Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Jurnal Ilmiah Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana

KARAKTERISTIK DAN PENGUJIAN KUAT TEKAN BATA RINGAN CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE (CLC) DARI BATUGAMPING (CaCO3) PULAU TIMOR SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAERAH LAHAN KERING Yusuf Rumbino; Fani K. Y. Serangmo; Maria Arkanjela Giriani Muti
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.538 KB)

Abstract

Dalam pembuatan bata ringan, agregat merupakan salah satu komponen penting. Agregat sendiri adalah butiran material yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton dan menempati kisaran 70% dari volume mortar atau beton tersebut. Agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat mortar atau beton, sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian yang penting dalam pembuatan mortar atau beton. Bata ringan yang ada saat ini, sebagian besar menggunakan agregat pengisi seperti pasir kuarsa atau pasir silika. Untuk menciptakan sesuatu yang baru pada bata ringan, maka dilakukan inovasi penggantian agregat pengisi dengan menggunakan material lokal lain yang ada. Agregat pengganti yang digunakan dalam pembuatan bata ringan ini adalah tanah putih. Tanah putih yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah putih yang berasal dari lokasi penambangan Manulai. Dalam penelitian ini, ukuran butir yang digunakan sebagai agregat adalah ukuran butir lolos ayakan 2 mm tertahan 1 mm (-2+1). Kuat tekan, berat jenis dan daya serap air bata ringan setelah 28 hari adalah: 10,97 MPa; 619,25 kg/cm3; 20%. Kondisi pembuatan benda uji adalah dengan water cement ratio 0,4 dengan perbandingan campuran semen terhadap tanah putih adalah 1:3; 1:5 dan 1:7. Adapun foam yang ditambahkan sesuai dengan petunjuk bahan yaitu perbandingan 1liter bahan foam dengan penambahan 40 liter air.
PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT DAN ESTIMASI BIAYA DALAM PEKERJAAN PENIMBUNAN TANGGUL PENGKRISTALAN GARAM DI DESA WEOE KECAMATAN WEWIKU KABUPATEN MALAKA Arsantri Tridiatna Fuel; Yusuf Rumbino
Jurnal Teknologi Vol 16 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.491 KB)

Abstract

Tahap penimbunan tanggul pengkristalan garam yang berlokasi di Desa Weoe Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka akan menggunakan alat gali muat dan alat angkut untuk memindahkan material sebagai bahan penimbunan tanggul ke lokasi penimbunan tanggul. Maksud dari penelitian ini adalah menghitung jumlah kebutuhan alat gali muat dan alat angkut dalam pekerjaan penimbunan tanggul pengkristalan garam dari segi keserasian kerja alat, waktu dan biaya. Dan tujuan dari penelitian adalah menghitung volume tanggul pengkristalan garam sehingga dapat diketahui jumlah kebutuhan alat gali muat dan alat angkut serta biaya yang dibutuhkan pada pekerjaan penimbunan tanggul. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dan studi pustaka. Jenis data yang diambil adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa alat yang dibutuhkan pada Kombinasi 1 adalah 1 unit excavator pc 160 dengan kapasitas bucket 0,70 m³ diserikan dengan 3 unit dump truck kapasitas 7 ton di dapatkan nilai MF sebesar 1.06 dengan durasi 97 hari. Kombinasi 2 adalah 1 unit excavator pc 160 dengan kapasitas bucket 1.20 m³ diserikan dengan 4 unit dump truck kapasitas 7 ton di dapat nilai MF sebesar 1.01 dengan durasi kerja 57 hari. Biaya yang dibutuhkan pada kombinasi 1 adalah Rp.2.149.520.000 dan kombinasi 2 adalah Rp.1,627,570,000.
ANALISIS PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PROSES PENAMBANGAN PASIR DI (QUARRY) PT. BUMI INDAH DESA BENU, KECAMATAN TAKARI, KABUPATEN KUPANG Feria Tak; Yusuf Rumbino
Jurnal Teknologi Vol 16 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.93 KB)

Abstract

Kegiatan penambangan yang dilakukan oleh PT. Bumi Indah yaitu penambangan pasir. Permasalahan yang terjadi adalah belum tercapainya target produksi sebesar 10.000 m3/bulan. Pada penelitian ini, terdapat faktor yang mempengaruhi sehingga Dump Truck bekerja tidak optimal yang mengakibatkan target produksi hanya mencapai 8.776 m3/bulan. Pada penelitian ini variabel yang digunakan dalam softwere SPSS yaitu (X1) hambatan yang dapat dihindari, (X2) hambatan yang tidak dapat dihindari dan (Y) produksi aktual dengan tingkat kepercayaan 95% atau a = 0,05 dan jumlah sampel yang digunakan dalam pengolaan data sebanyak 30 data. Tujuan menganalisis data menggunakan softwere SPSS yaitu agar dapat mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antar variabel (X1 dan Y), (X2 dan Y) dan variabel (X1, X2 dan Y) dengan pengujian antara lain : uji normalitas menunjukkan nilai sig (2-tailed) 0,200>0,05, uji T menunjukkan variabel X2 berpengaruh teradap Y yang dibuktikan dengan hasil uji >0,05 yang berarti H2 ditolak. Uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung 16,086 > f tabel 3,34, koefesien determinasi (R square) menunjukkan bawa X1 dan X2 berpengaruh teradap produksi aktual Y sebesar 0,510 atau 51,0%. Dari hasil pengolahan maka perlu adanya peningkatan waktu kerja efektif sehingga efesiensi kerja dari DT 01 semula 78,52 % menjadi 91,84 % dan DT 02 semula 78,13 % menjadi 90,42 % sehingga dapat tercapai target produksi sebesar 10.789 m3/bulan. Untuk merekomendasikan waktu hambatan diperoleh persamaan regresi linear, yaitu Y = 439,728 – 0,765 X1 – 0,171 X2. berdasarkan rekomendasi, maka nilai terendah untuk waktu hambatan sebesar 40 menit dan 60 menit, sehingga targer produksi dapat tercapai.
OPTIMASI PARAMETER OPERASIONAL TROMMEL SCREEN DALAM PREPARASI BATUAN PEMBAWA LOGAM Mn SKALA LABORATORIUM Yusuf Rumbino; Noni Banunaek
Jurnal Teknologi Vol 16 No 2 (2022): Nopember 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Timor memiliki potensi bijih mangan dalam bentuk mineral pyrolusite dan saat saat ini dikelola oleh beberapa investor tambang. Pengambilan mangan melalui proses pemisahan mineral mangan menggunakan system hand sorting dimana para pemilah hanya bisa mengumpulkan bijih mangan yang berukuran diatas 5cm. Hal tersebut disebabkan mangan yang berukuran di bawah 5 cm bercampur aduk bersama tanah pengotor. Penelitian dan uji coba menggunakan trommel screen ini bertujuan mengambil bijih pyrolusite yang masih tertinggal di stockpile menggunakan mekanisme pemisahan antara tanah pengotor yang berukuran -1cm dari mangan yang berukuran -2+1 cm menggunakan trommel screen. Variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan mendapatkan mangan bersih yang telah terpisah dari material pengotor adalah pengaturan kemiringan trommel (o) sebesar 2, 4, 6, 8 dan kecepatan putar trommel (rpm) sebesar 20, 30, 40, 50, 60 yang akan menghasilkan efek cataracting dan cascading yang dapat mempengaruhi peningkatkan material yang lolos (undersize) lubang ayakan. Hasil percobaan digunakan untuk pengukuran efisiensi kinerja alat yang menunjukkan efisiensi pemisahan tertinggi 83,75% pada kemiringan 4 derajat dan efisiensi 82,5 pada putaran 40 rpm.
EVALUASI PRODUKSI BATUGAMPING DAN UMUR TAMBANG BERDASARKAN KEMAJUAN TOPOGRAFI PENAMBANGAN DAN PRODUKSI ALAT GALI MUAT PADA IPR KELOMPOK MASYARAKAT SUKA BERSAUDARA DESA BATAKTE KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Marselino Andriano Lerong; Noni Banunaek; Yusuf Rumbino
Jurnal Teknologi Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Masyarakat Suka Bersaudara adalah salah satu tambang rakyat yang ada di Kabupaten Kupang yang berfokus pada penambangan batugamping, sebagai tambang kelompok ini belum pernah melakukan survei secara berkala pada kegitan penambangannya sehinggga tidak terdapat data mengenai bagaimana perubahan topografi pada area penambangan untuk mengevaluasi volume dan kemampuan produksi akan tetapi perusahaan dapat melihat progress atau perkembangan penambangan melalui data pencatatan produksi dari alat gali muat dan alat angkut yang ada pada perusahaan yakni excavator Seringkali terdapat perbedaan antara data hasil survei dan produksi alat gali muat hal ini sangat berpengaruh terhadap ongkos produksi, dan faktor ini berpengaruh secara tidak langsung terhadap pendapatan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume serta perbedaan antara data hasil pemetaan kemajuan topografi dan produksi alat gali muat (Excavator) beserta selisihnya dan untuk mengetahui umur tambang apabila laju produksinya tetap, dengan menggunakan software microsoft excel, penelitan ini difokuskan pada perhitungan produksi berdasarkan alat gali muat (excavator) yang dihitung selama lima minggu kerja dimana data yang dikumpulkan yakni jumlah isisan bucket excavator per dump truck, jumlah rite dump truck, fill factor bucket excavator, serta kapasitas bucket excavator, data sekunder yang digunakan yakni hasil pemetaan kemajuan topografi,sumberdaya, dan batas IPR. Volume material hasil pemetatan topografi kemajuan tambang adalah sebesar m3 dan volume produksi alat gali muat sebesar 38.571,4 m3 selisih volume antara kedua data sebesar 1.791,15 m3 atau sebesar 4,7%. Umur tambang apabila laju produksinya tetap sebesar 497857.36 m3/Tahun maka umur tambang sekitar 3.8 tahun atau apabila dihitung mulai tahun 2022 akan habis pada Tahun 2026.
PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUGAMPING DAN PERENCANAAN TAMBANG PADA IPR KELOMPOK MASYARAKAT SUKA BERSAUDARA DESA BATAKTE KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Andhini Bebby Noviyanti Lesik; Noni Banunaek; Yusuf Rumbino
Jurnal Teknologi Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penambangan yang dilakukan oleh IPR Kelompok Masyarakat Suka Bersaudara yang dimulai Tahun 2008 hingga saat ini belum diketahui berapa banyak batugamping yang sudah tertambang. Penambangan batugamping IPR Kelompok Masyarakat Suka Bersaudara memiliki 4 Pit yaitu Pit Selatan, Pit Tengah, Pit Timur, dan Pit Barat. Untuk mengetahui penambangan berkelanjutan diperlukan perencanaan desain tambang dan menghitung sumberdaya yang masih bisa ditambang. Perhitungan volume tertambang dihitung dengan cara membandingkan topografi awal dan topografi sekarang. Topografi awal didapat dari hasil digitasi di Google Earth, namun topografi awal Tahun 2008 yang tertutup awal sehingga yang diambil adalah topografi Tahun 2005 dan topografi sekarang diambil dari hasil pemetaan di lapangan menggunakan drone. Topografi Tahun 2005 dan topografi Tahun 2022 diambil dalam bentuk DEM (Digital Elevation Model) kemudian diolah di Software ArcGIS 10.8 untuk membuat kontur, kemudian dibawah ke AutoCAD Civil 3D dan dijadikan surface. Topografi Tahun 2005 dan Topografi Tahun 2022 yang sudah dijadikan surface langsung dibandingkan dan dihitung volume tertambangnya Tahun 2008 sampai Tahun 2022 dan didapatkan hasil 1.795.808,30 m3. Penambangan lebih lanjut yang ingin dilakukan untuk menghitung volume sumberdaya yang masih bisa ditambang dapat dihitung berdasarkan desain tambang. Desain tambang yang dibuat adalah desain Pit dan desain jalan tambang. Desain Pit di desain pada surface Tahun 2022 dengan kriteria kemiringan lereng berdasarkan kondisi saat ini dilapangan yaitu 84,30 dan di grading hingga batas bawah penambangan yaitu 150 mdpl. Kriteria desain jalan tambang yang dibuat yaitu dimulai dari elevasi 210 mdpl hingga elevasi 150 mdpl dengan kemiringan jalan 9,16%, Panjang jalan 663 meter, lebar jalan 10 meter, lebar bahu jalan masing-masing 2 meter, lereng jalan bagian kiri di desian 78,70 dan bagian kanan didesain lurus untuk memotong gundukan material yang nantinya akan dihitung sebagai volume yang masih bisa ditambang. Desain Pit dan desain jalan tambang yang telah dibuat di bandingakan dengan surface tahun 2022 dan dapat dihitung sumberdaya yang masih bisa ditambang dan di dapatkan hasil 1.926.243,70 m3.
ANALISIS PENURUNAN KESADAHAN PADA AIR SADAH SINTETIS (CaCl2) OLEH ZEOLIT ALAM ENDE Katharina B. V. Ngere; Yusuf Rumbino; Noni Banunaek
Jurnal Teknologi Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadahan merupakan masalah yang sering ditemukan pada air. Kesadahan dapat diatasi menggunakan zeolit sebagai adsorben. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan zeolit alam Ende dalam menurunkan kesadahan dengan variasi ukuran butir yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode titrasi untuk mengetahui kadar kesadahan sampel, kadar kesadahan sampel sebelum perlakuan 80 mg/l, setelah diberi perlakuan oleh zeolit ukuran 60 mesh selama 60 menit kadar kesadahan turun menjadi 20 mg/l. Sedangkan setelah diberi perlakuan oleh zeolit 100 mesh selama 60 menit kadar kesadahan turun menjadi 50 mg/l. Setelah diberi perlakuan oleh zeolit 200 mesh selama 60 menit kadar kesadahan turun menjadi 20 mg/l. Untuk mengetahui kemampuan zeolit, hasil dari penelitian ini dibandigkan dengan penelitian sebelumnya tentang penurunan kesadahan menggunakan arang aktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa semakin kecil ukuran butir dan semakin lama waktu kontak maka semakin besar kesadahan yang diserap zeolit.
ANALISIS PENGARUH FREKUENSI SENTAKAN DAN DEBIT AIR DECK MEJA TERHADAP RECOVERY PASIR BESI MENGGUNAKAN ALAT SHAKING TABLE (MEJA GOYANG) Maria Febrianti Cici Malairuli; Yusuf Rumbino; Matilda Metboki
Jurnal Teknologi Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasir besi pada umumnya terdapat di sepanjang pantai, terbentuk karena proses penghancuran batuan asal oleh proses pelapukan dan erosi. Khususnya di Wini, tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui berapa recovery pasir besi pada frekuensi sentakan meja goyang. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan pengambilan sampel dipantai Wini dengan ukuran 0,425 mm dan 0,3 mm, selanjutnya pemisahan konsentrat dan tailing dengan shaking table dengan kemiringan 4o, 5o, dan 6o. Untuk pengukuran deck meja menggunakan aplikasi clinometer dengan berat sampel 500 gram. Hasil hubungan kemiringan dek meja berpengaruh terhadap kadar dan recovery yang dihasilkan. Semakin besar sudut kemiringan deck meja maka kadar konsentrat akan semakin tinggi tetapi recovery akan semakin rendah. Recovery tertinggi diperoleh pada kemiringan 4o, sedangkan kadar konsentrat tertinggi diperoleh pada kemiringan 6o.
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH BATUBARA TERHADAP KUALITAS GERABAH Meltri K. Funuk; Yusuf Rumbino; Matilda Metboki
Jurnal Teknologi Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oesu’u merupakan Wilayah di Kabupaten Kupang yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai pembuat keramik gerabah. Proses pembuatan keramik gerabah di Oesu’u memanfaatkan lempung sebagai bahan baku utama dan pasir sebagai bahan tambahan. Selain pasir banyak bahan tambahan yang bisa digunakan sebagai campuran dalam pembuatan gerabah seperti abu sekam padi, jerami, dan limbah sisa lainnya yang mengandung banyak unsur silikat. Dalam penelitian ini bahan tambahan yang digunakan adalah fly ash, disisi lain fly ash memiliki sifat pengikat bila dicampur dengan air serta memiliki sifat-sifat pembentuk semen dan juga mengandung unsur slikat yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash batubara terhadap kualitas gerabah ditinjau dari porositas, kuat tekan, dan juga mengetahui komposisi mineral dari tanah liat dan fly ash serta komposisi campuran terbaik. Variasi persentase fly ash yang ditambahkan adalah 0%, 10%, 20%, 30%, dengan sampel dicetak berbentuk kubus 5x5x5 cm. Pembakaran dilakukan selama 24 jam dengan suhu antara 800-1000oC. Dari hasil analisis XRD yang dilakukan komposisi mineral pada tanah liat aluminium silikat hidroksit (kaolinit) pada fly ash clinozoisite fly ash jenis ini termasuk dalam fly ash kelas C. Nilai porositas dengan persentase fly ash 0% : 6.2%, 10% : 15.3%, 20% : 26.0%, 30% : 29.3%. Nilai kuat tekan dengan persentase fly ash 0% : 31.08 Mpa, 10% : 25.03 Mpa, 20% : 14.85 Mpa, 30% : 13.85 Mpa. Komposisi pencampuran terbaik berdasarkan standar adalah dengan persentase fly ash 10%.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN PASIR, FELDSPAR TERHADAP NILAI SIFAT FISIK DAN SIFAT MEKANIS BAHAN BAKU GERABAH DI OESU’U KELURAHAN TUATUKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Sese, Fransiskus A. P.; Rumbino, Yusuf; Metboki, Matilda
Jurnal Teknologi Vol 17 No 2 (2023): Nopember 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oesu’u, Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai pembuat produk gerabah yang memanfaatkan tanah liat dan pasir sebagai bahan baku. Dalam penelitian ini bahan baku yang ditambahakan selain pasir adalah feldspar yang memiliki kandungan selain silika yaitu alumina dan oksida besi yang tidak dapat dipisahkan bila dicampur dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran terhadap plastisitas bahan baku gerabah dan pengaruh plastisitas dan tingkat penyusutan terhadap kuat tekan. Terdapat 5 (lima) variasi komposisi campuran yang ditambahkan berupa F1 persentase tanah liat 95 %, dan air 5 %. F2 persentase tanah liat 80 %, pasir 15 %, dan air 5 %. F3 persentase tanah liat 65 %, pasir 30 %, dan air 5 %. F4 persentase tanah liat 50 %, feldspar 45 %, dan air 5%. F5 persentase tanah liat 60 %, pasir 20 %, feldspar 15 %, dan air 5%. Sampel benda uji yang dicetak berbentuk kubus yang akan dikonversi ke benda uji silinder. Proses pembakaran dilakukan selama 24 jam dengan suhu berkisar antara 600-13000C. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh variasi komposisi campuran terhadap plastisitas, tingkat penyusutan, dan kuat tekan bahan baku gerabah dimana semakin bertambahnya persentase pasir dan feldspar semakin tinggi pula nilai indeks plastisitas, dan kuat tekan, serta tingkat penyusutan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh variasi komposisi campuran banyak mengandung butiran tanah liat dan sedikit silika didalamnya dapat membuat ikatan antara tanah liat, pasir, feldspar, dan air menjadi lebih sempurna sehingga rongga-rongga yang ada pada sampel bahan baku gerabah semakin sedikit. Variasi komposisi campuran bahan baku gerabah yang baik ditinjau dari nilai kuat tekan sampel benda uji kubus adalah komposisi campuran F3 dengan persentase tanah liat 65 %, pasir 30 %, dan air 5 % sebesar 547 kg/cm2, jika dikonversikan ke benda uji silinder diperoleh nilai kuat tekan sebesar 46,64 Mpa.