Sirup herbal berbahan dasar asam jawa memiliki potensi sebagai minuman fungsional yang praktis dan kaya manfaat. Produksi asam jawa di Indonesia tinggi, sementara diversifikasi produk berbasis bahan lokal masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh variasi formulasi terhadap penilaian hedonik panelis terlatih pada sirup herbal asam jawa. Tiga formulasi diuji dengan perbedaan konsentrasi asam jawa dipadukan kunyit, temulawak, serai, jahe merah, jahe emprit, secang, keningar, kapulaga, gula, madu, dan garam. Penilaian dilakukan oleh 50 panelis terlatih menggunakan skala hedonik 1-4 untuk atribut warna, aroma, rasa, dan penerimaan keseluruhan. Hasil menunjukkan perbedaan signifikan pada warna dan rasa, sementara aroma relatif stabil antar formulasi. Formulasi SA02 memperoleh skor tertinggi pada keseluruhan atribut, menunjukkan keseimbangan optimal antara warna, aroma, dan rasa yang paling disukai panelis. Temuan menegaskan bahwa pengaturan proporsi bahan, khususnya asam jawa, sangat penting dalam menghasilkan sirup herbal harmonis secara sensoris. Penelitian ini memberikan panduan bagi pengembangan produk sirup herbal berbasis bahan lokal, mempertahankan citarasa tradisional sekaligus memiliki daya tarik sensori tinggi.