Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM]

Identification of the Characteristics of Citizens in the Development of Village Tourism Irfipta, Irfipta; Sihaloho, Martua; Sunito, Satyawan
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.202 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.1.4.551-562

Abstract

Tourist village is a rural area which has the uniqueness and attraction as well as the potential that could be developed as a component of tourism. The success of the development of tourism requires cooperation with various parties in particular the villagers, so that it can foster an attitude of having and a sense of responsibility as perpetrators of the determinant of the development of tourism. The purpose of this research is to identify the characteristics of the citizens involved in the development of tourist villages through employment opportunities and business. This research is quantitative research using survey method supported qualitative data. The results of this research indicate that some charactersitics citizens such as age, education level, and gender showed a fairly strong relationship with business and employment opportunities, while marital status indicates a weak relationship and no significant employment and business in tourist Kandri Villages.Keywords: Business and employment opportunities, Characteristics of the citizens, Tourism Village=================================================ABSTRAKDesa wisata merupakan sebuah kawasan pedesaan yang mempunyai keunikan dan ketertarikan serta potensi yang dapat dikembangkan sebagai komponen kepariwisataan. Keberhasilan pengembangan pariwisata memerlukan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya warga desa, sehingga dapat menumbuhkan sikap memiliki dan rasa tanggung jawab sebagai pelaku penentu pembangunan kepariwisataan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik warga yang terlibat dalam pengembangan desa wisata melalui kesempatan kerja dan usaha. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survei yang didukung data kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa karakeristik warga seperti usia, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin menunjukkan hubungan yang cukup kuat dengan kesempatan kerja dan usaha, sedangkan pada status pernikahan menunjukkan hubungan yang lemah dan tidak signifikan dengan kesempatan kerja dan usaha di Desa Wisata Kandri.Kata kunci: Desa Wisata, Karakteristik Warga, Kesempatan Kerja dan Usaha
STRATEGI NAFKAH PENDUDUK DESA SEKITAR HUTAN Hizbullah, Abdul Wafa; Sihaloho, Martua; Sunito, Satyawan
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.3.1.%p

Abstract

Forests become a resource that has more meaning to the forest villagers living in the vicinity. Provision of livelihoods by forest areas becomes an option for the population to meet the needs of life and make a living strategy for their households. Therefore, the purpose of this study is to analyze the role of forests as a source of livelihood and livelihood strategies used by Sukawangi villagers. This research uses quantitative approach supported by qualitative data by taking 45 respondents. The results of this study indicate that the characteristics of households that use the livelihoods of forest areas are the population with the characteristics of middle age, low education level, and land control. People who use livelihoods in forest areas are more dominant in livelihood strategies in livelihood engineering compared to livelihoods and migration strategies. Characteristics of households that use non-forest area livelihoods are those with middle-age characteristics, low education level, and no land ownership. People who use non-forest area livelihoods are more dominant in livelihood strategies in multiple livelihood strategies.Keywords: forest, livelihood strategy, villagersABSTRAKHutan menjadi sebuah sumber daya yang memiliki arti lebih pada penduduk desa hutan yang tinggal di sekitarnya. Penyediaan akan sumber nafkah oleh kawasan hutan menjadi pilihan bagi penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidup dan melakukan strategi nafkah bagi rumahtangganya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran hutan sebagai sumber nafkah dan strategi nafkah yang digunakan oleh penduduk Desa Sukawangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif didukung dengan data kualitatif dengan mengambil 45 orang responden. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik rumahtangga yang menggunakan sumber nafkah kawasan hutan adalah penduduk dengan karakteristik usia menengah, tingkat pendidikan rendah, dan menguasai lahan. Penduduk yang menggunakan sumber nafkah kawasan hutan lebih dominan melakukan strategi nafkah pada rekayasa sumber nafkah dibandingkan dengan strategi pola nafkah dan migrasi. Karakteristik rumahtangga yang menggunakan sumber nafkah kawasan non-hutan adalah penduduk dengan karakteristik usia menengah, tingkat pendidikan rendah, dan tidak menguasai lahan. Penduduk yang menggunakan sumber nafkah kawasan non-hutan lebih dominan melakukan strategi nafkah pada strategi pola nafkah ganda.Kata kunci: hutan, penduduk desa, strategi nafkah
Strategi Nafkah Penduduk Desa Sekitar Hutan Hizbullah, Abdul Wafa; Sihaloho, Martua; Sunito, Satyawan
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.3.1.%p

Abstract

Forests become a resource that has more meaning to the forest villagers living in the vicinity. Provision of livelihoods by forest areas becomes an option for the population to meet the needs of life and make a living strategy for their households. Therefore, the purpose of this study is to analyze the role of forests as a source of livelihood and livelihood strategies used by Sukawangi villagers. This research uses quantitative approach supported by qualitative data by taking 45 respondents. The results of this study indicate that the characteristics of households that use the livelihoods of forest areas are the population with the characteristics of middle age, low education level, and land control. People who use livelihoods in forest areas are more dominant in livelihood strategies in livelihood engineering compared to livelihoods and migration strategies. Characteristics of households that use non-forest area livelihoods are those with middle-age characteristics, low education level, and no land ownership. People who use non-forest area livelihoods are more dominant in livelihood strategies in multiple livelihood strategies.Keywords: forest, livelihood strategy, villagersABSTRAKHutan menjadi sebuah sumber daya yang memiliki arti lebih pada penduduk desa hutan yang tinggal di sekitarnya. Penyediaan akan sumber nafkah oleh kawasan hutan menjadi pilihan bagi penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidup dan melakukan strategi nafkah bagi rumahtangganya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran hutan sebagai sumber nafkah dan strategi nafkah yang digunakan oleh penduduk Desa Sukawangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif didukung dengan data kualitatif dengan mengambil 45 orang responden. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik rumahtangga yang menggunakan sumber nafkah kawasan hutan adalah penduduk dengan karakteristik usia menengah, tingkat pendidikan rendah, dan menguasai lahan. Penduduk yang menggunakan sumber nafkah kawasan hutan lebih dominan melakukan strategi nafkah pada rekayasa sumber nafkah dibandingkan dengan strategi pola nafkah dan migrasi. Karakteristik rumahtangga yang menggunakan sumber nafkah kawasan non-hutan adalah penduduk dengan karakteristik usia menengah, tingkat pendidikan rendah, dan tidak menguasai lahan. Penduduk yang menggunakan sumber nafkah kawasan non-hutan lebih dominan melakukan strategi nafkah pada strategi pola nafkah ganda.Kata kunci: hutan, penduduk desa, strategi nafkah