Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Potensi Pengembangan Ekowisata Pada Kawasan Objek Wisata Alam Batu Jato Di Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau Yosefin Dinda Maljani Putri; Achmad Mulyadi Sirojul Munir; Agus Ruliyansyah
E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP Vol.9, No.2, Oktober 2023
Publisher : Prodi Arsitektur Pertamanan, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JAL.2023.v09.i02.p12

Abstract

The Potential of Developing Ecotourism in the Batu Jato Natural Tourism Area in the Nanga Taman District, Sekadau Regency. Batu Jato is one of the natural tourist destinations located in Pantok Village, Nanga Taman District, Sekadau Regency, West Kalimantan. Batu Jato has the potential of an area that is feasible to develop as an ecotourism area. The purpose of this study was to analyze the potential of the Batu Jato tourist attraction area to be developed as an ecotourism area. This research was conducted from June 2022 to September 2022 in the Batu Jato area. The method used in this research is the Purposive Sampling method. Based on the results of the research, the Jato stone tourism area has a variety of very interesting potentials, some of which are: beautiful landscapes, biological resources of flora and fauna, religious tourism sites, and community culture. Based on the results of the IKW calculation at each research station, the camping/outbound tourism category is included in the unsuitable category, while the sitting tour is included in the suitable category. The results of the DDK calculation at each station show that the maximum number of visitors is 253 people / day. The SWOT analysis diagram shows that internal and external factors are in Quadrant I, which creates a strategy that uses strengths to take advantage of existing opportunities.zzz
EFFECT OF FREQUENCY OF ORGANIC FERTILIZER FERTILIZER FROM MASSAGE TOWARDS GROWTH AND RED RESULTS ran samiran samiran; Siti Hadijah Siti Hadijah; Agus Ruliyansyah Agus Ruliyansyah
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.26553

Abstract

This research was conducted in Experimental Garden of Faculty of Agriculture University of Tanjungpura Pontianak. The study was conducted for 3 months from November 2017 to January 2018. The purpose of this research is to know the effect of frequency of liquid organic fertilizer from snail mas to growth and red pepper plant yield. This research was done by Randomized Complete Random Design (RAL), with 4 treatment frequency of POC snail mas that is p0 = without permberian, p1 = 5 days, p2 = 10 days, p3 = 15 days. Each treatment was repeated six times, and each experimental unit consisted of 4 plant samples. The variables observed in this study were plant height, harvest age, number of fruit crops, plant fruit weight, fruit diameter, fruit length and dry weight of the plant. The results showed that the frequency of liquid organic fertilizer from snail mas had no significant effect on all observation variables.
Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa Sawit Di Desa Argo Mulyo Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang Muhammad Irawan Sudrajat; Rini Hazrani; Agus Ruliyansyah
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i4.66932

Abstract

            Evaluasi lahan adalah usaha penilaian suatu lahan untuk penggunaan tertentu. Kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan lahan untuk penggunaan tertentu. Kesesuaian lahan dapat dinilai pada keadaan sekarang dan yang akan datang setelah diperbaiki. Kesesuaian lahan sangat perlu diperhatikan dalam berbudidaya agar bisa agar mendapatkan hasil yang optimal. Khususnya pada tanaman kelapa sawit, walaupun kelapa sawit dapat tumbuh pada keadaan lahan yang ada, tetapi setiap tanaman memiliki karakter yang membutuhkan persyaratan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan tanaman kelapa sawit di wilayah Desa Argo Mulyo Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan matching. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara pengambilan sampel tanah di lapangan yang dilanjutkan dengan analisis di Laboratorium. Kegiatan ini meliput empat tahap yaitu : Persiapan, Kegiatan lapangan, Analisis Laboratorium dan Pengolahan data pembuatan peta dan penyusunan laporan. Penelitian ini memiliki parameter fisika dan kimia. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman kelapa sawit di daerah penelitian yaitu Kelas N1f(tidak sesuai) dan untuk kelas kesesuaian potensial pada lokasi penelitian S1 (sangat sesuai) lokasi penelitian pada SPT 1 dan SPT 2 memiliki luasan 100 ha.
PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN PADA LAHAN SULFA MASAM DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR Abdul Ghany, Muhammad Alfian; Nurjani, Nurjani; Ruliyansyah, Agus
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i1.89404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimal interaksi antara pupuk kandang sapi dan NPK untuk menghasilkan pertumbuhan dan hasil terbaik pada tanaman bawang daun di lahan pasang surut dengan sistem budidaya jenuh air. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 kombinasi perlakuan pupuk kandang sapi (10, 15, 20 ton/ha) dan NPK (200, 350, 500 kg/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata terhadap semua variabel tanaman, yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, berat per rumpun, volume akar, dan berat kering per rumpun. Kombinasi pupuk kandang sapi 10 ton/ha dan NPK 200 kg/ha merupakan kombinasi efektif dalam pertumbuhan dan hasil bawang daun.
RESPONS PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT DI PRENURSERY AKIBAT PEMBERIAN KOMPOS KULIT NANAS PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Br. Ginting, Agnes Junita; Sulistyowati, Henny; Ruliyansyah, Agus
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i1.85327

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas utama perkebunan. Prenursery merupakan tahap awal pembibitan kelapa sawit yang dimulai dari penyemaian kecambah sampai tanaman berusia 3 bulan. Penggunaan tanah PMK sebagai media tanam prenursery memiliki kendala kesuburan yang rendah baik dari segi fisik, biologi, dan kimia sehingga diperlukan penambahan kompos kulit nanas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resposns pertumbuhan kelapa sawit di prenursery akibat pemberian kompos kulit nanas serta mendapatkan dosis kompos kulit nanas yang terbaik bagi pertumbuhan kelapa sawit di prenursery pada tanah PMK. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 5 perlakuan yaitu n1 (38 g/polybag atau setara 3% bahan organik), n2 (84 g/polybag atau setara 6% bahan organik), n3 (131 g/polybag atau setara 9% bahan organik), n4 (178 g/polybag atau setara 12% bahan organik), n5 (225 g/polybag atau setara 15% bahan organik) dan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan terdapat 4 tanaman sampel sehingga terdapat 80 satuan percobaan. Variabel pengamatan dalam penelitian ini terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter bonggol (cm), volume akar (cm3), dan berat kering tanaman (g). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian berbagai dosis kompos kulit nanas memberikan respons yang baik terhadap jumlah daun kelapa sawit di prenursery. Pemberian kompos kulit nanas 225 g/polybag kompos kulit nanas atau setara 15% bahan organik merupakan dosis terbaik untuk pertumbuhan kelapa sawit di prenursery pada tanah PMK dan pemberian kompos kulit nanas 38 g/polybag atau setara 3% bahan organik merupakan dosis yang efesien untuk pertumbuhan kelapa sawit di prenursery pada tanah PMK.
PENGARUH PUPUK HIJAU LIMBAH SAWI DAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Subekti, Bagus Cahyo; Susana, Rini; Ruliyansyah, Agus
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i2.88395

Abstract

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan tanaman sayuran buah yang mempunyai peranan penting sebagai sumber nutrisi bagi manusia. Tanah podsolik merah kuning sebagai media tumbuh tomat dihadapkan pada beberapa kendala diantaranya rendahnya bahan organik, strukturnya pejal, serta unsur hara yang rendah. Upaya peningkatan produktivitas tanaman tomat pada tanah podsolik merah kuning (PMK) dapat  melalui perbaikan media tumbuh diantaranya dengan pemberian pupuk hijau limbah sawi dan pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis dan konsentrasi terbaik serta untuk mengetahui interaksi dari pemberian pupuk hijau limbah sawi dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tomat pada tanah (PMK). Penelitian dilaksanakan di Kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, berlangsung dari bulan Maret-Juni 2024. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah pupuk hijau limbah sawi (P) yang terdiri dari 3 taraf  p1= 10 ton/ha, p2= 14 ton/ha, p3= 19 ton/ha, dan faktor kedua pupuk hayati (H) yang terdiri dari 2 taraf h1= tanpa pupuk hayati, h2= 10 ml/ℓ pupuk hayati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk hijau limbah sawi dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tomat pada tanah podsolik merah kuning. Pupuk hijau limbah sawi dosis 19 ton/ha dan pupuk hayati konsentrasi 10 ml/ℓ, merupakan dosis dan konsentrasi terbaik variabel tinggi tanaman 4 MST, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman. 
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH IKAN DAN BIOCHAR KAYU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KALE PADA TANAH GAMBUT Randawati, Randawati; Basuni, Basuni; Ruliyansyah, Agus
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i2.90997

Abstract

Kale (Brassica oleraceae var. sabellica) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki fisik mirip dengan brokoli dan kubis, tetapi memiliki perbedaan yaitu daun memanjang dan lebih bergelombang di bagian tepi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi dan mengetahui konsentrasi terbaik pupuk organik cair limbah ikan dan dosis biochar kayu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kale pada tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan Jln. Sepakat 2 ujung, Pontianak tenggara, Kalimantan Barat berlangsung pada Juni – Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan polybag yang disusun dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor perlakuan pertama yaitu: perlakuan pemberian pupuk organik cair limbah ikan (P) terdiri dari 4 taraf yaitu 50 ml/l, 100 ml/l, 150 ml/l, 200 ml/l, kemudian faktor kedua yaitu: perlakuan pemberian biochar kayu (B) terdiri dari 3 taraf yaitu 4 ton/ha, 6 ton/ha, 8 ton/ha. Setiap perlakuannya terdiri dari 4 sampel tanaman sehingga terdapat 144 unit sampel pengamatan dalam penelitian. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jumlah daun, berat segar tanaman, luas daun, volume akar dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat interaksi antara pemberian pupuk organik cair limbah ikan dan biochar kayu berpengaruh terhadap berat segar tanaman dan berat kering tanaman kale. Pertumbuhan dan hasil tanaman kale terbaik adalah pada pemberian pupuk organik cair limbah ikan konsentrasi 100 ml/l dan biochar kayu 6 ton/ha dengan rerata berat segar tanaman 441,98 g dan berat kering tanaman 34,74 g.
STRATEGI PENGEMBANGAN KOMODITAS PINANG DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Agus Ruliyansyah; Muhammad Pramulya; Sarbino Sarbino
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4189

Abstract

Areca palm plants in Kubu Raya Regency have the advantage of being an export commodity. The aim of this research is to develop a strategy by identifying key factors in the development of areca nut commodities in Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency. The research method was carried out using a survey method. Data collection method using FGD. The analysis method uses SWOT. The research results show that the potential for areca nut development is strong, supported by the availability of suitable land. farmer motivation, available labor and superior varieties. There is a large opportunity for development supported by it as an export commodity, availability of parent/seed plantations and local government supportKeywords; betel nut; export commodities; SWOT; strategyINTISARITanaman pinang di Kabupaten Kubu Raya mempunyai keunggulan sebagai komoditas ekspor. Tujuan penelitian ini adalah menyusun strategi dengan mengidentifikasi faktor-faktor kunci dalam usaha pengembangan komoditas pinang di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Metode penelitian dilakukan dengan metode survey. Metode pengumpulan data dengan FGD. Metode analisis menggunakan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pengembangan pinang kuat didukung oleh ketersediaan lahan, lahan yang sesuai. motivasi petani, tenaga kerja yg tersedia dan varietas yang unggul. Peluang pengembangannya besar didiukung sebagai komoditas eksport, tersedia kebun induk/benih dan dukungan pemerintah daerahKata kunci; pinang; komoditas eksport; SWOT; strategi
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN HASIL UBI JALAR AKSESI ARF-01 PADA BERBAGAI UMUR PANEN PADA TANAH PMK Pratiwi, Wiga; Ruliyansyah, Agus; Arifin, Nur
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i3.92069

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu komoditas pangan yang sudah dibudidayakan secara turun temurun oleh masyarakat di Indonesia. Ubi jalar dapat dibudidayakan di daerah tropis dan sub-tropis karena memiliki suhu cukup panas dan curah hujan yang relatif tinggi sehingga cocok untuk ditanami di Indonesia. Upaya peningkatan produktivitas memperhatikan umur panen terbaik dan media tanam. Tanah PMK memiliki potensi yang besar digunakan sebagai media tanam budidaya tanaman ubi jalar kerena sebaran luas tanah PMK di Kalimantan Barat mencapai 64,83% dari luas daerah Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar aksesi ARF-01 pada umur panen yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu umur panen. Umur panen terdiri dari 4 taraf perlakuan umur panen yaitu : 90 hari, 105 hari, 120 hari, dan 135 hari. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi panjang sulur utama, jumlah cabang, bobot segar bagian atas tanaman, bobot kering bagian atas tanaman, jumlah umbi per tanaman, berat umbi per tanaman, panjang umbi, diameter umbi, kadar gula, kadar air dan kadar serat kasar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ubi jalar aksesi ARF-01 yang terbaik yaitu pada umur panen 90 hari dan hasil dari ubi jalar aksesi ARF-01 yang terbaik dari segi kualitas dan kuantitas yaitu pada umur panen 120 hari.
PENGARUH PEMBERIAN LUMPUR MERAH DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL LOBAK PADA TANAH PMK Randa, Randa; Ruliyansyah, Agus; Apindiati, Rita Kurnia
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i3.91059

Abstract

Peningkatan produksi lobak dengan perluasan dengan memanfaatkan tanah podsolik merah kuning (PMK) dihadapkan pada beberapa masalah yakni sifat fisik tanah yang buruk dan produktivitas rendah. Tanah PMK memiliki kejenuhan basa rendah dan bereaksi masam, sedikit akan kandungan hara dan bahan organik. Upaya untuk meningkatkan pH tanah PMK yang bersifat masam adalah dengan cara pemberian lumpur merah yang merupakan limbah hasil tambang bauksit yang memiliki pH 10-14 sehingga dapat dimanfaatkan untuk menaikkan pH tanah PMK serta pemberian pupuk kandang sapi yang dapat memperbaiki sifat fisik tanah PMK agar menjadi gembur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal pemberian lumpur merah dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil lobak pada tanah PMK. Penelitian dilakukan lahan penelitian Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dari bulan Maret sampai April 2024. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu lumpur merah dengan 3 taraf perlakuan (1 ton/ha, 2 ton/ha, 3 ton/ha) dan faktor kedua yaitu pupuk kandang sapi dengan 3 taraf (20 ton/ha, 30 ton/ha, 40 ton/ha). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), berat basah tanaman (g), berat umbi (g), diameter umbi (cm) dan panjang umbi (cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian lumpur merah sebanyak 1 ton/ha dan pupuk kandang sapi 30 ton/ha memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman umbi lobak pada tanah PMK.