Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan

ANALISIS KEMAMPUAN GURU SEKOLAH MINGGU BUDDHA (SMB) DALAM MELAKUKAN STORYTELLING JATAKA BAHASA INGGRIS Urip Widodo
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL AGAMA BUDDHA DAN ILMU PENGETAHUAN
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v2i1.24

Abstract

Bahasa Inggris telah menjadi bahasa nomor satu di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kemampuan guru SMB dalam melakukan storytelling jataka bahasa Inggris; 2) menemukan usaha-usaha yang sudah dilakukan oleh guru SMB untuk meningkatkan kemampuannya dalam melakukan storytelling jataka bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) nilai tertinggi yang ada yaitu 80 dan nilai terendah adalah 50. Lebih lanjut, terdapat 2 guru yang masuk dalam kategori sangat baik, 5 guru masuk dalam kategori cukup, 11 guru masuk dalam kategori kurang, dan 15 guru masuk dalam kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru SMB memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan storytelling jataka bahasa Inggris. 2) Usaha-usaha yang telah dilakukan guru SMB untuk meningkatkan kemampuannya dalam melakukan storytelling Jataka bahasa Inggris adalah dengan menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris, menggunakan aplikasi di handphone, mendengarkan lagu bahasa Inggris, dan mengoptimalkan media pembelajaran.
AN ANALYSIS OF STUDENTS’ SKILL IN IMPLEMENTING PERSONAL PRONOUNS Urip Widodo
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL AGAMA BUDDHA DAN ILMU PENGETAHUAN
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i1.154

Abstract

EFL learnears tend to have some difficulties in learning structure. They assume that learning structure is something terrible. This research aims at identifying students’ learning ability in using PERSONAL PRONOUNS and elaborating the problems faced. A case study is used to know how the students IMPLEMENT PERSONAL PRONOUNS in certain sentence. Test is used as the main instrument to know the students’ ability in using simple present tense. Meanwhile, observation and documentaion are techniques used to know the difficulties faced. There are 30 students to be researched. Based on the data analysis is known that that all of the students are considered succeed. Other classification indicates that seven students got A (23,3%), ten students got B (33,3%), and thirteen students got C (43,3%). The problem faced by the students are difficulty in memorizing the vocabularies and difficulty in understanding the meaning of personal pronouns and less motivation. Keywords: personal pronouns, analysis, learning difficulties, case study.
MEMBANGUN KERJASAMA DIKALANGAN GENERASI MUDA BUDDHIS UNTUK MEWUJUDKAN KOSENRUFU: (Studi Pada Generasi Muda Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia di Jawa Tengah Sentra 1 ) Sutrisno Sutrisno; Urip Widodo; Prihadi Dwi Hatmono
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.249

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh generasi muda Buddhis di Jawa Tengah sentra satu dalam hubungannya dengan pencapaian kosenrufu, mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kerjasama dan menganalisis dampak kerjasama di kalangan generasi muda Buddhis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif. Adapun lokasi penelitian adalah Jawa Tengah Sentra Satu yang meliputi Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri dan kota Surakarta. Guna mendapatkan data dalam penelitian ini, digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan untuk menerapkan kerjasama dikalangan generasi muda Buddhis di Jawa Tengah Sentra satu diantaranya: (1) membentuk tim kerja, (2) membuat jadwal kegiatan, (3) menggilir lokasi kegiatan dan, (4) memberikan tanggung jawab kepada masing-masing anggota. Faktor yang mempengaruhi kerjasama dikalangan generasi muda Buddhis dibedakan menjadi 2 (dua) hal, yakni faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukung yang mempengaruhi kerjasama adalah sebagai berikut: (1) keinginan untuk belajar yang dimiliki oleh generasi muda Buddhis dan (2) semangat membangun susunan. Adapun faktor penghambat yang mempengaruhi kerjasama dikalangan generasi muda Buddhis ada beberapa yakni: (1) adanya perbedaan latar belakang budaya, (2) adanya perbedaan prinsip dalam berorganisasi, (3) keterbatasan waktu dan, (4) jarak tempuh. Adapun dampak adanya kerjasama dikalangan generasi muda Buddhis terhadap ketercapaian kosenrufu adalah: (1) generasi muda Buddhis semakin aktif mengikuti kegiatan, (2) tidak adanya geng atau kelompok dominasi dalam organisasi kepemudaan dan, (3) semua anggota generasi muda memiliki kesempatan untuk belajar banyak hal.