Claim Missing Document
Check
Articles

ANIMASI DALAM TECHNO PARK Wowor, Marcovani; Tondobala, Linda
MEDIA MATRASAIN Vol 9, No 2 (2012)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekarang ini teknologi komputer berkembang dengan sangat pesat, sehingga sering muncul pepatah “orang yang tidak mengerti teknologi adalah orang yang ketinggalan zaman”. Salah satu teknologi komputer yang populer dan terus berkembang saat ini adalah teknologi animasi. Animasi sendiri sebenarnya merupakan ciptaan manusia yang bersifat menghibur sekaligus mendidik bagi manusia dimana biasanya dituangkan dalam bentuk gambar yang terlihat seperti hidup dan memiliki karakter  sendiri yang mudah diserap/dimengerti anak-anak, karena sasaran utama dari animasi sendiri pada awalnya adalah anak-anak. Baru kemudian berkembang meluas ke semua kalangan. Dalam perkembangannya animasi mulai digunakan dalam dunia arsitektur terutama untuk kepentingan mempresentasikan hasil perancangan dengan menggunakan program komputer seperti autoCAD, 3D max, skechup, archiCAD dll. Seiring  dengan perkembangan teknologi pada bangunan maka animasi tidak hanya digunakan untuk presentasi hasil rancangan  saja tapi mulai diterapkan nyata pada bangunan. Hal tersebut biasanya  untuk menarik minat masyarakat mengunjungi bangunan tersebut. Contohnya adalah pembuatan gambar-gambar animasi sebagai pengganti cat dinding bangunan untuk menarik minat pengunjung, penggunaan hologram atau  karakter animasi tertentu  pada bangunan, dibuatnya bangunan theme park dan area bermain atau pendidikan  yang menyajikan animasi seperti simulasi 3d, robot ataupun hologram animasi. Dan yang mulai berkembang dan populer saat ini adalah techno park. Techno park sendiri mirip dengan theme park hanya bedanya  techno park menggunakan teknologi lebih futuristik dan tidak hanya diperuntukan untuk hiburan atau pendidikan tetapi lebih luas lagi techno park mencakup kedua fungsi untuk pendidikan dan hiburan. Pada makalah ini materi yang akan diangkat adalah penggunaan/penerapan animasi dalam techno park itu sendiri. Kata kunci: Animasi, Teknologi, Theme Park
KELAYAKAN PUSAT KOTA MANADO SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA Tondobala, Linda
MEDIA MATRASAIN Vol 9, No 3 (2012)
Publisher : Jurusan Arsitektur, FT - UNSRAT Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manado, kota yang sudah berusia 387 tahun memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangan kota. Keragaman warisan sejarah, budaya, nilai dan pola hidup masyarakat serta kepercayaannya, tercermin dalam wujud fisik kota. Dari segi historis Pusat Kota Manado bertumbuh di sekitar daerah pelabuhan lama, adalah lokasi yang menjadi embrio pertumbuhan kota Manado. Di kawasan ini peradaban kota terbentuk. Peninggalan sejarah berupa artefak (bangunan, arsitektur, prasarana fisik dan benda fisik lainnya) merupakan aset wisata yang memberikan ciri Pusat Kota Manado. Pusat Kota Manado,sebagai historic city, diperkaya oleh lokasinya yang berada di pesisir pantai dan sungai sehingga memiliki daya tarik lingkungan alami. Sayangnya potensi alami dan peninggalan peradaban kota belum ditunjang oleh infrastruktur yang memadai dan elemen perancangan kota. Demikian pula, obyek wisata yang ada belum kompak membentuk unity citra/identitas pusat kota. Urban heritage di pusat kota masih bersifat statis. Artefak sejarah, budaya dan kondisi/ekspresi sosial mayarakat tidak dikembangkan secara integratip dan saling melengkapi/memperkuat. Padahal artefak yang ada jika ditunjang oleh kondisi kawasan yang dinamis akan ?menghidupkan kawasan? (tercipta animasi urban) dan menarik wisatawan untuk melakukan aktivitas pariwisata. Kata kunci : Pusat Kota Manado, wisata sejarah, wisata alam, wisata kota, destinasi pariwisata
ANALISIS KEMAMPUAN DAN KESESUAIAN LAHAN EKS HUTAN GUNUNG TUMPA DALAM KONTEKS KEBIJAKAN REDISTRIBUSI LAHAN Lalujan, Tirza Gloria; Tondobala, Linda; Sangkertadi, .
MEDIA MATRASAIN Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Arsitektur, FT - UNSRAT Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahan eks Hutan Gunung Tumpa adalah lahan yang dilepas dari TAHURA Gunung Tumpa dan termasuk dalam Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). TORA adalah kawasan hutan negara atau tanah negara yang terlantar dan salah satu pendekatan dalam Redistribusi Lahan. Redistribusi Lahan adalah suatu proses yang berkesinambungan berkenaan dengan penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan sumber daya agrarian. Oleh karena itu, diperlukan analisis kemampuan dan kesesuaian lahan Eks Hutan Gunung Tumpa dalam konteks kebijakan redistribusi lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemampuan lahan, kesesuaian lahan dan merekomendasi peruntukan lahan yang sesuai. Penilitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan melakukan analisis spasial. Sesuai dengan analisis tersebut, maka dalam menganalisis kemampuan dan kesesuaian lahan menggunakan metode pembobotan berdasarkan PERMEN PU No.20 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknik Analisis Fisik Dan Lingkungan, Ekonomi Serta Sosial Budaya Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang. Berdasarkan hasil studi, didapati bahwa hampir sebagian wilayah Lahan Eks Hutan Gunung Tumpa memiliki kemampuan pengembangangan sangat tinggi dan kesesuaian lahannya sesuai. Sehingga rekomendasi arahan peruntukan lahan yang sesuai untuk redistribusi lahan adalah hutan lindung, kawasan rawan bencana alam, sungai, kawasan hutan produksi, kawasan permukiman dan kawasan perdagangan jasa. Kata Kunci : Kemampuan Lahan, Kesesuaian Lahan, Redistribusi Lahan
RESPON TERHADAP BAKU KEBISINGAN BUNYI DENGAN PENEKANAN PADA SOUNDSCAPES DI PUSAT KOTA. STUDI KASUS KAWASAN TKB DI KOTA MANADO (RESPONSE TO THE STANDARD NOISE WITH EMPHASIS ON SOUNDSCAPES IN THE CENTER TOWN. A CASE STUDY OF THE AREA OF TKB IN MANADO) Suriandjo, Hendrik S.; Tondobala, Linda
MEDIA MATRASAIN Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Arsitektur, FT - UNSRAT Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standard noise in Indonesia is about the noise level in the living environment and based on the Decree of the Minister of Environment No. Kep-48/Menlh/11/1996. Acoustics soundscapes is part of the living environment that put emphasis on the quality of the sound perception by people. The purpose of this study to determine the amount of the value of sound-level for the comfort of the public open space in urban areas. It will be then be proposed as new standard of sound comfort in RTNH (Non Green Open Space) in the city center. The study has aim also to discover the benefits of soundscapes as a tool of analysis in the design of the city. The experiment was conducted in center-town of Manado (TKB area). The study apply mix methods, measurements with a sound level, and descriptive analysis by using qualitative and quantitative approaches. Calculations also realized by applying formula LAeq (10 minutes) and Leq (afternoon), to get the standard limit noise of the area. The results showed that the response of people feel comfortably in the range of 55 to 60 dBA. These values may reach of 20% higher than as mentioned in the standard noise level in Indonesia (Kep-48/Menlh/11/1996). Moreover, it can be justified that soundscapes can be used as tool in the analysis of urban design, especially in the search for the meaning of places.Key Word : standard outdoor noise, response, soundscapes, public open space
SEBARAN SPASIAL EMISI GAS KARBON DIOKSIDA (CO2) PADA KAWASAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Gobel, Indra Wirana Jaya; Tondobala, Linda; Sela, Rieneke L. E.
SPASIAL Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini Kota Manado menjadi kota yang memiliki aktivitas permukiman padat penduduk, dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 1,3% per tahun (BPS Kota Manado, 2018) hingga menyebabkan penurunan kualitas udara. Penggunaan bahan bakar untuk memasak merupakan salah satu penyumbang emis gas karbon dioksida (CO2) pada sektor permukiman yang menyebabkan menurunnya kualitas udara. Wilayah penelitian berada di kawasan permukiman Kecamatan Singkil sebagai salah satu Kecamatan dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan di Kota Manado. Tujuan penelitian untuk menentukan faktor emisi spesifik (FES) serta menganalisis sebaran emisi CO2 dan melakukan pemetaan tingkat emisi CO2 pada kawasan permukiman Kecamatan Singkil Kota Manado. Penelitian ini menggunakan jenis data dan analisis kuantitatif kemudian dilakukan perhitungan menggunakan metode yang dikeluarkan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dengan mengetahui terlebih dahulu besaran penggunaan bahan bakar untuk memasak tiap tahunnya serta menghitung besaran emisi CO2 dari penggunaan bahan bakar untuk memasak setiap Kelurahan, kemudian menentukan faktor emisi spesifik (FES) yang diharapkan nilai dari FES tersebut dapat digunakan untuk menghitung estimasi jejak karbon, setelah diketahui emisi jejak karbon setiap kelurahan, kemudian dilakukan pemetaan tingkat emisi karbon dioksida (CO2) agar penyebaran jejak karbon tersebut dapat terlihat mana wilayah yang menyumbang emisi karbon dioksida tertinggi, sedang, dan terendah. Karakteristik bahan bakar yang digunakan untuk memasak pada lokasi penelitian adalah LPG, Minyak Tanah dan Kayu Bakar, yang penggunaan pertahunnya sebesar 83.752 kg/tahun dengan nilai emisi CO2 terhadap penggunaan bahan bakar untuk memasak sebesar 238 ton/tahun. FES tertinggi berada di Kelurahan Singkil Satu sebesar 0,6492 ton/tahun dan diikuti kelurahan lainnya. Hasil perhitungan nilai jejak karbon di Kecamatan Singkil sebesar 8.837,71 ton CO2/tahun.Kata Kunci: Spasial, Emisi Karbon Dioksida (CO2), Kawasan Permukiman.
MUSEUM PERDAMAIAN MALUKU DI AMBON “ECO-DESIGN FOR RESPECT THE SPIRIT AND CULTURE OF MOLUCCAN” Tahalea, Medica P.; Tondobala, Linda; Mastutie, Faizah
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Museum merupakan salah satu wadah pelayanan publik yang bersifat edukatif dan informatif serta menyimpan dan memamerkan koleksi-koleksi yang memliki makna. Akan tetapi, terkadang museum dianggap ketinggalan jaman dan dibiarkan begitu saja sehingga dianggap kurang menarik sehingga kurang mendapat perhatian publik. Perdamaian adalah impian semua orang didunia. Kerusuhan Maluku pada tahun 1999 membuat citra Maluku sebagai negeri yang aman dan damai berubah mejadi negeri yang tak lagi aman dan penuh dengan pertumpahan darah. Perbedaan suku, ras dan agama menjadi alasan untuk berselisih sehigga tali persaudaraan yag telah dibina mejadi rusak. Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyatukan perbedaan ini hingga tercipta kembali perdamaian dan mempererat tali persaudaraan Pela Gandong yang telah ada sejak jaman leluhur. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana publik yang dapat memberikan edukasi dan informasi tentang sejarah sekaligus sebagai pengenang perdamaian Maluku. Maka dihadirkanlah Museum Perdamaian Maluku dengan tema perancangan Eco-Design for Respect the Spirit and Culture of Moluccan. Dengan konsep bangunan yang dirancang berdasarkan pertimbangan lingkungan dan kebudayaan Maluku. Dimana penataan ruang luar dan dalam tertata sesuai dengan konsep eco-design sehingga terciptalah bangunan yang ramah lingkungan serta hemat energi dan dapat memberikan kesan lebih bagi para pengunjung. Sehingga nantinya minat dan ketertarikan publik untuk berkunjung ke museum dapat bertambah. Kata kunci: eco-design, museum, perdamaian Maluku.
GRAHA SENI MUSIK KONTEMPORER DI MANADO (EKSPOSE STYLISTIKA MELALUI METODE EKSPRESIONISME ARSITEKTURAL) Mamasung, Christy; Tondobala, Linda; Sondakh, Julianus A. R.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak unsur-unsur kebudayaan Indonesia yang dapat dikembangkan. Salah satu unsur yang dapat menonjolkan sifat khas dan mutu serta sangat cocok sebagai unsur utama dari kebudayaan nasional adalah kesenian, baik kesenian nasional maupun kesenian daerah, yang kuno maupun yang kontemporer. Salah satu bentuk kesenian adalah seni musik. Seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi, maka perindustrian musik di Indonesia juga kian mengalami perkembangan, diantaranya adalah seni musik kontemporer. Seni Musik Kontemporer sebagai suatu jenis seni musik kekinian yang terus berkembang dan bebas dari batasan-batasan baku, dianggap perlu untuk disediakan wadah dalam perkembangannya, khususnya di kota Manado yang merupakan kota berkembang di era global saat ini. “Graha Seni Musik Kontemporer” adalah objek desain yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tema yang menampilkan Langgam Arsitektur melalui Metode Ekspresionisme Arsitektural diimplementasikan ke dalam bangunan untuk memperkuat impresi visual objek perancangan. Untuk menghadirkan objek perancangan, perencanaannya melewati berbagai proses, seperti analisa hingga transformasi yang melibatkan banyak aspek perancangan. Tujuannya ialah menghadirkan Graha Seni Musik Kontemporer sebagai wadah yang dapat menampung beragam kegiatan seni musik kontemporer di Manado. Kata Kunci : Seni, Musik Kontemporer, Ekspresionisme.
ANALISIS HIRARKI PUSAT – PUSAT KEGIATAN DI KOTA MANADO Wansaga, Naltri Andre; Tondobala, Linda; Wuisang, Cynthia E. V.
SPASIAL Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan yang pesat. Dalam tata ruang wilayah Kota Manado terdapat pusat-pusat pelayanan yang tersebar di beberapa wilayah . Sebaran pusat pelayanan berhirarki sesuai dengan kelengkapan fasilitas dan skala pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah 1)Mengidentifikasi Ketersediaan Fasilitas Sosial, Ekonomi, Dan Pemerintahan Di Kota Manado; 2)Menganalisis Hirarki Dan Distribusi Pusat Pelayanan Di Kota Manado; 3)Menganalisis Kesesuaian Pusat Pelayanan Dalam RTRW Kota Manado Tahun 2014 – 2034 Terhadap Kondisi Eksisting Tahun 2019. Metode Analisis yang di pakai dalam penelitian ini adalah Skalogram, Analisis Indeks Sentralitas dan analisis Gravitasi. Dari hasil analisis diperoleh Sebaran fasilitas sosial, ekonomi dan pemerintahan di Kota Manado, penyebarannya telah cukup memadai terutama dikecamatan yang berstatus orde I seperti Kecamatan Malalayang, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Wanea, Kecamatan Wenang, dan Kecamatan Tuminting. Semua kecamatan tersebut memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan memadai. Hasil analisis hirarki wilayah Kota Manado terbagi dalam 4 Orde, yakni Orde I yang terdiri dari Kecamatan Malalayang, Wanea, Mapanget, Tuminting, dan Wenang. Kecamatan yang berada di Hirarki II yaitu Kecamatan Singkil, Paal Dua, Bunaken, Sario. Dan yang berada di Hirarki III yaitu Kecamatan Tikala, Serta Hirarki IV yakni Kecamatan Bunaken Kepulauan. Berdasarkan hasil analisis terjadi ketidaksesuaian antara pusat pelayanan dalam RTRW Kota Manado Tahun 2014-2034 terhadap kondisi eksisting tahun 2019.Kata Kunci: Kota Manado, Hirarki Wilayah, Pusat Pelayanan, Analisis Skalogram, Indeks Sentralitas, Gravitasi, Kesesuaian.
PERSEPSI PEJALAN KAKI TERHADAP KEAMANAN DAN KENYAMANAN JALUR TROTOAR DI PUSAT KOTA AMURANG Frans, Aurina J.; Tondobala, Linda; Waani, Judy O.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pedestrian dalam penelitian kali ini akan fokus pada trotoar di jalan Arteri Pusat Kota Amurang. Trotoar yang ada terlihat di buat tanpa memperhitungkan faktor keamanan dan kenyamanan, sehingga pejalan kaki seringkali tidak memanfaatkan fasilitas ini, berdasarkan amatan awal didapati pejalan kaki lebih memanfaatkan bagian bahu jalan untuk berjalan, terlihat juga ada yang terjatuh diatas trotoar, dan juga banyak pejalan kaki berdesak-desakan di atas trotoar sehingga kesannya sempit atau kurang lebar, sehingga ketika trotoar ini difungsikan rasa aman dan nyaman dalam pemanfaatannya tidak dirasakan oleh pejalan kaki. Penelitian ini termasuk dalam penelitian evaluative dengan metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kombinasi dari metode kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan data dan identifikasi dilakukan melalui observasi, foto/dokumentasi lapangan dan penyebaran kuisioner. Data kuantitatif di analisis dengan menggunakan scoring, pembobotan dan prosentase, yang dijelaskan secara deskriptif. Evaluasi terhadap trotoar yang ada ternyata tidak sesuai dengan standart yang disyaratkan dan selaras juga dengan persepsi masyarakat terhadap kondisi trotoar tersebut ialah kurang aman dan tidak nyaman. Dapat disimpulkan dalam penelitian ini : (1) trotoar pada jalan arteri kurang aman dan tidak nyaman, (2) persepsi masyarakat terhadap trotoar di jalan arteri pada segmen bagian kiri dan bagian kanan ini memperlihatkan bahwa kondisi trotoar kurang aman dan tidak nyaman. Hasil evaluasi sejalan dengan persepsi masyarakat.   Kata Kunci : Trotoar, persepsi masyarakat, aman dan nyaman. 
PENGEMBANGAN STRUKTUR RUANG : MEREDUKSI MOBILITAS PERKOTAAN Tondobala, Linda
MEDIA MATRASAIN Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan perkotaan yang berlangsung sangat pesat telah berdampak meluas/menyebar sehingga batas antara perkotaan dan perdesaan menjadi tidak jelas (urban sprawl). Jumlah penduduk yang terus meningkat berimbas pada permasalahan transportasi yang semakin kompleks. Salahsatu konsep pengembangan kota saat ini adalah smart growth dan compact city dimana dimensi keberlanjutan menjadi perhatian utama. Pengembangan struktur ruang yang kompak dengan skala ruang kecil, merupakan respon terhadap urban sprawl dan mobilitas perkotaan. ‘Kepadatan’ dalam compact city yang tercermin dalam tata guna lahan sangat berpengaruh terhadap perilaku mobilitas masyarakat. Kata kunci : struktur ruang, keberlanjutan, kota kompak, mobilitas
Co-Authors . Sangkertadi A.A. Ketut Agung Cahyawan W Alfonse F. V. Rambing, Alfonse F. V. Anggreny Purukan Awalyah, Ria Rezky Bambulu, Virgin Juliet Bleskadit, Myron L. Bonde, Christiana P. Brian Erfino Wattimena, Brian Erfino Christie L. Ciputra Christo Andrizen Sumaraw, Christo Andrizen Christy Mamasung, Christy Cynthia E. V. Wuisang, Cynthia E. V. Desty Rara Retna Kalude Djajeng Poedjowibowo Dwi Juwita Tangkuman Dwight M Rondonuwu, Dwight M Elias, Stefharen Elshaday Esli D Takumansang Esli D. Takumansang Esly Takumansang, Esly Faizah Mastutie Fela Warouw Fella Warouw Filipus, Theodorus Frans, Aurina J. Gobel, Indra Wirana Jaya Hassanah, Jumiatun Hendrik Suryo Suriandjo Ingerid Moniaga Jefrey I. Kindangen Jerry M. Fransz Judy O. Waani Julianus A. R. Sondakh Kairupan, Frenny F. F. Lakat, Ricky Laloma, Indriana Lalujan, Tirza Gloria Lawene, Chilfy Lewina Leidy M. Rompas Lumempouw, Ronald A. M. M Rengkung Magdalena, Enggrila D. Manumpil, Gabriela Fabiola Marcovani Wowor Mariani R.G.O Sakul Medica P. Tahalea, Medica P. Michael M Rengkung, Michael M Michael M. Rengkung Michael Rengkung Moh Yushar Fadhly, Moh Yushar Nua, Wahyudi Septantio Octavianus Hendrik Alexander Rogi Pattiasina, Melinda Kimberley Peggy Egam Pelupessy, Mariolissa E Pierre H Gosal, Pierre H Pollo, Joel Yermia Prof. Sangkertadi Raymond Ch. Tarore Regar, Glandy Marcelino Reny Syafriny Rieneke L Sela, Rieneke L Rieneke L. E. Sela Rumengan, Friska S Syafriyani Sangkertadi Sangkertadi Sela, Rieneke L.E Serin, Wilem Shelen Prisci Liem Siridaeng, Holy V. Sitanggang, Roulina A. Siti Humairah Sondokan, Kristi H. Sonny Tilaar Stefanus T Tanod Steward Rahantoknam, Steward Sungkar, Iqbal L Suparjo, Suriyadi Surbakti, Anugra Prasetyo La'lang Suryadi Supardjo, Suryadi Syafrini, Reny Tarumingkeng, Francis Andreas Teguh R Hakim Tilaar, Sonny S Topo, Ruth Miranda Verry Lahamendu, Verry Vicky H Makarau, Vicky H Vicky Makarau, Vicky Wansaga, Naltri Andre Wardono, Surakanti S. Watung, Christania H.T. Westplat, Muhammad Jusnardi Hardyan Windy Mononimbar Winsensius S. P. Raco Wowor, Laurensius M