Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Fungsi Manajemen terhadap Kompetensi Peserta Didik Dimediasi Sistem Informasi Terintegrasi pada Diklat Kemaritiman Palapa, Arika; Saifudin, Iksan; Jamaan, Aris; Kalmareuro, Vennda U.
Saintara : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim Vol 8 No 2 (2024): SAINTARA (September 2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52475/saintara.v8i2.321

Abstract

The purpose of the research is to find out how controlling and communication with integrated information systems affect learner competence. The research method used is descriptive moderation, where the moderator variable affects the relationship between the independent and dependent variables, both directly and indirectly. The analysis technique used is Structural Equation Model Analysis (SEM) with Partial Least Square (PLS). The results of the study found that controlling of students who carry out practice onboard affects the improvement of student competence, this is evidenced in the statistical t value result 2.083 > 1.645, while the p value result is 0.037 < 0.050. Communication has a significant influence on the competency of students who practice onboard that evidenced by statistical t value result is 4.015 > 1.645 and p value result is 0.000. Controlling has a significant influence on Information System, which is statical t value 6.711 > 1.645 and p value 0.000. Information systems have a significant influence on competence as evidenced by the statistical t value 3.077 > 1.645 and p value 0.002. Information Systems can mediate the relationship between Communication and Controlling on Competency as evidenced by the value of t statistics 2.276 > 1.645, This shows that there is a direct and indirect relation between variables, which means that the integrated information system used functions as a partial control. In addition, the Controlling variable on Competency mediated by Information Systems remains significant, with a statistical t value of 2.748 greater than 1.645, shows that the Information System provides a partial control in the relation between Control Ability that students achieve during practice onboard.
Docking Apung pada Kapal MT. Ngagel Dadi Prasetyo Sofyan; Arika Palapa; Iksan Saifudin; Muhammad Sapril Siregar
Globe: Publikasi Ilmu Teknik, Teknologi Kebumian, Ilmu Perkapalan Vol. 2 No. 4 (2024): Publikasi Ilmu Teknik, Teknologi Kebumian, Ilmu Perkapalan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/globe.v2i4.554

Abstract

Maintenance is an activity to prevent damage from an early age that will occur by periodically inspecting equipment using sensors and sophisticated tools. Docking is a process of moving ships from seawater to docking with the help of docking facilities. A shipyard is a place that will later be used to carry out the process of building ships/repairing and maintaining ships. The implementation of ship maintenance on dock requires planned maintenance management by the owner of the ship. In terms of the implementation of maintenance work comes into two: planned and unplanned. An overview of the implementation of docking that occurred on MT ships. NGAGEL SO. As a result, the ship ran aground and ignored the recommended maintenance. The importance of care management carried out must be in accordance with the guidebook. There is support from ship owners to support the maintenance system on the ship. Implement a care management system that complies with maintenance rules. Treatment that is done in accordance with regulations, can help increase the life of the equipment to be used and reduce repair costs and time efficiency.
Analisa Kinerja Awak Kapal : Stress Kerja, Konflik Kerja dan Pengaturan Jam Istirahat Palapa, Arika; Anwar, Detri
Journal of Engineering and Transportation Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Engineering and Transportation
Publisher : Cipta Kind Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja adalah hasil yang dapat diukur dari seberapa efektif dan efisien sumber daya manusia atau sumber daya lainnya bekerja untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dengan cara yang baik dan menguntungkan. Untuk menghadapi tantangan kompetitif, kru kapal melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Namun, banyak faktor internal dan eksternal memengaruhi kinerja awak kapal. Jika suatu perusahaan memiliki staf yang baik, kemungkinan besar kinerjanya juga akan meningkat, karena ada korelasi yang kuat antara kinerja individu dan kelompok dengan kinerja perusahaan. Studi ini menyelidiki penelitian sebelumnya tentang tiga komponen yang mempengaruhi kinerja awak kapal: stres kerja, konflik kerja, dan pengaturan jam istirahat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat hipotesis tentang bagaimana ketiga komponen tersebut mempengaruhi kinerja awak kapal. Artikel ini mereview faktor-faktor yang memengaruhi Kinerja Awak Kapal, yaitu Stress Kerja, Konflik Kerja dan Pengaturan Jam Istirahat, Tujuan penulisan artikel ini guna membangun hipotesis pengaruh antar variabel untuk digunakan pada riset selanjutnya. Hasil artikel literature review ini adalah: 1) Stress Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Awak Kapal; 2) Konflik Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Awak Kapal; dan 3) Pengaturan Jam Istirahatberpengaruh terhadap Kinerja Awak Kapal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Keselamatan Pelayaran: Peran Syabandar, Kabijakan dan Alat Navigasi Adilang, Wasti; Palapa, Arika
Journal of Engineering and Transportation Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Engineering and Transportation
Publisher : Cipta Kind Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan adalah indicator utama dalam setiap kegiatan Pelayaran, Artikel ini mereview faktor-faktor yang memengaruhi Keselamatan Pelayaran, yaitu Peran Syabandar, Kabijakan dan Alat Navigasi, suatu studi literatur. Tujuan penulisan artikel ini guna membangun hipotesis pengaruh antar variabel untuk digunakan pada riset selanjutnya. Hasil artikel literature review ini adalah: 1) Peran Syabandar berpengaruh terhadap Keselamatan Pelayaran; 2) Kabijakan berpengaruh terhadap Keselamatan Pelayaran; dan 3) Alat Navigasiberpengaruh terhadap Keselamatan Pelayaran
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Taruna Pelayaran: Penguasaan Kosakata, Kompetensi Pengajar dan Motivasi Belajar Silalahi, Aliong; Budiman, Jeihn; Palapa, Arika; P Samarta, Ryan
Journal of Engineering and Transportation Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Engineering and Transportation
Publisher : Cipta Kind Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berbahasa asing telah menjadi salah satu syarat mutlak dalam dunia kerja sektor maritim, dimana setiap perwira diatas kapal laut dapat menggunakan dan memahami informasi dan pesan yang dikirim atau diterima saat berada pada alur pelayaran internasional. Aspek komunikasi juga menjadi salah satu faktor penting dalam penilaian kompetensi peserta didik pada setiap jenjang pendidikan. Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyaknya taruna pelayaran memiliki kemampuan berbicara Bahasa Inggris yang masih rendah sehingga berdampak pada rendahnya minat perusahaan pelayaran khususnya perusahaan pelayaran luar negeri untuk merekrut taruna lulusan politeknik pelayaran untuk magang (praktek laut) dan bekerja di kapal-kapal laut milik mereka. Artikel ini mereview faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan berbicara bahasa inggris taruna pelayaran yaitu: penguasaan kosakata, kompetensi pengajar, dan motivasi belajar taruna suatu studi literatur pendidikan Bahasa Inggris. Tujuan penulisan artikel ini guna membangun hipotesis pengaruh antar variabel untuk digunakan pada riset selanjutnya. Metode penelitian yang dipakai adalah kajian pustaka berupa (library research) dan review artikel ilmiah baik dari buku, hasil penelitian terdahulu yang relevan dan jurnal ilmiah. Hasil artikel literature review ini adalah: 1) Penguasaan Kosakata berpengaruh terhadap kemampuan berbicara Bahasa Inggris Taruna; 2) Kompetensi Pengajar berpengaruh terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Taruna; dan 3) Motivasi Belajar berpengaruh terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Taruna
Optimalisasi Dinas Jaga Untuk Mencegah Terjadinya Bahaya Tubrukan Di KM. Kelimutu Wa Ode Sukma Mawaddah, Wa; Joko Purnomo; Mirdin Ahmad; Arika Palapa
KALAO'S MARITIME JOURNAL Vol 3 No 1 (2022): Kalao's Maritime Journal
Publisher : Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69754/kalaos.v3i1.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dinas jaga yang optimal guna mencegah terjadinya bahaya tubrukan di KM. Kelimutu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan pendekatan kualitatif terhadap data primer melalui observasi dan studi literatur yang memberi gambaran lebih jelas tentang informasi yang disajikan. Untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dinas jaga di KM. Kelimutu, penulis melakukan penelitian saat melaksanakan praktek laut selama kurang lebih 9 bulan terhitung dari sign on tanggal 21 September 2020 sampai dengan sign off tanggal 29 Juni 2021. Penelitian ini dilaksanakan di KM. Kelimutu saat penulis melakukan Praktek Berlayar (Prala). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pelaksanaan dinas jaga di KM. Kelimutu dinyatakan belum sepenuhnya dijalankan sesuai dengan aturan yang terdapat pada COLREG 1972 dan STCW 1978 amandemen 2010, seperti tidak optimalnya melakukan pengamatan keliling saat dinas jaga dan kurang bisa mengoperasikan alat-alat navigasi di anjungan
Upaya Pencegahan Kecelakan Kerja pada MV. Mochtar Prabu Mangkunekagara Dalam Proses Bongkar Muat Pupuk Huda S, Huda; Prayogo D; Arika Palapa; Wicaksono D.P.K
KALAO'S MARITIME JOURNAL Vol 3 No 2 (2022): KALAO’S MARITIME JOURNAL
Publisher : Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69754/kalaos.v3i2.73

Abstract

Intisari-Penelitian dilatarbelakangi oleh munculnya ragam kecelakan kerja yang terjadi pada saat melakukan dalam proses bongkar muat pupuk pada MV. Mochtar Prabu Mangkunegara di pelabuhan Pusri Palembang. Hal tersebut disinyalir karena adanya kelalaian dan kurangnya pengawasan terhadap para pekerja dalam pemakaian dan perawatan peralatan yang digunakan untuk proses bungkar muat pupuk. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dalam proses bongkar muat pupuk dan mendeskripikan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja pada MV. Mochtar Prabu Mangkunegara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data diagram fishbone untuk menjelaskan secara rinci mengenai faktor- faktor penyebab serta upaya pencegahan kecelakan kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya kecelakan kerja meliputi manusia, material atau mesin, lingkungan, serta dan prosedur pelaksanaan kegiatan kerja. Setiap faktor tersebut dapat diatasi melalui beberapa upaya yaitu dibuatnya prosedur kerja yang efektif, pengawasan kerja, inspeksi secara rutin, pemeliharaan peralatan kerja, penyuluhan keselamatan, serta persuasi.
Sistem Informasi Pengawasan Praktek Laut Terintegrasi dalam Menunjang Capaian Kompetensi pada Peserta Diklat Kepelautan Arika Palapa; Iksan Saifudin
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober - November 2024)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v5i6.3006

Abstract

Penelitian ini merancang Sistem Informasi Pengawasan Praktek Laut terintegrasi yang dapat menciptakan layanan yang berkualitas, optimal dan efisien yang dapat digunakan oleh Lembaga Pendidikan Kepelautan dalam mendukung pencapaian kompetensi peserta pelatihan. Metode penelitian menggunakan pendekatan ADDIE dan PIECES Framework, yang melibatkan 112 responden yang berpartisipasi dalam praktek laut. 67 responden menyelesaikan praktek laut menggunakan model yang dikembangkan. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh responden dan kemudian dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area yang perlu diperbaiki dalam model faktual antara lain pengawasan praktek laut, yang masih dilakukan secara manual dan membutuhkan sistem informasi yang terintegrasi. Berdasarkan model faktual, desain pengembangannya adalah membangun sistem informasi pemantauan praktek laut yang terintegrasi. Sistem ini akan memungkinkan pengawasan dan bimbingan untuk memastikan bahwa kompetensi peserta pelatihan dapat dicapai selama paktek laut. Hasil ini dapat dijadikan acuan untuk pengambilan kebijakan dan pengembangan sistem informasi pemantauan praktek laut yang terintegrasi yang dapat membantu meningkatkan kompetensi peserta pelatihan kepelautan.
Mengukur Tingkat Kepuasan Sistem Informasi Pemantauan Praktik Laut Terintegrasi dalam Pendidikan dan Pelatihan Maritim: Analisis PIECES Arika Palapa
Akademika Vol 13 No 01 (2024): Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/akademika.v13i01.3748

Abstract

Maritime education and training are aimed at producing and enhancing seafarers' competencies. Monitoring training activities is an essential aspect, yet its execution still relies on non-integrated email systems. When monitoring is not integrated and solely relies on email, the monitoring process becomes less effective. This research aims to develop and test an application called OTMON (Online Monitoring) for overseeing maritime education and training (MET). The research method utilizes a research and development (R&D) approach with the ADDIE phases: Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate. System needs analysis employs the PIECES approach to fulfill monitoring requirements in MET activities. A total of 67 respondents participated in this research. The findings indicate that users perceive a high level of satisfaction when using the OTMON application. The application can be optimally utilized as it employs the PIECES approach. The research implication is that online monitoring applications can be considered as an alternative for monitoring maritime education and training.
Analysis of the Application of Additive Manufacturing for On-Demand Repair and Maintenance of Naval Equipment in Remote Maritime Operations Yustiani Frastika; Frisca Mareyta Pongoh; Dedtri Anwar; Arika Palapa; Jaya Alamsya
International Journal of Mechanical, Industrial and Control Systems Engineering Vol. 2 No. 1 (2025): March :International Journal of Mechanical, Industrial and Control Systems Engi
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ijmicse.v2i1.255

Abstract

Background: Traditional naval maintenance strategies rely on centralized supply chains and pre-manufactured spare parts, leading to long repair downtimes and logistical inefficiencies, particularly for vessels operating in remote maritime regions. Additive manufacturing (3D printing) offers a disruptive alternative by enabling on-demand production of spare parts, reducing dependence on external suppliers, and enhancing fleet self-sufficiency. However, material durability, operational feasibility, and cost-effectiveness remain underexplored for naval applications. Original Value: This research advances the study of AM in naval engineering, assessing its practical viability beyond theoretical potential. Unlike previous studies focusing on commercial maritime applications, this study evaluates 3D printing’s impact on naval fleet readiness, supply chain resilience, and sustainability. Objectives: The study investigates how 3D printing can optimize naval maintenance efficiency, specifically analyzing its feasibility, material performance, cost implications, and logistical advantages. Methodology: A qualitative-empirical approach was used, combining material performance testing, expert interviews, and operational case studies to evaluate mechanical durability, economic feasibility, and AM integration challenges. Results: Findings indicate that AM reduces repair downtime by 40%, lowers part procurement costs by 30–50%, and enhances supply chain resilience. However, material limitations and infrastructure readiness remain key adoption challenges. Conclusions: Hybrid AM adoption—where 3D printing supplements rather than replaces traditional manufacturing—offers the most practical near-term approach for naval fleets. Strategic investment in material research, onboard AM training, and fabrication infrastructure will enhance fleet efficiency, reduce environmental impact, and future-proof maritime maintenance strategies.