Mochammad Roviq
Department Of Agronomy, Faculty Of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 75 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluation of Scar18 Marker Linked to B-Carotene for Early Screening of Mango (Mangifera indica L.) Progenies Wardiyati, Tatik; Arumingtyas, Estri Laras; Roviq, Mochammad
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 32, No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v32i3.23

Abstract

A breeding program of Mango (Mangifera indica) was organized by a team of Brawijaya University since 2006 by cross pollination between Arumanis 143 (green skin) with yellow skin cvs. of Carabao, Haden, Podang and Swarnarika in vice versa. As early identification a molecular evaluation was conducted. Measurement were on carotene content, DNA analysis using PCR and sequencing. The result showed that mango cultivars having orange or yellowish skin contain carotene higher than those mango cultivar having green skin. SCAR18 marker as a sign on the presence of beta (B) locus in tomato was not related with the differences of beta carotene accumulation in those manggo cultivars. SCAR18 marker that was amplified in mango produced specific amplimer of 320 bp in length. The similarity of SCAR18320 sequence obtaining by sequences alignment among five parental cultivars and 12 hybrids was up to 100%. SCAR18320 sequences that were generated by SCAR18 markers as predicted beta (B) loci had no significant similarity with sequences database relating to beta (B) gene in NCBI. SCAR18320 match to 19 Ty3-gypsy retrotransposons and others sequences related transcriptional regulator in more dissimilar sequences (discontiguous megablast) category.Keywords: SCAR18, ? carotene, skin color, Mangifera indica
Respon Pertumbuhan dan Kandungan Flavonoid Tanaman Bangun-Bangun (Plectranthus amboinicus Lour.) pada Berbagai Kerapatan Naungan dan Dosis Pupuk Nitrogen Yuniarachma, Alifia; Roviq, Mochammad; Nihayati, Ellis
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 12 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1291

Abstract

Bangun-bangun (Plectranthus amboinicus Lour) ialah tanaman herba yang toleran terhadap naungan dan bersifat antioksidan karena memiliki kandungan flavonoid. Manfaat antioksidan dibutuhkan salah satunya untuk mengobati penyakit diabetes mellitus, untuk menghasilkan kandungan antioksidan tinggi dibutuhkan suatu proses budidaya yang optimal. Salah satu faktor budidaya yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil bangun-bangun ialah intensitas cahaya dan input nutrisi terutama nitrogen, sehingga dibutuhkan penelitian untuk mendapatkan dosis pupuk nitrogen dan tingkat kerapatan naungan yang sesuai terhadap pertumbuhan, hasil dan kandungan flavonoid tanaman bangun-bangun. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Jatimulyo Universitas Brawijaya, Malang pada Februari – Mei 2019. Rancangan yang digunakan berupa Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu tanpa naungan (0%), kerapatan naungan 25%, kerapatan naungan 50%, dan kerapatan naungan 75%, sedangkan faktor kedua yaitu tanpa urea (0 kg/ha), urea 100 kg/ha, dan urea 235 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tanpa naungan dan urea 100 kg/ha memberikan respon lebih baik pada variabel jumlah daun, jumlah cabang, luas daun, tebal daun, dan kadar klorofil total. Perlakuan tanpa naungan dan urea 100 kg/ha tanpa interaksi memberikan respon lebih baik pada hasil bobot segar daun dan bobot kering daun. Kualitas flavonoid lebih tinggi ditemukan pada perlakuan urea 100 kg/ha.
Pengaruh Pupuk Daun dan GA3 terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bunga Potong Krisan (Chrysanthemum morifolium) Reginasari, Immanuelita Sarah; Roviq, Mochammad; Wardiyati, Tatik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1406

Abstract

Bunga potong memiliki nilai estetika yang tinggi dan memberikan keindahan untuk dekorasi atau hiasan ruang. Bunga Krisan (Chrysanthemum morifolium) memiliki warna yang menarik dan bentuk bunga yang indah sehingga tanaman krisan menjadi salah satu tanaman hias yang cukup digemari di Indonesia. Tanaman krisan dapat diproduksi menjadi bunga potong maupun bunga pot. Nilai penting untuk pemasaran bunga krisan potong ialah panjang tangkai (Kazaz et al., 2010). Pemberian pupuk pada tanaman dapat diberikan melalui daun. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) juga dapat meningkatkan hasil tanaman krisan dan umur panen. Pemberian ZPT terhadap tanaman krisan, mampu memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan krisan yang tidak diberikan perlakuan apapun. Penelitian dilaksanakan di Desa Beru, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur di dalam greenhouse. Penelitian dilaksanakan bulan Januari hingga April 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor. Faktor pertama pupuk daun rosasol N pada fase vegetatif dan rosasol P pada fase generatif, faktor kedua asam giberelin (GA3). Perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 250 ppm GA3 dan 3 g/L pupuk daun memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS SAWI PAK CHOY (Brasica rapa L.) PADA UMUR TRANSPLANTING DAN PEMBERIAN MULSA ORGANIK Pribadi, Gandhi Yudhistira; Roviq, Mochammad; Wardiyati, Tatik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.196 KB) | DOI: 10.21776/77

Abstract

Potensi produksi tanaman pak choy belum optimal, rendahnya produksi pak choy dikarenakan pada teknik budidayanya petani cendrung tidak memperhatikan kondisi lingkungan mikro dan masih belum adanya standart transplanting yang tepat. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan teknik budidaya pak choy dengan penggunaan mulsa dan saat transplanting yang tepat. Dilaksanakan pada bulan Mei - Juli 2013 di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji - Batu. Penelitian menggunakan Ranca-ngan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 16 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan ialah pak choy tanpa mulsa dengan umur transplanting 5, 10, 15 dan 20 hss, pak choy dengan pemberian mulsa sekam  dengan umur transplanting 5, 10, 15 dan 20 hss, pak choy dengan pemberian mulsa jerami  dengan umur transplanting 5, 10, 15 dan 20 hss, pak choy dengan pemberian mulsa paitan dengan umur transplanting 5, 10, 15 dan 20 hss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara mulsa organik dan umur transplanting pada pertumbuhan dan produktivitas pak choy. Pertumbuhan pak choy yang ditransplanting 20 hst lebih cepat dibandingkan 5 hst disemua variabel pertumbuhan. Kata kunci: pak choy, transplanting, mulsa, produktivitas
KARAKTERISASI BUNGA DAN BUAH MANGGA HASIL PERSILANGAN ARUMANIS-143 (A) X SWARNARIKA (S), ARUMANIS-143 (A) X HADEN (H) DAN ARUMANIS-143 (A) X CARABAO (A) Fitriani, Ristianing Dwi; Roviq, Mochammad; Wardiyati, Tatik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.917 KB) | DOI: 10.21776/163

Abstract

Mangga merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengkarakterisasi bunga dan buah mangga hasil persilangan Arumanis-143(A) x Swarnarika(S), Arumanis143(A) x Haden(H) dan Arumanis143(A) x Carabao(C). Percobaan dengan metode deskriptif. Parameter pengamatan karakter bunga yaitu saat muncul bunga, jumlah klaster bunga per pohon, jumlah bunga dan jumlah buah per klaster, fruitset, warna tangkai, petal dan bakal buah. Parameter pengamatan karakter buah yaitu umur panen, jumlah buah dan berat buah per pohon, panjang dan lebar buah, tebal daging dan kulit buah, kekerasan buah, panjang dan lebar biji, bentuk buah dan ujung buah, warna kulit buah masak, kulit biji dan daging buah. Uji organoleptik parameter kesukaan rasa dan kesukaan ukuran buah. Hasil pada karakter bunga persilangan 34 progeni (97,14%) mirip dengan tetua Arumanis-143. AS 2 (2,86%) memiliki jarak kekerabatan yang jauh dengan tetua Arumanis-143 dan progeny lain. Karakter buah, 22 progeni (84,61%) mirip tetua Arumanis-143. Progeni AH 6.1, AH 1.2 dan AC 17 dan AS 2 membentuk klaster baru. Uji organoleptik 61,53% memiliki rasa mirip tetua Arumanis-143. Kata Kunci : Persilangan, Progeni, Morfologi, Organoleptik, Deskriptif.
PENGARUH PEMBERIAN PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) PADA PERTUMBUHAN BUD CHIP TEBU (Saccharum officinarum L.) Sulistyoningtyas, Mey Eka; Roviq, Mochammad; Wardiyati, Tatik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.173 KB) | DOI: 10.21776/392

Abstract

Produksi tebu nasional yang rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik bud chip untuk mendapatkan bibit yang berkualitas. Teknik bud chip tebu mempunyai kendala pada daya perkecambahan yang rendah. Upaya untuk mengatasi rendahnya daya kecambah ialah melalui pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) sebagai pemacu pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi terbaik dari bakteri Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis pada PGPR yang dapat meningkatkan pertumbuhan bud chip tebu. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Mei 2015 di CV. Joyo Rosan, Gurah Kediri, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan komposisi bakteri Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis yang berbeda sebagai faktor yang ingin diketahui pengaruhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PGPR sebagai zat pemacu tumbuh pada bud chip varietas PS 882 mampu mempercepat pertumbuhan tanaman.
KOMPOSISI ATONIK DAN AIR KELAPA PADA PERTUMBUHAN BUD CHIPS TEBU (Saccharum officinarum L.) Rachmawati, Destalia Lanny; Roviq, Mochammad; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/452

Abstract

Produksi tebu di Indonesia yang rendah dapat ditingkatkan menggunakan metode bud chips untuk mendapatkan bibit yang berkualitas. Namun salah satu kendala metode bud chips ialah pertumbuhan akar dan tunas yang tidak seragam dan agak lambat yang berasal dari bagian tengah batang serta pertumbuhan anakannya masih sedikit (Selvia, Meiriani, dan Hasanah, 2015). Upaya untuk mengatasi kendala pembibitan bud chips ialah melalui pemberian komposisi Atonik dan Air Kelapa sebagai zat pemacu tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi yang terbaik dari komposisi Atonik dan Air Kelapa pada pertumbuhan bud chips tebu varietas Bululawang. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Juni 2015 di Pusat Penelitian Perkebunan Gula PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), Djengkol, Kediri, Jawa Timur. Metode yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok dengan komposisi Atonik dan Air Kelapa yang berbeda sebagai faktor yang ingin diketahui pengaruhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Atonik dan Air Kelapa sebagai zat pemacu tumbuh pada bud chips varietas Bululawang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN AGEN HAYATI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL LIMA VARIETAS KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI BUMIAJI, BATU Sa’diyah, Halimatus; Roviq, Mochammad; Wardiyati, Tatik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 10 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.269 KB) | DOI: 10.21776/561

Abstract

Dalam meningkatkan produktivitas  kentang selain ditanam di dataran tinggi, maka penanaman diarahkan ke dataran medium untuk menunjang program diversifikasi pangan. Pengembangan tanaman kentang di dataran medium masih kurang diminati petani karena produktivitas masih rendah dan biaya perawatan tinggi. Penggunaan varietas dan agen hayati merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan varietas kentang yang tumbuh lebih baik pada dataran medium di Bumiaji, Batu, dan mendapatkan pengaruh agen hayati pada pertumbuhan tanaman kentang pada dataran medium. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2015 di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi yang diulang tiga kali. Faktor pertama, agen hayati sebagai petak utama terdiri dari tanpa agen hayati dan agen hayati (Trichoderma viride, Pseudomonas fluoresens, dan Streptomyces sp.). Faktor kedua, varietas kentang sebagai anak petak terdiri dari  varietas Desiree, DTO 28, Granola Lembang UB, Granola Kembang UB, dan Nadiya. Hasil penelitian perlakuan agen hayati dan lima varietas kentang menunjukkan terjadi interaksi pada pengamatan tinggi tanaman umur 35 dan 42 hst, jumlah daun pada umur 28 dan 42 hst, intensitas serangan Phythoptora infestan pada umur 28 hst, dan hasil umbi per tanaman. Perlakuan agen hayati berpengaruh nyata pada jumlah daun pada umur 63 hst dan jumlah umbi per tanaman. Varietas DTO 28 dan Nadiya memiliki hasil umbi per petak dan hasil umbi per hektar lebih tinggi dari varietas Desiree, Granola Lembang UB, dan Granola Kembang UB.
STUDI DAYA HASIL GALUR F4 KEDELAI (Glycine max L.) HASIL PERSILANGAN VARIETAS ARGOPURO DENGAN UB, TANGGAMUS, DAN GROBOGAN Pradana, Candra Adhi; Roviq, Mochammad; Sitompul, Syukur Makmur
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 11 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/584

Abstract

Produksi kedelai di Indonesia saat ini masih belum dapat mengimbangi laju peningkatan kebutuhan kedelai. Produktivitas yang rendah ini disebabkan antara lain karena belum adanya varietas unggul, sedangkan penggunaan varietas yang sudah ada belum sesuai dengan lingkungan areal pertanaman kedelai. Pemilihan varietas memegang peranan penting dalam budidaya kedelai, untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dapat ditentukan oleh potensi genetiknya. Persilangan antar varietas yang bermutu tinggi seperti varietas Argopuro dengan varietas UB, Tanggamus, dan Grobogan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan produksi tanaman. Tujuan dilakukan persilangan ini adalah untuk mempelajari sifat utama yang mendukung komponen hasil pada galur F4 hasil persilangan varietas Argopuro sebagai tetua betina dengan varietas UB, Tanggamus, dan Grobogan sebagai tetua jantan. Setelah dilakukan persilangan, hasil yang diperoleh menunjukkan jika keragaman fenotip pada karakter komponen hasil populasi galur F4 menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan tetua, sehingga dengan melakukan seleksi pada populasi galur F4 maka dapat berpeluang untuk mendapatkan tanaman dengan daya hasil yang lebih tinggi. Pewarisan sifat pada populasi galur F4 yang tinggi terlihat pada keragaman karakter berat biji per tanaman, jumlah buku subur, dan jumlah polong isi pada galur persilangan F4. Karakter hasil berat biji per tanaman memiliki korelasi yang kuat dengan jumlah buku subur dan jumlah polong isi. Secara umum hampir semua galur persilangan F4 memiliki koefisien keragaman, heritabilitas, dan kemajuan genetik yang tinggi sehingga seleksi dapat dilakukan dengan lebih efektif.
IDENTIFIKASI KERAGAMAN MORFOLOGI BUNGA DAN BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) HASIL SELEKSI DARI PERSILANGAN ANTARA ARUMANIS-143, HADEN, SWARNARIKA DAN PODANG URANG Bela, Dika Meinar Laili; Roviq, Mochammad; Wardiyati, Tatik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.708 KB) | DOI: 10.21776/623

Abstract

Arumanis-143 merupakan salah satu jenis mangga dengan kulit hijau yang banyak diminati konsumen lokal. Karakter warna kulit kuning banyak diminati di luar negeri. Untuk meningkatkan potensi ekspor maka pada tahun 2006 dilakukan persilangan antara Arumanis-143 dengan mangga berkulit kuning kemerahan seperti Haden, Swarnarika dan Podang Urang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, keragaman dan stabilitas bunga dan buah mangga unggulan hasil seleksi dari persilangan tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi berdasarkan IPGRI. Karakterisasi untuk pengamatan bunga dan buah antara lain, waktu muncul bunga, bentuk klaster, warna tangkai klaster, warna klaster, jumlah klaster, panjang klaster, persentase fruitset, bentuk ujung buah, warna daging buah masak, diameter buah, berat buah, tebal daging buah, kekerasan buah dan uji organoleptik. Karakter kualitatif bunga memiliki kemiripan dengan tetua Arumanis-143 sebesar 92%, karakter kuantitatif bunga sebesar 64,28%, karakter kualitatif buah sebesar 93,3% dan karakter kuantitatif buah sebesar 100%. Untuk bentuk klaster, warna bunga, bentuk buah, mengalami stabilitas. Sedangkan jumlah bunga, fruitset dan jumlah buah panen mengalami penurunan karena kondisi lingkungan yang kering.
Co-Authors Agus Sugiyatno Ainiyah, Qurrotul Ainur, Reza Andini, Irmalia Mirza Andini, Irmalia Mirza Anna Satyana Karyawati Barunawati, Nunun Bela, Dika Meinar Laili Bela, Dika Meinar Laili DJUMALI DJUMALI, DJUMALI Djumali, Djumali Dwi Jayanti, Maria Agustina Estri Laras Arumingtyas Farida Yulianti Fitriani, Ristianing Dwi Fitriansah, Tiwi Fitriansah, Tiwi Gandhi Yudhistira Pribadi Ghifari, Ahmad Fillah Ghifari, Ahmad Fillah Inayati, Dian Iriantika, Ervina Riedo Iriantika, Ervina Riedo Khesia, Stepani Astrid Koesriharti Koesriharti Lintang, Cempaka Widyas Lintang, Cempaka Widyas Lutfi, Rizqy Jamaludin Maghfirah Maghfirah Maghfirah, Maghfirah Moch. Dawam Maghfoer Mochamad Dawam Maghfoer, Mochamad Dawam Mochammad Dawam Maghfoer Musthofa, Mochammad Insan Musthofa, Mochammad Insan Nihayati, Ellis Nunun Barunawati, Nunun Pradana, Candra Adhi Pradana, Candra Adhi Pribadi, Gandhi Yudhistira Putri, Ponco Nurmi Putri, Ponco Nurmi Putu Hadi Setyarini Qurrotul Ainiyah, Qurrotul Rabbani, Muhammad Taufiq Rachmawati, Destalia Lanny Rachmawati, Destalia Lanny Ramadhani, Resqi Hapsari Ramadhani, Resqi Hapsari Ratri, Yonita Cahya Ratri, Yonita Cahya Reginasari, Immanuelita Sarah Ristianing Dwi Fitriani Ristianing Dwi Fitriani Rosi, Akhmad Rosi, Akhmad Ruwiyatul Maslukah Ryano, Marsaa Putra Sa’diyah, Halimatus Sa’diyah, Halimatus Saputra, Andy Wijaya Saputra, Andy Wijaya Sari, Enggis Purwita Sari, Enggis Purwita Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Siti Silahturrohmah Soemarno Soemarno Sugiyatno, Agus Sulistyoningtyas, Mey Eka Sulistyoningtyas, Mey Eka Sutikno, Handy Budiman Syukur Makmur Sitompul, Syukur Makmur Tarihoran, Masnidar Tarihoran, Masnidar Tatik Wardiyati Titiek Islami Tri Nurwati Utami, Desy Fitri Fajar Utami, Desy Fitri Fajar Weda Saraswati, Desak Made Yamuna Wijaya, Okta Dwi Wijaya, Okta Dwi Yolanda Retno Nandika Viola Yolanda Yolanda, Yolanda Yuniarachma, Alifia Yuniarachma, Alifia Zulfati, Ajrina Puspita Zulfati, Ajrina Puspita