Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Mimpi Sejuta Dolar ; Language Style Analysis Vania Vania; Sondang Manik; Jubilezer Sihite
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2482

Abstract

Penelitian yang berjudul “Analisis Gaya Bahasa Yang Ditemukan Dalam Film “Mimpi Sejuta Dollar” Karya Merry Riana ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gaya bahasa dan mencoba menemukan penggunaan gaya bahasa yang paling dominan digunakan dalam film “Mimpi Sejuta Dollar”. Ada banyak orang menonton film, orang menonton film kapan saja. Mereka menonton film karena aktor atau aksi dalam film tersebut. Di sisi lain, orang tidak peduli dengan cara percakapan di film, orang tidak mengerti bagaimana aktor mengatur percakapan di film. Film adalah serangkaian gambar diam yang ditampilkan pada layar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis gaya bahasa yang digunakan dalam film Dialogue Million Dollar Dreams. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menganalisis data dengan empat belas gaya bahasa dari gaya Keraf. Hasil dari penelitian ini adalah jenis gaya bahasa yang dominan muncul adalah Gaya Antitesis. Karena film ini mengandung nilai-nilai perjuangan hidup (semangat, pendidikan, keluarga, dan cinta), film ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk memperjuangkan pendidikan di universitas, dan ada tiga bahasa yang digunakan dalam film ini. (Bahasa Indonesia, Melayu, dan Inggris) sehingga sangat menarik untuk dilakukan penelitian. Peneliti menyatakan karena definisi gaya bahasa antitesis yang mengandung gagasan kontradiktif, maka kemungkinan besar dalam film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar banyak mengandung kontradiksi antara mimpi Merry Riana dengan kehidupan nyata yang dijalaninya.
Listening Difficulties of EFL Students on Short Talk of the ITP TOEFL Tiara K. Pasaribu; Jubilezer Sihite; Donna Ria Pasaribu; Dusman Pasaribu; Sabrina Anjelina Siburian
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2692

Abstract

Penelitian ini menganalisa mengenai kesulitan mahasiswa dalam mendengarkan wacana lisan akademik yang biasa ditemukan pada bagian C, Listening Section pada ITP TOEFL. Mahasiswa semester 6 yang mengikuti kelas TOEFL pada prodi Sastra Inggris merupakan subjek dari penelitan ini. Mereka diberikan dua jenis ujian mendengar, pertama, ujian untuk melihat kemampuan mereka dalam memahami wacana topik akademis (listening comprehension). Ujian kedua diberikan untuk menentukan pengetahuan mereka dalam fonologi Bahasa Inggris dalam enam kriteria (short and long vowel, voiced and voiceless sounds, /s/, /z/, /ʃ/, /f/, /p/. and /v/ sounds, diphthong and triphthong, silent letters and reduced form) pada bunyi bunyian Bahasa Inggris (Phonological Knowledge). Kuesioner juga diberikan untuk melihat kesulitan mereka dalam mendengarkan wacana lisan akademis (short talk). Hasil dari penelitian membuktikan bahwa kemampuan mendengar mahasiswa adalah rendah, dimana 71.43% mahasiswa memiliki nilai kurang dari 50% pada pemahaman mendengar (listening comprehension) mereka. Hasil dari ujian ke dua membuktikan bahwa Sebagian mahasiswa belum mampu menuliskan bunyi dari kata yang mereka dengarkan. Sebagian mahasiswa melakukan penambahan bunyi, menukarkan bunyi lain, menuliskan kata kata yang tidak tepat dan lain lain. Hasil dari jawaban-jawaban dari kwesioner mengisyaratkan bahwa sebagian dari mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bunyi-bunyian Bahasa Inggris dalam enam kriteria yang diuji, sehingga menghasilkan miskonsepsi pada jawaban mereka.