Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERSENTASE BERAHI DAN KEBUNTINGAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) SETELAH PEMBERIAN BEBERAPA HORMON PROSTAGLANDIN KOMERSIAL Hafizuddin, Hafizuddin; Sari, Wenny Novita; Siregar, Tongku Nizwan; Hamdan, Hamdan
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 5, No 2 (2011): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v5i2.366

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efektivitas pemberian hormon prostaglandin komersial yang berbeda terhadap persentase berahi dan kebuntingan kambing peranakan ettawa. Kambing betina yang digunakanmempunyai kriteria umur 2,5-3,5 tahun, sehat, tidak bunting, minimal 2 bulan pasca partus, sudah pernah beranak, dan mempunyai bobot badan yang relatif sama. Di samping itu digunakan 2 ekor kambing jantan untuk membantu deteksi berahi. Hewan percobaan dibagi atas 3 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor kambing. Kelompok perlakuan I diinjeksi dengan 2,5 ml Lutalyse (dinoprost tromethamine 5 mg/ml dan benzil alkohol 1,65%),kelompok perlakuan II diinjeksi dengan 0,5 ml Prostavet (etiproston 5 mg/2 ml dan ethylen dioxy 15 mg/2 ml), dan kelompok perlakuan III diinjeksi dengan 1,5 ml Capriglandin (dinoprost tromethamine 5,5 mg/ml dan benzil alkohol 12,0 mg/ml). Penyuntikan dilakukan 2 kali secara intramuskuler dengan interval 10 hari setelah penyuntikan pertama. Kambing-kambing yang memperlihatkan gejala berahi dikawinkan secara inseminasi buatan. Diagnosis kebuntingandilakukan dengan menggunakan USG 30 hari setelah inseminasi. Data onset berahi dianalisis menggunakan analisis varian, sedangkan persentase berahi dan kebuntingan dianalisis secara deskriptif. Onset berahi ketiga kelompokperlakuan masing-masing adalah 40,80,57 36,00,57 dan 50,41,52 jam (P0,05). Persentase berahi pada ketiga kelompok adalah sama yakni 100%, sedangkan persentase kebuntingan pada kelompok I, II, dan III masing-masing adalah 100, 80, dan 60%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa onset dan persentase berahi tidak dipengaruhi oleh ketiga prostaglandin komersial yang berbeda tetapi berpengaruh terhadap persentase kebuntingan kambing PE.
THE EFFECT OF GIVING FERMENTED SAGO DRAIN IN THE RATION ON THE QUALITY OF PEKING DUCK CARCASSES Sari, Wenny Novita; Haryadi, Hayadi; Kamal, Mustafa; Mustaqim, Mustaqim
JURNAL BIOSAINS Vol. 10 No. 3 (2024): JBIO : JURNAL BIOSAINS (THE JOURNAL OF BIOSCIENCES)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v10i3.63881

Abstract

Ducks are one of the sources of high-quality animal protein, receiving attention in meeting human consumption needs. However, the cultivation of Peking ducks, which have great potential as meat producers, is still carried out extensively and has not been optimal in Indonesia. This study aims to investigate the effect of fermented sago pulp in rations on the quality of carcasses and abdominal fat of Peking ducks. The research method involved the provision of fermented sago pulp in Peking duck rations, with a focus on evaluating the quality of carcasses and abdominal fat. Peking ducks. This study used an experimental method while the design used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications so that there were 12 experimental units. The results showed that the provision of fermented sago pulp in rations showed a significant impact on live weight, carcass weight, carcass percentage, and abdominal fat of Peking ducks. Based on ANOVA analysis and DMRT test, the provision of fermented sago pulp increased all of these parameters at a significance level of P <0.01. Treatment D with 100% fermented sago dregs produced the highest live weight of 1.29 kg and the highest carcass weight of 576.11 gr, significantly different from other treatments.
Tingkat Pengetahuan Peternak Terhadap Penyakit Tympani Pada Ternak Sapi Di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah Syakir, Ahmad; Husna, Asmaul; Haryadi; Sari, Wenny Novita
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol. 8 No. 2 (2024): LENTERA, MEI 2024
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tympani atau kembung rumen merupakan gangguan sistem metabolik yang diakibatkan karena terakumulasinya gas yang berlebihan di dalam rumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan peternak terhadap penyakit tympani pada ternak sapi yang dilaksanakan di bulan September 2023 dengan jumlah responden 40 peternak. Analisis data untuk dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, yaitu observasi dan survey serta pengisian kuesioner untuk mendapatkan nilai persentase (%) dari tingkat pengetahuan responden terhadap penyakit tympani pada ternak sapi. Data kemudian ditabulasi dan di analisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pada tingkat pengetahuan peternak (22,5%) responden yang menjawab sangat paham, (48,9%) responden menjawab paham dan (26,3%) menjawab tidak paham terhadap tindakan penanganan penyakit tympani. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan sebagai besar peternak sapi di wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah sudah mempunyai pengetahuan yang bagus dalam penanganan penyakit yang disebabkan karena tympani di ternak sapi.