Diare masih menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita di Indonesia, terutama akibat rendahnya pengetahuan masyarakat serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Di Kelurahan Sukamanah, Kota Tasikmalaya, prevalensi diare pada balita tergolong tinggi dengan faktor risiko berupa kebiasaan pengelolaan sampah yang tidak memadai dan pengetahuan ibu yang masih rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilaksanakan program pengabdian masyarakat SADAR AMANAH (Selalu Bersih dari Sampah agar Sehat dan Terhindar dari Diare di Sukamanah) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu dalam pencegahan diare melalui pendidikan kesehatan dan pelatihan pengelolaan sampah. Kegiatan berlangsung selama tiga bulan, meliputi observasi, survei awal, pemberian materi terkait diare, pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Peserta berjumlah 25 ibu dengan balita yang dipilih karena memiliki peran penting dalam kesehatan anak. Hasil analisis Wilcoxon menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta (p < 0,05), di mana 84% peserta masuk kategori baik setelah pelatihan. Peserta juga aktif berdiskusi, berlatih praktik pengolahan sampah, dan menyatakan program bermanfaat serta mudah diterapkan. Program SADAR AMANAH terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu terkait pencegahan diare serta pengelolaan sampah rumah tangga. Disarankan agar program serupa dilakukan secara berkelanjutan melalui kolaborasi puskesmas, masyarakat, dan institusi pendidikan guna menekan angka kejadian diare balita.