Mochammad Roviq
Department Of Agronomy, Faculty Of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 75 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Respon Tanaman Bit Merah (Beta vulgaris L.) Terhadap Pemberian Unsur Hara Nitrogen dan Pupuk Kandang Ayam di Dataran Rendah Yolanda, Yolanda; Roviq, Mochammad; Sitompul, Syukur Makmur
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 7 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1436

Abstract

Bit merah (Beta vulgaris L.) adalah tanaman umbi-umbian yang termasuk dalam famili Chenopodiaceae yang kaya akan gizi. Bit merah memiliki pigmen betalain yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu betasianin dan betasantin, yang diketahui memiliki efek anti radikal bebas dan aktivitas antioksidan yang tinggi. Bit merah yang dibudidayakan pada ketinggian tempat lebih rendah dapat mengalami cekaman suhu yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman. Upaya dalam mengatasi pengaruh negatif dari cekaman suhu dapat dilakukan dengan pemberian pupuk nitrogen dan pupuk kandang. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari tingkat adaptasi tanaman bit merah dalam pertumbuhan, hasil umbi dan pigmen tanaman pada dataran rendah dengan pemberian pupuk nitrogen dan pupuk kandang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2019 di lahan Agro Techno Park Universitas Brawijaya Jatikerto. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok secara faktorial. Faktor pertama adalah pupuk kandang ayam dengan dua taraf, yaitu 0 dan 20 ton ha-1. Faktor kedua adalah pupuk nitrogen dengan empat taraf, yaitu 0, 100, 200 dan 300 kg N ha-1. Ulangan dilakukan sebanyak empat kali dan diuji lanjut menggunakan BNT 5%. Parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah tanaman dan bobot kering tanaman. Parameter hasil umbi meliput bobot basah umbi dan bobot kering umbi. Parameter pigmen tanaman meliputi kandungan klorofil daun dan betalain. Adaptasi tanaman bit merah di dataran rendah hanya dapat ditingkatkan dalam pertumbuhan pada jumlah daun, luas daun dan bobot kering tanaman dengan pemberian pupuk nitrogen dan pupuk kandang ayam.
Konsentrasi Nutrisi dan Media Tanam pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) Sistem Hidroponik Substrat Lutfi, Rizqy Jamaludin; Roviq, Mochammad; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 9 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1583

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu produk hortikultura dari jenis sayuran yang cukup dikenal serta memiliki banyak manfaat dan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan persediaan cabai merah belum dapat terpenuhi. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya dalam meningkatkan produksi tanaman cabai merah menggunakan metode hidroponik pada lahan pekarangan yang tidak digunakan dengan mempertimbangkan penggunaan media tanam dan konsentrasi nutrisi untuk memperoleh produksi tanaman cabai merah yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi nutrisi dan media tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah yang ditanam dengan sistem hidroponik substrat. Penelitian dilaksanakan dalam rumah plastik di Desa Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada bulan November 2020 - April 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT). Petak utama ialah konsentrasi nutrisi dengan K1 = 1000 ppm; K2 = 1500 ppm; K3 = 2000 ppm. Anak petak ialah media tanam dengan M1 = Arang Sekam; M2 = Pasir; M3 = Arang Sekam + Pasir (1:1). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan pemberian konsentrasi nutrisi 2000 ppm dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai merah yang lebih tinggi. Media tanam Arang Sekam + Pasir (1:1) meningkatkan tinggi tanaman cabai merah sebesar 11,81% dibandingkan media tanam Pasir. Penggunaan konsentrasi 2000 ppm dengan media tanam Pasir mampu menghasilkan jumlah bunga, jumlah buah dan bobot buah yang lebih tinggi.
Potensi Produksi 8 Aksesi Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) pada Lahan Percobaan Jatikerto Rabbani, Muhammad Taufiq; Roviq, Mochammad; Maghfoer, Mochammad Dawam
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 10 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1592

Abstract

Tanaman kecipir merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis, dikenal masyarakat karena buah mudanya sering dimanfaatkan sebagai sayur. Keistimewaan kecipir dibanding sayuran lainnya adalah seluruh bagian tanaman dapat dikonsumsi dan kaya akan protein. Potensi hasil kecipir diperlukan untuk mendukung pengembangan kecipir untuk masa depan.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mempelajari potensi hasil 8 aksesi kecipir yang diambil dari beberapa daerah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 hingga bulan Desember 2018. Lokasi Penelitian bertempat di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Baris Tunggal, yakni seluruh aksesi kecipir ditanam bersamaan dalam satu lokasi  tanpa ulangan dan ditanam dalam baris tunggal. Analisis Data menggunakan uji F pada taraf 5% menggunakan tabel analisis ragam (ANOVA) untuk mengetahui ada tidaknya interaksi maupun pengaruh nyata dari perlakuan. Jika terdapat interaksi atau pengaruh nyata maka diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf  5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 aksesi kecipir yang ditanam memiliki potensi hasil yang beragam, dimana potensi hasil tertinggi ditunjukkan oleh aksesi Malang (KC1), sedangkan potensi hasil terendah ditunjukkan oleh aksesi Sidoarjo (KC7). Sementara itu, aksesi Malang (KC1) merupakan aksesi terbaik yang dapat dikembangkan pada lahan percobaan Jatikerto.
Pengaruh Polyethylene Glycol (PEG) terhadap Hardening Planlet Apel (Malus sp.) Akibat Hiperhidrisitas Secara In Vitro Ruwiyatul Maslukah; Farida Yulianti; Mochammad Roviq; Mochammad Dawam Maghfoer
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.494 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.1.4

Abstract

Hyperhydricity is a change of morphology and physiology that occurs in tissue of plant which found in micropropagation. Failure to overcome this problem has been an effect on the success of acclimatization, because of the planlet produced had stress while acclimatization. The purpose of this study was to determine the effect of PEG to fast hardening of apple plantlet by the effect of hyperhydricity and to get the optimal concentration of PEG. The research was conducted at BALITJESTRO, Batu City, from April-July 2018. The research used a completely randomized design with the treatment of PEG (0, 1, 3, 5 dan 9 g l-1). The variable observation were percentage of surviving planlet, change of morfologhy and leaf colour. The result showed the concentration of PEG 5 g l-1 influenced to the percentage of surviving planlet as the indicator tolerance of planlet on drought stress. Concentration of PEG gave the effect to morfologhy change as the indicator the faster of hardening by the effect of hyperhydricity. The concentration of PEG also influenced to changes of leaf colour from moderate green to dark green which is the indicator of chlorophyll on planlet leaf.
PENGARUH KONSENTRASI BA TERHADAP PEMBENTUKAN EMBRIO SOMATIK PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) SECARA IN VITRO Yolanda Retno Nandika Viola; Mochammad Roviq; Tatik Wardiyati
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.498 KB)

Abstract

Solanum tuberosum L. merupakan salah satu komoditas yang mendapat prioritas pengembangan karena dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat dan mempunyai potensi dalam diversifikasi pangan. Kendala utama dalam peningkatan produksi kentang adalah pengadaan benih kentang berkualitas yang belum memadai. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan memanfaatkan bioteknologi yaitu melalui kultur jaringan yang ditempuh melalui embriogenesis somatik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rasio BA yang tepat untuk memacu terbentuknya embrio somatik kentang varietas Atlantik dan Granola Transgenik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Juni 2016 di Laboratorium kultur jaringan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah 2 varietas yakni A: Atlantik dan B: Granola Transgenik, sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi BA yakni K0: 0ppm, K1: 0,5ppm, K2: 1ppm, K3: 1,5ppm, dan K4: 2ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa konsentrasi sitokinin (BA) yang diberikan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan eksplan dan berpengaruh terhadap keberhasilan induksi embrio somatik pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.). Konsentrasi BA yang diberikan berpengaruh terhadap induksi kalus, induksi embrio somatik, serta jumlah akar dan tunas yang berhasil tumbuh.
Meningkatkan Hasil Tanaman Gandum (Triticum aestivum L.) Varietas Dewata Melalui Pemberian Bahan Organik dan ZnSO4 Siti Silahturrohmah; Mochammad Roviq; Nunun Barunawati
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.385 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.10

Abstract

Gandum (Triticum aestivum L.) ialah tanaman graminae yang dimanfaatkan bijinya untuk dijadikan tepung terigu. Selain di dataran tinggi, peningkatan hasil gandum juga dapat dilakukan di dataran medium. Peningkatan hasil gandum di dataran medium dapat dilakukan dengan cara biofortifikasi yakni dengan penambahan bahan organik dan pupuk ZnSO4. Penelitian ini bertujuan untuk Mempelajari pengaruh pemberian bahan organik dan ZnSO4 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum dan mendapatkan dosis bahan organik dan ZnSO4 yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman gandum varietas Dewata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2018 di rumah plastik yang berlokasi di Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok yang diulang sebanyak 3 kali dengan dua faktor. Faktor pertama yakni dosis bahan organic dengan tiga level, dan factor kedua yakni dosis pupuk ZnSO4dengan tiga level. Pengamatan yang dilakukan yakni rerata jumlah anakan per rumpun, rerata waktu muncul malai, rerata jumlah malai per rumpun, rerata jumlah spikelet per rumpun, dan rerata jumlah biji per rumpun. Pemberian bahan oganik sebanyak 20 ton/ha dan pupuk ZnSO4 25 kg/ha dapat meningkatkan 1,95% rerata jumlah anakan, 36,82% rerata jumlah malai, 8,81% rerata jumlah biji dibandingkan pemberian bahan organik 20 ton/ha dan 15 kg/ha ZnSO4. Pemberian 20 ton/ha bahan organic meningkatkan rerata jumlah spikelet 1,86% dibandingkan 10 ton/ha, dan pemberian ZnSO4 25 kg/ha meningkatkan rerata jumlah spikelet 8,35% dibandingkan 15 kg/ha ZnSO4.
KARAKTERISASI BUNGA DAN BUAH MANGGA HASIL PERSILANGAN ARUMANIS-143 (A) X SWARNARIKA (S), ARUMANIS-143 (A) X HADEN (H) DAN ARUMANIS-143 (A) X CARABAO (C) Ristianing Dwi Fitriani; Mochammad Roviq; Tatik Wardiyati
BUANA SAINS Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.103 KB) | DOI: 10.33366/bs.v14i1.85

Abstract

Mango is one of export commodities of Indonesia. The research objective was to character-rize the mango flowers and fruit crossing of Arumanis-143 (A) x Swarnarika (S), Arumanis-143 (A) x Haden (H) and Arumanis-143 (A) x Carabao (C). Experiments through descriptive methods. Morphological characters of mango flowers included the emerging time of flower, flower per cluster numbers, flower per cluster numbers, fruit per cluster numbers, fruit set, color of flower stalk, flower petal color and the color of the ovary. Morphological characters of fruit were the fruit physiologival maturity days, numbers of fruit per tree, fruit weight per plant, fruit length, fruit width, fruit flesh thick, thickness of rind, fruit hardness, seed length, seed width, fruit shape, fruit tip shape, color ripe fruit peel, seed coat color and flesh color. Organoleptic characters were determined by attractive color, distinctive fragrance, fruit flavor and prime of fruit size. The results presented that Cluster 1 consisted of 34 or 97,14% progeny that have distances close kinship with the parent and has a similarity, cluster 2 only AS 2 has a far distance kinship with-parents Arumanis-143 or by 2.86%. Regarding affective test, 61.53% of progenies similar to Arumanis-143
Nitrogen Sources Take Roles on Different Growth Balance of Red Beet (Beta vulgaris) Mochammad Roviq; Ellis Nihayati; Sitawati Sitawati; Soemarno Soemarno
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 44, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v41i0.3870

Abstract

One aim of productivity improvement on red beet was to restrain over-reducing the betacyanin as a secondary metabolite.  Different nitrogen (N) sources were projected to affect growth, yield, and both primary and secondary plant metabolites.  The research was carried out to find the effect of different sources and dosages of N on the production improvement and betacyanin.  The N sources consisted of 5Ca(NO3)2NH4NO310H2O, NH4NO3NH4H2P04KCI, NO3H2P04KCI, CO(NH2)2, and (NH4)2SO4 with the N dosages of 75, 150, 225 kg N/ha and without N treatment as a control.  The results showed that the enhancement of N dosages increased higher beet root fresh weight (BRFW) for about 42-50% than control.  The 5Ca(NO3)2NH4NO310H2O and CO(NH2)2 increased BRFW and were higher than other N sources.  The said N sources also contributed to 36% and 25% higher total betacyanin (BT) than those of (NH4)2SO4 and control, respectively.  BRFW had the similar with BT, yet opposite patterns with betacyanin content (BC). The increase N dosages from any source diminish 20-33% BC, which was correlated with the increase of BRFW and BT following the sigmoidal pattern based on the logistics model during the growing period.
Strategi Peningkatan Kemandirian Energi melalui Pemanfaatan Panel Surya untuk Hidroponik dan Akuaponik di SDI As Salam dan SMPIT As Salam Kota Malang Setyarini, Putu Hadi; Fajriani, Sisca; Nurwati, Tri; Roviq, Mochammad; Inayati, Dian
Jurnal Surya Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.7.1.2024.159-167

Abstract

The community service activity at SDI As Salam and SMPIT As Salam aimed to enhance energy independence through the integration of solar panels in hydroponic and aquaponic systems. Solar panels were utilized as an alternative energy source to reduce dependency on PLN electricity, which posed major challenges for water pump operations in hydroponic and aquaponic farming systems. The Participatory Rural Appraisal approach was implemented through technical training, solar panel installation workshops, and farming assistance. The results demonstrated that using solar panels reduced electricity costs, supported students' learning about renewable energy, and improved the sustainability of urban farming in schools. The integration of solar panels with hydroponic and aquaponic systems provided a practical and eco-friendly solution to energy challenges for farming on limited land.
Integrasi Panel Surya untuk Mendukung Sistem Hidroponik dan Aquaponik Berkelanjutan di Lingkungan Pendidikan: Pendekatan Praktis di SDI As-Salam dan SMPIT As-Salam, Malang Setyarini, Putu Hadi; Fajriani, Sisca; Nurwati, Tri; Roviq, Mochammad; Inayati, Dian
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 6 (2024): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.6.59-64

Abstract

The technical advice initiative for the implementation of solar panels in hydroponic and aquaponic culture at SDI As-Salam and SMPIT As-Salam in Malang City seeks to enhance the efficiency and sustainability of the school's hydroponic and aquaponic systems. The primary issues encountered are elevated operational expenses related to power and reliance on PLN. The team executed a solution by installing solar panels with a cumulative capacity of 800 watts peak, including four 200-watt panels and an energy storage battery with a 400-watt capacity. The training results indicated that the solar panels could power the hydroponic gadget continuously for 24 hours. The training included the principal and instructors, who then instructed pupils in hydroponic and aquaponic farming techniques. Success indicators encompass the enhancement of skills and knowledge among educators and pupils pertaining to renewable energy technologies and agricultural practices, the effective installation and functioning of solar panels, and the diminishment of reliance on PLN electricity. This activity offers real advantages through reduced operational expenses while also enhancing students' understanding of environmentally focused technologies. Additional potential prospects encompass the commercialization of hydroponic vegetable production and project-based teaching aimed at enhancing environmental consciousness.
Co-Authors Agus Sugiyatno Ainiyah, Qurrotul Ainur, Reza Andini, Irmalia Mirza Andini, Irmalia Mirza Anna Satyana Karyawati Barunawati, Nunun Bela, Dika Meinar Laili Bela, Dika Meinar Laili DJUMALI DJUMALI, DJUMALI Djumali, Djumali Dwi Jayanti, Maria Agustina Estri Laras Arumingtyas Farida Yulianti Fitriani, Ristianing Dwi Fitriansah, Tiwi Fitriansah, Tiwi Gandhi Yudhistira Pribadi Ghifari, Ahmad Fillah Ghifari, Ahmad Fillah Inayati, Dian Iriantika, Ervina Riedo Iriantika, Ervina Riedo Khesia, Stepani Astrid Koesriharti Koesriharti Lintang, Cempaka Widyas Lintang, Cempaka Widyas Lutfi, Rizqy Jamaludin Maghfirah Maghfirah Maghfirah, Maghfirah Moch. Dawam Maghfoer Mochamad Dawam Maghfoer, Mochamad Dawam Mochammad Dawam Maghfoer Musthofa, Mochammad Insan Musthofa, Mochammad Insan Nihayati, Ellis Nunun Barunawati, Nunun Pradana, Candra Adhi Pradana, Candra Adhi Pribadi, Gandhi Yudhistira Putri, Ponco Nurmi Putri, Ponco Nurmi Putu Hadi Setyarini Qurrotul Ainiyah, Qurrotul Rabbani, Muhammad Taufiq Rachmawati, Destalia Lanny Rachmawati, Destalia Lanny Ramadhani, Resqi Hapsari Ramadhani, Resqi Hapsari Ratri, Yonita Cahya Ratri, Yonita Cahya Reginasari, Immanuelita Sarah Ristianing Dwi Fitriani Ristianing Dwi Fitriani Rosi, Akhmad Rosi, Akhmad Ruwiyatul Maslukah Ryano, Marsaa Putra Sa’diyah, Halimatus Sa’diyah, Halimatus Saputra, Andy Wijaya Saputra, Andy Wijaya Sari, Enggis Purwita Sari, Enggis Purwita Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Siti Silahturrohmah Soemarno Soemarno Sugiyatno, Agus Sulistyoningtyas, Mey Eka Sulistyoningtyas, Mey Eka Sutikno, Handy Budiman Syukur Makmur Sitompul, Syukur Makmur Tarihoran, Masnidar Tarihoran, Masnidar Tatik Wardiyati Titiek Islami Tri Nurwati Utami, Desy Fitri Fajar Utami, Desy Fitri Fajar Weda Saraswati, Desak Made Yamuna Wijaya, Okta Dwi Wijaya, Okta Dwi Yolanda Retno Nandika Viola Yolanda Yolanda, Yolanda Yuniarachma, Alifia Yuniarachma, Alifia Zulfati, Ajrina Puspita Zulfati, Ajrina Puspita