Sumarlin Mangandar Marianus
Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Take and Give Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Tema Praja Muda Karana Kelas III SD RK Budi Luhur Medan Denai Tahun Pembelajaran 2020/2021 Marianus, Sumarlin Mangandar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.621 KB)

Abstract

Perlunya model pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak mudah merasa bosan dan dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Guru harus bisa memilih salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. Model pembelajaran Take and Give merupakan strategi pembelajaran yang didukung oleh penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu kepada siswa. Hal ini dapat mengubah suasana kelas menjadi aktif saat belajar berlangsung. Adapun rumusan masalahnya adalah Bagaimana proses penggunaan Model Pembelajaran Take and Give tema praja muda karana, Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give tema praja muda karana, Bagaimana pengaruh belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give tema praja muda karana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Take and Give terhadap hasil belajar siswa tema praja muda karanadi kelas III SD RK Budi Luhur Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan jenis penelitian kuantitatif. Untuk memperoleh data yang diperlukan menggunakan pengumpulan data berupa test 30 soal, angket 17 pernyataan, dan dokumentasi. Penelitian di SD RK Budi Luhur Medan pada kelas III dilaksanakan 17 sampai 18 mei 2021. Jumlah sampel sebanyak 30 siswa berdasarkan tekniksampling jenuh, berdasarkan analisis diperoleh hasil pre test dengan nilai rata-rata 68,73 dengan kategori cukup, hasil post tes dengan nilai rata-rata 86,7 kategori baik sekali dan angket model pembelajaran Take and Give dengannilai rata-rata 63,3% kategori tinggi. Hasil analisis korelasi pengaruh model pembelajaran Take and Give terhadap hasil belajar siswa diperoleh nilai korelasi rhitung = 0,875 dengan rtabel = 0,361. Dengan demikian nilai rhitung lebih besar dari pada nilai rtabel maka korelasi sangat signifikan. Uji hipotesis dengan uji t diperoleh thitung = 3,268 dengan ttabel = 1,697 pada taraf signifikan 0,05. Dapat disimpulkan adanya pengaruh model pembelajaran Take and Give terhadap hasil belajar siswa tema praja muda karana kelas III SD RK Budi Luhur Medan Denai.
PENGARUH BULLYING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA KELAS V SD NEGERI 173416 POLLUNG Zainal Dominikus Siregar; Reflina Sinaga; Sumarlin Mangandar Marianus
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 12, No 2 (2022): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sejpgsd.v12i2.35635

Abstract

This study aims to determine the effect of student bullying on student learning outcomes in class V SD Negeri 173416 Pollung. The population of this study were all students of class V SD Negeri 173416 Pollung totaling 62 students. The sample used was 62 students to be used as samples in this study. In this study, researchers used a survey type quantitative method. To test the hypothesis using the product moment correlation t test. The results showed that student bullying had an average of 85 with sufficient category and learning outcomes had 68.72 in the less category. This is supported by the results of the t test hypothesis testing where the value of t_count > t_table is 1,714 > 1,669 then Ha is accepted, that is, there is an effect of student bullying. There is a significant relationship between student bullying and student learning outcomes on the theme of our friend's environment, sub-theme of humans and the fifth grade environment of SD Negeri 173416 Pollung, Humbang Hasundutan Regency.
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 067954 MEDAN Dyan Wulan Sari HS; Sumarlin Mangandar Marianus
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 2 (2022): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Di era Revolusi Industri 4.0, sistem pendidikan diharapkan dapat mewujudkan peserta didik memiliki keterampilan yang mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inovatif serta ketrampilan komunikasi dan kolaborasi. Karena itu keberadaan merdeka belajar sangat relevan dengan kebutuhan siswa dan tuntutan pendidikan abad 21. Dengan kehadiran konsep merdeka belajar ini maka kebiasan dalam proses belajar mengajar selama ini tentu akan mengalami pergeseran, yang selama ini monoton dimana murid hanya lebih banyak mendengarkan penjelasan guru (murid pasif) dan tentu ini cenderung membosankan dan tidak efektif dalam konteks proses pembelajaran bermutu, dan akan berubah menjadi pembelajaran multi arah (siswa nenjadi aktif), mandiri, inovatif dan kompetitif. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mendukung konsep merdeka belajar dalam mengembangkan keterampilan proses sains dan meningkatkan hasil belajar siswa adalah pendekatan pembelajaran Scientific Approach. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui adanya pengaruh pendekatan pembelajaran Scientific Approach terhadap hasil belajar siswa dan (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan pembelajaran Scientific Approach dan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar siswa di kelas V SDN 067954 Medan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 067954 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 067954 Medan dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dipilih secara total sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpul data adalah tes hasil belajar siswa dan angket keterampilan proses sains. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA pada taraf signifikan α =0,05. Selanjutnya tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap pengolahan, dan (4) tahap pelaporan. Kata-kata kunci: Scientific Approach, Keterampilan Proses Sains, Hasil Belajar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA KELAS V SDN 173417 POLLUNG DAN SDN 173420 POLLUNG Khaty Dian Situmorang; Reflina Sinaga; Sumarlin Mangandar Marianus; Darinda Sofia Tanjung
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 5 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.269 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v11i5.9051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada tema lingkungan sahabat kita kelas V SDN Kecamatan Pollung tahun pembelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Populasi penelitian ini siswa kelas V SDN Kecamatan Pollung terdiri dari 2 sekolah yaitu SD Negeri 173417 Pollung dan SD Negeri 173420 Pollung.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model Mind Mapping termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata 84,72. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pengujian kolerasi dapat dilihat pada nilai koefisien kolerasi sebesar 0,620 artinya rhitung (0,620) ≥ rtabel (0,217)maka Ha diterima. Maka terdapat pengaruh yang kuat antara model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa dengan tema lingkungan sahabat kita di kelas V SDN Kecamatan Pollung. Dapat juga dilihat dari hasil pengujian uji-t dimana   ≥  yaitu 6,984 ≥ 1,664 sehingga menyatakan bahwa Ha diterima. Hal ini menunjukkan adanya  pengaruh positif yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa dengan tema lingkungan sahabat kita  di kelas V SDN Kecamatan Pollung tahun pembelajaran 2021/2022.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA VIII KELAS SD NEGERI 060934 MEDAN Yuni Sinaga Rayanti Sinaga; Reflina Sinaga; Sumarlin Mangandar Marianus; Darinda Sofia Tanjung
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 6 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.918 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v11i6.9252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing  pada Tema Daerah Tempat Tinggalku di kelas IV SD Negeri 060934 Kec. Medan Johor Tahun Pembelajaran 2021/2022. Subjek penelitian seluruh siswa kelas IV yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 11 siswa lai-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada Tema Daerah Tempat Tinggalku. Hal ini terbukti dari hasil pretest terdapat 4 siswa yang tuntas (18,18%) sedangkan 18 siswa (81,82%) tidak tuntas dengan rata-rata sebesar 53. Pada postes siklus I terjadi peningkatan dengan 8 siswa (36,36%) yang tuntas dan 14 siswa yang tidak tuntas (63,64% ) yang tidak tuntas dengan rata-rata sebesar 66,3. Pada postes siklus II hasil belajar siswa meningkat terdapat 18 siswa (81,82%) yang tuntas dan 4 siswa yang tidak tuntas (18,18% ) tidak tuntas, dengan rata-rata 84,4. Selanjutnya hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran siklus I diperoleh nilai rata-rata 48% dan observasi siswa 62%. PSiklus II hasil observasi guru meningkat menjadi 82% dan hasil observasi kegiatan siswa juga meningkat menjadi 88. Dangan demikian penggunaan model pembelajaran model role playing dapat meningkatan hasil belajar siswa pada tema daerah tempat tinggalku di kelas IV SD Negeri 060934 Kec. Medan Johor. 
EVALUATION OF CONTEXTUAL CLUES: EFL PROFICIENCY IN READING COMPREHENSION Margaret Stevani; Meikardo Samuel Prayuda; Dyan Wulan Sari; Sumarlin Mangandar Marianus; Karisma Erikson Tarigan
English Review: Journal of English Education Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/erjee.v10i3.7076

Abstract

The present research evaluated EFL perspectives about contextual clues in reading comprehension at different proficiency levels. The data analysis using qualitative descriptions with frequencies and percentages was employed for 38 intermediate-level students and 25 advanced-level students in the university level through teaching contextual clues in reading comprehension with an experimental design. The results proved that students' proficiency in reading ability could be demonstrated by their use of idiomatic expressions, indirect language, direct language, series of words, comparison, synonym, tone, situation, mood, reference, restatement, preposition, cause-effect, modification, and example. Advanced students with a high level of vocabulary, grammar, and decoding skills were better able to utilize many contextual clues than intermediate students. Thus, reading ability was strongly correlated with the ability to infer word meaning from contextual clues.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA Dyan Wulan Sari HS; Sumarlin Mangandar Marianus
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 2 (2022): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan signifikan antara kemampuan pemecahan masalah IPA antara siswa kelas VI yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan siswa yang diajar dengan model konvensional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Jenis penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek didik yaitu siswa. Prosedur penelitian merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti dalam kegiatan penelitian. Secara umum, prosedur penelitian terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Adapun lokasi penelitian yang peneliti pilih ini adalah SDS Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI) Efesus Aek Batu kabupaten Labuhanbatu Selatan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas VI SDS Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI) Efesus Aek Batu sebanyak 50 siswa. Populasi penelitian ini  terdiri dari 2 Kelas yaitu kelas VIA dan VIB. Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan untuk menjaring data penelitian. Untuk mengetahui normal atau tidaknya data tersebut, bisa dilihat dari nilai signifikansi pada kolom kolmogorov-smirnov. Rerata kemampuan pemecahan masalah siswa dikelas Problem Based Learning (PBL) sebesar 82,24 sedangkan kemampuan pemecahan masalah di kelas ekspositori sebesar 71,04 dari data tersebut tampak bahwa terdapat perbedaan rerata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi daripada rerata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori.               Kata-kata kunci: Problem Based Learning (PBL), Pemecahan Masalah, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 
Metode Distributed Practice Pada Phonic Dan Vocabulary Bagi Siswa Usia Dini Di Kecamatan Barus Jahe Tanah Karo Karisma Erikson Tarigan; Meikardo Samuel Prayuda; Margaret Stevani; Sumarlin Mangandar Marianus
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v2i2.1149

Abstract

Abstract:Matching phonemes (speech sounds) to graphemes (letters and letter combinations) was an important aspect of decoding (translating print to speech) and encoding (translating speech to print). However, most early childhood students did not receive explicit training in correspondence phonemography. Difficulties with accurate phoneme production and lack of understanding of sound symbol correspondences could make it difficult for students to: (1) identify pronunciation errors in general assessments and (2) provide a model of teaching English reading or provide remedial reading instructions. This community service examined the application of the distributed practice method in developing knowledge and phoneme-grapheme correspondence skills for early students. The sample of this study was 35 students aged 7-13 years in the village of semangat barusjahe tanah karo, North Sumatra. The test design consisting of pre-test and post-test was used to compare mass practice conditions (one 60 minute session) with conditionally distributed practice (four 15 minute sessions distributed over 4 weeks) to learn phonemes related to letters and letter combinations. The result of this community service was that students could improve their vocabulary and phonics skills orally and in writing by using English learning.Keyword : distributed practice; phonics and vocabulary; early childhood studentsAbstrak:Pencocokan fonem (bunyi ucapan) dengan grafem (huruf dan kombinasi huruf) adalah aspek penting dari decoding (menerjemahkan cetak ke ucapan) dan encoding (menerjemahkan ucapan untuk dicetak). Namun, siswa usia dini kebanyakan tidak menerima pelatihan eksplisit dalam fonemografi korespondensi. Kesulitan dengan produksi fonem yang akurat dan kurangnya pemahaman korespondensi simbol bunyi dapat menyulitkan siswa untuk: (1) mengidentifikasi kesalahan pengucapan pada penilaian umum dan (2) memberikan model pengajaran membaca bahasa Inggris. atau memberikan instruksi membaca remedial. Pengabdian kepada masyarakat ini meneliti penerapan metode distributed practice dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan korespondensi fonem-grafeme siswa usia dini. Sampel penelitian ini ialah 35 siswa pelajar usia 7-13 tahun di desa semangat barusjahe tanah karo, Sumatera Utara. Desain tes terdiri dari pre-test dan post-test digunakan untuk membandingkan kondisi latihan massal (satu sesi berdurasi 60 menit) dengan latihan terdistribusi kondisi (empat sesi berdurasi 15 menit yang didistribusikan selama 4 minggu) untuk belajar fonem terkait dengan huruf dan kombinasi huruf. Hasil pengabdian ini ialah siswa dapat meningkatkan keterampilan kosakata dan fonik secara lisan dan tulisan dengan menggunakan pembelajaran bahasa Inggris.Kata Kunci : distributed practice; phonic dan vocabulary; siswa usia dini
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 067954 MEDAN Dyan Wulan Sari HS; Sumarlin Mangandar Marianus
Jurnal Binagogik Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.033 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v9i2.70

Abstract

Di era Revolusi Industri 4.0, sistem pendidikan diharapkan dapat mewujudkan peserta didik memiliki keterampilan yang mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inovatif serta ketrampilan komunikasi dan kolaborasi. Karena itu keberadaan merdeka belajar sangat relevan dengan kebutuhan siswa dan tuntutan pendidikan abad 21. Dengan kehadiran konsep merdeka belajar ini maka kebiasan dalam proses belajar mengajar selama ini tentu akan mengalami pergeseran, yang selama ini monoton dimana murid hanya lebih banyak mendengarkan penjelasan guru (murid pasif) dan tentu ini cenderung membosankan dan tidak efektif dalam konteks proses pembelajaran bermutu, dan akan berubah menjadi pembelajaran multi arah (siswa nenjadi aktif), mandiri, inovatif dan kompetitif. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mendukung konsep merdeka belajar dalam mengembangkan keterampilan proses sains dan meningkatkan hasil belajar siswa adalah pendekatan pembelajaran Scientific Approach. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui adanya pengaruh pendekatan pembelajaran Scientific Approach terhadap hasil belajar siswa dan (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan pembelajaran Scientific Approach dan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar siswa di kelas V SDN 067954 Medan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 067954 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 067954 Medan dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dipilih secara total sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpul data adalah tes hasil belajar siswa dan angket keterampilan proses sains. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA pada taraf signifikan α =0,05. Selanjutnya tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA Dyan Wulan Sari HS; Sumarlin Mangandar Marianus
Jurnal Binagogik Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.28 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v9i2.98

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan signifikan antara kemampuan pemecahan masalah IPA antara siswa kelas VI yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan siswa yang diajar dengan model konvensional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Jenis penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek didik yaitu siswa. Prosedur penelitian merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti dalam kegiatan penelitian. Secara umum, prosedur penelitian terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Adapun lokasi penelitian yang peneliti pilih ini adalah SDS Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI) Efesus Aek Batu kabupaten Labuhanbatu Selatan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas VI SDS Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI) Efesus Aek Batu sebanyak 50 siswa. Populasi penelitian ini terdiri dari 2 Kelas yaitu kelas VIA dan VIB. Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan untuk menjaring data penelitian. Untuk mengetahui normal atau tidaknya data tersebut, bisa dilihat dari nilai signifikansi pada kolom kolmogorov-smirnov. Rerata kemampuan pemecahan masalah siswa dikelas Problem Based Learning (PBL) sebesar 82,24 sedangkan kemampuan pemecahan masalah di kelas ekspositori sebesar 71,04 dari data tersebut tampak bahwa terdapat perbedaan rerata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi daripada rerata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori.