Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI DENGAN PERILAKU DELINKUENSI REMAJA DI DUSUN NGAMPUNGAN KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG Dwi Prasetianingati; Leo Yosdimyati Romli; Agustina Maunaturrohmah
Journal of Nursing and Health Vol. 8 No. 4 (2023): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v8i4.320

Abstract

Remaja merupakan masa transisi secara fisik, intelektual serta peran sosial. Remajamerupakan masa dimana mencari jatidiri masing-masing jika masa ini dapat dilalui dengankegiatan sosial yang bersifat positif dengan mengikuti beberapa organisisasi yang ada makatidak akan memunculkan beberapa tindakan yang menyimpang dari norma masyarakatmaupun agama. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengidentifikasi keaktifan dalamorganisasi, mengidentifikasi perilaku delikuensi remaja, menganalisi hubungan keaktifandalam organisasi dengan keaktifan dalam organisasi. Penelitian ini merupakan penelitiandiskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Dusun NgampunganKecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Teknik pengmabilan sampel probabilitas(probability samples) yaitu random sampling. Sampel penelitian adalah remaja sebanyak 309dengan instrument penelitian kuisioner. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar respondentidak aktif dalam organisasi, Sebagian besar responden tidak ada kenakalan remaja, adahubungan keaktifan dalam organisasi dengan perilaku delinkuensi remaja.
Pengembangan Program Edukasi Dan Pendampingan Keluarga Dalam Perawatan Pasien Geriatri Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Di Komunitas Pedesaan Puspitasari, Maharnani Tri; Nawangsari, Harnanik; Romli, Leo Yosdimyati; Putri Andini, Carlene Natasya; Putrayana, Mada
Jurnal Abdi Medika Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Abdi Medika Desember 2024
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v4i2.1387

Abstract

Peningkatan jumlah lansia di wilayah pedesaan Indonesia menuntut peningkatan kapasitas keluarga dalam merawat lansia, khususnya bagi mereka yang menderita penyakit kronis. Keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan serta kurangnya pengetahuan keluarga mengenai perawatan lansia berdampak negatif pada kualitas hidup lansia. Program edukasi dan pendampingan ini melibatkan 30 keluarga di Desa Candimulyo, Jombang pada bulan Oktober 2024 dengan memberikan pelatihan terkait pengelolaan penyakit kronis, nutrisi, kebersihan diri, serta dukungan emosional. Pendampingan dilakukan selama satu bulan melalui kunjungan rutin oleh tenaga kesehatan. Program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan keluarga (dari 45% menjadi 85%) serta keterampilan merawat lansia (dari 40% menjadi 80%). Dukungan emosional terhadap lansia serta kepuasan lansia terhadap perawatan juga meningkat (90%). Program ini berhasil meningkatkan kualitas perawatan dan kehidupan lansia di komunitas pedesaan. Meskipun terdapat tantangan terkait keterbatasan sumber daya manusia, keterlibatan aktif keluarga dan pembentukan kelompok pendukung terbukti efektif dalam menjaga keberlanjutan program.
Peningkatan Kesehatan Fisik Lansia Melalui Program Senam Lansia di Posyandu Puspitasari, Maharnani Tri; Romli, Leo Yosdimyati; Putri Andini, Carlene Natasya
Jurnal Abdi Medika Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Abdi Medika Mei 2025
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v5i1.1450

Abstract

Permasalahan umum yang dialami lansia di pedesaan adalah penurunan kondisi fisik seperti tekanan darah tidak stabil, keseimbangan tubuh yang melemah, serta fleksibilitas sendi yang terbatas. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik lansia melalui kegiatan senam terstruktur di Desa Banjartanggul Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Metode pelaksanaan kegiatan berupa senam lansia yang dilaksanakan selama dua bulan pada Januari hingga Februari 2025, yang difasilitasi oleh kader Posyandu. Evaluasi dilakukan secara kuantitatif terhadap tekanan darah, kemampuan menjaga keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan bahwa persentase lansia dengan tekanan darah normal meningkat dari 30% menjadi 62.5%. Kemampuan menjaga keseimbangan dan fleksibilitas gerak juga meningkat lebih dari dua kali lipat. Kegiatan senam yang dilaksanakan secara konsisten tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga meningkatkan partisipasi sosial dan rasa percaya diri lansia. Dengan melibatkan kader Posyandu secara aktif, program ini terbukti mudah direplikasi, efisien, dan sesuai untuk wilayah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan.
Sekolah Bebas TBC: Kampanye Edukasi Sehat di Kalangan Siswa Kelas VII SMPN 6 Jombang Romli, Leo Yosdimyati; Anggraeni, Sofia; Hidayati, Lutfi; Chumaidah, Putri Azmy; Abdurrahman, M Dani; Amanah, Khoirotul; Maghfiroh, Nihayatul; L, Zilfana Izatul; Lailatus, Dina Nor; Aulia, Farihatul; Mayori, Sania Elsa; Aisyah, Siti Nor
PUBLIKASI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/padimas.v5i1.12201

Abstract

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di kalangan remaja sekolah yang memiliki pengetahuan terbatas mengenai pencegahan penyakit ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMP tentang TBC melalui edukasi visual dan partisipatif. Desain kegiatan menggunakan metode penyuluhan interaktif dan simulasi. Sasaran kegiatan adalah 40 siswa kelas VII SMPN 6 Jombang, dilaksanakan dalam satu sesi pada bulan Mei 2025. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan data dikumpulkan sebelum dan sesudah sesi edukasi dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukkan peningkatan kategori pengetahuan dari cukup dan kurang menjadi 100% baik setelah intervensi. Pendekatan partisipatif dan media visual efektif untuk menyampaikan informasi kesehatan pada remaja, sehingga pada pelaksanaan kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan siswa secara signifikan
Telemonitoring-Based Cardiac Care to Reduce Readmissions in Coronary Heart Disease Patients Hariyono, Hariyono; Madyawati, Sri Pantja; Romli, Leo Yosdimyati; Tan, Chin Xuan; Fauziyah, Shifa; Sucipto, Teguh Hari
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 21 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang in collaboration with Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI Tingkat Pusat) and Jejaring Nasional Pendidikan Kesehatan (JNPK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v21i2.24553

Abstract

Coronary heart disease (CHD) continues to be a leading cause of hospital readmissions, especially among elderly individuals with low educational attainment and limited understanding of health information. This research aimed to evaluate how cardiac care management influences the frequency of hospital readmission in patients diagnosed with CHD. Employing a quasi-experimental method with a one-group pretest-posttest design, the study involved 100 participants at Jombang Hospital, chosen through purposive sampling. Information regarding readmission rates was gathered before and after the intervention using structured questionnaires and assessed through the Wilcoxon signed-rank test. Before receiving the intervention, 25% of patients had been readmitted more than twice, while none avoided readmission altogether. Following the management program, only 5% experienced multiple readmissions, and 25% reported none. The statistical outcome demonstrated a significant difference (p = 0.002), proving that cardiac care interventions consisting of educational support, family involvement, and consistent follow-up effectively decreased patient readmission. Most participants were aged between 61 and 75, male, and had only completed elementary school, all of which are factors associated with poor disease self-management. This trial confirms that integrated cardiac care management greatly improves the outcomes of recovery and decreases the risk of rehospitalization in CHD patients.
Self-Management dan Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Tipe 2: Studi Korelasional puspitasari, maharani; Nawangsari, Harnanik; Romli, Leo Yosdimyati; Andini, Carlene Natasya Putri; Putrayana, Mada
Jurnal Keperawatan Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Maret 2024
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v22i1.1354

Abstract

Self-management memainkan peran krusial dalam meningkatkan hasil kesehatan bagi pasien diabetes, namun dampaknya terhadap kualitas hidup belum sepenuhnya terungkap. Penelitian ini mengeksplorasi korelasi antara self-management dan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus tipe 2 melalui studi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 54 pasien, dipilih secara acak sehingga dan ditetapkan sejumlah 35 pasien sebagai sampel, kemudian data dikumpulkan melalui wawancara serta kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji statistik spearman rank. Temuan menunjukkan hubungan signifikan antara self-management dan kualitas hidup. Pasien dengan self-management kurang cenderung memiliki kualitas hidup yang buruk (20,0%), sementara yang memiliki self-management cukup juga mengalami penurunan kualitas hidup (31,4%). Manajemen efektif diabetes dapat mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kesejahteraan. Dalam konteks diabetes mellitus tipe 2, peningkatan self-management berhubungan langsung dengan peningkatan kualitas hidup. Pendidikan dan dukungan yang memadai penting untuk mengembangkan keterampilan self-management, sehingga perawat diharapkan dapat memberikan perhatian lebih pada pendidikan dan pelatihan self-management serta mempertimbangkan intervensi yang memperkuat self-efficacy pasien untuk hasil yang lebih positif.
Intervensi Gizi dan Edukasi Terpadu untuk Mengurangi Morbiditas Penyakit Gastrointestinal di Komunitas Perkotaan Puspitasari, Maharani; Nawangsari, Harnanik; Romli, Leo Yosdimyati; Andini, Carlene Natasya Putri; Putrayana, Mada
Jurnal Keperawatan Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan September 2024
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v22i2.1384

Abstract

Gangguan pencernaan merupakan salah satu masalah kesehatan utama di lingkungan perkotaan, dipengaruhi oleh pola makan yang kurang seimbang serta kurangnya pemahaman mengenai nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas intervensi gizi dan edukasi kesehatan dalam mengurangi morbiditas penyakit gastrointestinal di masyarakat perkotaan. Penelitian ini dilakukan pada populasi sebanyak 70 orang di wilayah Candimulyo, Jombang, yang dipilih secara purposive sampling. Dari populasi ini, sebanyak 50 partisipan memenuhi kriteria inklusi seperti usia 18-60 tahun, memiliki risiko tinggi terhadap gangguan pencernaan, serta bersedia mengikuti intervensi. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuasi-eksperimental dengan desain pre-post test. Intervensi yang diberikan mencakup edukasi kesehatan pentingnya pola makan seimbang, yang disampaikan melalui sesi kelompok serta distribusi materi edukasi tertulis. Program intervensi berlangsung selama satu bulan, dengan pemantauan rutin terhadap perubahan BMI, gejala pencernaan, dan peningkatan pengetahuan gizi partisipan. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada indeks massa tubuh (BMI), dari 24.3 ± 3.0 kg/m² menjadi 23.7 ± 2.8 kg/m² (p = 0.040), serta penurunan frekuensi gejala pencernaan dari 4.7 ± 1.4 menjadi 2.5 ± 1.3 kali per minggu (p = 0.002). Selain itu, pengetahuan mengenai gizi meningkat signifikan, dengan skor yang naik dari 54.8 ± 9.9 menjadi 77.5 ± 11.8 (p = 0.000). Kesimpulannya, intervensi gizi dan edukasi kesehatan ini terbukti efektif dalam menurunkan morbiditas gangguan pencernaan dan meningkatkan pengetahuan gizi masyarakat perkotaan. Program ini dapat diimplementasikan lebih luas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT MENGGUNAKAN TERAPI KOMPRES COLD PACK DI RUANG YUDISTIRA RSUD JOMBANG Maria, Rahmadiyah Hana; Fitriyah, Erna Tsalatsatul; Sudarso, Sudarso; Camelia, Dina; Yosdimyati R, Leo
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37664

Abstract

Kondisi pada pasien pasca operasi fraktur femur biasanya akan merasakan nyeri. Jika nyeri pasca operasi tidak segera diatasi, dapat menyebabkan penundaan dalam proses rehabilitasi dan perpanjangan masa rawat inap. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur femur dengan masalah keperawatan nyeri akut menggunakan terapi kompres cold pack. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan subjek peneliti berjumlah dua pasien post operasi fraktur femur dengan masalah keperawatan nyeri akut dan dilakukan intervensi selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa nyeri akut teratasi sebagian pada hari ketiga yaitu dengan keluhan nyeri menurun dan meringis menurun dengan skala nyeri pasien 1 pada hari pertama yaitu skala nyeri 5 berkurang ke skala 2 dan pada pasien 2 dari skala nyeri 6 berkurang ke skala nyeri 4. Kesimpulan dari penelitian dengan pemberian terapi kompres dingin metode cold pack terbukti dapat menurunkan intesitas nyeri yang dirasakan pasien post op fraktur femur. Saran penelitian ini adalah terapi kompres cold pack dapat diaplikasikan pada area luar bebatan luka post operasi untuk mengurangi rasa intensitas nyeri.
EMPOWERMENT OF ELDERLY POSYANDU VOLUNTERS IN EARLY DETECTION OF HYPERTENSION DISEASE Hariyono, Hariyono; Sri Pantja Madyawati; Syifa Fauziyah; Candra Panji Asmoro; Teguh Hari Sucipto; Leo Yosdimyati Romli; Risanti Handayani
Frontiers in Community Service and Empowerment Vol. 2 No. 4 (2023): December
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ficse.v2i4.53

Abstract

The number of elderly populations in various countries continues to increase along with increasing life expectancy, so it is important to pay special attention to the health of the elderly, including early detection of hypertension. Posyandu volunters have good access to the elderly population because they are actively involved in community health activities. The aim of empowering elderly Posyandu volunters is to increase volunters' knowledge and skills in early detection of hypertension in the elderly. With adequate knowledge, volunters can provide better care and prevent more severe complications. The results of this research were that more than half had poor knowledge about early detection of hypertension before being given training (56%) and most of them had good knowledge about early detection of hypertension after being given training (63%). Empowering elderly Posyandu volunters has significant benefits. Skilled volunters can help increase elderly awareness of the importance of early detection of hypertension. Apart from that, volunters can provide assistance in regular health monitoring so that elderly people can take preventive measures in a timely manner..