Syefriani syefriani
Department Of Art, Drama, Dance And Music Education, Universitas Islam Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembinaan Tari Cegak oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rokan Hulu Syefriani syefriani; Yahyar Erawati
INVENSI Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/invensi.v6i2.4958

Abstract

ABSTRAKManusia tidak pernah lepas dari kebudayaan dan adat istiadat, kebudayaan berfungsi sebagai identitas dan ciri khas masing-masing daerah. Kebudayaan bersifat turun-temurun, dari generasi ke generasi terus diwariskan. Di Desa Ulak Patian terdapat budaya dan seni tradisi yang diwarisi oleh masyarakat Suku Bonai, karena Desa Ulak Patian merupakan pusat pemukiman suku terasing di Rokan Hulu yaitu Suku Bonai. Lembaga yang berwenang sebaiknya melakukan pembinaan terhadap Suku Bonai yang memiliki seni tradisi yang sudah ada sejak lama, terutama Tari Cegak. Karena jika pembinaan tidak dilakukan, maka akan dikhawatirkan kesenian tradisi yang ada pada Suku Bonai akan punah ditelan perkembangan zaman yang semakin berkembang dari waktu ke waktu. Pembinaan Tari Cegak dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Rokan Hulu untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan serta tradisi-tradisi yang ada di Rokan Hulu khususnya di Desa Ulak Patian. Cegak Dance Development by Rokan Hulu Department of Culture and Tourism ABSTRACT Culture and customs can’t be separated from humans. Culture has functioned as a character and identity for each region. Culture is hereditary, it is still inherited from generation to generation. In the village of Ulak Patian, there are cultural and artistic traditions were inherited by Bonai tribal society, because Ulak Patian Village is the centre of isolated settlements in Rokan Hulu, which is the Bonai Tribe. Bonai Tribe should be coached by the authorized institution because they have traditional art that has been around for a long time, especially Cegak dance. If they don’t act, it will be feared that traditional arts that exist in the Bonai Tribe will be extinct. Cegak dance can be done coaching by the Department of Culture and Tourism at Rokan Hulu to preserve the culture and traditions that exist in Rokan Hulu, especially at Ulak Patian Village.
EKSISTENSI TARI GAMBYONG DI SANGGAR DUTA SANTARINA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU SYEFRIANI SYEFRIANI; MOHD FATAHILLAH MUHARRAMAN
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 23, No 2 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1722.53 KB) | DOI: 10.26887/ekspresi.v23i2.1389

Abstract

ABSTRAKTari Gambyong asal mulanya berdasarkan nama seorang penari jalanan. Nama seorang penari ini adalah Gambyong. Tari Gambyong merupakan salah satu bentuk tari tradisi yang hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Jawa Tengah di Batam. Tari Gambyong memiliki  unsur-unsur   tari seperti:   tema,   gerak,   musik,   kostum, desain  lantai,  dinamika,  tata  rias,  dan lighting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Eksistensi Tari Gambyong di Sanggar Duta Santarina sangat diterima dan diminati oleh masyarakat Batam pada umumnya dan masyarakat Jawa yang tinggal di Batam khususnya. Tari Gambyong di Batam saat ini populer bagi masyarakat Jawa yang berdomisili di sana. Dalam setiap acara, Tari Gambyong sering ditampilkan terutama untuk menyambut tamu agung atau untuk memperkenalkan budaya Jawa Tengah di Kota Batam.ABSTRACTThe origin of Gambyong Dance is based on the name of street dancer. The name is Gambyong. Gambyong Dance is one of traditional dance which is live and growing in the life of Central Java’s people at Batam. Gambyong Dance has elements like theme, movement, music, costume, floor pattern, dynamics, cosmetology, and lightning, which are cannot be separated each other. The existence of Gambyong Dance at Duta Santarina Studio is very welcome by the people of Batam in general, and particular for Javanese people who live in Batam. Nowadays, Gambyong Dance is very popular for Javanese people who live in there. In every event, Gambyong Dance often performed to welcome grand guests or to introduce Central Java’s culture in Batam. This research is a qualitative research with descriptive method, data collection technique using observation, interview, and documentation.  
PELATIHAN EVENT ORGANIZER (EO) PERTUNJUKAN DI SANGGAR OSAM ART COMMUNITY KECAMATAN PANGKALAN KURAS KABUPATEN PELALAWAN Muslim Muslim; Toktong Parulian; Syefriani Syefriani; Novia Ramadayanti; Nurul Adriani
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Event Organizer atau biasa di singkat EO merupakan salah satu wadah komunikasi yang efektif untuk melakukan kegiatan promosi dewasa ini. EO seperti merupakan sarana komunikasi, promosi dan pemasaran yang sudah banyak dilakukan oleh perusahaan- perusahaan atau pelaku-pelaku usaha baik skala kecil, menengah, dan atas. Kegiatan yang dilakukan oleh EO merupakan kegiatan yang bersinggungan dengan promosi, product launching, press conerence, image building, hingga untuk memperoleh good wiil, kerjasama, dan kepercayaan dari pihak luar. Tujuan dari EO sendiri tidak lain merupakan jalan bagi sebuah organiasai atau perusahaan untuk berkomunikasi dan menarik khalayak yang potensial sehingga dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak. EO sendiri hingga saat ini dibutuhkan oleh banyak pihak bukan hanya perusahaan atau organisasi di perkotaan melainkan juga dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan didaerah-daerah, terutama daerah yang memiliki potensi wisata untuk dikembangkan sehingga kemudian hari akan menghasilkan keuntungan bagi daerah tersebut