Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa (DINAREK)

Optimasi Beban AS Truk Untuk Meminimalkan Biaya Transportasi Dan Kerusakan Konstruksi Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Solo-Kartosura-Boyolali Provinsi Jawa Tengah) Sugiyanto, Gito
Dinamika Rekayasa Vol 1, No 1 (2005): Dinamika Rekayasa - Agustus 2005
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2005.1.1.7

Abstract

This research is aimed at defining the optimum axle load of trucks, in a way to produce both minimum transportation cost and damage construction road. Apart from formulating ways to minimize government expenditures in handling road maintenance, this research has investigated a new paradigm as an alternative of road maintenance considering the principles of cost recovery. This means that overloading trucks will have to bear Road User Tax-a tax reflecting their destructive impacts on roads.The result indicate that: Medium good vehicles have an optimum load of 7,500 ton and minimum transport cost of Rp 19.275,54 per vehicle-trip, Heavy good vehicle (HGV) trucks 2 axles 13 ton have an optimum load of 12,667 ton and minimum transport cost of Rp 37.735,21 per vehicle-trip, HGV trucks 3 axles 20 ton have an optimum load of 21,00 ton and minimum transport cost of Rp 52.730,36 per vehicle-trip and HGV trucks 4 axles have an optimum load of 26,50 ton and minimum transport cost of Rp 45.014,25 per vehicle-trip. The average of Road User Tax in effort of the pure cost recovery for: Medium good vehicles have Rp 20,89 per vehicle-trip, HGV trucks 2 axles 13 ton have Rp 195,68 per vehicle-trip, HGV trucks 2 axles 13 ton have Rp 142,96 per vehicle-trip, and HGV trucks 2 axles 13 ton have Rp 489,66 per vehicletrip. A trip in this case is 25,30 km.
Penentuan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas dengan Pendekatan Fasilitas Perlengkapan Jalan di Kabupaten Purbalingga Ermawati, Anggun Dwi; Sugiyanto, Gito; Indriyati, Eva Wahyu
Dinamika Rekayasa Vol 15, No 1 (2019): Dinamika Rekayasa - Februari 2019
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2019.15.1.258

Abstract

Kecelakaan lalu lintas masih menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi oleh Pemerintah Indonesia. Berdasarkan data kecelakaan Satlantas Polres Purbalingga tahun 2016 sampai dengan 2017, terjadi 1130 kasus. Fasilitas perlengkapan jalan merupakan salah satu faktor penyebab tingginya nilai resiko kecelakaan. Salah satu upaya untuk mengurangi angka kecelakaan yaitu dengan melakukan penentuan dan penanganan lokasi rawan kecelakaan. Tujuan kajian ini adalah untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan dengan pendekatan fasilitas perlengkapan jalan. Sehingga, lokasi rawan kecelakaan dapat diprediksi sebelum insiden kecelakaan terjadi melalui pembobotan parameter fasilitas perlengkapan jalan. Penelitian dilakukan pada sepuluh ruas jalan di Kabupaten Purbalingga. Lima fasilitas perlengkapan jalan yang digunakan dalam pembobotan yaitu rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, alat penerangan jalan, dan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan. Interval pembobotan untuk marka jalan, rambu lalu lintas dan alat pemberi isyarat lalu lintas adalah 1-9 dengan interval 1. Alat penerangan jalan dan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan memiliki interval 1-9 dengan interval 2. Berdasarkan hasil pembobotan fasilitas perlengkapan jalan, urutan sepuluh lokasi rawan kecelakaan di Kabupaten Purbalingga adalah Jln. raya turut Desa Serang, Jln. raya turut Desa Selanegara, Jln. raya turut Desa Gembong, Jln. raya turut Desa Mangunegara, Jln. raya turut Desa Karanganyar, Jln. raya Mayjend Sungkono Desa Kalimanah Wetan, Jln. raya turut Desa Bajong, Jln. raya turut Desa Bojongsari, Jln. raya AW. Sumarmo Desa Kembaran Kulon, dan Jln. raya turut Desa Tlahab Lor