Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TAHUN 2004-2014 DAN PENGARUHNYA TERHADAP LIMPASAN PERMUKAAN DI DAS BENGAWAN SOLO HULU TENGAH Anna, Alif Noor; Suharjo, Suharjo; Rudiyanto, Rudiyanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir merupakan salah satu kejadian bencana alam yang sering terjadi pada saat musim penghujan di sebagian wilayah administratif DAS bengawan Solo Hulu Tengah. Salah satu penyebab banjir adalah potensi limpasan permukaan yang relatif masih tinggi. Tujuan dari penelitian ini mengkaji besarnya nilai potensi limpasan permukaan di DAS Bengawan Solo Hulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data penggunaan lahan diperoleh dari interpretasi citra landsat ETM+ tahun tahun 2004 dan tahun 2014 yang kemudian dioleh menggunakan software GIS. Analisis potensi limpasan menggunakan model Cooks. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah perubahan limpasan permukaan (Co) disebabkan oleh alih fungsi lahan yang berbeda, tentunya dalam hal ini karakter alih fungsi lahan serta luasan perubahan penggunaan lahan juga berbeda beda. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien runoff terlihat bahwa pada sub sub DAS Alang Unggahan penggunaan lahan untuk hutan, kebun, dan lahan kering luasannya berkurang yang tidak berimbang dengan perubahan lahan yang bertambah (permukiman dan sawah) yang memang mempunyai skor Co yang relatif besar (15% dan 20%). Demikian pula yang terjadi di sub sub DAS Bambang dan Sub sub DAS Wiroko Temon, luasan perubahan penggunaan lahan yang berkurang (-) tidak berimbang dengan luasan perubahan penggunaan lahan yang bertambah (+) yang cenderung mempunyai skor Co besar (potensi Co besar). Sebaliknya, pada sub sub DAS yang nilai Co mengecil (-) luasan perubahan penggunaan lahan yang jumlah luasan jenis penggunaan lahan yang memberi kontribusi nilai Co kecil ternyata lebih luas dari pada jumlah luasan jenis penggunaan lahan yang mempunyai nilai Co besar. Hal ini mengakibatkan nilai tertimbang Co menjadi mengecil. Dengan demikian, bukan hanya jenis penggunaan lahan saja yang menentukan nilai Co (total), tetapi luas tiap jenis penggunaan lahan juga ikut mempengaruhi.
KAJIAN INSTRUKSIONAL PEMBELAJARAN KEBENCANAAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KABUPATEN KLATEN Suharjo, Suharjo; Musiyam, M.; Sunarhadi, R. Muh. Amin; Prayitno, Harun Joko; Arozaq, Miftahul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian tujuan, langkah, dan turunan kemampuan yang diperlukan dalam pembelajaran kebencanaan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Klaten. Kajian instruksional menggunakan systematic instructional design (ISD) dengan model Dick & Carey. Panduan Pembelajaran Kebencanaan di Kabupaten Klaten yang telah ditetapkan penggunaannya melalui Peraturan Bupati Klaten Nomor 6 Tahun 2014 adalah dokumen utama yang dikaji. Kajian menggunakan tiga alat analisa, yaitu analisa ujung depan (front-end analysis), analisa tujuan (goal analysis), dan analisa ketrampilan subordinat (subordinat skill analysis). Data diperoleh melalui kajian pustaka dan focused group discussion (FGD) para ahli bidang (subject matter experts/SME) pembelajaran dan kebencanaan di Kabupaten Klaten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran kebencanaan merupakan mandat kebijakan pemerintah. Tujuan pembelajaran kebencanaan mengacu tiga kemampuan, yaitu siswa mampu melakukan kajian risiko bencana, upaya mitigasi bencana, dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah dan tempat tinggalnya. Hasil kajian dijabarkan dalam diagram kajian instruksional pembelajaran kebencanaan dengan hirarki dan prosedur pembelajaran. Turunan kemampuan meliputi 1) informasi verbal terkait istilah, lokasi, dan pengetahuan dasar kebencanaan, 2) keterampilan intelektual dalam menerapkan prosedur manajemen bencana, 3) strategi kognitif dalam merumuskan dan menyajikan pengetahuan dan ketrampilan manajemen bencana, 4) ketrampilan motorik dan 5) sikap dalam pengurangan risiko bencana.
KONSEP SPASIAL DAN PENYAJIAN DATA DALAM PENDIDIKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA Dahroni, Dahroni; Sunarhadi, R. M. Amin; Sujalwo, Sujalwo; Suharjo, Suharjo; Arozaq, Miftahul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi konsep spasial dan penyajian data dalam pembelajaran kesiapsiagaan bencana gempa untuk membentuk karakter siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kajian pustaka untuk mengetahui penggunaan konsep spasial dalam tahap pembelajaran kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa. Kajian juga dilakukan dalam rangka mengetahui representasi data yang dipergunakan dalam tiap tahap pembelajaran kesiapsiagaan. Tahap pembelajaran menggunakan acuan instrumen kesiapsiagaan bencana gempa yang meliputi pengetahuan, rencana tanggap darurat dan evakuasi, peringatan dini, dan mobilisasi sumberdaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa menggunakan konsep spasial dan non spasial. Konsep spasial yang dipergunakan terdiri dari konsep primitif, sederhana, dan komplek. Penyajian data dalam pembelajaran kesiapsiagaan menggunakan representasi data maupun non representasi data. Representasi data dipergunakan menggunakan teknik diagram, peta, grafik, maupun foto. Konsep spasial dan penyajian data menjadi urgensi bagi pembentukan karakter kesiapsiagaan pada diri siswa untuk menghadapi bencana.