Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SOCIO-SCIENTIFIC ISSUES (SSI) PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMP Khikmah, Mamba'ul; Sudibyo, Elok; Mursyidah, Roihana Waliyyul
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 9, No 2 (2024): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v9i2.221–227

Abstract

Penerapan kurikulum merdeka mendorong siswa untuk mengembangkan berbagai keterampilan guna menghadapi tantangan abad 21, termasuk keterampilan literasi sains. Melalui literasi sains, siswa mampu memahami konsep-konsep dan proses ilmiah yang membantu mereka dalam pembuatan keputusan dengan didasarkan pada pengetahuan yang dimilikinya. Keterampilan literasi sains menjadi penting bagi siswa dalam konteks ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan literasi sains siswa dengan melakukan penerapan pendekatan Socio-Scientific Issues (SSI) dalam pembelajarannya. Desain penelitian yang dipergunakan adalah pre-experimental design dengan bentuk one-group pre-test and post-test design. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan soal pretest dan posttest kepada seluruh siswa kelas VII A dari satu diantara SMP swasta Kota Surabaya yang berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian mengindikasikan peningkatan literasi sains dengan output N-Gain sebesar 0,73, sehingga dikategorikan dengan kategori peningkatan yang tinggi. Hasil uji statistik inferensial menggunakan uji non-parametrik (uji Wilcoxon) menunjukkan output Asymp.Sig. (2-Tailed) sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05, sehingga mengindikasikan adanya peningkatan signifikan antara nilai pretest dan posttest. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan SSI efektif dalam meningkatkan literasi sains siswa, sebagaimana ditunjukkan oleh output N-Gain dan signifikansi dari uji statistik inferensial. 
Analisis Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Widana, Fia Mara Gama; Sudibyo, Elok
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25551

Abstract

Pendidikan abad ke-21 menuntut keterampilan literasi sains yang kuat, namun hasil evaluasi internasional seperti PISA dan TIMSS menunjukkan rendahnya kemampuan literasi sains siswa Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya metode pembelajaran inovatif yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model Problem Based Learning (PBL) terhadap peningkatan literasi sains siswa SMP. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experimental dengan subjek penelitian siswa kelas VII-D di salah satu sekolah di Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan PBL, lebih dari 45% siswa memiliki tingkat literasi sains yang rendah. Penerapan PBL secara signifikan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep sains dan menerapkannya dalam situasi nyata. Peningkatan literasi sains ini diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global di masa depan.
SSI-Based WebQuest: Instructional Media for Improving Critical Thinking Skills of Alpha Generation in Science Laudia, Stefanie Marla; Widodo, Wahono; Sudibyo, Elok; Hendratmoko, Ahmad Fauzi; Obra Jr, Mario R
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol. 11 No. 1: April 2025
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipi.v11i1.78093

Abstract

Critical thinking is essential for today's students (Alpha Generation) due to rapid technology and globalization. It means thinking logically and making wise decisions. This research aimed to create an SSI-based WebQuest to improve critical thinking in elementary science students. This tool was designed using the ADDIE model and tested on 20 Grade V students at an international Christian school in West Surabaya during the second semester of 2023/2024. The research design used a one-group pretest-post-test approach. Data were collected through multiple methods, including validation, observation, a critical thinking skills test, and a questionnaire. The data were analyzed using descriptive and quantitative methods. Students' critical thinking skills were examined by n-gain and nonparametric tests. The results showed that (1) the developed media was classified as very valid, (2) learning activities were carried out very well, (3) students' critical thinking skills increased with an average n-gain value of 0.70 (high category), and (4) students' response to the learning that was carried out was classified as good with a percentage of 81%. The developed science learning materials are valid, practical, and effective in improving critical thinking among young students (Generation Alpha). This study highlights the value of using real-world socio-scientific issues in science education to help students understand the links between science, technology, and society. The findings offer a basis for future research on creating effective learning tools to enhance critical thinking across subjects and can inform teacher training in designing and using WebQuest-based materials centered on these real-world issues.
Analysis of Implementation of Steam-Oriented Science Teaching Modules and Profiles of Critical Thinking Skills of Elementary Students Rahayu, Aprilya Teguh; Widodo, Wahono; Sudibyo, Elok
International Journal of Emerging Research and Review Vol. 1 No. 4 (2023): December
Publisher : IKIP Widya Darma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56707/ijoerar.v1i4.49

Abstract

Objectives: This research aims to analyze the profile of students' critical thinking abilities regarding the implementation of STEAM-oriented science and science learning development in elementary schools. Method:  This research is a preliminary study with a data collection technique in the form of a written test by analyzing the data results descriptively and qualitatively. This research was conducted on 7 students consisting of 3 female and 4 male students in elementary school. Results: This research can be concluded that: It was found that the criteria for students' critical thinking abilities were still very low with an average score of 51.76 or a completion percentage of around 36%. In this research, it is hoped that the application of STEAM-oriented learning can improve students' thinking abilities. So, the conclusion is that if students' critical thinking skills are still low, it is necessary to improve students' critical thinking skills, namely by implementing STEAM-oriented learning. Novelty: Development of learning tools oriented to the STEAM approach to improve the science and science critical thinking abilities of elementary school students in the independent curriculum, so that it will improve students' critical thinking skills in line with the demands of the 21st century
PENERAPAN MODEL PEMBEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA PERMAINAN BOARD TRAIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Dhea Sari Nurjanah; Sudibyo, Elok; Mursyidah, Roihana Waliyyul
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i1.1182

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menjelaskan apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang dibantu dengan media permainan board trail dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Artinya, hanya satu kelompok siswa yang terlibat dalam penelitian ini dan mereka mengikuti dua tes: pretest sebelum perlakuan dan posttest setelah perlakuan. Penelitian ini melibatkan 24 siswa kelas VII-B di SMP Swasta Kota Surabaya. Data dikumpulkan melalui tes pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada materi tata surya. Skor N-Gain sebesar 0,66 menunjukkan peningkatan kategori sedang. Uji hipotesis menggunakan uji non parametrik (uji Wilcoxon) menunjukkan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti H1 (terdapat perbedaan nilai hasil belajar yang signifikan sebelum dan sesudah diberi perlakuan) diterima dan H0 (tidak terdapat perbedaan nilai hasil belajar yang signifikan sebelum dan sesudah diberi perlakuan) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media permainan board trail terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem tata surya.
KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PRESPEKTIF TEORI GESTALT Syah, Mohamad Sabilli Firman; Widodo, Wahono; Sudibyo, Elok
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 8 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v8i1.21033

Abstract

Mathematical literacy It is important to have and improve early on students at the elementary school level. Mathematical literacy is related to students' ability to interpret mathematics in various contexts in life. The purpose of this research was to examine the literacy level of elementary school students in Indonesia based on the gestalt theory. This research method uses Literature Review (LR). Data collection was carried out by reviewing all articles related to students' literacy skills that were published in the 2016-2023 period. This research examines 35 indexed national journal articles obtained through the Google Schoolar database using the Harzing Publish or Perish application. The results of this research show that the mathematical literacy skills of elementary school students are very diverse. Based on the Gestalt theory, the diversity of students' mathematical literacy abilities is due to the different insights of each individual. To increase students' insight into mathematical literacy, they can apply learning models that make students active, learning that integrates mathematics in the context of students' daily lives, and habituation activities to work on mathematical literacy type questions.
PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA DI SMP NEGERI 51 SURABAYA AFIDAH, NURUL; SUDIBYO, ELOK
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v4i4.4121

Abstract

Students' science literacy skills are one of the foundations in developing the competencies and character quality demanded in 21st-century learning, so it is important for teachers to help students improve their science literacy skills by applying appropriate teaching strategies. This study aims to describe students' science literacy skills after participating in learning by applying the guided inquiry model on the topic of Global Warming in the 9th grade at SMP Negeri 51 Surabaya. The one group pretest-posttest design was used with 29 students from class IX C as the research subjects. Research data were collected through a testing method adjusted to the science literacy indicators in the science competency aspect. Data analysis used a dependent sample t-test and N-gain analysis. The research results show a significant improvement in students' science literacy skills, indicated by a sig. (2-tailed) value of 0.000 < 0.05. This means that H1 is accepted and H0 is rejected, so it can be stated that there is a difference in the average science literacy skills of students before and after the implementation of the guided inquiry model. Additionally, the N-gain analysis shows an average score of 0.75, which falls into the high category. Based on the research results, it can be concluded that the guided inquiry model is capable of improving students' science literacy skills in the aspect of science competence. ABSTRAKKemampuan literasi sains siswa menjadi salah satu pondasi dalam mengembangkan kompetensi dan kualitas karakter yang dituntut pada pembelajaran abad ke-21, sehingga penting bagi guru untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan literasi sains dengan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi sains siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri terbimbing pada materi Pemanasan Global di kelas IX SMP Negeri 51 Surabaya. Desain one group pretest-posttest digunakan dengan menjadikan sejumlah 29 siswa kelas IX C sebagai subjek penelitian. Data penelitian dikumpulkan melalui metode tes yang disesuaikan dengan indikator literasi sains pada aspek kompetensi sains. Analisis data mempergunakan dependent sample t-test dan analisis N-gain. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi sains siswa yang signifikan, ditunjukkan oleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini memiliki arti H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga bisa dinyatakan ada perbedaan rata-rata kemampuan literasi sains siswa sebelum dan sesudah penerapan model inkuiri terbimbing. Selain itu, analisis N-gain menunjukkan skor rata-rata sejumlah 0,75 yang masuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, bisa didapatkan kesimpulan yaitu model inkuiri terbimbing mampu meningkatkan kemampuan literasi sains siswa pada aspek kompetensi sains.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Meriska, Novi; Sudibyo, Elok
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i1.4684

Abstract

In the 21st century, critical thinking is a crucial skill that supports the development of students' competence and quality. Therefore, teachers play a strategic role in designing effective learning strategies to enhance this ability. This study aims to describe critical thinking skills. This research uses a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest research design. The research sample consists of 34 students from class VII-E at SMP Negeri 61 Surabaya. The instruments used in this study include pretest and posttest sheets, learning implementation observation sheets, and student response questionnaires. The data collection techniques used in this study are tests, observations, and questionnaires. The data analysis technique for measuring the improvement of critical thinking skills uses a paired t-test and N-Gain analysis. The t-test results indicate a difference in the average critical thinking skills of students before and after the implementation of the PBL model. The N-Gain analysis results show a score of 0.8, categorized as high. Based on these results, it can be concluded that the implementation of the PBL model in the water pollution material can improve students' critical thinking skills. ABSTRAKDi era abad ke-21, berpikir kritis menjadi keterampilan penting yang mendukung pengembangan kompetensi dan kualitas siswa. Oleh sebab itu, guru memiliki peran strategis dalam merancang pembelajaran yang efektif guna meningkatkan kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan menggunakan desain penelitian one-group pretest posttest design. Sampel penelitian ini adalah 34 peserta didik kelas VII-E SMP Negeri 61 Surabaya. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar pretest dan posttest, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan lembar angket respons peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah tes, observasi, dan angket. Teknik analisis data peningkatan keterampilan berpikir kritis menggunakan uji-t berpasangan dan analisis N-Gain. Hasil uji-t menunjukkan terdapat perbedaan rerata keterampilan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah penerapan model PBL. Hasil analisis N-Gain mendapatkan nilai sebesar 0,8 dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL pada materi pencemaran air dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMP MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Amanda, Anita Septi; Sudibyo, Elok
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i1.4686

Abstract

Creative thinking is one of the essential skills that must be possessed by students in the 21st century. However, in practice, many students have difficulty in developing these skills. Therefore, this study aims to improve students' creative thinking skills through the application of the Problem-Based Learning (PBL) model in the learning process. This study used a one-group pretest-posttest design, which is included in the pre-experimental category. The subjects of the study consisted of 34 seventh grade students at UPT SMPN 18 Gresik who were selected using a purposive sampling technique. The research instruments included a creative thinking test conducted before and after learning, as well as an observation sheet to monitor the implementation of learning. Data were collected through observation and testing, then analyzed using the V Gain test to measure the increase in creative thinking skills based on the results of the pretest and posttest. In addition, descriptive analysis was carried out by calculating the average score from the observation sheet to assess the effectiveness of the application of the learning model. The results showed that the application of the PBL model significantly improved students' creative thinking skills, with a high increase category based on the N-Gam calculation. This finding confirms that the use of the PBL model in learning the sub-material of soil pollution can help junior high school students develop creative thinking skills more effectively. ABSTRAKBerpikir kreatif merupakan salah satu keterampilan esensial yang harus dimiliki oleh peserta didik pada abad ke-21. Namun, dalam praktiknya, banyak peserta didik mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL) dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan desain one-group pretest-posttest, yang tergolong dalam kategori pra-eksperimen. Subjek penelitian terdiri atas 34 peserta didik kelas VII di UPT SMPN 18 Gresik yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi tes berpikir kreatif yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran, serta lembar observasi untuk memantau pelaksanaan pembelajaran. Data dikumpulkan melalui observasi dan pengujian, kemudian dianalisis menggunakan uji N-Gain guna mengukur peningkatan kemampuan berpikir kreatif berdasarkan hasil pretest dan posttest. Selain itu, analisis deskriptif dilakukan dengan menghitung rata-rata skor dari lembar observasi untuk menilai efektivitas penerapan model pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik, dengan kategori peningkatan yang tinggi berdasarkan perhitungan N-Gain. Temuan ini menguatkan bahwa penggunaan model PBL dalam pembelajaran submateri pencemaran tanah dapat membantu peserta didik SMP mengembangkan keterampilan berpikir kreatif secara lebih efektif.
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR MIND MAPPING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA UNTUK MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Arkana, Amanda Bela; Sudibyo, Elok; Mursyidah, Roihana Waliyyul
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 9, No 2 (2024): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v9i2.242–247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi siswa dalam belajarnya setelah diterapkannya strategi belajar mind map . Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian menggunakan metode dekriptif kuantitatif dikombinasikan dengan rancangan penelitian one shot case study . Adapun lokasi dimana peneliti melakukan penelitian adalah di kelas VII B SMP Labschool Unesa 2. Penelitian dilakukan di kelas VII B SMP Labschool Unesa 2 selama dua pertemuan dengan pertemuan masing-masing 80 menit pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Terdapat 25 siswa kelas VII B di SMP Labschool Unesa 2 yang menjadi subjek penelitian ini. Peneliti mengambil sumber data berupa data tertulis dengan objek penelitian yakni tingkat motivasi belajar siswa. Data motivasi belajar siswa dikumpulkan melalui pemenuhan angka motivasi belajar. Skala Likert digunakan dalam penelitian ini untuk menghitung proporsi siswa yang termotivasi untuk belajar. Ketika hasil motivasi siswa rata-rata lebih dari 61%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam belajarnya sangat tinggi. Penelitian ini mendukung gagasan bahwa strategi belajar mind map mampu menumbuhkan motivasi siswa dalam belajarnya.