Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Enjiniring Fakultas Teknik Unhas

Potensi Energi Gelombang sebagai Sumber Energi Alternatif di Pulau-Pulau Terluar Wilayah NKRI Sabaruddin Rahman; Achmad Yasir Baeda; Hasdinar Umar
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.208 KB)

Abstract

Ketergantungan terhadap minyak sebagai bahan bakar pembangkit listrik di pulau-pulau terluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat terkendala pada pengadaannya. Sehingga potensi energi gelombang yang secara alami tersedia dapat dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan tersebut. Pada penelitian ini dikaji potensi energi gelombang di beberapa pulau terluar wilayah NKRI. Data gelombang dalam rentang sepuluh tahun terakhir (2006-2015) diperoleh dari hasil prediksi yang dirilis oleh European Center for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Program Fortran digunakan untuk membuat program aplikasi sederhana yang berfungsi dalam pengolahan data tersebut untuk mendapatkan variabel tinggi dan periode gelombang. Variabel tersebut kemudian digunakan dalam penentuan energi gelombang. Hasil analisis menunjukkan bahwa energi gelombang rata-rata per tahun terbesar terjadi di pulau Rondo yang berada pada kisaran 14.05 ~ 14.13 kW/m selama lima belas tahun terakhir selanjutnya diikuti pulau Dana sebesar 10.01 ~ 10.27 kW/m. Sementara energi gelombang di pulau lainnya seperti Berhala, Sebatik, Nipah tidak berpotensi untuk dikembangkan.
Reduksi Angkutan Sedimen Menyusur Pantai Studi Kasus Pantai Glagah, Kulon Progo, Jawa Tengah Hasdinar Umar; Nur Yuwono; Radianta Triatmadja; Nizam Nizam
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.399 KB)

Abstract

Angkutan sedimen menyusur pantai (longshore sediment transport) merupakan sedimen yang bergerak sepanjang pantai akibat arus yang terjadi sepanjang pantai (longshore current). Perhitungan angkutan sedimen menyusur pantai sangat penting karena angkutan sedimen menyusur pantai dapat menimbulkan permasalahan seperti pendangkalan di pelabuhan, erosi dan sedimentasi pantai. Untuk mengendalikan permasalahan yang timbul akibat angkutan sedimen menyusur pantai salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun pelindung pantai berupa struktur groin permeable. Struktur groin permeable dapat digunakan untuk mereduksi besarnya laju angkutan sedimen menyusur pantai, sehingga permasalahan erosi dan sedimentasi yang terjadi dapat diatasi. Reduksi angkutan sedimen menyusur pantai dihitung dengan menggunakan parameter koefisien reduksi yang merupakan perbandingan antara kecepatan arus menyusur pantai sebelum adanya struktur groin permeable dan setelah adanya struktur groin permeable. Perhitungan angkutan sedimen menyusur pantai pada Pantai Glagah jika tanpa struktur groin permeable diperoleh sebesar 343,32.103 m3/tahun, jika pada Pantai Glagah dipasang struktur groin permeable (kerapatan groin 40%) maka diperoleh angkutan sedimen menyusur pantai sebesar 166,36.103 m3/tahun dengan koefisien reduksi sebesar 0,48.