Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

Penyuluhan DAGUSIBU Obat Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat di Desa Kutakarang – Cibitung, Kabupaten Pandeglang Eka Yulli Kartika; Arini Khaerunnisa; Dhyneu Dwi Jayanti; Eneng Elda Ernawati; Candra Junaedi; Dimas Danang Indriatmoko; Tarso Rudiana; Cory Novi; Agus Setiawan; Dwi Marwati Juli Siswanti; Gina Siti Nurhayati; Hadi Susilo; Swastika Oktavia
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i4.662

Abstract

Swamedikasi (pengobatan sendiri) meningkat dikalangan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat di Desa Kutakarang, Cibitung Kabupaten Pandeglang. Hal ini perlu diimbangi dengan pengetahuan cara mengelola obat dengan baik dan benar agarr obat dapat memberikan efek terapeutik yang diharapkan dan menghindari kesalahan dalam penggunaan dan pengelolaan obat. DAGUSIBU adalah dapat, guna, simpan dan buang obat dengan benar merupakan salah satu upaya peningkatan penggunaan obat bagi masyarakat yang diselenggarakan melalui kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kefarmasian. Pelayanan kesehatan yang dapat diberikan tenaga kefarmasian kepada masyarakat yakni kegiatan pemberian informasi tentang penggunaan dan penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan. Tujuan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat dalam memahami cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat, serta memahami cara mengkonsumsi obat dengan baik dan benar. Metode yang digunakan adalah presentasi dan penyulihan. Peserta kegiatan sosialisasi tentang DAGUSIBU berjumlah 54 peserta. Para peserta yang hadir sangat antusias dalam mendengarkan penjelasan dan aktif bertanya terkait penggunaan obat dan penanganannya. Harapan setelah Pengabdian kepada Masyarakat ini, yaitu peserta dapat lebih memahami dalam mengkonsumsi dan mengelola obat dengan baik dan benar. Self-medication is increasing among the community, including the people in Kutakarang Village, Cibitung, Pandeglang Regency. This needs to be balanced with knowledge of how to administer drugs properly and correctly so that drugs can provide the expected therapeutic effect and avoid errors in drug use and management. DAGUSIBU is getting, using, storing and disposing of drugs properly is one of the efforts to increase the use of drugs for the community which is organized through health service activities by pharmacists. Health services that can be provided by pharmacists to the community are the activities of providing information about the use and storage of pharmaceutical preparations and medical devices. The purpose of this service was to increase public knowledge in understanding how to obtain, use, store and dispose of drugs, and understand how to take drugs properly and correctly. The method used is presentation and lecture. Socialization activities about DAGUSIBU went well. There were 54 participants in this activity. The participants who attended were very enthusiastic in listening to explanations and actively asked questions regarding the use of drugs and their treatment. The hope after this Community Service is that participants can have a better understanding of consuming and managing drugs properly and correctly.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat dari Limbah Baglog Jamur dan Cangkang Udang Bersama Kelompok Tani Gemah Ripah Majau Pandeglang Novi, Cory; Oktavia, Swastika; Sutihat, Eva; Nurhakiki, M.; Iryana, Irfan; Putri, Imrana
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1135

Abstract

Permasalahan lingkungan akibat timbunan limbah seperti baglog jamur dan cangkang udang selama ini tidak dikelola dengan baik sehingga sangat perlu mendapat perhatian. Inovasi pupuk organik dari limbah baglog jamur dan cangkang udang menjadi solusi yang baik demi lingkungan yang sehat dan bersih demi terwujudnya green economy karena kedua limbah tersebut memiliki unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan ramah lingkungan. Tujuan pengabdian ini yaitu memberikan informasi tentang potensi limbah baglog jamur dan cangkang udang sebagai bahan baku pupuk dan melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi kelompok tani (POKTAN) Gemah Ripah Majau. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu society parcipatory dan persuasive approach dengan tahapan yaitu melakukan sosialisasi potensi limbah baglog jamur dan cangkang udang sebagai bahan baku pupuk organik, melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik padat, pendampingan dan evaluasi. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui penyampaian materi dengan pemutaran video, pembagian fleyer maupun pemaparan melalui powerpoint. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui praktek langsung membuat pupuk organik padat dengan menggunakan bahan baku limbah baglog jamur dan cangkang udang, kotoran kambing, EM4, gula aren air sesuai dengan standar operasional prosedural (SOP) pembuatan pupuk organik yang telah disiapkan tim pengabdi. Hasil evaluasi kegiatan sosialisasi maupun pelatihan menunjukkan peningkatan persentase sebesar 75% dan 65%. Environmental issues caused by the accumulation of waste, such as mushroom bags and shrimp shells, have not been properly managed and therefore require urgent attention. The innovation of organic fertilizer from mushroom bags and shrimp shells can be a good solution for a healthy and clean environment in order to achieve a green economy, as both waste materials contain nutrients needed by plants and are environmentally friendly. The objective of this community service project is to provide information on the potential of mushroom bags and shrimp shells waste as raw materials for fertilizer and to conduct training on organic fertilizer production for the Gemah Ripah Majau farmer group (POKTAN). The methods used in this project include society participatory and persuasive approaches, with stages including socialization on the potential of using mushroom bags and shrimp shells waste as raw materials for organic fertilizer, training on solid organic fertilizer production, mentoring, and evaluation.Socialization activities are conducted through the delivery of materials using video presentations, distribution of flyers, and presentations through PowerPoint. Training activities are carried out through direct practice in making solid organic fertilizers using raw materials such as mushroom waste bags, shrimp shells, goat manure, EM4, coconut sugar, and water according to the prepared standard operating procedure (SOP) for organic fertilizer production by the dedicated team. The evaluation results of socialization and training activities show an increase in percentage by 75% and 65% respectively.
Peningkatan Pengetahuan Siswa dan Siswi SMA Presiden 2 Tanjung Lesung melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Ekstrak Daun Sisik Naga Kartika, Eka Yulli; Oktavia, Swastika; Junaedi, Candra; Indriatmoko, Dimas Danang; Jayantie, Dhyneu Dwi; Ernawati, Eneng Elda; Khaerunnisa, Arini; Suryani, Nani; Nurhayati, Ghina Siti; Siswanti, Dwi Marwati Juli; Novi, Cory; Setiawan, Agus
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1033

Abstract

Sabun terbentuk melalui reaksi antara asam lemak dan basa kuat, dan umumnya digunakan sebagai pembersih untuk menghilangkan kotoran pada kulit. Salah satu jenis sabun yang diminati pada saat ini oleh masyarakat yaitu sabun cair. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang lebih praktis dan efisien. SMA Presiden 2 Tanjung Lesung merupakan sekolah umum semi militer yang memiliki 2 bidang ilmu yaitu IPA dan IPS. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa/i SMA Presiden 2 Tanjung Lesung tentang pengaplikasian ilmu dan tekonologi dalam menghasilkan sabun mandi. Metode kegiatan yang dilakukan berupa pemaparan materi dan pelatihan pembuatan sabun cair dengan campuran ekstrak daun sisik naga (bahan alam) serta memberikan kuisioner berupa pretest dan postest untuk mengetahui pengaruhnya kepada siswa/i. Hasilnya didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari nilai rata-rata prestest 70,23 menjadi 86,28 untuk nilai posttest. Soap is formed through a reaction between fatty acids and a strong base and is commonly used as a cleanser to remove dirt from the skin. One type of soap that is currently popular among the public is liquid soap due to its practical and efficient use. SMA Presiden 2 Tanjung Lesung is a semi-military public school that offers two fields of study: Science and Social Studies. This activity aims to provide knowledge and skills to the students of SMA Presiden 2 Tanjung Lesung on the application of science and technology in producing bath soap. The methods used in this activity include material presentation, hands-on training in making liquid soap with dragon scale leaf extract (a natural ingredient), and pretest and post-test to measure the impact. The results showed an increase in knowledge from this community service activity, with the average pretest score rising from 70.23 to an average post-test score of 86.28.