Latar Belakang: Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi mikrovaskuler yang sering terjadi pada pasien diabetes melitus. Hal ini disebabkan oleh hiperglikemia kronis. Pemeriksaan HbA1c akan memberikan gambaran terhadap kadar glukosa darah selama 2-3 bulan terakhir. Objektif: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c terhadap derajat retinopati diabetik di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Jenis penelitian ini ialah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini Berlangsung selama bulan November 2021-Januari 2022 di Instalasi Rekam Medik dan Poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil dengan menggunakan teknik pengambilan total sampling. Hasil: Sampel yang ditemukan pada penelitian ini ialah 20 sampel. Ditemukan bahwa NPDR sedang merupakan derajat retinopati diabetik yang paling banyak ditemui (70%) pada pasien yang melakukan pemeriksaan HbA1c. Berdasarkan kadar HbA1cnya, didapati sebesar 60% pasien memiliki kadar HbA1c tidak terkontrol. Uji statistik dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1c terhadap derajat retinopati diabetik, hasil yang didapatkan ialah nilai p=1,000. Kesimpulan: Tidak ditemukannya hubungan antara kadar HbA1c terhadap derajat retinopati diabetik di RSUP Dr. M. Djamil Padang