Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Building the Resilient Indonesia’s Education in Pandemic Era: Lessons from Taiwan and the United States Lalu Suprawesta; Amja Manullang; Mohammad Ainul Maruf
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2021): December
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.04 KB) | DOI: 10.33394/jk.v7i4.4100

Abstract

The aim of the study is to analyze the measures from Taiwan and the United States that responded to the Covid-19 in high education institutions. The method that was conducted in this study is qualitative with a narrative review as a data technique. Data collected from reviewed the relevant literature that meets inclusion criteria as the primary object. The descriptive qualitative analysis technique was used. The result of this study concludes that some measures from Taiwan and United States can be matched according to the characteristic in Indonesia. These two countries provide several lessons in tackling the Covid-19 problem in the education sector by preventing the transmission since the beginning, taking mitigation steps to reduce the speed of the spread of the virus, applying clear regulations and guidelines in various fields of life including education, and have a sense of sensitivity to relaxed and tightened of regulations.
PROGRAM LATIHAN FIFA 11 PLUS TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK SISWA EKSTRAKURIKULER SMA NW NARMADA Putra Muhammad Yusuf; Lalu Suprawesta; Fadli Zainuddin
Gelora : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram Vol 5, No 2 (2018): Gelora : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.343 KB) | DOI: 10.33394/gjpok.v5i2.1318

Abstract

Physical condition is an important part in sports in the form of intact components that cannot be separated both in terms of improvement and maintenance. The component is a basic biometric consisting of strength, endurance, speed, coordination, and flexibility. The FIFA 11 Exercise Program plus is a training training facility designed by the FAFA Medical Assessment and Research Center (F-MARC) in collaboration with other Sports institute companies namely the Sport Trauma Research Center of Oslo and the Santa Monica Orthopedic and Sports Medicine Research Foundation. The method used in this study was an experiment with one group pretest-posttest design. The type of research used in this study is qualitative. The population in this study was the estrangular students of NW Narmada High School totaling 15 people. The sample technique used in this study was purposive sampling. Data collection techniques in this study were documentation, observation and experiment techniques. Research instruments used a balance test using Balance One tools, agility tests using shuttle run, test the power of the muscles pushing using the Back And Leg Dynamometer. Data analysis techniques with rumust-test for sample type and processing using the SPSS version 17 program with a significant level of 5% (α = 0.05). The pre and post physical condition mean values obtained p = 0.003 on balance, p = 0.000 on agility and strength. This shows a significant difference, with a significant difference in the value of p <0.05. The output in this study is a non-accredited national journal scientific publication.
PELATIHAN HOLD RELAX DAN TERAPI MANIPULASI LEBIH MENINGKATKAN AKTIVITAS FUNGSIONAL DARIPADA PELATIHAN CONTRACT RELAX DAN TERAPI MANIPULASI PADA PENDERITA FROZEN SHOULDER Lalu Suprawesta
Gelora : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram Vol 4, No 1 (2017): Gelora : Jurnal Pendidikan olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.264 KB) | DOI: 10.33394/gjpok.v4i1.561

Abstract

Frozen shoulder resulted in a complaint when performing movements that affect the ability of the shoulder joint in performing of daily functional activities. Some methods such as hold-relax and contract relax training on PNF method sometimes conducted alternately or simultaneously, often used to improve ROM and maintain the quality of the joints. Manipulation therapy is widely used by physiotherapists to improve the mobility of joints that have limitations. This study aims to prove the effectiveness of treatment in patients with frozen shoulder in order to improve functional activities by comparing the hold relax training and manipulation therapy and contract relax training and manipulation therapy.This study uses a true experimental with pre-test and post-test two group design. This study was conducted in Physiotherapy Plus clinic Denpasar in March until April 2015. These study samples included 18 people were divided into two treatment groups. The treatment group I received treatment hold relax training and manipulation therapy followed by 9 samples and the treatment group II received treatment contract relax training and manipulation therapy followed by 9 samples. Measuring instruments used is SPADI index to determine the percentage of SPADI value to know limitations of functional activity among patients with frozen shoulder, which is measured before and after getting treatment.The results of comparative tests carried out tests of Independent sample t test on the mean±SD of the percentage of SPADI value. The mean±SD of the percentage of SPADI value on both treatment group before treatment were no different. Hypothesis testing results indicate a significant difference to the improvement of functional activity limitations on the mean of  the percentage of SPADI value after the treatment group I 31,19±9,30 and after the treatment group II 46,83±8,24 with p=0.002. In this study, it is known that the hold relax training and manipulation therapy more increase the functional activity rather than the contract relax training and manipulation therapy. Further studies of this training method is still needed to determine the dose of exercise and modification program in order to help people more quickly with frozen shoulder in improving functional activities
Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda di SMAN 1 Praya Timur 2024 Subakti; Nurdin; Herman Syah; Lalu Suprawesta
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v5i1.3258

Abstract

KataKunci: Sosialisasi,Bahaya narkoba,Generasi muda. Abstrak: SMAN 1 Praya Timur letaknya di Desa Sengkrang kecamatan Paraya Timur kabupaten Lombok Tengah,, desa Sengkerang merupakan Desa yang terletak Sebelah Timur Kota Kecamatan Praya Timur Pada tahap ini, solusi yang ditawarkan adalah memberikan pengetahuan tentang penyalahgunaan narkoba dan bagaimana cara menghindarinya secara dini dengan memberikan gambaran melalui sosialisasi. Berdasarkan uraian sebelumnya, serta hasil diskusi dengan mitra, maka prioritas permasalahan yang harus diselesaikan bersama mitra adalah memberikan edukasi sosialisasi bagi remaja agar terhindar dari narkoba. Hasil dari program kerja utama kami adalah memberikan pedampingan atau sosialisasi dalam memberikan pengetahuan bahayanya penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda. hal ini dilakukan agar remaja dapat meningkatkan kesadarannya agar peran pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa terlebih khusus di Desa Sengkerang. Selain daripada itu remaja juga dapat meningkatkan pengetahuannya dengan mengetahui jeni-jenis obatan yang menyerupai narkoba. Kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan berupa sosialisasi bahaya narkoba bagi generasi muda. Dimana dalam pengabdian ini kami membantu mitra dalam memberikan wawasan dalam memahami apa itu penyalahgunaan narkoba dan bagaimana cara menghindarinya. Di harapkan dengan kegiatan pengabdian yang kami lakukan ini dapat menghindari mitra dari penyalahgunaan narkoba.
Pengaruh Model Terapi Latihan Beban Progresif untuk Mencegah Sarkopenia pada Lanjut Usia Susilawati, Indri; Suprawesta, Lalu; Mulyajaya, Muhammad Satria
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 14 No 6 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i6.2279

Abstract

Sarkopenia adalah kondisi kehilangan massa otot rangka dan kekuatan otot yang progresif, terutama pada lanjut usia (lansia), yang dapat meningkatkan risiko disabilitas fisik, kualitas hidup yang buruk, dan kematian. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh model terapi latihan beban progresif menggunakan elastic band terhadap kekuatan dan ketahanan otot lansia di Panti Sosial Tresna Werdha “Puspakarma,” Mataram. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi, dan eksperimen. Instrumen penelitian menggunakan back and leg dynamometer untuk mengukur kekuatan otot dan uji ketahanan otot jongkok berdiri 30 detik untuk mengukur ketahanan otot. Teknik analisis data dengan uji t-test berpasangan atau Wilcoxon untuk membandingkan hasil pretest dan posttest pada sampel sejenis dengan nilai signifikan bila p < 0.05. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kekuatan otot punggung (rerata ± SD: 21,1 ± 6,4 kg menjadi 21,5 ± 6,4 kg; p < 0,001) dan ketahanan otot (rerata ± SD: 7,6 ± 1,5 kali menjadi 8,1 ± 1,7 kali; p = 0,003). Temuan ini mengindikasikan bahwa latihan beban progresif efektif dalam meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot lansia, sehingga berpotensi mencegah risiko sarkopenia. Penelitian ini merekomendasikan implementasi latihan rutin untuk mendukung kemandirian dan kualitas hidup lansia.
Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda di SMAN 1 Pringgabaya Lombok Timur 2025 Subakti; Nurdin; Herman Syah; Lalu Suprawesta; Kurniawan; Aminullah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 6 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v6i1.4275

Abstract

SMAN 1 Priggabaya Lombok Timur letaknya di Desa Pringgabaya kecamatan Pringgabaya Lombok Timur kabupaten Lombok Timur, desa Pringgabaya merupakan Desa yang terletak sebelah timur Kota Kecamatan Pringgabaya. Pada tahap ini, solusi yang ditawarkan adalah memberikan pengetahuan tentang penyalahgunaan narkoba dan bagaimana cara menghindarinya secara dini dengan memberikan gambaran melalui sosialisasi. Berdasarkan uraian sebelumnya, serta hasil diskusi dengan mitra, maka prioritas permasalahan yang harus diselesaikan bersama mitra adalah memberikan edukasi sosialisasi bagi remaja agar terhindar dari narkoba. Hasil dari program kerja utama kami adalah memberikan pedampingan atau sosialisasi dalam memberikan pengetahuan bahayanya penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda. hal ini dilakukan agar remaja dapat meningkatkan kesadarannya agar peran pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa terlebih khusus di Desa Pringgabaya. Selain dari pada itu remaja juga dapat meningkatkan pengetahuannya dengan mengetahui jeni-jenis obatan yang menyerupai narkoba. Kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan berupa sosialisasi bahaya narkoba bagi generasi muda. Dimana dalam pengabdian ini kami membantu mitra dalam memberikan wawasan dalam memahami apa itu penyalahgunaan narkoba dan bagaimana cara menghindarinya. Di harapkan dengan kegiatan pengabdian yang kami lakukan ini dapat menghindari mitra dari penyalahgunaan narkoba.Kata Kunci: Sosialisasi,Bahaya, Narkoba
Peningkatan kapasitas lansia dalam mencegah cedera melalui latihan keseimbangan postural dengan media Balance Ball Hidayatullah, Muhammad Riyan; Evitamala, Lilik; Suprawesta, Lalu
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 5 No 2 (2024): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v5i2.27637

Abstract

Elderly individuals often face the risk of falls and injuries, which can significantly impact their overall quality of life. To address this issue, targeted interventions are needed to enhance their balance and physical fitness. This community service program aimed to provide training on physical activity models using Balance Ball media to improve organ function, muscle strength, balance, and prevent the risk of falls or injuries. The program was conducted at the Tresna Werdha Mandalika Social Institution in Mataram, involving 30 elderly participants. The implementation methods included socialization, training, technology application, mentoring, and program sustainability. The results demonstrated a significant improvement in participants' balance after completing the program. Before the training, 50% of the elderly exhibited poor balance, but this figure dropped to 3% post-training. Meanwhile, the percentage of those with moderate balance increased from 34% to 40%, and those with good balance rose from 16% to 57%. These improvements were supported by the participants' high enthusiasm and engagement throughout all stages of the program. This initiative is expected to provide tangible benefits for the elderly, enhance their well-being, and serve as a sustainable model for improving quality of life.
Pengenalan Permainan Tradisional Lombok Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Untuk Siswa Dasar Di Kecamatan Bayan Edi Kurniawan; Kokom supriyatnak; Maulidin Maulidin; Nazalus Syobri; Lukaman Lukaman; Rindawan Rindawan; Lalu Suprawesta; Mujriah Mujriah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1498

Abstract

Permainan tradisional memiliki keterkaitan erat dengan perkembangan intelektual, sosial, dan karakter anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional khas Lombok, dengan tujuan untuk membangkitkan minat anak-anak dalam bermain permainan tradisional tersebut serta meningkatkan aktivitas fisik mereka. Metodenya melibatkan kegiatan sosialisasi yang mencakup teori dan praktik langsung. Hasil dari kegiatan ini mencakup beberapa hal. Pertama, anak-anak usia sekolah dasar menjadi lebih aktif secara fisik dan terlibat dalam melestarikan permainan tradisional Lombok. Kedua, melalui pengenalan permainan tradisional yang dulu sering dimainkan oleh masyarakat kepada anak-anak, aktivitas fisik mereka meningkat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan dan tingkat kebugaran jasmani. Ketiga, sebagai hasil lainnya, artikel-artikel mengenai program pengenalan permainan tradisional juga dihasilkan. Secara keseluruhan, program ini bertujuan untuk mengenalkan permainan tradisional Lombok kepada anak-anak sekolah dasar melalui sosialisasi dan bermain bersama, yang dapat meningkatkan aktivitas fisik mereka dan mendukung pelestarian permainan tradisional. Introducing The Traditional Lombok Game To Preserve The Culture Of Elementary School Students In Bayan District Traditional games are closely related to children's intellectual, social and character development. Therefore, efforts are needed to reintroduce traditional Lombok games, with the aim of arousing children's interest in playing these traditional games and increasing their physical activity. The method involves outreach activities that include theory and direct practice.The results of this activity include several things. First, elementary school age children become more physically active and involved in preserving traditional Lombok games. Second, through introducing children to traditional games that people used to play, their physical activity increases, which in turn can improve their health and physical fitness levels. Third, as another result, articles regarding traditional game introduction programs were also produced. Overall, this program aims to introduce traditional Lombok games to elementary school children through socialization and playing together, which can increase their physical activity and support the preservation of traditional games.
Tabata training to improve VO2 max endurance in monda fc male futsal players Suprawesta, Lalu; Zainuddin, Fadli; Yusuf, Putra Muhammad
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 8, No 2 (2025): IN PRESS: JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v8i2.92565

Abstract

Background. VO2 max endurance capability is one of the crucial physical conditions in playing futsal. VO2 max endurance can be improved through cardiorespiratory exercises. High-intensity interval training, such as Tabata, is a cardio exercise that can contribute to enhancing VO2 max endurance. Objectives. The aim of this study to investigate the influence of Tabata training in an effort to enhance VO2 max endurance in male futsal players of Monda FC. Methods. This experimental study employed a one-group pretest-posttest design on all male futsal players of Monda FC who underwent VO2 max endurance examinations before and after the training. The sampling technique used is total sampling, where a population contain a total of 15 players included in the study. Tabata training was administered three times a week over a 4-week period, with five sessions per day lasting 20 minutes each and consisting of 40 sets. Each set of movements occurred for 20 seconds with a 10-second interval. A paired sample t-test was utilized for data analysis. Results. The results of the Tabata training showed an increase in the average VO2 max endurance of Monda FC male futsal players from a sufficient level (36.4±6.1 ml/kg/minute) to a good level (43.5±5.9 ml/kg/minute) after conducting training three times a week for four weeks. Conclusion. High-intensity interval training such as Tabata can enhance VO2 max endurance in futsal players, which is crucial for improving technical and tactical skills while avoiding injuries during matches. These findings highlight the practical benefit of integrating structured training of Tabata as the HIIT protocols into youth futsal training programs.