Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMBERDAYAAN ANAK-ANAK PANTI ASUHAN NANGGALO PADANG DENGAN PELATIHAN KERAJINAN TENUN KARTU Yasrul Sami; Erwin A; Eliya Pebriyeni; Ernis Ernis; Syafwandi Syafwandi
Ranah Seni Vol 11 No 02 (2018): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v11i02.22

Abstract

Most of the children in the Al Ihsan Orphanage and the Aisyiah Nanggalo Orphanage in Padang do not yet have adequate skills, so that if they leave the orphanage they are afraid that they cannot be independent. For this reason, they are fostered by providing various types of skills as a means of life, so that they can leave the institution and can even create new jobs. Unfortunately the skills given in this institution are very limited and not varied. Factors that cause the lack of variety in the types of skills provided or carried out at this orphanage are; 1) lack of experts from various types of skills and 2) lack of funds for implementation, even though there is assistance from the government and the community but not enough. The types of skills that are often carried out are sewing sewing, while the type of crafting skill has never been given. Though most orphanage children (57%) have artistic talent. For this reason, the leadership of the institution hopes that there will be training in the manufacture of handicrafts for their caregivers Based on the above problems, it was agreed with the two leaders of the Orphanage partners, that the priority issues to be resolved were related to the lack of children's skills, especially craft skills. The solution offered to overcome this problem is to do craft skills training. The type of craft given is card weaving craft. The results of this activity are that in general (81.25%) the children of the Al Ihsan and Aisyiah orphanages in Nanggalo Padang District have the ability to make hand-woven card crafts in good categories
MEMANFAATKAN BARANG BEKAS SEBAGAI BAHAN PRAKTIKUM MONTASE, KOLASE, DAN MOZAIK PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KERAJINAN Erwin A; Yasrul Sami; Yusron Wikarya; Irwan Irwan
Ranah Seni Vol 12 No 01 (2018): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v12i01.33

Abstract

Masalah prioritas yang akan diselesaikan dilihat dari dua aspek kegiatan pembelajaran, yaitu: (1) Manajemen bahan praktikum pembelajaran dan (2) Penguasaan dan penerapan materi pembelajaran keterampilan kerajinan. Pemecahan masalah dilaksanakan dengan pendekatan: (1) Rancangbangun model dan media presentasi, (2) penyuluhan, dan (3) pelatihan. Target luaran dan hasil kegiatan adalah: (1) minimal 80% materi (a) manajemen bahan dikuasai peserta, hasil akhir sebanyak 81,12% materi dikuasai peserta, (b) pembelajaran keterampilan kerajinan dikuasai peserta, hasil akhir sebanyak 82,88% materi dikuasai peserta. (2) Telah dihasilkan produk berupa: (a) model karya montase, kolase, dan mozaik dan media presentasi, (b) identifikasi bahan praktikum dari barang bekas yang ada di sekitar murid, (c) karya montase, kolase, dan mozaik dari barang bekas.
PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI MENGGAMBAR DENGAN TEKNIK CAT AIR BAGI GURU SDN ULAK KARANG SELATAN KECAMATAN PADANG UTARA PADANG Yasrul Sami; Mediagus Mediagus; Eswendi Eswendi
Ranah Seni Vol 13 No 01 (2019): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v13i01.56

Abstract

Masalah prioritas ditetapkan atas aspek: (1) Pengetahuan dan keterampilan mengolah warna, dan (2) teknik-teknik menggambar dengan cat air. Pemecahan masalah dilakukan dengan pendekatan: rancang bangun model, penyuluhan, dan pelatihan. Hasilnya, Guru SDN 01 dan SDN 02 Ulak Karang Selatan Padang telah: (1) Menguasai konsep dan proses pengetahuan mengolah warna. Sebanyak 77,89% materi telah dikuasai peserta, dan telah diterapkannya dalam bentuk karya lingkaran warna. (2) Menguasai materi teknik-teknik menggambar dengan cat air. Peserta telah menguasai materi sebanyak 72,26%, dan setiap peserta telah menghasilkan gambar dengan teknik cat air pilihannnya.
EKSPLOITASI ALAM DALAM SENI LUKIS Adi Irawan; Abd Hafiz; Yasrul Sami
Serupa The Journal of Art Education Vol 1, No 1 (2012): Seri A
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.242 KB) | DOI: 10.24036/sr.v1i1.338

Abstract

Abstract This final work aims to visualize the damage nature are caused by exploitation of humans. The natural exploitation causes increasingly critical condition and noteworthy development. Forms of exploitation of the natural image is packaged in a painting titled: 1). Save The Nature, 2). It almost left, 3). Dominion, 4). Subterranean House, 5). Rest, 6). Build From The Left, 7). Pollution-Free Area, 8). Townsfolk Food Pollution, 9). Phenomenon, and 10). Arid. Denuded forests, landscapes, plants and residential buildings are the main objects in the cultivation of this final works. However, in visual form the authors show changes in shape of the actual object into a form that is imagined. Kata Kunci : Eksploitasi alam, Karya Seni Lukis
Makna Adat Batak Sebagai Ide Seni Lukis Kontemporer Fi’li Al-Khoiri Rambe, Hidayatul; Sami, Yasrul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.10884

Abstract

Penciptaan karya akhir ini bertujuan untuk memvisualisasikan Makna Adat Batak Sebagai Ide Seni Lukis Kontemporer. Ide penciptaan karya ini adalah bagaimana memaknai adat Batak ke dalam seni lukis. Serta sebagai saran untuk memperdalam konsep dan teknik berkarya lukis. Metode dan proses karya yang digunakan dalam penciptaan karya seni lukis kontemporer ini melalui beberapa tahapan: (1) persiapan, (2) elaborasi, (3) sintesis, (4) Realisasi Konsep, (5) penyelesaian. Adapun hasil dari karya yang telah divisualisasikan ke dalam media dua dimensi, diperoleh 10 karya dengan judul sebagai berikut: “Pandora dari Utara”, ”Singa yang Terdayuh”, ”Menggapai Harapan”, “Kebenaran dari Tanah Batak”, ”Dalihan Natolu”, ”Penerang Kehidupan”, “Ter-Abaikan”, Terlupakan, “Menyelamatkan warisan, “Kedamaian”.
Difabel Dalam Karya Lukis Surealis Ramadhani, Ramadhani; Sami, Yasrul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11390

Abstract

Tujuan penciptaan karya akhir ini adalah memvisualisasikan Difabel dalam karya lukis surealis. Ide dalam penciptaannya adalah memvisualkan perasaan yang dirasakan oleh difabel yang tidak dapat dijangkau oleh orang-orang pada umunya. Serta sebagai sarana untuk memperdalam konsep dan teknik dalam berkarya khususnya dalam surealis.Metode dan proses dalam penciptaan karya lukis surealis ini dilakukan secara bertahap diantaranya: (1) Persiapan, (2)Elaborasi, (3) Sintesis, (4) Realisasi konsep, (5) Penyelesaian.Adapun Karya lukis yang telah melalui proses penciptaan diatas yakni “Sekeping Renjana”, “Kesalahan Ada Pada Mata Anda”, “Menjangkau Nabastala”, “Merobek Rongga Dada”, “Ikan Koi”, “Ladang Hiruk Pikuk #1”, “Ladang Hiruk Pikuk #2”, “Sandyakala Pada Kurusetra”, “Ya, Tidak Apa-Apa”, “Sepotong Salmon dan Sukma Nan Meronta”.
Insomnia Sebagai Ide Dalam Karya Lukis Abstrak Figuratif Taupik, Aulia Zikra; Sami, Yasrul
Jurnal Family Education Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Family Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jfe.v4i1.172

Abstract

Artikel ini membahas tentang insomnia yang menjadi rancangan ide dalam sebuah karya lukis. Dalam mewujudkan karya seni lukis ini, penulis menganggap fenomena ini sebagai suatu yang menarik karena insomnia bisa digunakan sebagai objek inspirasi dalam berkarya. Pengggarapan ide-ide dalam proses pencipaan memerlukan berbagai tahapan, demi terlaksanakannya kegiatan penciptaan sesuai konsep. Berikut adalah berbagai tahapan yang dilakukan penulis untuk mewujudkan karya berdasarkan konsep. Tahap tersebut diantaranya tahap persiapan, elaborasi, sintesis, realisasi konsep dan penyelesaian. Tujuan dari karya tentang Insomnia ini yaitu untuk memvisualisasikan sebuah bentuk ekspresi ke dalam seni lukis yang menjadikan diri sendiri sebagai contoh pembelajaran. memberitahu apa itu Insomnia dan diharapkan dari karya ini timbul rasa ingin tahu dari siapa saja yang melihat karya ini tentang apa itu Insomnia, setelah mengetahui apa itu Insomnia kita akan lebih bisa memahami dan menerima bahwa setiap orang memiliki gangguan tidur dengan penyebab kesehatan yang berbeda pada manusia. Dalam pembuatan karya ini sendiri pasti ada banyak kendala dalam mencari informasi tentang judul, pengetikan proposal dan memvisualisasikan dalam bentuk karya Lukisan. Setelah melalui proses yang Panjang dan beberapa hal yang sempat membuat terlambatnya proses karya akhir ini, akhirnya terciptalah sepuluh karya tentang Gangguan Tidur dalam karya Lukis dengan judul sebagai berikut: Pengen Tidur, Overthinking, Three Levels, Beda Server, Abnormal, Labirin, Terbalik, Solusi Stress, Sama Rasa.
Aktivitas Elo Pukek Di Pesisir Selatan Dalam Seni Lukis Realis Yofri Hardiansah; Yasrul Sami
Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrsendem.v2i2.1597

Abstract

The purpose of this final work is to visualize the elo pukek activity in South Pesisir in realist painting. This is a form of the author's anxiety towards fishermen who participate in elo pukek activities who have less income in proportion to the hard work and risks faced, such as erratic waves, changing weather and sea animals that suddenly attack. The method of creation in the final work is carried out in stages, namely the preparation stage by searching for information, elaboration by analyzing the problem, synthesis setting the idea, realization of the concept by making realist paintings and the completion stage by conducting an exhibition. Ten paintings with a size of 100 cm x 100 cm with acrylic media on canvas based on the theme of "social phenomena" in accordance with the predetermined idea of elo pukek activities by South Pesisir fishermen were developed through ten work titles namely "starting", "hope", "compactness", "spirit", "tough", "unwinding", "results", "buying", "carefree", "sweat".
Perempuan sebagai Simbol dalam Penciptaan Seni Lukis Kontemporer Ramadhanti, Atiqah Suci; Sami, Yasrul
AHKAM Vol 2 No 2 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ahkam.v2i2.1222

Abstract

The purpose of the creation of this work is as a work of social criticism and messenger because it visualizes the negative behavior received by women in their social life in society in contemporary painting. The method of creating the work uses five stages, namely the preparation stage (observation and exploration), elaboration (searching and collecting references), synthesis (application of main ideas), realization of concepts (making works) and the completion stage (in the form of reports and exhibitions of final works). In creating the artworks, the author used acrylic paint and mixed media in the form of paper on canvas. The ten works that the author created each contain themes about the struggles and feelings of women amidst the onslaught of negative comments as they try to live a better life, the resulting works measure 100 x 120 cm with titles including: Judge, I Can Fly Too, Aku dan Saya, Kami Tidak Sama, Perempuan! Bukan Wanita, Money Can't Buy Your Freedom, Kehormatan, Jujur, Madame Red, and Tatap.
Aktivitas Pedagang Kaki Lima di Kota Padang Sebagai Ide dalam Penciptaan Karya Seni Lukis Realis Firyanda, Mohammad Syamsulhadi; Sami, Yasrul
Serupa The Journal of Art Education Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/stjae.v13i3.131479

Abstract

Tujuan pembuatan karya akhir ini adalah untuk memvisualisasikan aktivitas pedagang kaki lima di Kota Padang dalam seni lukis realis. Hal ini sebagai bentuk kegelisahan penulis terhadap para pedagang kaki lima yang banyak terdapat di Kota Padang yang keberadaannya meskipun diperlukan tetapi sebaliknya sering juga menimbulkan keresahan dalam hal menimbulkan kemacetan dan masalah kebersihan lingkungan, serta sebagai sarana untuk memperdalam konsep dan teknik dalam berkarya seni lukis. Metode dan proses dalam penciptaan karya lukis realis ini dilakukan secara bertahap diantaranya: (1) Persiapan, (2) Elaborasi, (3) Sintesis, (4) Realisasi konsep, (5) Penyelesaian. Adapun karya lukis yang telah melalui proses penciptaan diatas yakni “PKL Es Krim di Area Parkir”, “PKL Angkringan di Bahu Jalan”, “PKL Minuman di Bus Stop”, “PKL Durian Musiman di Taman Jalan Kota”, “PKL Gorengan Singkong di Trotoar”, “PKL dan Sampah Jananan di Lapangan Bola”, “PKL dan Kemacetan”, “PKL dan Penggusuran”, “PKL makanan dan minuman di Daerah Larangan” dan “PKL Bakso Tusuk di Daerah Fasum”.