Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Proceedings Series on Physical

Pendidikan Life Skill Melalui Kewirausahaan Pupuk Organik Cair (POC) di Panti Asuhan “Al Maa’uun” PCM, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas Anis Shofiyani; Hadi Pramono; Hamami Alfasani Dewanto
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v5i.733

Abstract

Tujuan dalam program ipteks bagi masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan pupuk organik cair dari bahan baku limbah hasil pertanian dan pembukuan sederhana (accounting) usaha POC, sehingga diharapkan progam ini mampu meningkatkan kemampuan kewirausahaan mitra. Metode yang digunakan dalam program iptek bagi masyarakat ini adalah metode penyuluhan, pelatihan, dan demplot pembuatan POC dan pembukuan sederhana pengelolaan wirausaha POC dari limbah hasil pertanian. Berdasarkan hasil orientasi dan observasi awal yang dilakukan, diketahui bahwa permasalahan yang paling mendesak untuk dipecahkan pada umumnya adalah mengenai kondisi dan situasi mitra,dimana masih perlu dikembangkan. kegiatan-kegiatan yang terprogram dan terstruktur yang mengarah pada pemahaman yang lebih baik bagi anak asuh. Kegiatan IbM ini dilakukan dengan cara praktek langsung bagaimana proses pembuatan pupuk organic cair (POC) dan pelatihan akuntansi pembukuan sederhana dalam wirausaha POC. Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan dalam upaya menanamkan kesadaran, pengertian dan ketrampilan pengembangan wirausaha POC yang dikelola panti asuhan Al Maa’uun mendapat respon yang cukup baik dari peserta. Hasil evaluasi yang dilakukan setelah pelatihan terhadap 22 peserta (responden) maka dapat diketahui bahwa pemahaman peserta terkait kewirausahaan pupuk organic cair adalah sebagai berikut; sekitar 91 % memahami tujuan kegiatan IbM, 85,5 % memahami teknik pembuatan pupuk organic cair, 68,18 % memahami bahan yang digunakan dalam pembuatan POC, 77,27 % memahami teknik pengemasan produk, 95,45 % memahami manfaat POC bagi tanaman, 87,3 % memahami perhitungan harga pokok pembuatan POC berbahan baku limbah pertanian, 72,72 % peserta memahami perhitungan harga jual yang menguntungkan dari POC, 68,18 % peserta memahami proses akuntansi dalam perhitungan laba rugi pembuatan POC, 68, 17 % peserta memahami teknik pemasaran produk POC dan 41,9 % peserta memahami pangsa pasar untuk produk POC. Berdasar hasil evaluasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peserta sudah mulai mengetahui dan memahami materi yang telah kami berikan.
Ketahanan 10 Genotipe Jagung Manis Introduksi terhadap Serangan Penyakit Bulai Indriani, Resti Dwi; Pribadi, Teguh; Shofiyani, Anis; Budi, Gayuh Prasetyo; Rostaman; Syaukany, Rizza Faris
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1470

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) adalah produk hortikultura yang potensial dikembangkan di Indonesia. Selam ini kebutuhan jagung manis Indonesia dipenuhi melalui aktivitas impor. Tantangan utama pengembangan jagung manis adalah varietas dan serangan penyakit. Penyakit Bulai merupakan penyakit utama pada tanaman jagung manis. Upaya mengatasi serangan penyakit bulai salah satunya adalah penanaman varietas jagung manis unggul. Saat ini hampir tidak ada varietas jagung manis yang tahan terhadap serangan penyakit bulai. Oleh karena itu introduksi varietas unggul menjadi salah satu solusi sebagai sumber perakitan varietas jagung manis yang tahan serangan bulai. Namun, informasi varietas introduksi yang resinten terhadap serangan penyakit bulai belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketahanan sepuluh varietas introduksi terhadap serangan penyakit bulai. Sepuluh genotipe jagung manis introduksi dan dua varietas pembanding (Varietas Bonanza dan Eksotik) ditanam pada agro ekosistem endemik penyakit bulai di Banyumas. Masing-masing petak percobaan yang terdiri dari 52 tanaman jagung diambil 6 tanaman secara acak dan di ukur insidensi penyakit dan keparahan penyakit. Pengamatan dilakukan setiap dua pekan sekali sampai 56 hari setelah tanam (HST). Penelitian ini menunjukan pada genotipe introduksi lebih rendah dibandingkan dengan varietas pembanding. Genotipe PACS211, 71, dan menunjukan insidensi penyakit paling rendah dibandingkan dengan genotipe atau varietas yang lain. Di samping itu varietas SVSN0425, PACS212, dan PACS211 menunjukan ketahanan terhadap serangan penyakit bulai, dimana varietas ini memiliki keparahan penyakit yang paling rendah. Genotipe PACS 211 dapat dikembangkan sebagai varietas baru di Indonesia yang tahan terhadap serangan penyakit bulai.
Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK Phonska dan Pupuk Kohe Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) ‘Aisy, Kamelia Eka Rohadatul; Shofiyani, Anis; Budi, Gayuh Prasetyo
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1486

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang permintaannya terus meningkat tetapi produktivitasnya masih rendah rata-rata hanya 9,24 ton/ha, jauh di bawah potensinya yaitu di atas 20 ton/ha. Rendahnya produktivitas bawang merah disebabkan oleh berbagai faktor, seperti serangan organisme pengganggu tanaman, perubahan iklim, dan praktik budidaya yang kurang optimal, termasuk pemupukan yang tidak seimbang. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemupukan yang tepat untuk meningkatkan hasil pertanian. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu penggunaan Pupuk NPK Phonska dan pupuk organik seperti pupuk kohe kambing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pengaruh pemberian dosis pupuk NPK Phonska dan pupuk kohe kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dari Maret hingga Mei 2024, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor: dosis pupuk NPK dan dosis Pupuk Kohe Kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah tidak memberikan respon terhadap pemberian pupuk NPK pada variabel total panjang daun pada umur 28 hst, 42 hst dan 56 hst, jumlah daun 14 hst – 56 hst, total panjang akar. Jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi segar, bobot umbi kering, bobot tanaman segar, dan bobot tanaman kering. Pertumbuhan tanaman bawang merah tidak memberikan respon terhadap pemberian pupuk kohe Kambing pada variabel total panjang daun 14 hst – 56 hst, jumlah daun 28 hst dan 56 hst, total panjang akar. Hasil tanaman bawang memberikan respon nyata terhadap pemberian kombinasi pupuk NPK dan pupuk kohe Kambing pada variabel jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi segar, bobot umbi kering, bobot tanaman segar dan bobot tanaman kering.