Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan Gizi Metode Ceramah dan LEaflet Terhadap Prilaku Memilih Makanan Jajanan Murid Di SD Negeri Kelurahan Sako Palembang 2012 Mardiana Mardiana; Nurul Salasa Nilawati; Eliza Eliza
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 11 (2012): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.51 KB)

Abstract

Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan merupakan modal pembangunan, oleh karena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Berbagai alasan seringkali menyebabkan anak tidak sempat sarapan pagi di rumah yang akhirnya akan membentuk suatu kebiasan jajan di sekolah, secara umum jajanan yang dijual pedagang kaki lima di sekolah dasar kualitasnya sangat memprihatinkan bila ditinjau dari aspek kesehatan Maka untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap makanan jajanan yang tidak sehat dan tidak aman perlu dilakukan usaha promosi keamanan pangan terutama kepada murid sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi dengan menggunakanan metode ceramah dan leaflet terhadap perilaku memilih makanan jajanan murid di SD Negeri Kelurahan Sako Palembang tahun 2012. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan menggunakan rancangan penelitian pre test dan post test dengan kelompok kontrol, , waktu penelitian selama 3 bulan. Yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas V dan VI dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan.Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat, dengan uji statistik paired t test dan independent test pada tingkat kepercayaan 95 % dan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki, rentang umur 9 – 13 tahun, ada pengaruh penyuluhan gizi metode ceramah dan leaflet terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan murid sekolah dasar dalam memilih makanan jajanan dengan p= 0,035, p= 0,020,dan p = 0,010 berturut-turut. Kesimpulan penelitian ini adalah penyuluhan dengan metode ceramah dan leaflet berpengaruh dalam meningkatkan perilaku memilih makanan jajanan murid. Disarankan kepada pihak sekolah memberikan pendidikan dasar dan pengawasan secara aktif mengenai makanan atau jajanan yang baik dikonsumsi dan tidak, serta perlu pengawasan di sekitar lingkungan sekolah akan jajanan yang bergizi dan tidak bergizi.
ANALISIS SIKAP, PENGETAHUAN, KETERSEDIAAN BUAH DAN SAYUR DENGAN KONSUMSI BUAH, SAYUR DAN STATUS GIZI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI PALEMBANG Eliza Eliza
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 14 No 1 (2019): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v14i1.396

Abstract

Latar belakang: Manfaat konsumsi buah dan sayur telah terbukti menguntungkan kesehatan, akan tetapi sebagian besar penduduk Indonesia memiliki tingkat konsumsi buah dan sayur sangat rendah. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara sikap, pengetahuan, ketersedian buah dan sayur dengan status gizi siswa SMA Xaverius 2 Palembang. Metode: Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan rancangan penelitian potong lintan (cross-sectional). Sampel diambil menggunakan teknik proporsional stratified random sampling sebanyak 60 responden. Pengumpulan data konsumsi buah dan sayur menggunakan recall dan FFQ form, data sikap, pengetahuan, ketersediaan buah dan sayur menggunakan kuesioner. Data status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). Data diolah dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 63,3% konsumsi buah dan sayur siswa SMA Xaverius 2 adalah kurang dan konsumsi buah dan sayur berhubugan dengan sikap (pv=0,0005), pengetahuan (pv=0,001) dan ketersediaan buah dan sayur (0,038). Kesimpulan : Konsumsi buah berhubungan dengan sikap, pengetahuan, ketersediaan buah dan sayur di rumah dengan konsumsi buah dan sayur siswa SMA Xaverius 2 Palembang (p<0,05). Ada hubungan yang signifikan antara konsumsi buah dan sayur dengan status gizi siswa SMA Xaverius 2 Palembang (p<0,05).
INDEKS GLIKEMIK PANGAN DAN PENILAIAN STATUS GIZI PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Eliza Eliza; Imelda Telisa; Manuntun Rotua
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 15 No 1 (2020): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v15i1.453

Abstract

Latar Belakang: International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa lebih dari 382 juta orang di dunia penderita Diabetes mellitus. Indonesia merupakan negara yang menempati urutan ketujuh di dunia dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 10 juta jiwa. Perencanaan makan yang tidak baik menyebabkan tidak adanya keseimbangan asupan zat gizi pada penderita Diabetes mellitus. Tujuan penelitian untuk mengetahui asupan indeks glikemik pangan, status gizi dan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Sosial Kota Palembang. Metode: Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 80 orang. Data asupan makanan responden diperoleh dengan wawancara dengan metode food record 3 x 24 jam. Lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur dengan ketelitian 0,1 cm. Komposisi lemak tubuh diukur dengan menggunakan Body Index Analyzer (BIA). Pengukuran kadar glukosa darah dengan menggunakan glucometer. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 60,0% kadar glukosa darah pasien adalah hiperglikemia. Kadar glukosa darah berhubungan asupan indeks glikemik pangan (p value = 0,018), lingkar pinggang (p value = 0.000) dan komposisi lemak tubuh ( p value = 0,021) Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara asupan indeks glikemik pangan, lingkar pinggang dan komposisi lemak tubuh dengan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Sosial Palembang.
PEMBERIAN SMOOTHIES MORINDA APIS TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI Eliza Eliza; Maharanisa Julia; Podojoyo Podojoyo; Sumarman Sumarman; Siti Nuraziza Tuzzuhro
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 1 Juni (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i1.1210

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik 140 mmHg atau tekanan darah diastolik 90 mmHg. Hipertensi dapat dikendalikan dengan cara farmakologis dan nonfarmakologis. Farmakologi berkaitan dengan obat-obatan, tetapi metode non-farmakologis adalah dengan memanfaatkan komponen nutrisi makanan yang ditemukan dalam buah-buahan dan bahan herbal seperti buah mengkudu dan madu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian smoothie mengkudu terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Selasa Padang Kota Palembang tahun 2021. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain pre-test dan post-test with control dan dilaksanakan antara bulan Desember 2020 sampai Maret 2021. Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa uji t-dependen pada kelompok perlakuan dan kelompok pembanding menunjukkan p-value 0.000 (<0.05). Kemudian dilanjutkan dengan uji t-independen dimana p-value sistolik 0.000 dan diastolik 0.000 (<0.05). Pada kelompok perlakuan didapatkan nilai rata-rata penurunan sistolik yaitu 18,57 mmHg dengan penurunan diastolik 10,00 mmHg, sedangkan pada kelompok pembanding nilai rata-rata penurunan sistolik yaitu 8,77 mmHg dengan penurunan diastolik yaitu 4,14 mmHg. Kesimpulan: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna rata-rata tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok pembanding. Sehingga smoothies Morinda Apis dapat menjadi alternatif untuk membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Padang Selasa Palembang. Background: Hypertension is condition when the systolic pressure value is ≥140 mmHg or the diastolic pressure value is ≥90 mmHg. Hypertension can be controlled by pharmacological and non-pharmacological methods. Non-pharmacology method is conducted to utilize the nutritional content of foodstuffs in fruit such as Morinda and Honey. The purpose of this study is to determine the effect of giving Morinda Apis smoothies on reducing blood pressure in hypertension patients at the Puskesmas Padang Salasa Palembang. Methods: The design of this study is a quasi-experimental research design with pretest and posttest with control group. Results: Data analysis showed that the t-dependent test in the treatment group and the comparison group showed a p-value of 0.000 (<0.05). Then continued with independent t-test where p-value systolic 0.000 and diastolic 0.000 (<0.05). In the treatment group, the average systolic decrease was 18.57 mmHg with a diastolic decrease of 10.00 mmHg, while in the comparison group the average systolic decrease was 8.77 mmHg with a diastolic decrease of 4.14 mmHg. Conclusion: The results of statistical tests showed that there was a significant difference in the average blood pressure. So that Morinda Apis smoothies can be an alternative to help people with hypertension at the Puskesmas Padang Salasa Palembang.
Pemberian Lakuto terhadap Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Eliza Eliza; Darlita Aprilianti; Yunita Nazarena; Terati Terati; Sumarman Sumarman
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 4 No. 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v4i1.232

Abstract

Diabetes Mellitus is a chronic disease characterized by hyperglycemia and glucose intolerance in the blood because the pancreas is unable to produce insulin. The risk factors that led to diabetes mellitus are reversible and irreversible. The study was aimed at recognizing the effect that pumpkin and tomato pudding (lakuto) have on decreasing blood glucose levels in type 2 diabetesmellitus in Puskesmas Padang Selasa Palembang. It is a quantitative research using quasi-experiment design with pretest and posttest with two groups design. The subjects were mostly 61-70 years old and female. Average levels of blood glucose before treatment are 329,33 mg/dl in the treatment group and 314,07 mg/dl in the control groups. Whereas the average blood glucose level after treatment was 301,43 mg/dl in the treatment group and 304,00 mg/dl in the control groups. The result showed the effects of pumpkin and tomato pudding (lakuto) on blood glucose levels in diabetes mellitus type 2 in Puskesmas Padang Selasa Palembang (p-value=0,000). This suggests that pumpkin and tomato pudding (lakuto) may lower blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus.
Effect of Additional Shrimp Shell Flour on Characteristics and Acceptance of Cookies Eliza Eliza; Tiara Andreliska; Muhammad Aji; Heni Sari Wahyuni
Journal of Applied Food and Nutrition Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jafn.v3i1.47011

Abstract

The objective of the research was to study analyze the effect of adding shrimp shell flour to the manufacture of cookies on consumer acceptance. Research using this experimental method was conducted at the Food Technology Science Laboratory, Nutrition Department, Poltekkes Palembang and the Lampung State Polytechnic Laboratory from August to November 2021. The consumer acceptance test was carried out on 30 moderately trained panelists to assess cookies which included aspects of color, taste, aroma and texture. The results of consumer acceptance with the Friedman showed that there were no significant differences in aspects of aroma and texture, but there were significant differences in aspects of color and taste. After the acceptance test was carried out, the next step was to do a proximate analysis test on the most preferred formula, namely formula 2, and protein content (13.6%), fats content (18.6%), carbohydrates content (43.2%), water content (3.7%), and ash content (11.7%). The results of the proximate analysis test were compared with SNI 01-2973-1992, from the results of the analysis the product met the quality standard requirements, but the ash content exceeded the SNI standard.
PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA SD DI DESA PERIGI KECAMATAN PULAU PINANG KABUPATEN LAHAT Eliza Eliza; Sriwiyanti Sriwiyanti; Sri Hartati; Detiana Detiana
ASMAT JURNAL PENGABMAS Vol. 1 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.373 KB) | DOI: 10.47539/ajp.v1i2.20

Abstract

Siswa SD 6-12 tahun membutuhkan makanan yang cukup secara kuantitas dan kualitas agar tercapai status gizi yang baik. Anak sering membeli jajan  menarik dengan kualitas yang rendah serta bahan makanan yang kurang baik.  Permasalahan yang  dihadapi Anak SD mempunyai banyak aktivitas sehingga sering melupakan waktu makan. Anak yang tidak sarapan cenderung memiliki asupan energi dan zat gizi lebih sedikit dari pada anak yang sarapan pagi. Hal ini akan meningkatkan perilaku mengkomsumsi jajanan di lingkungan  sekolah,  kebiasaan memberikan uang jajan kepada anak sekolah juga merupakan salah satu faktor pencetus munculnya perilaku jajan di sekolah. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan pemilihan makanan jajanan yang baik untuk kesehatan Anak SD di desa Perigi Kabupaten Lahat yang  dilaksanakan secara tiga Tahap , yaitu ; Perencanaan ,Pelaksanaan , Evaluasi  Monitoring.  Kegiatan ini  dilaksanakan di Desa Perigi Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat, tanggal 25 September 2020 dan 02 Oktober 2020 dilakukan oleh Tim Dosen dan Mahasiswa  Dihadiri oleh peserta , Jumlah anak SD yang hadir  50 orang, mitra yang hadir 6 orang yang berasal dari perangkat desa, petugas puskesmas dan kader
Giving Dragon Fruit, Apple, and Papaya Juice on Blood Glucose Levels to Diabetes Mellitus Type 2 Eliza Eliza; Imelda Telisa; Sumarman Sumarman
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 4 No. 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Agustus 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v4i2.344

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) was a chronic metabolic disorder that occurs when the pancreas fails to produce enough insulin or when the body fails to effectively use the insulin that is produces. One of the non-medical therapies that can be given to patients with diabetes mellitus is giving dragon fruit, apples and papayas. This purpose of this study to see how giving dragon fruit, apple and papaya juice affects blood glucose levels in type 2 diabetes patients. This study is a quasi-experimental design with a pretest and posttest with a control group. This study was carried out at the Palembang Social Health Center from March to October 2022.The sample in this study was selected by accidental sampling with a total sample of 30 subjekts in the treatment and control groups. The paired sample t-test was used to analyze the data, and there was a difference in the average difference of blood glucose levels in the treatment group of 68,44 mg/dl (p-value = 0,000) and the control group of 1,2 mg/dl (p-value = 0,770). Analysis of the multiple linear regression multivariate test showed that there is an effect of energy, fat, carbohydrate and fiber intake on blood glucose levels with a p value <0,005.  The conclution that there is an effect of giving dragon fruit, apple and papaya juice on blood glucose levels in diabetes mellitus type 2 patients the differences in average blood glucose levels of the treatment group were greater than those of the control group.
Pola Menu, Standar Porsi, Serta Analisis Zat Gizi Makro Terhadap Status Gizi Remaja Pada Penyelenggaraan Makanan di Asrama Eliza Eliza; Nada Ulfha Nabila; Imelda Telisa
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.681 KB)

Abstract

Asrama adalah tempat atau wadah yang dikelola oleh sekelompok masyarakat tertentu untuk mendapatkan makanan secara berkelanjutan. Penyelenggaraan makanan asrama adalah penyelenggaraan makan yang diselenggarakan di asrama pada sekolah tertentu dan bertujuan untuk memberikan atau memenuhi asupan kebutuhan zat gizi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola menu, standar porsi serta analisis zat gizi makro terhadap status gizi remaja pada penyelenggaraan makanan di Asrama SMK PP Negeri Sembawa Banyuasin. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sebanyak 44 orang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola menu yang disajikan masih tergolong belum lengkap terdiri dari 2 atau 3 jenis makanan saja. Menu masih belum bervariasi dan masih terdapat pengulangan menu yang sama. Menu makan yang disajikan belum memiliki acuan yang baku dalam pemorsian makanan. Sebagian besar asupan zat gizi makro pada siswa untuk asupan energi baik 90,9%, asupan protein pada baik 95,5%, asupan lemak baik 97,7%, asupan karbohidrat pada baik 52,3%. Responden dengan status gizi baik ada kecendrerungan dengan asupan energi baik 85%, asupan protein baik 83,3%, asupan lemak baik 83,7% dan asupan karbohidrat baik 95,7%. Penelitian ini menyarankan kepada pihak sekolah untuk menyediakan makanan yang lengkap dan seimbang, membuat perencanaan menu yang baik agar bervariasi dan tidak terjadi pengulangan menu yang sama, perlu adanya standar porsi yang ditetapkan, dan perlu adanya peningkatan biaya makan agar dapat menyajikan menu yang lengkap.
Asupan Zat Gizi Makro, Makanan Jajanan, dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Anak SD Eliza Eliza; Prima Abresa; Susyani Susyani; Sumarman Sumarman
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anaku usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa. Di usia mereka yang berada di usia pertumbuhan sangat diperlukan pengawasan terhadap asupan makanan yang mereka konsumsi agar yang mereka konsumsi berdampak baik terhadap tubuh. Masalah statussgizi anak usiaasekolah tidak terbatas pada permasalah gizi lebih (overweight) tetapi perilakucjajan anak yanggtidakksehat juga menjadi masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan zat gizi makro, makanan jajanan, dan aktivitas fisik dengan status gizi anak sekolah dasar di SD Negeri 126 Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu proporsional startified random sampling. Sampelddalam penelitiannini yaitu sebanyak 39 sampel dengan lose control sebesar 10% menjadi 43 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 43 responden yaitu sebanyak 23 orang (53,5%) dengan status gizi baik, 32 orang (74,4%) dengan asupan energi baik, 34 orang (79,1%) dengan asupan protein baik, 26 orang (60,5%) dengan asupan lemak baik, dan 36 orang (83,7%) dengan asupan karbohidrat kurang. Sebanyak 43 orang (100%) atau seluruh responden memilki kebiasaan mengkonsusmsi jenis makanan jajanan tidak baik, 29 orang (67,4%) dengan frekuensi jajan baik, dan 25 orang (58,1%) dengan aktivitas fisik sedang. Berdasarkan uji chi-square didapatkan hasil yaitu tidak terdapathhubungan antara asupan zatggizi makro yaitu energi, protein, lemak, dan karbohidrat dengan status gizi anak SD di SD Negeri 126 Palembang. Terdapat hubungan antara frekuensi jajan dan aktivitas fisik dengan status gizi anak SD di SD Negeri 126 Palembang.