Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem

PENGARUH SUHU PENYIMPANAN DAGING BUAH KELAPA (Cocos nucifera L.) TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA SANTAN KELAPA Sandra Sandra; Bambang Susilo; Rizal Nur Alfian; Nurul Istiqomah Choirunnisa
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.971 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.475

Abstract

Tanaman kelapa (Cocos nucifera) merupakan salah satu tanaman agroindustri yang sangat berpotensial di Indonesia karena kandungan nutrisinya. Masyarakat Indonesia banyak yang memanfaatkan buah dari tanaman kelapa salah satunya sebagai bahan baku pembuatan santan. Santan didapat dari ekstrak daging buah kelapa tua yang telah diparut, baik dengan penambahan atau tanpa air, cairan santan berwarna putih ini merupakan emulsi minyak dan air. Selama produksi, santan perlu mengalami pretreatment homogen geser berkecepatan tinggi. Umumnya, jenis perlakuan awal ini dapat meningkatkan stabilitas emulsi pada santan. Hal tersebut perlu dilakukan karena sistem emulsi santan sangat mudah tidak stabil setelah pencairan. Suhu pretreatment pada daging buah kelapa menjadi faktor utama yang memberikan pengaruh terhadap kualitas mutu santan kelapa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perubahan kualitas mutu santan kelapa setelah dilakukan pretreatment penyimpanan daging buah kelapa sebelum diparut dan diperas menjadi santan. Penelitian dilaksanakan dengan tahapan meliputi persiapan alat dan bahan, pembuatan santan kelapa yang dimulai dengan pembersihan kelapa, kemudian pemberian pretreatment daging buah kelapa dengan 3 perlakuan penyimpanan. Karakteristik kimia santan kelapa terbaik diperoleh dengan pretreatment penyimpanan pada suhu (-16 °C ± 2 °C) dengan nilai Kadar Protein (3,263%), Kadar Lemak (55,87%), Asam Lemak Bebas (0,15%), dan Stabilitas Emulsi (88,38%).      
SINTESIS MINYAK KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis) MENJADI BIODIESEL MENGGUNAKAN METIL ASETAT DENGAN METODE INTERESTERIFIKASI Sandra Sandra; Bambang Susilo; Nadia Ijkri Aulia
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.848 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v9i1.176

Abstract

Pembuatan biodiesel dari minyak kelapa sawit dilakukan melalui metode transesterifikasi menggunakan metanol dan menghasilkan hasil samping berupa gliserol yang dapat mengurangi nilai ekonominya. Oleh karena itu, metode transesterifikasi digantikan menjadi metode interesterifikasi dengan mengubah metanol menjadi metil asetat yang menghasilkan hasil samping berupa triasetin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal dari variasi konsentrasi katalis NaOH 1,0%, 1,5%, dan 2,0% dan lama waktu sintesis selama 3 jam dan 6 jam terhadap karakteristik biodiesel dengan metode interesterifikasi. Rendemen biodiesel yang dihasilkan berkisar antara 40,87% - 59,50% dengan karakteristik viskositas 4,807 - 4,848 mm2/s, nilai densitas 0,869 - 0,870 g/ml, dan kandungan FAME 81,79% - 84,84%. Hasil penelitian telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) Biodiesel, kecuali FAME. Namun, kandungan FAME pada penelitian ini masih mendekati standar. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan adanya perlakuan variasi konsentrasi katalis NaOH dan waktu sintesis yang tidak memiliki pengaruh terhadap rendemen, viskositas, densitas, dan kandungan FAME. Dengan demikian dalam menentukan perlakuan yang lebih baik dapat dikaitkan dengan keekonomisan (seperti waktu proses dan biaya). Perlakuan yang lebih baik adalah pada katalis NaOH 1% dan waktu sintesis selama 3 jam, dimana memiliki rendemen 49,16% dengan karakteristik yang memiliki nilai viskositas 4,813 mm2/s, densitas 0,869 g/ml, dan kandungan FAME 83,40%.
Analisis Mutu Madu setelah Proses Pasteurisasi dan Pendinginan Cepat Sasongko Aji Wibowo; Anang Lastriyanto; Vincentia Veni Vera; Bambang Susilo; Sumardi Hadi Sumarlan; La Choviya Hawa; Elok Zubaidah
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.761 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v10i2.407

Abstract

Madu berguna untuk proses metabolisme tubuh pada manusia namun memiliki sifat higrokopis sehingga perlu penanganan pascapanen. Kualitas madu dipengaruhi oleh kadar air. Kadar air yang tinggi menyebabkan madu mudah berfermentasi dengan khamir. Proses pengolahan pascapanen madu yaitu pasteurisasi dan evaporasi. Pada proses pasteurisasi dan evaporasi suhu yang digunakan tidak boleh melebihi 70ºC karena akan merusak kualitas madu. Penggunaan ohmic heating untuk pasteurisasi dan vacuum cooling untuk proses evaporasi dan pendinginan menggunakan suhu di bawah 70ºC. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan enzim diastase, kadar air, total padatan terlarut, dan viskositas madu karet setelah proses pasteurisasi menggunakan ohmic heating dan setelah pendinginan cepat menggunakan vacuum cooling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran enzim diastase raw memiliki nilai DN  yaitu 12,06 ± 0,146,  setelah dipasteurisasi yaitu 8,79 ± 0,132 dan setelah pendinginan yaitu 7,98 ± 0,327. Hasil pengukuran kadar air raw sebesar 17,1 ± 0,153%, setelah pasteurisasi  sebesar 16,4 ± 0,306% dan setelah pendinginan menjadi 14,1 ± 0,153%. Hasil pengukuran total padatan terlarut pada madu raw sebesar 62,7 ± 0,577 ºBrix, setelah dipasteurisasi sebesar 64,3 ± 0,577 ºBrix, dan setelah pendinginan menjadi 65± 0,000 ºBrix. Hasil pengukuran viskositas raw sebesar 5,681 ± 0,002 poise, kemudian setelah di pasteurisasi sebesar 5,921± 0,013 poise, dan setelah pendinginan yaitu menjadi 9,506 ± 0,000 poise. Penelitian ini menghasilkan madu dengan kadar air dan enzim diastase yang memenuhi baku mutu, viskositas mendekati baku mutu, walaupun total padatan terlarut belum memenuhi baku mutu.
Co-Authors A. Harijono Abd. Rohim Adamas Akbar Yurisdanto Aji Sutrisno Akbar, Dheniz Fajar Alvian Budhi Irianto Amelia Amelia Anang Lastriyanto Andik Setiawan Angky Wahyu Putranto Anni Faridah Aris Subagiyo Aris Subagyo Ary Mustofa Ahmad Arya Nugraha Hananto Asma Naili Salsabila Aulia Rakhmawati Azwar Lahusin Bambang Dwi Argo Basir Noho Das Salirawati Dewi Maya Maharani Dimas Firmanda Al Riza Dina Wahyu Indriani Djatmiko Bagus Wibowo Dwi Stia Br Ginting Dyah Ayu Agustiningrum Elok Kurnia Novita Sari Elok Zubaidah Endang Sri Wahyuningsih, Endang Sri Essa Noer Bhakty Mulia Fahmi Akbar Yuliansyah Gatot Ciptadi Gunomo Djoyowasito Harki Himawan Hatidja, St. Helmi Fadhlurrahman Felayati Hendra Hendra I Kadek Olin Adi Wiguna Indrawan Cahyo Adilaksono, Indrawan Cahyo Irshafiyah, Irshafiyah Irwan Bempah Izza, Sylvia Ni’matul KIKI FIBRIANTO La Chovia Hawa La Choviya Hawa Laras Putri Wigati Lutfian Nizar Nur Luthfi Mubarok M Bagus Hermanto Mantong, Jimmy Olsanaya Mochamad Bagus Hermanto Mohammad Fatoni Putrafardani Muchnuria Rachmawati Muhammad Agung Nugraha Muhammad Arwani Muhammad Bagaskara Wiratirta Mukhammad Abdul Jabbar Filayati Musthofa Lutfi Mustofa Lutfi Mutiara Nisa' Amri Nadia Ijkri Aulia nainggolan, Yenni Nani Sumarni Natalia Eka Jayasari Natalia Simanjuntak Niken Dieni Pramesi Nofiyanti, Sri Handayani Novantia Pusputasari Nur Komar Nuraeni, Yustita Nurihyatun Sardjono Nurirenia, Dela Feminda Nurul Istiqomah Choirunnisa Palupi Widiyastuti Pipit Elok Nikmatus Sholikah Prasetiyo, Bagus Dadang Prayer Immanuel Nicolaus Silaban Rachmad Pratama Fauzi Rahartina W. Okaryanti Retno Damayanti Retno Damayanti Soejoedono Ria, Ria Riska Ayu Lestari Rizal Nur Alfian Rizki Putra Samudra Rizki Putra Samudra Ronald Nelson Krakuko Roy Ardy Colas Napitupulu Samudra, Rizki Putra Sandos Simatupang Sandra Sandra Sandra Sandra Sandra Sandra Sandra Sandra Sandra Sandra Sasongko Aji Wibowo SATRIYAS ILYAS Setyawan, Hendrix Yulis Shinta Rosalia Dewi Shinta Rosalia Dewi Sholikah, Pipit Elok Nikmatus Simon Azriel Napitupulu SIMON BAMBANG WIDJANARKO Siti Lailatus Sa’adah Sukses Agustin Nahmudiyah Sumardi Hadi Sumarlan Sumardi Hadi Sumarlan Sunaryo Sunaryo Susinggih Wijana Suyanta Suyanta Syahrul Kurniawan Syed Ihtsham Ul Haq Gilani Tahir, Muh. Sofwwan Taufiq . Titin Nurhayati Ma’mun Tri Handayani Utami Yolanda BR Ginting Vincentia Veni Vera Vita Noeravila Putri Wafa Nida Faida Azra Wignyanto Wignyanto Wulandari, Eka Shinta Y. Erning Indrastuti Yanti Yanti Yudin Yudiawan Maksum Yuliani Widiastutik Yulinda yulinda Yusron Sugiarto Yustita Nuraeni Yusuf Hendrawan Yusuf Wibisono