the City of Kapuas, mapping the potential for inundation on river banks within the city of Kuala Kapuas, creating a GIS-based database with secondary data for river data bases only in the city of Kuala Kapuas. Conclusions through research conducted successfully created a GIS database information system that can provide data to determine the potential for inundation in areas within the city of Kuala Kapuas and their handling measures. A database was created which could also provide information on the area of inundation areas and recommendations for river management in the Kuala Kapuas City area. Through field data analysis and QGIS databases on the map, it can be seen the area of the area as well as the actions taken based on the location of the village, so it can be determined the size of small, medium and large handling areas in the city of Kuala Kapuas. Potential areas of inundation that occur are 420 Ha in the Selat Hulu Village in the Selat District, 691 Ha in the Selat Dalam Village in the Selat District, 1260 Ha in Pulau Telo Baru Village in the Selat District, 1371 Ha in the North Selat Village in the Selat District, 2357 Ha in the Mostat Bay Village Pulau Petak District, and 2039 Ha in Besarang Village, Besarang District. Most of inundation occur in slums with medium and large treatment priorities. Keywords: database, GIS, inundation ABSTRAK Perkembangan Kota Kuala Kapuas yang dinamis diikuti oleh perkembangan penduduk yang cepat memerlukan suatu perencanaan dan pengembangan kota yang memperhatikan berbagai aspek termasuk kemungkinan terjadinya genangan pada beberapa lokasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun database pada sungai sungai di kota Kuala Kapuas berbasis GIS. Mendapatkan luas daerah genangan dan prioritas penanganan pada sungai di kota Kuala Kapuas berdasarkan database GIS. Lingkup masalah yang diteliti adalah identifikasi kondisi sungai dalam Kota Kapuas, memetakan potensi genangan di bantaran sungai dalam kota Kuala Kapuas, membuat data base berbasis GIS dengan data sekunder untuk data base sungai hanya di kota Kuala Kapuas. Kesimpulan melalui penelitian yang dilakukan berhasil dibuat sebuah system informasi database GIS yang bisa memberikan data untuk mengetahui potensi terjadinya genangan pada areal dalam kota Kuala Kapuas serta tindakan penanganannya. Berhasil dibuat sebuah database yang juga dapat memberikan informasi luas area tergenang serta rekomendasi tindakan penanganan sungai dalam area Kota Kuala Kapuas. Melalui analisa data lapangan dan database QGIS di peta yang dibuat dapat diketahui luasan area serta tindakan penanganan yang dilakukan berdasarkan lokasi desa/kelurahan, sehingga dapat ditentukan luas daerah penanganan kecil, sedang dan besar di kota Kuala Kapuas. Potensi luas genangan yang terjadi adalah 420 Ha di Desa Selat Hulu Kecamatan Selat, 691 Ha di Desa Selat Dalam Kecamatan Selat, 1260 Ha di Desa Pulau Telo Baru Kecamatan Selat, 1371 Ha di Desa Selat Utara Kecamatan Selat, 2357 Ha di di Desa Teluk Palinget Kecamatan Pulau Petak, dan 2039 Ha di Desa Besarang Kecamatan Besarang. Sebagian besar genangan terjadi dikawasan kumuh dengan prioritas penanganan sedang dan besar. Kata kunci: database, GIS, genangan
Analisa Pengaruh Kandungan Suspended Solid (SS) Air Baku Terhadap Kinerja Membran Mikrofiltrasi Rony Riduan
INFO-TEKNIK Vol 4, No 1 (2003): INFOTEKNIK VOL. 4 NO. 1 2003
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v4i1.473

Abstract

Membrane for the production of potable water are becoming an increasingly viable alternative to conventional treatment trains.  Membranes can produce water at a quality better than supplied by current traditional process.  Microfiltration membranes can effectively remove turbidity, particles and suspended solids from raw water.  Fouling by organics and turbidity on membranes can severely limit their potential usage with surface water resources.  Fouling results in a flux decline, increased operating pressure and cleaning frequency.The purpose of this study is to assess the membrane performance based on flux and rejection capacity.  Suspended Solid concentration clearly effects the flux decline but not significantly effects rejection capacity.  Other parameters like operating pressure and acidity effect the optimum condition of membrane operation.
Studi Kinerja Teknis Jaringan Distribusi PDAM (Studi Kasus Kota Pelaihari) Rijali Noor; Rony Riduan
INFO-TEKNIK Vol 5, No 1 (2004): INFOTEKNIK VOL. 5 NO. 1 2004
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v5i1.654

Abstract

PDAM adalah instansi terkait dalam penyediaan air bersih. Sampai saat ini diestimasi telah banyak terjadi kebocoran dan kehilangan energi dalam jaringan distribusi PDAM, hal ini mengakibatkan kurang optimalnya sistem pelayanan. Sehingga perlu diadakan analisa kondisi jaringan eksisting dari PDAM. Studi kasus diambil adalah daerah Pelaihari.Tujuan studi ini adalah  untuk mengetahui nilai tekan dan flow pada jaringan berdasarkan demand dan dapat diidentifikasi distribusinya pada jaringan distribusi. Metode yang digunakan adalah analisis aliran, tinjauan kehilangan energi utama dan kehilangan akibat sambungan pipa serta analisis jaringan. Hasil dari studi adalah terjadinya kontinuitas aliran terjadi dalam rentang waktu 24 jam pada pipa distribusi saat kondisi ideal. Sedangkan kondisi layanan belum layak pada saat kondisi puncak  karena adanya kehilangan energi.
Studi Pengaruh Penambahan Karbon Aktif Pada Optimasi Penurunan Warna Dan Kandungan Organik Pada Air Gambut Menggunakan Membran Ultrafiltasi Rony Riduan
INFO-TEKNIK Vol 6, No 1 (2005): INFOTEKNIK VOL. 6 NO. 1 2005
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v6i1.1673

Abstract

High organic content in peat water lower its quality as one of the surface water source.  Ultra filtration membrane system is applicable to this problem with support from PAC (Powdered Activated Carbon) pre-treatment in order to enhance its organic removal performance.Effect of   activated carbon pre-treatment to the performance of ultra filtration membrane system is analyzed from the optimum removal efficiency comparison. Optimation process is carried by analyzing the carbon active dose, contact time, acidity, applied pressure, and operating period effects in dead-end flow system.  Statistical approach is used to support the optimation method with RSM (Response Surface Model) and regression analysis.Activated carbon pre-treatment enhanced the colour rejection by 9.37% and organic rejection by 2.3% compared to non-pre-treated.  Flux difference from those methods is about 9.37% higher in the beginning of filtration process, and about 78% higher after 4 hours of operation.  Carbon active pre-treatment effects flux significantly but not as great in colour and organic rejection.  Optimum condition in organic removal from this system is measured at 3 bar applied pressure and ambient pH form carbon active pre-treatment.  Total colour and organic rejection is 98.02% and 98.54%. The highest flux obtained from this method is 24.47 L/m2.hour.  Generally, product from ultra filtration membrane system with activated carbon pre-treatment can achieve the drinking water quality standard.
Identifikasi Luas Area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Banjarbaru Berbasis Sistem Informasi Geografis Nova Annisa; Hafiizh Prasetia; Rony Riduan
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2020.007.03.1

Abstract

ABSTRAKKegiatan pembangunan di perkotaan sering mengubah konfigurasi alami lahan menjadi sesuatu yang keras dan kaku. Permasalahan serupa juga terjadi pada wilayah Kota Banjarbaru yang hanya memiliki luas sebesar 371.3 km2 (37,130 hektar). Pada tahun 2010 dilaporkan bahwa Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Banjarbaru dengan luas 26,577.54 hektar. Luas RTH ini berkurang sangat signifikan pada tahun 2016, yaitu sebesar 2,683.83 hektar. Pengurangan luas RTH ini dimungkinkan adanya pembangunan skala besar yang dilakukan oleh pemerintah Kota Banjarbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi luas RTH di Kota Banjarbaru. Metode yang digunakan untuk mengetahui luas RTH adalah dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data spasial yang digunakan berasal dari citra ikonos, quickbird, foto udara, peta penggunaan lahan dan RTH, peta RTRW Kota Banjarbaru, dan data sekunder dari instansi relevan. Analisis dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Quantum GIS chugiak 2.4.0. Berdasarkan hasil analisis SIG, bahwa RTH Kota Banjarbaru memiliki total luasan sebesar 13,584.15 hektar atau sekitar 36.59% dari luasan keseluruhan Kota Banjarbaru.Kata kunci: Kota Banjarbaru, RTH, SIG ABSTRACTDevelopment activities in urban areas often change the original configuration of land into something stiff and rigid. Similar problems also occur in areas of Banjarbaru city, which has only a place of 371.3 km2 (37,130 acres). In 2010 it was reported that the green open space (GOS) of Banjarbaru city had an area of 26,577.54 acres. The size of this GOS was significantly reduced in 2016, which was 2,683.83 acres. The reduction of GOS size as possible in developing a large scale carried out by Banjarbaru municipality. This study aimed to identification of size area of GOS in Banjarbaru city. The research design was conducted using a geographic information system (GIS). Spatial data used originates from ikonos imagery, quickbird, aerial photographs, map of land use and green open space, map of spatial master Banjarbaru city, and secondary data from the relevant institution. Analysis and processing data was undertaken on the software Quantum GIS Chugiak 2.4.0. Based on the GIS analysis, green open space in  Banjarbaru city has a total of 13,584.15 acres or about 36.59 percent of whole cities in Banjarbaru city.Keywords: Banjarbaru city, GOS, GIS
IDENTIFIKASI TINGKAT BAHAYA EROSI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) RIAM KANAN Fransisca Dwiputri Giyanti; Rony Riduan; Ranti Aprilliantari
Purifikasi Vol 14 No 1 (2014): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v14.i1.4

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan kondisi Sub DAS Riam Kanan di Kalimantan Selatan menjadi kritis adalah pembukaan lahan di sepanjang aliran sungai akibat penggunaan lahan oleh masyarakat yang tidak menerapkan teknik - teknik konservasi tanah yang tepat. Akibatnya fenomena kejadian banjir, tanah longsor, kekeringan dan pencemaran kualitas air akan meningkat apabila kondisi DAS tersebut tidak segera ditangani dengan upaya rehabilitasi lahan dan konservasi tanah. Tujuan penelitian ini untuk memetakan tingkat bahaya erosi di sepanjang Sun DAS Riam Kanan. Software ArcView GIS 3.3 adalah program yang berbasis SIG yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisa objek - objek serta fenomena - fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting untuk dianalisis sehingga dapat mempermudah proses visualisasi dan eksplorasi geografis dari data sekunder yang diperoleh khususnya dalam mengidentifikasi tingkat bahaya erosi pada wilayah studi Sub DAS Riam Kanan ini. Hasil penelitian menunjukan di sepanjang Sub DAS Riam Kanan teridentifikasi tingkat bahaya erosi kriteria ringan dengan luas 120.590,81 ha (73,19 %), kriteria sedang seluas 34.859,34 ha (21,16 %), dan kriteria sangat berat seluas 9318,00 ha (5,66 %).