Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH MACAM NUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KEDELAI YANG DIKEMBANGKAN SECARA WICK SYSTEM PADA LAHAN TERDAMPAK ROB: Kata kunci: hidroponik, nutrisi, kedelai, varietas, wick sistem. ubad badrudin; sajuri; syakiroh jazilah; Komala Ardiyani; muhammad asfindra saksono; Eka Adi Supriyanto
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 25 No. 1 (2023): JURNAL INNOFARM : Jurnal Inovasi Petanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/innofarm.v25i1.8925

Abstract

The research aims to determine the effect of various nutrients on the growth and production of several soybean varieties developed using the vertigation wick system method on land affected by tidal floods and their interactions. The research was conducted in Klidang Wetan Village, Batang Subdistrict, Batang Regency from March to June 2021 at an altitude of 5 meters above sea level. The experimental design used was Split Plot consisting of 2 factors with 3 replications. The first factor is the type of nutrients (N) as the main plot (N0 = Control, N1 = AB Mix, N2 = Phonska Fertilizer, N3 = NPK Mutiara) and the second factor is the variety (V) as a sub plot (V1 = Anjasmoro variety, V2 = Deja 1 variety, V3 = Dega 1 variety). Data were analyzed with the F test, if significantly different followed by LSD 5%. Variables observed were plant height, number of leaves, leaf area, longest root length, stem diameter, plant fresh weight, total volume of nutrients, number of active root nodules, pod weight per plant, number of pods per plant, and root volume. The results showed that the types of nutrients differed significantly on the number of leaves, leaf area, longest root length, plant fresh weight, and pod weight per plant. The best nutrition was achieved in the AB Mix treatment. Varieties differed significantly on the total volume of nutrients, the number of active root nodules and root volume. The best results were achieved in the Deja1 variety treatment. The interaction between nutrients and varieties was not significantly different on all observation variables.
PENGABDIAN MASYARAKAT TERKAIT PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI OTOMATIS DI LAHAN PERTANIAN MARJINAL DESA WONOPRINGGO PEKALONGAN Ari Handriatni; Heri Ariadi; Sajuri Sajuri; Bony Samego; Ibnu Jafar Taufiq; Riris Anggita; Ibnu Tamam; Diana Kartika Septiana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19513

Abstract

Sektor pertanian merupakan mata pencaharian dominan di Desa Wonopringgo, Pekalongan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui dampak implementasi penerapan teknologi irigasi otomatis menggunakan tenaga surya bagi petani di kawasan lahan kritis Desa Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode pendidikan masyarakat dan difusi IPTEKS melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini mempresentasikan bahwa pelaksanaan pengabdian menunjukkan bahwa mayoritas (80%) petani merasa puas dan mendapatkan manfaat dari pelaksanaan program ini. Selanjutnya, sebanyak 33% petanin merasa sangat diuntungkan, 60% merasa diuntungkan, dan 7% tidak diuntungkan dari implementasi kegiatan pengabdian ini. Kemudian secara umum, sebesar 93% kegiatan pengembangan alat irigasi otomatis dengan panel tanaga surya ini memberikan dampak sebesar 93% untuk pengembangan kegiatan inovatif dan 7% transfer ilmu pengetahuan bagi petani di Desa Wonopringgo. Kesimpulan dari hasil pengabdian ini adalah dampak implementasi penerapan teknologi irigasi otomatis dinyatakan memberikan dampak besar dan menguntungkan bagi kelompok budidaya Tani Makmur di Desa Wonopringgo. Dampak nyata yang dirasakan oleh petani dari adanya program ini adalah terlaksananya kegiatan yang baru dan kreatif di bidang pertanian yang berorientasi kepada penguatan ilmu pengetahuan dan aplikasi teknologi oleh petani.
Edukasi teknik pengendalian hama terpadu menggunakan yellow trap dan bangkai keong mas pada budidaya tanaman pertanian Ari Handriatni; Heri Ariadi; Farchan Mushaf Al Ramadhani; Sajuri Sajuri; Bony Samego; Putri Isti Amalia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.25321

Abstract

AbstrakYellow trap dan bangkai keong mas merupakan alternatif media yang dapat digunakan sebagai pengendali hama di tanaman. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang metode pengendalian hama tanaman menggunakan yellow trap dan bangkai keong mas kepada ibu-ibu kelompok wanita tani di Desa Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan. Metode pengabdian yang digunakan adalah edukasi kelompok yang dibarengi dengan praktik langsung. Penilaian tingkat keberhasilan pengabdian dilakukan dengan menyebar angket survey. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan tentang pengendalian hama oleh responden sebesar 100%. Pengetahuan tentang penggunaan yellow trap dan pemanfaatan bangkai keong mas untuk pengendalian hama tanaman juga meningkat dari 0% menjadi 100%. Dari hasil survey juga ditunjukkan adanya peningkatan komitmen pengetahuan yang didapatkan selama pengabdian dalam praktik langsung sebesar 90% (dari 13% menjadi 93%). Untuk kebermanfaatan program pengabdian, secara mutlak 100% responden menyatakan kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat. Hasil kesimpulan dari pengabdian ini yang dapat disampaikan bahwa proses edukasi terkait pemanfaatan yellow trap dan penggunaan bangkai keong mas untuk media pengendali hama penyakit pada tanaman dinilai sangat berhasil berdasarkan tingginya progres capaian pasca kegiatan pengabdian berlangsung. Kata kunci: agrobisnis; insekta; panen; petani; sawah AbstractYellow traps and golden snail carcasses are alternative media that can be used to control pests in plants. This service activity aims to provide education about methods of controlling plant pests using yellow traps and carcasses of golden snails to the women of the women's farmer group in Wonopringgo Village, Pekalongan Regency. The service method used is group education combined with direct practice. Assessment of the level of service success is carried out by distributing survey questionnaires. The results of the service implementation showed that respondents' knowledge of pest control had increased by 100%. Knowledge about the use of yellow traps and the use of golden snail carcasses to control plant pests also increased from 0% to 100%. The survey results also show an increase in commitment to knowledge gained during service in direct practice by 90% (from 13% to 93%). Regarding the service program's usefulness, 100% of respondents stated that this service activity was beneficial. This service concludes that the educational process related to yellow traps and golden snail carcasses as a medium for controlling pests and diseases in plants is very successful based on the high progress achieved after the service activities. Keywords: agribusiness; insecta; harvest; farmer; ricefield