Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI IDENTIFIKASI MORFOLOGI IKAN TULANG RAWAN (CHONDRICHTHYES) DAN IKAN TULANG SEJATI (OSTEICHTHYES) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BITUNG Dumgair, Sarah; Arrijani, Arrijani; Satiman, Utari
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.554 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi masalah yang ditemukan saat observasi awal yaitu hasil belajar siswa kurang dari standar kelulusan. Hal lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar adalah penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi pelajaran. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPA 4 SMA Negeri 2 Bitung. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas X IPA 4 semester genap tahun ajaran 2015/ 2016 yang berjumlah 25 orang siswa. Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus, siklus pertama pada materi filum chordata dengan indikator pencapaian kompetensi mengidentifikasi ciri dan klasifikasi dari filum chordata. Dan siklus kedua pada materi filum chordata dengan indikator pencapaian kompetensi kelas vertebrata.Berdasarkan data hasil belajar yang telah diperoleh pada siklus pertama siswa yang tuntas 44 % dan pada siklus yang kedua 88 %. Maka hal ini menunjukan bahwa penerapan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa telah melampaui KKM klasikal 80%. Kata Kunci: Hasil Belajar, Biologi, Metode Inkuiri
PEMBUATAN YOGURT DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII IPA PADA MATERI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 1 TOMBARIRI Ogi, Ceacillia; Worang, Rantje L.; Satiman, Utari
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.243 KB)

Abstract

Kurangnya kegiatan praktikum yang dilakukan di sekolah dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode praktikum melalui pembuatan yogurt dan aplikasinya dalam pembelajaran biologi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPA pada materi bioteknologi di SMA Negeri 1 Tombariri. Populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negei 1 Tombariri yang berjumlah 45 siswa. Sampel yang diambil tediri dari dua kelas yaitu kelas XII IPA 2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 23 orang dan kelas kontrol kelas XII IPA 1 dengan jumlah siswa 22 orang. Analisis data menggunakan statistik uji t yang sebelumnya dilakukan pengujian persyaratan yaitu normalitas data dengan Lilliefors dan homogenitas dengan uji F sehingga dapat dipastikan data yang ada berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan Tabel distribusi t pada α 0,05 maka diiperoleh thitung = 203.75> tTabel = 2.016, yang atinya H0 ditolak sehingga H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Pembuatan Yogurt Dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran Biologi Melalui Penerapan Metode Praktikum untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA Pada Materi Bioteknologi Di SMA Negeri 1 Tombariri. Kata kunci: Metode Praktikum, Yogurt, Hasil Belajar, Dan Bioteknologi
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PBL DIPADU DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs PLUS TARBIYAH TONDANO Bandu, Julandi; Tumbel, Ferni M.; Satiman, Utari
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.88 KB)

Abstract

Hasil observasi yang dilakukan di MTs Plus Tarbiyah Tondano di mana proses pembelajaran guru kurang mampu mengemas materi pembelajaran menjadi lebih sederhana, menarik dan mudah dimengerti, kurangnya variasi model mengajar yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA Biologi melalui Implementasi model Pembelajaran PBL dipadu dengan media visual. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII dengan jumlah sebanyak 16 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Persentase hasil evaluasi belajar peserta didik yang diperoleh pada siklus I adalah sebesar 43.75% atau terdapat 9 orang peserta didik yang telah tuntas secara klasikal, sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan belajar peserta didik adalah 87.5% atau terdapat 14 orang peserta didik yang telah tuntas dari jumlah keseluruhan 16 orang peserta didik dan hanya 2 orang peserta didik yang belum tuntas, kemudian peneliti melakukan remedial pada 2 orang peserta didik yang belum tuntas sehingga seluruh peserta didik mencapai ketuntasan secara klasikal. Implementasi model PBL dipadu dengan media visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII MTs Plus Tarbiyah Tondano. Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Media Visual, Hasil Belajar
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Gerak di SMA Negeri 2 Tondano Unaola, Valerika; Tumbel, Ferny M.; Satiman, Utari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11933

Abstract

Metode Problem Based Learning (PBL) disebut sebagai inovasi pada aktivitas belajar mengajar. Dikarenakan saat dilaksanakannya Problem Based Learning pengoptimalan kemampuan siswa dalam berpikir sangat diperhatikan, yaitu dengan melibatkan siswa dalam kerja kelompok untuk melatih kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan. Peneliti memiliki tujuan yakni mencari tahu pengaruh metode PBL pada hasil belajar peserta didik terkait topik sistem gerak di SMA Negeri 2 Tondano. Populasi yang diteliti ialah semua peserta kelas XI IPA pada SMA Negeri 2 Tondano dan sampelnya diambil secara acak yakni kelas XI IPA 1 dijadikan kelas eksperimen serta untuk kontrolnya ialah XI IPA 2. Teknik dalam mengumpulkan data hasil pembelajarannya berbentuk soal uraian serta pilihan ganda, dalam menganalisis datanya dimulai melalui uji homogenitas serta normalitas yang setelah itu diuji hipotesisnya. Hasil penelitiannya memperlihatkan rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen 44,1052632 di samping itu untuk kelas kontrol yakni 44,3125 serta hasil penelitiannya peneliti lakukan analisis melalui Uji T yang bertaraf signifikan 0,05 serta hasil yang diperoleh Thitung = 5.8556 ? Ttabel 1.69236, dengan demikian terjadi penolakan H0 serta penerimaan H1. Dengan berlandaskan pada hasil ini dengan demikian kesimpulannya metode pembelajaran problem based learning (PBL) mampu mempengaruhi secara positif pada hasil belajar biologi terhadap siswa.
CHARACTERIZATION OF SAPROPHAGE INSECTS FORENSIC ENTOMOLOGY INDICATORS USING LOCAL PIGS Kandowangko, Sandy; Wurarah, Masje; Mokosuli, Yermia; Satiman, Utari; Gedoan, Sukmarayu
Indonesian Biodiversity Journal Vol. 5 No. 2 (2024): August 2024
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ibj.v5i2.10755

Abstract

Forensic entomology is the science of insects which is used to analyze cases related to forensics, namely death. This is based on the close relationship between humans and insects who live side by side. Insects can be a factor in determining the Postmortem Interval (PMI) so that it is useful in the forensic investigation process. Medicolegal insects are insects that are used as evidence in death cases. This research aims to obtain the diversity of insect species, the morphological characteristics of insects, the characteristics of insects in experimental pigs that died from hanging, poisoning and stabbing and based on the stage of decomposition. The results of this research examine temperature, soil pH, air humidity and the decomposition process of local pigs. The results of research on the decomposition stage in 3 deaths (hanging, stabbing, and poisoning) showed differences in the time of death, where the hanging carcass decomposed more quickly than the stabbed and poisoned carcass. In the decomposition stage, the first insect encountered is the order (Diptera) where these insects damage internal organs such as the brain and liver and also damage body cells. The temperature results of local pig carcasses placed outdoors ranged from 32.2-34.50C, while indoor carcass temperatures ranged from 26.77-33.43 0C. The degree of acidity (pH) of carcasses placed outdoors ranges from 5.13-8.53 while indoor carcasses ranges from 6.0-7.77. The environmental temperature of animal bodies placed outdoors ranges from 26.35-39,740C, while humidity ranges from 57.79-86.10%. The temperature of animal bodies in the room ranges from 27.54-31,520C, while humidity ranges from 71.50-85.37%.
CHARACTERIZATION OF SAPROPHAGE INSECTS FORENSIC ENTOMOLOGY INDICATORS USING LOCAL PIGS Kandowangko, Sandy; Wurarah, Masje; Mokosuli, Yermia; Satiman, Utari; Gedoan, Sukmarayu
Indonesian Biodiversity Journal Vol. 5 No. 2 (2024): August 2024
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ibj.v5i2.10755

Abstract

Forensic entomology is the science of insects which is used to analyze cases related to forensics, namely death. This is based on the close relationship between humans and insects who live side by side. Insects can be a factor in determining the Postmortem Interval (PMI) so that it is useful in the forensic investigation process. Medicolegal insects are insects that are used as evidence in death cases. This research aims to obtain the diversity of insect species, the morphological characteristics of insects, the characteristics of insects in experimental pigs that died from hanging, poisoning and stabbing and based on the stage of decomposition. The results of this research examine temperature, soil pH, air humidity and the decomposition process of local pigs. The results of research on the decomposition stage in 3 deaths (hanging, stabbing, and poisoning) showed differences in the time of death, where the hanging carcass decomposed more quickly than the stabbed and poisoned carcass. In the decomposition stage, the first insect encountered is the order (Diptera) where these insects damage internal organs such as the brain and liver and also damage body cells. The temperature results of local pig carcasses placed outdoors ranged from 32.2-34.50C, while indoor carcass temperatures ranged from 26.77-33.43 0C. The degree of acidity (pH) of carcasses placed outdoors ranges from 5.13-8.53 while indoor carcasses ranges from 6.0-7.77. The environmental temperature of animal bodies placed outdoors ranges from 26.35-39,740C, while humidity ranges from 57.79-86.10%. The temperature of animal bodies in the room ranges from 27.54-31,520C, while humidity ranges from 71.50-85.37%.