Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ANALISIS PENINGKATAN SIFAT MEKANIS TANAH DASAR MENGGUNAKAN CAMPURAN ABU LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEMEN Yusuf Amran; Rizqi Sadiya
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v9i1.1046

Abstract

Kekuatan dari dari suatu konstruksi perkerasan jalan ditentukan oleh kualitas dari tanah dasar yang dipergunakan, maka dari itu tanah dasar harus mempunyai ketahanan terhadap pengaruh lingkungan terutama air. Tanah dasar di ruas Jalan Metro Gotong-Royong Lampung Tengah perlu dilakukan analisis lebih lanjut karena terindikasi sebagai tanah lempung. Ruas jalan tersebut merupakan salah satu jalan di Lampung Tengah yang menghubungkan antara Kota Metro-Lampung tengah, Punggur-Gotong Royong yang dilalui kendaraan baik pribadi maupun kendaraan berat dengan tonase 2-8 ton.Dari permasalahan yang ditunjukkan diatas, maka dapat dilakukan penelitian tentang stabilisisai tanah dasar menggunakan campuran abu limbah ampas tebu dan semen. Untuk pengambilan sampel tanah dasar dilakukan menggunakan alat handbore dari 3 titik pengamatan. Setelah itu sampel tanah dibawa kelaboratorium untuk dilakukan pengujian analisis saringan, kadar air, berat jenis, batas atterberg, pemadatan dan CBR.Dari pengujian laboratorium didapatkan nilai CBR tanah asli hanya sebesar 1,80%. Nilai tersebut sangat rendah bila digunakan sebagai tanah dasar. Selanjutnya sampel tanah asli ditambahkan campuran abu ampas tebu dan semen dengan kadar yang dicoba-coba (triall and error). Dari percobaan tersebut didapat penambahan campuran sebanyak 0%, 0,5%, 1%, 2%, 4%, 8%, 10% dari berat tanah asli. Penambahan terbaik yang dapat meningkatakan nilai CBR tanah asli ada pada komposisi 8% abu ampas tebu dan semen dengan nilai CBR 6,12% dan 6,20%. Nilai CBR tersebut telah memenuhi persyaratan minimum CBR 6% yang dikeluarkan Bina Marga 2018
ANALISA PLAT LANTAI PADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN KANTOR SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAH RAGA (SKO) KOTA METRO Yusuf Amran; Amri Faizal
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2014): November 2014
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tapak.v4i1.180

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan maksud dan tujuan adalah untuk menganalisa dan merencanakan suatu plat beton bertulang baik lantai maupun atap pada Gedung Kantor Sekolah Keberbakatan Olah Raga Kota Metro yang nantinya hasil dari analisa ini dapat menghasilkan suatu perencanaan plat beton yang aman (kuat secara teknis) dan ekonomis (murah secara finansial). Hasil penelitian/analisa struktur yang dilakukan pada gedung Kantor Sekolah Keberbakatan Olah Raga Kota Metro menghasilkan rencana/design plat beton untuk plat lantai dan plat atap gedung dengan rincian Tulangan yang digunakan yaitu tulangan Ø10-300 untuk plat atap dan tulangan Ø10-250 untuk plat lantai.
ANALISIS PERUBAHAN SIFAT MEKANIS TANAH GAMBUT PADA STABILISASI TANAH SECARA KIMIAWI MENGGUNAKAN DIFASOIL STABILIZER DAN SEMEN Yusuf Amran; Iwan Permadi
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v10i2.1585

Abstract

Tanah gambut merupakan tanah yang mengandung bahan organik dalam jumlah yang besar. Kandungan organik didapat dari sisa penimbunan dan pembusukan tumbuhan yang belum selesai, namun berlangsung dalam waktu yang lama. Tanah gambut memiliki angka pori dan kadar air yang sangat tinggi. Dalam pekerasan jalan, subgrade atau tanah dasar merupakan bagian yang sangat penting”.”Letaknya yang berada”di bagian paling dasar menjadi lapisan ini sangat berperan besar dalam konstruksi pekerasan”.”Meskipun demikian, dengan berbagai alasan dan pertimbangan pekerjaan”konstruksi diatas tanah”gambut sering terpaksa dilakukan, terutama untuk pembangunan”di daerah pemukiman dan jalur jalan raya seperti yang ada di daerah”Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Salah satu cara stabilisasi adalah dengan cara kimiawi yakni dengan menggunakan bahan campuran zatadditive berupa Difa Soil Stabilizer.Difa Soil Stabilizermerupakan bahan additive yang berfungsi memadatkan (solidifikasi) dan menstabilkan (stabilizer). Prinsip kerja komponen difa soil stabilizer adalah dengan menyisihkan mineral yang berada pada permukaan partikel tanah. Sedangkan bahan semen (soil cemen) ini berfungsi sebagai perekat yang mengikat fragmen-fragmen mineral menjadi satu kesatuam yang homogeny. Pelaksanaan pengujian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung.”Pengujian yang dilakukan dibagi menjadi 2 bagian pengujian yaitu pengujian untuk tanah asli dan tanah yang telah distabilisasi, adapun pengujian-pengujian tersebut adalah pengujian sampel tanah asli meliputi Pengujian Uji Kadar Air, Pengujian Uji Analisis Saringan, Pengujian Uji Batas Atteberg Limit, Pengujian Uji Berat Jenis, Pengujian Pemadatan Tanah (proctor), Pengujian Kuat Geser sedangkan  Pengujian pada tanah gambut yang telah distabilisasi dengan Difa Soil Stabilizer dan semen meliputi Pengujian Pemadatan Tanah (proctor) dan Pengujian Kuat Geser tanah.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sampel tanah yang diberi penambahan difa soil stabilizer dapat memperbaiki atau meningkatkan daya dukung sifat mekanis tanah.”Nilai PI semakin menurun dan tingkat kepadatan semakin meningkat namun nilai kuat geser tanah berkurang. Untuk pengujian kuat geser tanah yang dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro, dari ke empat sampel yang telah diujikan dengan campuran difa soil stabilizer yakni 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8% + 8% semen dalam setiap pengujian kuat geser campuran. Dari ke empat pengujian nilai tegangan geser dengan campuran 0,4% difa soil stabilizer + 8% semen mendapat kadar campuran dengan nilai lebih maksimum yakni mendapatkan nilai kohesi 0,13 kg/cm2, sedangkan untuk sudut geser dalam mendapatkan nilai 36,82˚
ANALISIS STABILITAS TANAH BERBUTIR HALUS BERPLASTISITAS TINGGI MENGGUNAKAN DIFA SOIL STABILIZER UNTUK MENCEGAH PENURUNAN MASSA TANAH Yusuf Amran; Sigit Sugiarto; Agus Surandono
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v11i2.2025

Abstract

Perubahan sifat mekanis tanah dengan nilai plastisitas tinggi yang distabilisasi menggunakan difa soil stabilizer yang diparameterkan melalui nilai – nilai kuat geser tanah (tegangan tanah,cohesi tanah, sudut geser tanah) serta tingkat kepadatan tanah (berat isi tanah maksimum dan kadar air optimum) terhadap penurunan massa tanah.Stabilisasi mekanis atau stabilisasi mekanikal dilakukan dengan mencampur atau mengaduk dua macam tanah atau lebih yang bergradasi berbeda untuk memperoleh material yang memenuhi syarat yang telah ditentukan komposisi tambahannya. Bahan bahan adiktif adalah hasil olahan pabrik yang bila ditambahkan kedalam tanah dengan perbandingan yang telah ditentukan akan memperbaiki sifat – sifat teknis tanah. Seperti, kekuatan, tekstur, kemudahan dikerjakan (workability) dan plastisitas. Contoh – contoh bahan tambahan adalah : kapur, semen ,abu terbang, limbah sawit, garam dapur, difa soil stabilizer dan aspal.Soil stabilization adalah metode perbaikan tanah untuk dapat memenuhi spesifikasi teknis material dalam aplikasi teknik stabilisasi tanah dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Stabilisasi secara mekanis adalah dengan memperbaiki sifat tanah secara fisik, biasanya dilakukan dengan mengurangi volume rongga udara pada kadar air yang optimum saat pemadatan (compaction) dilakukan. Sedangkan stabilisasi secara kimiawi dilakukan dengan memperbaiki gaya ikatan secara mikro antara butir tanah dan bahan pembantu yaitu difa soil stabilizer.
ANALISIS STABILISASI DAYA DUKUNG TANAH DASAR MENGGUNAKAN CAMPURAN ARANG KAYU DAN SULFUR (STUDI KASUS PADA TANAH LEMPUNG BERPASIR) Yusuf Amran; Agung Prasetyo
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2022): November 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v12i1.2325

Abstract

Perubahan bentuk tetap dari jenis tanah tertentu akibat beban muatan (beban siklik/berulang). Perubahan bentuk yang besar akan mengakibatkan kontruksi perkerasan tersebut rusak. Lapisan-lapisan tanah lunak yang terdapat dibawah tanah dasar harus diperhatikan, tanah dasar yang mempunyai kekuatan dan volume yang rendah akan mengakibatkan perkerasan mudah mengalami deformasi dan retak, oleh sebab itu tanah dasar yang akan digunakan untuk kontruksi perkerasan perlu distabilisasikan agar daya dukung tanah tersebut menjadi sesuai dengan kebutuhan.Bahan arang kayu berfungsi untuk penyerapan air  karena bubuk arang kayu mengandung unsur kima antara lain karbon (C), alumunium (Al), silika (Si), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan fosfor (P), sedangkan belerang (Sulfur) meningkatkan daya dukung tanah dengan cara meningkatkan parameter tanah, seperti kohesi, sudut geser dan kepadatan tanah. Stabilisasi tanah adalah proses pemadatan tanah dengan bahan dan perkuatan tertentu, guna memperbaiki sifat-sifat mekanis tanah, stabilisasi tanah adalah suatu usaha untuk merubah atau memperbaiki sifat-sifat tanah agar memenuhi syarat tertentu, sehingga walaupun suatu perkerasan kontruksi tersebut sudah dipadatkan, belum tentu mencapai syaratatau parameter tertentu. Untuk itu salah satu cara peningkatan daya dukung tanah dengan cara kimiawi menggunakan zat aditive yang dikenal dengan nama abuarangkayu dan belerang(Sulfur).Dari hasil penelitian dan pengujian pada sampel tanah yang diberi penambahan arang kayu dan belerang nilai CBR semakin meningkat. Sedangkan untuk pengujian CBR tanah yang dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro, dari sampel yang telah diujikan dengan campuran arang kayu yakni 2%, 4%, 6%, 8%, 9%, 10%, 11%, 12% di lihat dari pengujian dilaboratorium Universitas Muhammadiah Metro tanah campuran arang kayu yang memenuhi syarat dengan campuran yaitu 9% dengan nilai CBR 6,33%  sedangkan untuk belerang menggunakan persentase 2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12% dilihat dari pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro tanah campuran belerang yang memenuhi syarat terjadi pada campuran yaitu 10% dengan nilai CBR 6,63%
PERENCANAAN REHABILITASI TANGGUL PENAHAN BANJIR SUNGAI WAY SEPUTIH KECAMATAN SEPUTIH SURABAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG Ahmad Safi'i; Eri Prawati; Yusuf Amran
JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2020): JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.161 KB) | DOI: 10.24127/jumatisi.v1i1.213

Abstract

Pada akhir bulan Februari 2018, terjadi banjir yang cukup besar di daerah IrigasiRawa Seputih Surabaya, banjir ini diakibatkan curah hujan yang tinggi yangmengakibatkan sungai way seputih tidak mampu menampung debit banjir tersebut,akibatnya tanggul penahan banjir berfungsi untuk melindungi lahan persawahan rawatersebut dari luapan sungai way seputih tidak mampu menahan debit banjir tersebut, yangmengakibatkan tanggul penahan banjir jebol di beberapa titik. Penelitian ini bertujuanuntuk merehabilitasi tanggul penahan banjir yang mampu menahan debit banjir yang akanterjadi pada periode ulang tertentu,dan menentukan faktor keamanan pada lereng tanggulyang direncanakan.Hasil perhitungan debit banjir rancangan pada daerah irigasi rawa seputih surabayadidapatkan debit banjir rancangan dengan kala ulang 2 tahun adalah 3272,96 m3/det, kalaulang 5 tahun adalah 3917, 26 m3/det, kala ulang 10 tahun adalah 4267,30 m3/det, kalaulang 25tahun adalah 4744,08 m3/det, kala ulang 50 tahun adalah 5095,09 m3/det, kalaulang 100 tahun adalah 5434,40 m3/det. Penelitian ini menggunakan debit banjir dengankala ulang 5 tahun, sehingga didapatkan tinggi jagaan untuk tanggul adalah 1,2 m, lebarmercu tanggul 5 m, tinggi tanggul 6,4 m. Untuk menghitung faktor keamanan lerengmenggunakan data pengujian tanah di lokasi penlitian didapatkan nilai faktor keamanan(FK) yaitu sebesar 2,902 > 1,5 hal itu menunjukan bahwa tanggul stabil dan aman terhadappotensi kelongsoran. Berdasarkan perhitungan debit rembesan didapatakan debit rembesanpada tubuh tanggul sebesar = 3,128 x 10-73m/det.
ANALISIS DINDING PENAHAN TANAH / RETAINING WALL UNDERPASS UNILA BANDAR LAMPUNG Ahmad Jaelani; Yusuf Amran; H. Arminsyah Gumay
JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Vol 1 No 2 (2020): JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1168.701 KB) | DOI: 10.24127/jumatisi.v1i2.3665

Abstract

Kawasan di kota Bandar Lampung yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu direncanakan suatu insfrastruktur yang dapat mengurai kepadatan lalu lintas yaitu dengan membuat underpass. Pembangunan underpass diharapkan tidak merusak konstruksi jalan dan infrastruktur lainnya disekitar proyek. Oleh karena itu sebelum dilakukan galian tanah untuk underpass, maka perlu dilakukan penanaman dinding penahan tanah agar tanah disamping underpass tetap stabil. Konstruksi dinding penahan tanah yang digunakan pada proyek tersebut adalah secant pile. Namun pelaksanaan secant pile membutuhkan waktu pelaksanaan yang panjang karena harus melakukan pengeboran dan pengecoran di tempat yang sama dan tidak dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu titik bore pile. Selain itu untuk melanjutkan pada pembuataan bore pile yang bertulang, harus menunggu bore pile pengapitnya cukup keras. Berdasarkan seluruh uraian yang disajikan dalam tugas akhir “Analisis Dinding Penahan Tanah / retaining wall underpass Unila Bandar Lampung ini beserta perhitungan dapat diambil kesimpulan : Dari perhitungan analisa, Stabilitas terhadap penggulingan (FS guling 2,046 > 2.0 aman, stabilitas terhadap pergeseran 2,134 > 1.5 aman dan untuk nilai eksentrisitas e < B/6 0,51 < 0,50 untuk keruntuhan daya dukung tanah 3,93 > 3.0 aman.
ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIS TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN BAHAN ADDITIVE DIFA SOIL STABILIZER DAN SEMEN Asep Harwanto; Yusuf Amran; Leni Sriharyani
JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2021): JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1025.203 KB) | DOI: 10.24127/jumatisi.v2i2.3690

Abstract

Tanah dasar (subgrade) merupakan lapisan tanah asli yang terletak paling bawah yang berfungsi sebagai tempat perletakan lapis perkerasan dan mendukung konstruksi diatasnya. Daya dukung suatu lapisan tanah tertentu tergantung dari kepadatan tanah yang menyusun lapisan tersebut, semakin kecil CBR (California Bearing Ratio) suatu lapisan dari jenis tanah tertentu maka lapisan yang dibuat diatasnya haruslah semakin tebal. Salah satu tanah yang biasa ditemukan pada suatu konstruksi yaitu jenis tanah lempung.Tanah lempung memiliki kemampuan menyerap air yang cukup tinggi dan kondisi pengaliran air sangat rendah. Tanah lempung merupakan jenis tanah dengan daya dukung rendah, pengaruh air sangat besar terhadap perilaku fisik dan mekanisnya. Dari hasil penelitian/pengujian terhadap sampel tanah, secara umum menunjukkan semakin banyak persentase penggunaan semen maka daya dukung tanah semakin baik, namun jika penggunaan pada jenis tanah lempung berplastisitas rendah, dianjurkan penggunaan difa soil stabilizer yang digunakan secara bersamaan dengan semen persentase optimum pada 4% dari berat/volume tanah kering, yang diparameterkan melalui sifat mekanis tanah meliputi nilai hasil uji pemadatan tanah/uji proctor (kadar air optimum dan berat isi kering maksimum tanah) dan nilai hasil pengujian CBR laboratorium. Terjadi peningkatan daya dukung tanah yang diindikasikan adanya peningkatan nilai- nilai CBR tanah campuran dari nilai CBR tanah asli, pada persentase penambahan difa soil stabilizer dan semen sebesar 4% ternyata telah mampu meningkatkan nilai CBR tanah dasar menjadi 6,37% dari CBR tanah asli sebesar 2,7%, nilai ini telah memenuhi batas minimum CBR tanah dasar/sub grade yang ditentukan oleh spesifikasi umum Bina Marga Tahun 2010 yaitu sebesar 6%.
ANALISIS STABILITAS LERENG PADA ALIRAN SUNGAI WAY BATANGHARI KOTA METRO Aziz Aji Pangestu; Yusuf Amran; Septyanto Kurniawan
JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2021): JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1350.645 KB) | DOI: 10.24127/jumatisi.v2i2.3705

Abstract

Lereng merupakan suatu permukaan tanah yang memiliki kemiringan dan membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal dan tidak terlindungi. Pada sungai Way Batanghari Kota Metro terdapat banyak lereng. Pada lereng tersebut terdapat bangunn-bangunan di atasnya, seperti: gedung perkantoran, gedung erkuliahan, sekolah-sekolah dan perumahan. Apabila kondisi lereng tersebut tidak aman, maka akan berdampak terhadap bangunan di atas lereng tersebut. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu yang pertama untuk mengetahui kondisi eksisting stabilitas lereng sepanjang aliran sungai Way Batanghari Kota metro. Kemudian tujuan yang kedua adalah untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng pada lokasi tersebut. Analisis stabilitas lereng adalah analisis stabilitas pada permukaan tanah yang miring. Analisis tersebut dilakukan untuk mengecek faktor keamanan dari sebuah lereng yang mempunyai nilai faktor keamanan lebih dari nilai 1,5 yang dinyatakan aman atau stabil. Penelitian ini melakukan pengukuran sudut kemiringan lereng menggunakan alat ukur Theodolite dan pengambilan sampel tanah dari tiga titik yang berbeda yang kemudian diuji di laboratorium. Kemudian, penelitian ini menggunakan metode fillenesius untuk menghitung stabilitas lereng. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata faktor keamanan dari ketiga titik dari lokasi penelitian adalah 2,829. Faktor keamanan tersebut melebihi batas faktor keamanan (>1,5). Hal itu berarti bahwa kondisi lereng pada aliran sungai Way Batanghari di Kota Metro terutama lereng sepanjang Kampus Universitas Muhammadiyah Metro dalam kondisi stabil.
PARAMETER NILAI KUAT TEKAN BEBAS TANAH TERHADAP TINGKAT KEPADATAN TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Yusuf Amran; Dionisius Yuda Pradana
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v12i2.2595

Abstract

Nilai uji kuat tekan bebas tanah lempung ekspansif menggunakan campuran abu kayu dan pasir zeolit. Penelitian ini berguna untuk mengetahui kuat tekan bebas tanah lempung ekspansif setelah dilakukan stabilisasi tanah menggunakan bahan tambahan abu kayu dan pasir zeolit dengan persentase campuran abu kayu dan pasir zeloit 0%, 2%, 5%, 8% lolos saringan no. 4 (4,75 mm), untuk lama pemeraman selama 24 jam. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode desain empiris secara eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan percobaan untuk mendapatkan data.   Pada   penelitian   yang   telah   dilakukan   dilaboratorium   untuk   dapat mengetahui hasil dari Analisis Kepadatan Tanah Lempung Ekspansif Menggunakan Campuran Abu Kayu Dan Pasir Zeloit Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas, serta menggunakan campuran abu kayu dan pasir zeloit yang berbeda, yaitu : 0%, 2%, 5%, 8%. dari sampel yang telah diujikan dengan abu kayu  dan  pasir  zeolit  yakni  dengan  campuran  0%,  2%,  5%,  8%  pada  10x tubukan, 25x tumbukan, 56x tumbukan yang berbeda menghasilkan perubahan nilai qu  dan cu. Nilai qu  terbesar dihasilkan pada saat berada dikondisi tanah dengan  (abukayu  &  pasir  zeolit),5%  dan  jumlah  tumbukan  56  kali  yang mehasilkan nilai qu   sebesar  2,2495 kg/cm² sedangkan untuk  nilai qu   terkecil berada pada kondisi tanah dengan (abukayu & pasir  zeolit)  0%  dan  jumlah tumbukan 10 kali yang mehasilkan nilai qu   sebesar 0,6440 kg/cm² . Nilai cu terbesar dihasilkan pada saat berada di kondisi tanah dengan (abu kayu & pasir zeolit)  5%,  jumlah  tumbukan  56  kali  yang  mehasilkan  nilai  cu    sebesar 1,1247kg/cm²  sedangkan  untuk  nilai  cu   terkecil  berada  pada  kondisi  tanah dengan  (abu kayu  &  pasir  zeolit)  0%  dan  jumlah  tumbukan  10  kali  yang mehasilkan nilai cu sebesar 0,3220 kg/cm².