Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

DIFFICULTIES AND CONTRIBUTING FACTORS FACED BY JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN SOLVING DATA REPRESENTATION PROBLEMS Rahmawati, Lia; Muhtadi, Dedi; Sukirwan, Sukirwan
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 7, No 2
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v7i2.15236

Abstract

This study aims to analyze the difficulties experienced by students in solving problems related to data presentation. The research employed a descriptive qualitative method with seventh-grade students at a junior high school in Tasikmalaya City as the subjects. Data were collected through written tests and interviews to explore students’ understanding and identify the causes of their difficulties. The results revealed three main types of difficulties: (1) difficulties in presenting data in the form of diagrams such as bar, line, and pie charts, (2) difficulties in converting data into percentages and degrees, and (3) difficulties in reading and interpreting information from diagrams. These difficulties are caused by a lack of understanding of basic concepts, limited technical skills, and the absence of critical thinking habits in interpreting visual data representations.
Penguatan Literasi Digital bagi Guru-Guru di Lingkungan Pesantren Kabupaten Tasikmalaya melalui Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Learning Management System (LMS) Ratnaningsih, Nani; Patmawati, Hetty; Sukirwan, Sukirwan; Nugraha, Depi Ardian; Suhaya, Suhaya; Nurfadillah, Zahra Awalia; Nashrulloh, Fahreza; Maheltra, Alma Nesya
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1287

Abstract

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi digital para guru di sekolah-sekolah lingkungan pesantren melalui pelatihan dan pendampingan penggunaan LMS dalam pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan para guru dapat memanfaatkan LMS untuk memperkaya metode pengajaran mereka dan meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi serangkaian pelatihan dan pendampingan intensif bagi para guru. Pelatihan akan mencakup pengenalan konsep dasar LMS, cara penggunaannya, serta penerapan LMS dalam pembelajaran sehari-hari. Pendampingan dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan para guru dapat mengaplikasikan LMS secara mandiri dan efektif. Penggunaan LMS juga memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran di lingkungan pesantren. Literasi digital yang diperkuat ini diharapkan dapat mendukung pengembangan kualitas pendidikan di pesantren, meningkatkan keterampilan teknologi para guru, dan membuka peluang pembelajaran yang lebih luas dan modern. Pelatihan dan Pendampingan ini berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu menguatkan literasi digital dan keterampilan penggunaan LMS bagi guru-guru di pesantren, sehingga berdampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran di Kabupaten Tasikmalaya. The primary objective of this activity is to enhance the digital literacy of teachers in schools within the pesantren environment through training and assistance in the use of LMS in learning. By doing so, it is expected that teachers will be able to utilize LMS to enrich their teaching methods and improve the quality of education in pesantren. The methods used in this program include a series of intensive training sessions and ongoing assistance for the teachers. The training covers the introduction of basic LMS concepts, its usage, and the application of LMS in daily learning. Continuous assistance is provided to ensure that teachers can independently and effectively implement LMS. The use of LMS also brings a positive impact on the learning process in the pesantren environment. This strengthened digital literacy is expected to support the development of education quality in pesantren, improve teachers' technological skills, and open up broader and more modern learning opportunities. The training and assistance successfully achieved its main goal, namely strengthening digital literacy and LMS skills for teachers in pesantren, thereby positively impacting the improvement of learning quality in Tasikmalaya Regency.
THE INFLUENCE OF ETHNOMATHEMATICS BASED LEARNING ON MATHEMATICS PROBLEM-SOLVING ABILITY: A META-ANALYSIS Apriatni, Sri; Syamsuri, Syamsuri; Nindiasari, Hepsi; Sukirwan, Sukirwan
Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jupitekvol5iss1pp23-33

Abstract

The introducer of ethnomathematics defined ethnomathematics as mathematics practised among identified cultural groups. Ethnomathematics positively impacts the learning process either as a Moderate or an approach to, for example, problem-solving ability. Previous researchers have carried out several studies on implementing ethnomathematical-based learning to improve students’ problem-solving ability. However, the analysis shown is very varied, so it still raises doubts about the impact of learning using ethnomathematics on mathematical problem-solving abilities. This study aims to determine the correlation between ethnomathematical-based with students’ problem-solving skills. This study uses meta-analysis research, which combines several experimental Studies that collate the effectuality of ethnomathematical-based learning and regular instruction on improving the mathematical problem-solving ability. Relevant studies were searched through e-resources from Perpusnas databases with the specified keywords. There are 106 studies obtained from the search query. Fourteen studies were selected according to the inclusion and exclusion criteria. Meta-Mar was used to determine the joined effect size by analysing the selected studies. This study shows that the joined effect size of applied ethnomathematical-based learning in improving mathematical problem-solving skills is 1,04 and was classified as a strong effect. Therefore, it is deduced that ethnomathematical-based learning relies on mathematical problem-solving abilities. Statistically, the implementation of ethnomathematics-based learning in improving mathematical problem-solving ability is also influenced by the study’s characteristics at the level of education.
DESAIN MEDIA PECAHAN TAHU (PETA) OPERASI HITUNG PERKALIAN BILANGAN PECAHAN Herayani, Evi; Madawistama, Sri Tirto; Sukirwan, Sukirwan
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 6, No 2 (2025): JUNI
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v6i2.21597

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain dan mengembangkan media pembelajaran Pecahan Tahu (PETA) sebagai media pembelajaran inovatif untuk materi operasi perkalian bilangan pecahan. Tahap model penelitian pengembangan mengikuti model ADDIE, yang meliputi: mengidentifikasi kebutuhan akan media pembelajaran yang interaktif (analysis), merancang blueprint media pembelajaran magnetik yang memvisualisasikan konsep perkalian pecahan (design), merealisasikan desain menjadi produk fisik PETA (development), menerapkan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar (implementation), dan mengevaluasi hasil penggunaan media pembelajaran (evaluation). Berdasarkan hasil penelitian, media pembelajaran PETA dinyatakan sangat valid dan layak digunakan menurut penilaian ahli media dan ahli materi. Keunggulan utama desain PETA terletak pada kemampuannya sebagai media tunggal yang dapat memvisualisasikan operasi perkalian bilangan pecahan secara konkret dan interaktif melalui manipulatif magnet. Hal ini mengubah pembelajaran dari sekadar menghafal rumus menjadi memahami konsep secara mendalam. Hasil implementasi menunjukkan bahwa media pembelajaran PETA berhasil didesain dan merupakan media yang potensial untuk membantu mengatasi kesulitan belajar peserta didik pada materi perkalian bilangan pecahan. Perlunya pengembangan lebih lanjut untuk menciptakan versi digital dari media pembelajaran ini guna menyesuaikan dengan tren pembelajaran berbasis teknologi terutama untuk improper fraction (pecahan dengan nilai pembilang yang lebih besar dari penyebut).