Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Penerimaan dalam E-Government (Studi Fenomenologi pada Pengguna Layanan Terpadu Satu Pintu di BPTSP DKI Jakarta Firman Firman; Restu Rahmawati; danang trijayanto
PRoMEDIA Vol 3, No 2 (2017): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.575 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v3i2.1055

Abstract

Penelitian ini membahas impementasi e-government pada badan pelayanan terpadu satu pintu (BPTSP) DKI Jakarta yang berfokus pada objeknya adalah pengguna layanan di badan tersebut. Bagaimanakah Penerimaan e-governmentnya di badan tersebut merupakan rumusan masalah dari penelitian ini. Lahirnya Lembaga ini berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2013 tentang penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, hanya saja berfokus pada pengguna pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk melihat pengalaman dari para pengguna sistem layanan berbasis elektronik atau e-government yang sedang menjadi kewajiban setiap badan pemerintah untuk menerapkannya. Objek penelitian berjumlah lima orang. Hasil dari penelitian Penerimaan dari Implementasi e-government di Badan Pelayanan Terpadu satu Pintu, mencakup dua permasalahan. Pertama, permasalahan pada pengelola, dan yang kedua permasalahan pada penerimaan masyarakat. Permasalahan pada pengelolaan, yaitu masalah pada teknis atau dukungan pada sistem dan infrastruktur serta sumber daya manusia yaitu teknisi. Permasalahan pada penerimaan masyarakat, merupakan dampak dari sistem yang diberlakukan dalam pelayanan. Sistem dengan double mekanisme, membuat masyarakat merasa tidak efisien. Kata kunci: Penerimaan, e-government, layanan, masyarakat, pengguna, BPTSP  
“Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi melalui Penyadapan Berdasarkan Regulasi Media” danang trijayanto
PRoMEDIA Vol 2, No 1 (2016): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.522 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v2i1.363

Abstract

Penggunaan teknologi komunikasi atau telekomunikasi, membuat semua masyarakat yang pola komunikasinya secara langsung menjadi tidak langsung. Semua harus dimediasi oleh perangkat. Hal ini tentu memberikan manfaat bagi manusia dalam melakukan komunikasi dimanapun berada, namun banyak juga tindak kriminal yang muncul akibat dari adanya teknologi ini. Ada banyak akibat yang merupakan dampak negatif, tetapi kebalikannya juga ada, yaitu positifnya untuk mengungkapkan tindak pidana kejahatan seperti korupsi. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penyadapan (lawfull interception), yaitu rekaman atas interaksi komunikasi yang dilakukan melalui media, dalam hal ini media yang digunakan untuk bertelepon seperti telepon seluler.
Pola Komunikasi Virtual Pembelajaran Daring dalam Program MBKM (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Peserta MBKM FISIP UTA’45 Jakarta) Firman Firman; Danang Trijayanto; Indrawati .
PRoMEDIA Vol 7, No 2 (2021): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v7i2.5535

Abstract

AbstractThe current pattern of communication and interaction relies on new media-based communication or the internet. The government through the Ministry of Education and Culture, Research and Technology in its efforts to develop the quality of student education has established the MBKM program. Various kinds of programs that are actually effectively run with this face-to-face learning method, must be run online due to the covid-19 pandemic. This study aims to determine the communication patterns that students make in their efforts to achieve success in completing the MBKM program they are participating in. This study uses quantitative and qualitative methods with the object being students of the social and political science faculty of UTA'45 Jakarta who participate in the MBKM program. The results showed that vertical communication between mentors and students went well, as well as communication between students and other students with the communication media used mostly via whatsapp. Communication barriers in participating in the MBKM program are socio-cultural, namely intercultural communication caused by the diverse cultural backgrounds of participants.Keywords: Pattern, Communication, MBKM, OnlineAbstraksiPola komunikasi dan interaksi saat ini bergantung pada komunikasi berbasis media baru atau internet. Pemerintah melalui kemendikbudristekdikti dalam upayanya mengembengkan kualitas pendidikan mahasiswa membentuk program MBKM. Berbagai macam program yang sejatinya efektif dijalankan dengan metode pembelajaran secara tatap muka ini, harus dijalankan dengan daring karena adanya pandemic covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang dilakukan mahasiswa dalam upayanya mencapai keberhasilan menyelesaikan program MBKM yang diikuti. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan objeknya adalah mahasiswa fakultas ilmu social dan ilmu politik UTA’45 Jakarta yang mengikuti program MBKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi vertikal antar mentor dan mahasiswa berjalan dengan baik, begitu juga komunikasi antar mahasiswa dan mahasiswa lainnya dengan media komunikasi yang digunakan paling banyak melalui whatsapp. Hambatan komunikasi dalam mengikuti program MBKM adalah secara social budaya, yaitu komunikasi antarbudaya yang disebabkan oleh beragamnya latar belakang budaya peserta dengan Upaya untuk mengatasi hal tersebut tentunya proses adaptasi.Kata Kunci: Pola, Komunikasi, MBKM, Online
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BAGI KELOMPOK PETANI PASCA GEMPA DESA BENJOT KECAMATAN CUGENANG CIANJUR Choirul Mufit; Rajes Khana; Panji Wijonarko; Purwati Purwati; Danang Trijayanto
BERDIKARI Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/berdikari.v6i1.6593

Abstract

Program pengabdian ini tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat pasca gempa, yang di landasi oleh pemikiran bahwa masyarakat yang terkena bencana gempa perlu segera didampingi dan dipersiapkan untuk dapat menerima keadaan, bangkit kembali dan menata kehidupan secara mandiri. Berbasis potensi lokal, masyarakat perlu didorong partisipasi dan kemandiriannya untuk memperbaiki kualitas kehidupan mereka. Pengabdian ini menyoroti kegiatan sektor pertanian yang mempunyai program berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memberikan bantuan berupa alat pertanian dan melakukan pengembangan sistem informasi melalui aplikasi digital sebagai sarana untuk percepatan pemulihan perekonomian masyarakat Desa Benjot, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Program pengabdian ini memuat tahapan-tahapan antara lain tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil pengabdian yang berdampak bagi petani yaitu beberapa bantuan yang telah diberikan dapat membantu dalam pendistribusian hasil panen dan penggunaan aplikasi digital serta teknologi dapat membantu dalam pencarian informasi harga dan memasarkan hasil panen pertanian sehingga dapat meningkatkan omset penjualan.
Strategi Manajemen Redaksional Desk Gaya Hidup di Tempo.co Jessyca Gazella; Danang Trijayanto
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1988

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang semakin pesat memudahkan masyarakat dalam mencari informasi atau berita. Dengan mempunyai manajemen perusahaan yang baik maka dapat menciptakan artikel berita yang berkualitas serta keberhasilan perusahaan akan tercapai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih detail mengenai bagaimana strategi manajemen redaksi yang digunakan Tempo.co pada Desk Gaya Hidup dengan menerapkan empat fungsi menurut Terry yaitu mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model deskriptif, sumber data diperoleh dari obeservasi, wawancara, dan data dokumentasi jurnal. Hasil penelitian menjelaskan bahwa divisi redaksi desk Gaya Hidup Tempo.co dalam proses pembuatan artikel berita melalui beberapa tahapan mulai dari merencanakan angle berita, melakukan Kerjasama dalam tim redaksi, penulisan artikel berita, dan melakukan evaluasi. Selain itu, dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat Tempo.co melakukan riset dan verifikasi data, bersifat objektif, dan selalu mengecek keakuratan berita sesuai dengan faktanya.
INTRODUCTION TO CULTURAL LITERACY AND CONFLICT PREVENTION IN INDONESIA: PENGENALAN LITERASI BUDAYA DAN PENCEGAHAN KONFLIK DI INDONESIA Vidya Kusumawardani; Dinar Ayu Chandra Agustin; Riong Seulina; Danang Trijayanto; Sugeng Wahyudi
KHIDMATUNA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Al Fithrah Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36781/khidmatuna.v2i1.441

Abstract

 This Community Service activity with the theme of cultural literacy was carried out on July 26 2022 with the title Introduction to Cultural Literacy and Conflict Prevention in Indonesia which was held at SMAN 40 Jakarta. The data collection method for outreach activities was carried out using quantitative data using a questionnaire using the Likert Scale approach consisting of SS, S, KS, TS, and STS during the pre-test and piost test which consisted of 10 questions. From the results of the pre-test data above, it can be concluded that of the 33 students, each of them already understands the importance of cultural literacy to prevent conflicts that occur in Indonesia which include question 1 (72%), question 2 (45%), question 3 (54%) ), question 4 (57%), question 5 (48%), question 6 (60%), question 7 (54%), question 8 (54%), question 9 (60%), and question 10 (78% ). Meanwhile, from the post test data, it can be concluded that of the 33 students, each of them already understands the importance of cultural literacy to prevent conflicts that occur in Indonesia which include question 1 (75%), question 2 (45%), question 3 (69%), question 4 (51%), question 5 (51%), question 6 (57%), question 7 (63%), question 8 (63%), question 9 (75%), and question 10 (72%). With an increase in students' understanding related to cultural literacy, this is in accordance with the program launched by the Ministry of Education and Culture which is to provide understanding to students related to attitudes to be able to respect each other, appreciate pluralism that exists in Indonesian society which is very vulnerable to racial conflicts.
Penyuluhan Strategi Membangun Brand Awarness Produk pada Anggota PKK di Warakas Dinar Ayu Chandra Agustin; Vidya Kusumawardhani; Indrawati Indrawati; Dewi Maria Herawati; Sugeng Wahjudi; Danang Trijayanto
PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2023): PANDAWA: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pandawa.v2i1.6961

Abstract

Perkembangan teknologi mengubah gaya hidup masyarakat salah satunya adalah kegiatan pemasaran yang awalnya dilaksankan secara konvensional kini beralih menjadi digital. Pemasaran digital adalah kegiatan pemasaran yang memanfaatkan internet untuk dapat menjangkau pasar yang luas. Salah satu strategi digital marketing adalah dengan membentuk, mempertahankan dan meningkatkan brand awareness pada calon konsumen. Namun sayangnya masih banyak pelaku usaha yang telah melakukan digital marketing dalam usaha atau produknya tetapi kurang memahami fungsi dan peran brand awareness, sehingga hasil dari pemasaran yang dilakukan kurang memuaskan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan strategi membangun brand awareness bagi masyarakat yang mayoritas bermatapencaharian sebagai pedangang, yakni di kelurahan warakas, kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Metode yang digunakan yakni, observasi, ceramah, diskusi dan evaluasi kuantitatif. Dari hasil kegiatan diperoleh bahwa 93,3% peserta menjadi lebih memahami menganai brand awareness, keuntungan apasaja yang didapatkan ketika menerapkan brand awareness pada produk dan mengetahui cara-cara untuk membentuk brand awareness.
HIDUP SEHAT TANPA HOAX DI MASA PANDEMI COVID-19 Dewi Maria Herawati; Danang Trijayanto; Agung Yudhistira Nugroho; Indrawati Indrawati; Yansen Marajohan Tambun
PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): PANDAWA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pandawa.v1i1.5679

Abstract

ABSTRAK Penyebaran hoax di masa pandemi Covid-19 menjadi persoalan yang besar dikarenakan banyak orang yang percaya pada hoax sehingga menyebabkan penanganan Covid-19 lambat dan banyak memakan korban jiwa. Hoax sendiri merupakan salah satu kejahatan yang paling massif di dunia maya saat ini. Penyebaran hoax yang beredar di masyarakat melibatkan banyak media, baik mulai dari media sosial hingga media massa online. Sedangkan berdasarkan penggunanya, usia 18-24 tahun merupakan pengguna media sosial tertinggi kedua di Indonesia. Sosialisasi dan pengetahuan terhadap tanggap hoax diperlukan dalam masyarakat agar masyarakat dapat memilah informasi yang didapat dan dapat menimbulkan optimisme baru terhadap upaya pencegahan virus ini. Oleh sebab itu, sosialisasi terhadap hoax di masa pandemi ini sangat diperlukan untuk segala lapisan masyarakat. Melihat dari data yang dijabarkan dalam latar belakang diatas, maka pemilihan mitra yang berasal dari usia remaja merupakan prioritas kegiatan ini. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi, serta sosialisasi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Hidup Sehat Tanpa Hoax di Masa Pandemi ini diadakan selama dua hari yakni hari Kamis dan Minggu tanggal 29 Juli dan 1 Agustus 2021. Rangkaian kegiatan abdimas ini dilakukan dalam beberapa tahapan dan koordinasi dari empat orang dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dengan tugas pokok masing-masing. Hasil dari kegiatan ini adalah Selama ini mereka hanya mengetahui tanpa tahu harus berbuat apa namun setelah sosialisasi ini dilakukan mereka antusias. Oleh karena itu, mereka semangat dalam menggunakan tools seperti fact-checker yang ada di laman Mafindo dan sejenisnya. Setelah acara tanya jawab dilakukan, maka kegiatan berikutnya adalah serah terima piagam penghargaan untuk pembicara dan foto bersama. Berdasarkan hasil analisa dari post-test yang diambil paska acara tersebut, sebanyak 93,8% sudah mengetahui cara melawan dan mencegah penyebaran hoax. Kata Kunci: Hoax, Covid-19 , Media sosial
MENUMBUHKAN MINAT MOTIVASI DAN KESADARAN SISWA SMA TAMAN MADYA1 DALAM PENGGUNA GADGET YANG SEHAT DI MASA PANDEMI COVID-19 Fauziah Fauziah; Ari Soetiyani; Danang Trijayanto
PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): PANDAWA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pandawa.v1i1.5680

Abstract

ABSTRAKProgram pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan Sosialisasi dalam Menumbuhkan Minat Motivasi dan Kesadaran Masyarakat Pengguna Gadget yang Sehat di masa Pandemi Covid 19 bagi siswa SMA Taman Madya 1 Jakarta Pusat dalam meningkatkan dan menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa – siswi SMA Taman madya 1 tersebut. SMA Taman Madya 1 Jakarta dipilih sebagai mitra Abdimas karena lokasinya yang tidak jauh dan perlu bimbingan agar dapat membuka paradigma siswa SMA Taman Madya 1 akan pentingnya penggunaan gadget yang sehat didunia pada masa pandemi saat ini. Tujuan dari Penggunaan Gadget yang Sehat, selain membuka paradigma masyarakat supaya berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan meningkatkan wawasan di bidang pemanfaatan gadget dari dunia virtual, serta belajar untuk lebih waspada dan melatih kemamapuan siswa supaya terhindar dari penyalahgunaan gadget dan menumbuhkan serta meningkatkan percaya diri dalam memberikan informasi yang berguna. Keterbatasan pengetahuan menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh pengguna gadget yang sehat untuk menumbuhkan minat motivasi dan kesadaran bagi masyarakat, agar tujuan ini dapat berjalan maka perlu adanya sosialisasi dalam penggunaan gadget yang sehat bersama siswa SMA Taman Madya 1 Jakarta, sehingga siswa dapat menggunakan gadget dengan tepat guna, membantu dalam proses belajar mengajar dan diharapkan kedepannya siswa SMA Taman Madya dengan memanfaatkan gadget dan teknologi komunikasi dapat menjadi pelaku usaha yang siap untuk terjun ke masyarakat.Kata Kunci : Motivasi, Kesadaran, Penggunaan gadget
Perencanaan dan Evaluasi Program Komunikasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kebutuhan Khusus di London School Beyond Academy Jakarta Trijayanto, Danang; Irwandy, Deddy; Muku, Oktavianus Mbaku
PRoMEDIA Vol 9, No 2 (2023): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v9i2.7311

Abstract

AbstractPeople with Autism need post-secondary or tertiary-equivalent post-secondary education services that are more accommodating, complete, with the facilities and infrastructure needed, such as in inclusive schools. In inclusive education institutions, autistic children can learn independently and develop their ability to communicate and develop social interaction skills. The role of educational institutions is very necessary in terms of handling, facilities and infrastructure in an effort to develop the growth and development and independence of autistic children. This manuscript uses a qualitative approach with the theoretical reference used, namely the CIPP (context, input, process, product) program evaluation theory by Stufflebeam. Overall, the skills and training program continues to develop and be continued because it has met its goals in meeting the needs of children with autism.Keywords: School, Education, Autism, LSBA, Institution             Abstraksi Penyandang Autisme membutuhkan layanan pendidikan lanjutan paska sekolah menengah atau setara perguruan tinggi yang lebih mengakomodasi, melengkapi, sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti di sekolah inklusi. Di lembaga pendidikan inklusi, anak autis dapat belajar mandiri serta mengembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan mengembangkan kemampuan interaksi social. Sangat diperlukan peran lembaga pendidikan dengan cara menangani, sarana dan prasarana dalam upaya mengembangkan tumbuh kembang serta kemandirian anak autis. Naskah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan acuan teori yang digunakan yaitu teori evaluasi program CIPP (context, input, process, product) oleh Stufflebeam. Secara keseluruhan, program keterampilan dan pelatihan terus berkembang dan dilanjutkan karena telah memenuhi tujuan-tujuan dalam memenuhi kebutuhan anak berkebutuhan khusus yang mengikuti program keterampilan.Kata Kunci: Sekolah, Edukasi, Autisme, LSBA, Institusi