Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

DELAPAN FUNGSI KELUARGA DAN PERILAKU CEGAH GERAKAN TUTUP MULUT DENGAN STUNTING DI DAS Oktaviana, Nur Ayu; Marlenywati Marlenywati; Trisnawati, Elly; Budiastutik, Indah
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v9i2.5553

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah hambatan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak-anak akibat gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar yang ditetapkan oleh lembaga yang mengawasi kesehatan. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI tahun 2022 menunjukan prevalensi balita stunting di Indonesia sebesar 21,6%. Prevalensi balita stunting di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 27,8%. Prevalensi balita stunting di Kota Pontianak sebesar 19,7%. Tujuan: menganalisis hubungan antara 8 Fungsi Keluarga dan Perilaku Cegah GTM dengan Kejadian Stunting di Daerah Aliran Sungai.. Metode: desain cross sectional dengan populasi sebanyak 640 ibu yang memiliki balita berusia 24-59 bulan yang tinggal di daerah aliran Sungai Kapuas. Sampel penelitian sebanyak 119 ibu balita. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dengan kriteria inklusi. Kriteria inklusi penelitian diantaranya ibu yang memiliki balita dan tinggal di daerah aliran Sungai Kapuas. Penelitian dilakukan selama 2 bulan, mulai Juni-Juli 2024 di DAS Kapuas. Variabel dalam penelitian ini yaitu 8 Fungsi Keluarga dan Perilaku Cegah GTM. Hasil: menunjukan ada hubungan signifikan antara 8 fungsi keluarga (nilai p=0,000; PR=9,115; 95% CI 4,242-19,584) dan perilaku cegah GTM (nilai p = 0,000; PR=8,478; 95% CI 4,197-17,124) dengan kejadian stunting di daerah aliran sungai. Kesimpulan:    menunjukkan 8 fungsi keluarga dan perilaku Gerakan Tutup Mulut (GTM) dengan kejadian Stunting pada Balita di daerah aliran sungai. Keluarga memiliki peran penting dalam pencegahan stunting..
Pengaruh Psikoedukasi terhadap Perilaku Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Ibu pada Keluarga Berisiko Stunting Putri, Dellyta Nabila; Marlenywati, Marlenywati; Fitlya, Rizki; Trisnawati, Elly; Budiastutik, Indah
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 3 (2024): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i3.509

Abstract

Berbagai situasi dan kondisi yang dialami wanita dapat menyebabkan wanita berisiko mengalami masalah kesehatan dan gangguan psikologis. Salah satu fase dengan perubahan drastis yang dilalui oleh wanita adalah ketika mereka menjadi seorang Ibu. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian dengan memberikan psikoedukasi mengenai perilaku menjaga kesehatan fisik dan mental Ibu balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap perilaku menjaga kesehatan fisik dan mental Ibu balita dalam pencegahan stunting sebelum dan sesudah dilakukannya psikoedukasi. Populasi penelitian ini merupakan Ibu yang memiliki balita dengan rentang usia 0-59 bulan di wilayah Desa Rasau Jaya Umum, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dengan sampel sebanyak 30 responden keluarga berisiko stunting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest. Data hasil pretest dan posttest kemudian dilakukan analisis bivariat menggunakan uji t (t-test) berpasangan. Hasilnya menunjukkan bahwa metode psikoedukasi dianggap cukup efektif meningkatkan perilaku menjaga kesehatan fisik, namun kurang efektif dalam meningkatkan perilaku kesehatan mental Ibu balita pada keluarga berisiko stunting. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat membandingkan metode psikoedukasi dengan berbagai teknik intervensi dan penyampaian materi lainnya (brosur, pamflet, website, aplikasi, kelas, dan lain-lain).
RIWAYAT IMUNISASI DAN KONSUMSI GIZI RUMAH TANGGA SEBAGAI FAKTOR RISIKO STUNTING PADA MASYARAKAT PERBATASAN KOTA DI KABUPATEN KUBU RAYA Harzuna, Amanda; Trisnawati, Elly; Budiastutik, Indah
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 19 No. 3 (2024): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v19i3.7318

Abstract

Background : Stunting remains a significant public health problem in Indonesia, particularly in Kubu Raya Regency, which had the highest stunting prevalence in West Kalimantan at 40.35% in 2021. This study aimed to analyze the influence of complete basic immunization history and household nutritional consumption on stunting incidence among children under five. Method : The research employed a case-control design with a sample of 120 children under five, consisting of 60 stunted children (cases) and 60 normal children (controls) in Mega Timur and Sungai Malaya Villages, Sungai Ambawang District. Data collection used random sampling technique and data analysis used chi-square test. Results: The results showed significant relationships between complete basic immunization history (p=0.015; OR=2.704) and household nutritional consumption (p=0.040; OR=2.333) with stunting incidence. Children with incomplete immunization history had 2.7 times greater risk of experiencing stunting, while children from food-insecure households had 2.3 times greater risk of stunting. Conclusion: Basic immunization history and household nutritional consumption were identified as contributing factors to stunting incidence among under-five children. The study findings revealed significant associations between complete basic immunization history (p=0.015; OR=2.704) and household nutritional consumption (p=0.040; OR=2.333) with stunting risk in under-five children. Keywords: Food Expenditure Blood glucose, Immunization, Nutrition, Stunting.
Edukasi Menu Bergizi Terhadap Perilaku Menyuapi Aktif Ibu Balita Safira, Nadyah Noora; Budiastutik, Indah; Marlenywati; Trisnawati, Elly
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 19 No. 3 (2024): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v19i3.7321

Abstract

ABSTRACT Background: Linear growth failure caused by lack of nutritional intake, infection, and inadequate parenting patterns is a stunting event. This condition has an impact on increasing mortality and morbidity rates, and inhibits children's cognitive, psychomotor, and mental development. Responsive feeding is an important step for stunted toddlers to increase food acceptance and support optimal cognitive, psychomotor, and mental growth and development. This study is needed to identify behavioral features related to stunting and the factors that influence it. Methods: This study is a quantitative descriptive study, with a Quasi-Experiment One Group without Control design, and data collection techniques are carried out through direct observation. The sample was selected by purposive sampling from a population of 379 and a sample of 30 according to the criteria of families at risk of stunting and children under five years of age. Results: The results of the study obtained a p-value = 0.000. This shows that the intervention carried out has a significant effect on increasing active feeding behavior in mothers of toddlers from the early stage to the active stage. This difference can be interpreted as the success of the intervention in improving mothers' skills or consistency in active feeding, which can have a positive impact on their children's eating behavior. Conclusion: Education about nutritious menus has a significant effect on active feeding behavior in mothers of toddlers. Increasing mothers' knowledge about the importance of balanced nutritional intake has a positive impact on their ability to choose and prepare nutritious food for children. Keywords: Nutritional Menu Education, Active Feeding Behavior, Stunting, Mother, Toddler ABSTRAK Latar Belakang : Kegagalan pertumbuhan linier yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, infeksi, dan pola pengasuhan yang tidak memadai merupakan kejadian stunting. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya angka mortalitas dan morbiditas, serta menghambat perkembangan kognitif, psikomotorik, dan mental anak. Pemberian makan yang responsif merupakan langkah penting untuk balita stunting guna meningkatkan penerimaan makanan dan mendukung tercapainya pertumbuhan serta perkembangan kognitif, psikomotorik, dan mental secara optimal. Penelitian ini diperlukan untuk mengidentifikasi gambaran perilaku yang terkait dengan stunting dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitaif, dengan desain Quasi-Experiment One Group without Control, dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan secara langsung. Sampel dipilih secara purposive sampling dari populasi sebanyak 379 dan sampel sebanyak 30 responden dengan kriteria meliputi keluarga berisiko stunting dan anak usia di bawah lima tahun. Hasil : Hasil penelitian diperoleh p-value = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan perilaku menyuapi aktif pada ibu balita dari tahap awal ke tahap aktif. Perbedaan ini dapat diartikan sebagai keberhasilan intervensi dalam meningkatkan keterampilan atau konsistensi ibu dalam menyuapi aktif, yang dapat berdampak positif pada perilaku makan anak-anak mereka. Kesimpulan : Edukasi mengenai menu bergizi memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku menyuapi aktif pada ibu balita. Peningkatan pengetahuan ibu tentang pentingnya asupan nutrisi yang seimbang berdampak positif pada kemampuan mereka dalam memilih dan menyiapkan makanan yang bergizi bagi anak. Kata Kunci : Edukasi Menu Bergizi, Perilaku Menyuapi Aktif, Stunting, Ibu, Balita
The The Effect of "PENTING" Education on Improving Father's Parenting Role Yuni, Yuni; Budiastutik, Indah; Trisnawati, Elly; Marlenywati, Marlenywati
Miracle Journal of Public Health Vol 7 No 2 (2024): Miracle Journal of Public Health (MJPH)
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v7i2.384

Abstract

Stunting remains a serious health problem as it is associated with an increased risk of morbidity and mortality in children under five. Based on the 2023 Indonesian Health Survey (IHS), the prevalence of stunting in Pontianak City reached 16.7%, which still exceeds the national target. Specific interventions are needed to address this issue, especially parenting-related ones. The role of fathers in parenting is very important to improve toddlers' health status and support children's optimal growth and development. This study evaluates the effect of "PENTING" education on improving fathers' parenting role in stunting prevention. The research design was a quasi-experiment, with a sample of 30 toddlers and mothers from families at risk of stunting selected by purposive sampling. The research was conducted in Kampung KB Lembah Murai, Pontianak City. The educational intervention was conducted six times using the flip sheet media, with data measurement before and after the intervention. Data were analyzed using paired t-tests. The results showed a significant increase in the role of parenting by fathers after the intervention. This finding suggests that the "PENTING" educational program effectively strengthens fathers' role as part of stunting prevention efforts.
Stress Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat Diningrum, Wulan; Trisnawati, Elly; Selviana, Selviana
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.17028

Abstract

Perawat merupakan kelompok pekerja yg berada pada urutan pertama penyumbang stress kerja. Stres kerja pada perawat masih masih permasalahan yang muncul di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Tuntutan pekerjaan yang tinggi, pengaturan kerja dan shift yang cenderung tidak beraturan, serta tekanan dari pasien menjadi faktor yang pendorong stress kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor stress kerja pada perawat rumah sakit umum daerah di Kota Pontianak. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional. Sampel adalah perawat di ruang rawat inap dan bekerja shift work di Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Kota Pontianak. Sampel sebanyak 60 orang, diambil secara accidental sampling. Instrumen dalam penelitian mengacu pada NIOSH General Job Stress Questionnaire. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif menggambarkan distribusi frekuensi faktor stress kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja (60%), paparan konflik peran (56,7%), konflik interpersonal (50%), kepastian pekerjaan (53,3%), tuntutan kerja berlebih (56,7%), beban kerja dan tanggung jawab berlebih (55%), tuntutan kerja mental (51,7%), dan dukungan sosial baik dari atasan, teman dan keluarga (55%) merupakan faktor yang menyumbangkan risiko stress kerja pada perawat. Stress kerja didominasi dengan adanya perubahan fisiologi dan psikologi perawat sebesar 51,7%. Dan sebanyak 13.3% perawat mengalami hilangnya hari kerja karena sakit akibat stress kerja. Diharapkan adanya upaya pengaturan beban kerja, shift kerja, perbaikan faktor lingkungan kerja serta peningkatan dukungan sosial agar stress kerja pada perawat dapat diminimalisir. Perlu penerapan manajemen stress yang baik oleh tim manajemen dan penanggung program K3 rumah sakit.
The Effect of Nutrition Status Assessment Training on Cadres' Knowledge in Early Stunting Detection A'in, Nurul; Budiastutik, Indah; Trisnawati, Elly; Marlenywati, Marlenywati
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 7 No. 1 (2025): January: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v7i1.5890

Abstract

Stuntingis one of the major challenges in public health in Indonesia, including in West Kalimantan.Stunting, which is characterized by a condition of failure to thrive due to chronic malnutrition and recurrent infections in early childhood, has long-term impacts on a person's physical, cognitive and productivity development. Based on the 2023 Indonesian Health Survey (SKI) report, the prevalence of stunting at the national level reached around 21.6%. This study aims to determine the Nutritional Status Assessment (PSG) of cadres' knowledge in conducting early detection of stunting in the community. PSG training is expected to improve cadres' knowledge in conducting early detection of stunting. The method used in this study was the Quasi Experiment One Group with a pre-test and post-test design. A total of 30 health cadres from the village were the samples in this study. Before the training, cadres' knowledge in early detection of stunting was tested using observation. The analysis used a paired sample t-test to determine any significant differences between cadres' knowledge before and after education on nutritional status. The results showed that there was a significant increase in cadres' knowledge in conducting early detection of stunting after participating in PSG training, with a p-value of 0.000. This shows that PSG training has a significant effect on increasing cadres' knowledge in detecting stunting. The conclusion of this study is that PSG training is effective in improving cadres' knowledge in early detection of stunting. It is recommended to strengthen the capacity of cadres in overcoming stunting in the community.
PENGARUH EDUKASI PHBS TATANAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA DALAM PENCEGAHAN STUNTING Rima Putri, Audila; Trisnawati, Elly; Budiastutik, Indah; Marlenywati, Marlenywati
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2927

Abstract

 PHBS di tatanan keluarga adalah upaya untuk menjadikan setiap anggota keluarga tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS. Kecamatan Rasau Jaya khususnya di Kampung KB “Desa Membangun” Desa Umum Rasau Jaya menggambarkan adanya permasalahan yang berkaitan dengan kurangnya pengetahuan ibu balita tentang PHBS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi PHBS Tatanan Keluarga terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita dalam pencegahan stunting. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan desain one group t-test. Populasi yang diteliti adalah ibu yang memiliki balita berusia 0 hingga 59 bulan. Sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, yang terdiri dari 30 orang responden. Intervensi dilakukan sebanyak 6 kali selama 3 bulan dengan menggunakan buku saku sebagai media. Instrumen penelitian berupa kuesioner, dan data dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam pengetahuan ibu tentang tatanan keluarga PHBS sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa edukasi PHBS tatanan keluarga berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita dalam pencegahan stunting.
THE EFFECTIVENESS OF FAMILY INTERVENTION MODEL ON PARENTS EFFECTIVE COMMUNICATION SKILLS IN SEXUAL VIOLENCE Dewi, Nur Kumala; Jati, Sri Nugroho; Trisnawati, Elly
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 8 No. 1 (2023): PSIKOISLAMEDIA: JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v8i1.17107

Abstract

Sexual violence that occurs in children's classrooms places them with a significant impact on their health and lifelong well-being. This study aimed to identify the Family Intervention Model's effectiveness on parents' practical communication skills in preventing children from acts of sexual violence in border areas. This research comprised 23 wives and 23 husbands from Kecamatan Sajingan Besar. Qualitative data was collected with observations. During the research, the Parents Effective Communication Scale was used as means of quantitative data collection. The pre-test scale was given in the rapport-building session, and the post-test for the last session of intervention. The data has been analyzed using Wilcoxon Test. The Wilcoxon test showed the Z value is -5.437 with a significance value (p-value) of 0.000. The test significance value (p-value) is smaller than 0.05 (0.000 < 0.05), so there was a significant difference in parents' effective communication after the intervention.Keywords: effective communication; family intervention models; sexual violence
EMOTIONAL EXPERIENCE WRITING MODEL: AN INTERVENTION FOR ENHANCING PROBLEM-SOLVING SKILLS AMONG ADOLESCENTS WITH SOCIO-EMOTIONAL PROBLEMS IN ORPHANAGES Jati, Sri Nugroho; Trisnawati, Elly; Sanjani, Resi Raf; Nurmaliza, Tengku Haqy
Jurnal Psikologi Vol 22, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jp.22.1.23-33

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of emotional experience writing (EXPRIT) model in enhancing the problem-solving skills among adolescents with social-emotional problems in orphanages. The EXPRIT model is an intervention based on cognitive psychotherapy that can train adolescents’ socio-emotional problem-solving skills. The prevalence study found that 26.9% had behavioral disorders and 10.2% of emotional disorders of orphans were found in the 10-14 years old age group. Initial interviews conducted for this study indicated that children in the orphanage experienced problems such as difficulties in adapting at their environment in the orphanage and some emotional behavior problems. A total 15 participants from various orphanages were included in a one-group pre-test and post-test experimental design research. Problem-solving skills were assessed using an adapted “Teen Wellness Self-Assessment” scale. The sampling technique used was purposive sampling, and the data were analyzed using the paired sample t-test. The findings demonstrate a significant positive impact of the EXPRIT intervention on enhancing problem-solving skills in orphaned adolescent, t(14) = 4.503, p = .000; Cohen’s d = 1.163, suggesting substantial practical significance with potential implications for addressing socioemotional challenges in this population. Despite its promising results, this current study was limited byits small sample size. These findings highlightthe importance of targeted interventions in addressing the needs of orphaned youth dealing with socio-emotional problems