Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Development of Learning Devices Two Stay Two Stray Cooperative Model to Increase Social Skills and Learning Outcomes Fajriyatul Mukhlishina; Wahono Widodo; Nadi Suprapto
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.491 KB)

Abstract

The purpose of this research is to develop and produce a valid, practical and effective two stay two stray cooperative learning model on the subject of ecosystem the fifth grade elementary school and to describe the results of the implementation of lesson plans, student learning outcomes, social skills, student responses, and the obstacles encountered in implementing learning. This research is conducted in two steps, first is development of cooperative learning models Type Two Stay Two Stray which refers to the four-D development model but until development stage. Second is try learning model that have been developed, in students. The subjects of this study were VA and VB grade students at Ngagelrejo I / 396SDN Surabaya. Testing was conducted using One Group Pretest-Posttest Design. Data collection is done by validation, observation, tests, and student questionnaire responses. The data analysis technique uses descriptive technical analysis. The results of this study indicate that the Two Stay Two Stray cooperative learning model is very valid, practical, and effective for ecosystem material.
MODEL PERUBAHAN KONSEPTUAL DENGAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF (MPK-PKK) Muh. Makhrus; Mohamad Nur; Wahono Widodo
Jurnal Pijar Mipa Vol. 9 No. 1 (2014): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.842 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v9i1.39

Abstract

Abstrak: Pembelajaran yang telah dialami oleh mahasiswa baik di sekolah menengah maupun di perguruan tinggi masih menyisakan ketidakpahaman konsep dan bahkan miskonsepsi yang kuat. Oleh sebab pembelajaran seharusnya difokuskan pada upaya untuk melakukan perubahan konseptual terhadap konsep-konsep yang masih salah dipahami oleh mahasiswa. Perubahan konseptual tersebut dapat terjadi, jika mahasiswa menyadari adanya ketidaksesuaian antara peristiwa-peristiwa yang pernah dialami dengan ekspektasi intelektual mereka. Kesadaran terhadap adanya ketidaksesuaian tersebut dapat menyebabkan mahasiswa mengalami konflik kognitif dan hal ini merupakan langkah pertama dalam perubahan konseptual, yaitu kesadaran terhadap adanya kontradiksi yang diikuti dengan kesadaran akan adanya kebutuhan untuk melakukan perubahan. Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan model perubahan konseptual dengan pendekatan konflik kognitif (MPK-PKK), agar mahasiswa benar-benar menyadari bahwa ada konflik kognitif yang terjadi pada dirinya sehingga proses perubahan konseptual yang diharapkan dapat terjadi. Model pembelajaran ini telah dikembangkan oleh peneliti beserta instrumennya dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan kondisi proses berpikir yang harus dimiliki mahasiswa agar terjadi perubahan konseptual, serta untuk mengetahui besarnya konflik kognitif yang terjadi pada mahasiswa pada saat pembelajaran. Model pembelajaran ini telah di validasi pada kegiatan FGD (Focused Group Discussion) yang dilakukan di Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan menghasilkan rekomendasi bahwa model ini layak di aplikasikan pada kegiatan pembelajaran di sekolah dan di perguruan tinggi.Kata kunci: Model perubahan konseptual, pendekatan konflik kognitif Abstract: Learning that has been experienced by student in both high school and college still not understanding the concept remains strong and even misconception. Therefore, learning should be focused on efforts to make conceptual changes to the concepts that are still misunderstood by students. The conceptual change can occur, if the student is  of the discrepancy between the events experienced by their intellectual expectations. Awareness of the existence of such mismatch can cause students to experience cognitive conflict and this is  the first step in conceptual change. Based on this, the learning can be done by using a model of conceptual change by cognitive conflict approach (MPK-PKK), so that student truly realize that there is cognitive conflict that occurred to him that the process of conceptual change is expected to occur. This learning model has been developed by researchers and instruments as well as to determine the level of cognitive conflict that occurred in students during a lessons. This learning model has been validated on FGD (Focused Group Discussion) conducted on the Graduate University of Yogyakarta (UNY) and resulted in a recommendation that this model is feasible in applied learning activities in school and in college.Keyword: conceptual change model, cognitive conflict approach
THE EFFECT OF GUIDED-INQUIRY MODEL ON SCIENCE PROCESS SKILLS INDICATORS Arinta Rezty Wijayaningputri; Wahono Widodo; Munasir Munasir
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v8n1.p%p

Abstract

The aims of this research is to know the effect of Guided-Inquiry model on the indicators of science process skills, especially on Vibration and Waves Material. This research is done because of the importance of mastering indicators to identify the variables for students in experimenting. The research design which applied in this study was One-group Pre-test Post-test on 90 students of SMAN 1 Pasuruan. Data analysis technical using N-gain. For Class XI IPA 1 has an average N-Gain was 0,44. Ro Class XI IPA 2 has an average N-Gain was 0,47. Meanwhile for Class XI IPA 3 has an average N-Gain was 0,48. N-Gain was calculated based of pre-test and post-test results using the Science Process Skills Test, the results showed that there was a significant improvement of the students' science-process skill indicator for all three classes with N-gain score was 0.49. So, Guided-Inquiry model provide a good effect on the science process skill indicator on Vibration and Waves Material
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS ETNOSAINS DAERAH PANTAI KENJERAN UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Siti Indayati; Wahono Widodo; Elok Sudibyo
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No.3.2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v11i3.4804

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah guna melakukan pengembangan terhadap perangkat pembelajaran IPA berbasiskan Etnosains Daerah Pantai Kenjeran guna Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Siswa kelas V Sekolah Dasar; dan agar dapat menggambarkan mengenai respon siswa, keterampilan Berpikir Kritis, hasil belajar siswa, hasil keterlaksaan RPP, dan berbagai kendala yang ada dalam melaksanakan proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan ke dalam dua tahapan, yakni tahapan pertamanya ialah mengembangkan perangkat pembelajaran IPA Berbasiskan Etnosains daerah Pantai Kenjeran namun hanya dalam tahapan pengembangannya saja. Tahapan kedua ialah melakukan pengujicobaan terhadap perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan pada siswa yang jumlahnya terbatas. Untuk penelitian ini, subjek penelitiannya ialah siswa kelas V SDN Kedung Cowek I/253. Pengujicobaan dilaksanakan dengan mempergunakan One Group Pretest-Posttest Design. Untuk penelitian yang dilakukan ini, pengumpulan datanya dilaksanakan dengan menggunakan beberapa cara, di antaranya ialah angket respon siswa, hasil pengamatan dan tes. Untuk penelitian ini, teknik analisis datanya ialah dengan mempergunakan teknis analisis dengan deskriptif kuantatif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwasannya perangkat pembelajaran IPA berbasiskan etnosains daerah pantai Kenjeran sangat praktis, valid serta efektif terhadap pokok bahasan suhu dan kalor.
Bibliometric Analysis of The Use of Science Learning Media In Elementary Schools During A Decade Anggun Taruna Puspitasari; Wahono Widodo; Dian Permatasari Kusuma Dayu
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/florea.v11i2.21346

Abstract

This research uses a bibliometric approach to examine how science learning media have been used in elementary schools over the last ten years. The data source used is Dimension AI, with the keywords "science learning media" and "primary school," in the publication range from 2014 to 2024. This research utilizes VOSviewer software to visualize author collaboration patterns, main research topics, and the learning media most frequently used in the study. The results of the analysis show a significant increase in the number of publications related to science learning media in that time period, with a peak in 2023. Additionally, this research found that technology-based learning resources, such as interactive and digital media, function well, dominating research trends. Apart from that, the main themes that are often discussed include the development of digital-based learning tools, student involvement in the learning process, and the effectiveness of using manipulative and interactive media. A trend of increasing collaboration has occurred in recent years, according to the authors' collaboration analysis, indicating that a number of academics and institutions continue to contribute to this field. According to these findings, this research provides important implications for the development of science learning media in the future, especially in improving learning technology and teacher training to utilize this media optimally. Future development steps include the use of technology such as AR and VR, as well as further development of manipulative media that is in line with the learning context in elementary schools
Proyek Ecoprint dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar pada Era Kurikulum Merdeka: Tinjauan Literatur Sistematis Muh. Saiful Mudawwam; Wahono Widodo; Nadi Suprapto; Hendratno; Nurul Istiq’faroh
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 2 (2024): (DECEMBER 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i2.10472

Abstract

Ecoprint sebagai suatu teknik pewarnaan alami yang menggunakan bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, maupun kulit kayu yang digunakan untuk mencetak pola pada media kain atau kertas. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis yang membahas kerelevansian proyek ecoprint dengan pembelajaran berbasis proyek, Project Based-Learning (PjBL) dalam kerangka Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menawarkan kontribusi baru dengan menggunakan artikel atau jurnal publikasi tahun 2022-2024, yang bertujuan untuk meninjau secara kritis dan komprehensif beberapa penelitian yang sudah ada terkait implementasi pembelajaran berbasis proyek melalui kegiatan membatik melalui teknik ecoprint dengan subjek siswa sekolah dasar. Dari beberapa artikel atau jurnal penelitian yang terpilih, penulis menemukan beberapa cakupan mengenai tujuan kegiatan, kerelevansian kegiatan dengan mata pelajaran, serta hasil akhir atau umpan balik dari kegiatan. Masalah umum yang sering muncul pada artikel-artikel tersebut adalah tidak adanya aspek keberlanjutan. Banyak peneliti yang lebih memfokuskan pada teori, langkah-langkah, serta hasil akhir dari proyek ecoprint yang dipresentasikan atau dilaporkan. Setelah pelaksanaan dan pelaporan kegiatan selesai dilakukan, hal yang mungkin memengaruhi siswa adalah timbulnya ketidakkonsistenan dalam keterampilan berkelanjutan, pembiasaan pola pikir dalam kehidupan sehari-hari atau hanya menjadi pengalaman sesaat. Hasil dari penelitian tinjauan literatur ini memberikan rekomendasi penting untuk mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek di pendidikan dasar sehingga dapat memperkuat dampak positif dari proyek ecoprint pada pembelajaran siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan keterlibatan siswa dan pemahaman tentang isu-isu lingkungan serta efektivitas dari pembelajaran berbasis proyek.
ANALISIS RESPON SISWA DAN GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID MATERI SISTEM TATA SURYA Hidayat, Nur; Wahono Widodo; Suryanti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, Nomor 04, Desember 2024 Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon siswa dan guru terhadap penggunaan multimedia interaktif berbasis android pada materi sistem tata surya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner (angket). Hasil analisis angket respon siswa dengan total 66 siswa dari tiga SD diperoleh dengan persentase 90% dari siswa SDN Kedensari 1, 86% dari siswa SDN Putat, dan 82% dari siswa SDN Karangtanjung, persentase tersebut termasuk dalam kriteria “Sangat Praktis”. Sedangkan, hasil analisis angket respon guru kelas VI di tiga SD diperoleh dengan persentase 90% dari guru kelas SDN Kedensari 1, 86% dari guru kelas SDN Putat, dan 88% dari guru kelas SDN Karangtanjung, dimana persentase tersebut termasuk dalam kriteria “Sangat Praktis”. Dapat diambil kesimpulan bahwa, penggunaan multimedia interaktif berbasis android materi tata surya ini dinyatakan sangat praktis dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.
PENGASAPAN IKAN DI KENJERAN SEBAGAI PEMBELAJARAN ETNOSAINS SEKOLAH DASAR DAN POTENSI KONTRIBUSINYA PADA SDGs Anna Roosyanti; Wahono Widodo; Heru Subrata; Neni Mariana
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09 No. 04 Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.21238

Abstract

This study aims to (1) examine more deeply the local practice of Fish smoking in Kenjeran, in the context of maintaining local wisdom and building a character of love for the homeland; (2) Link the local practice of Fish smoking in Kenjeran with the global practice of Fish smoking, based on an ethnoscience perspective, and the contribution of these practices to achieving the Sustainable Development Goals/SDGs; and (3) Implement meaningful Elementary School Science learning, through ethnoscience-based learning. Fish smoking in Kenjeran as local wisdom, contains Science concepts that are relevant to the Elementary School curriculum, including changes in the state of matter, heat transfer, and food preservation. The research method uses a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, and questionnaires. Data analysis was carried out descriptively qualitatively to identify Science concepts in the Fish smoking process in Kenjeran, from the perspective of ethnoscience, Science literacy, glocalization, and SDGs. The results of the study indicate that the local practice of smoking Fish in Kenjeran can be integrated as ethnoscience-based learning to improve the quality of Science learning to be more meaningful for Elementary School Teacher students and Elementary School students. In addition to aiming to maintain local wisdom, the local practice of smoking Fish can also be associated with the perspective of glocalization, Science literacy and can contribute to SDGs point 2 (zero hunger), point 8 (decent work and economic growth), point 12 (responsible consumption and production), and point 14 (life below water). Peneltian ini bertujuan untuk (1) mengkaji lebih dalam tentang praktik lokal pengasapan Ikan di Kenjeran, dalam konteks menjaga kearifan lokal dan membangun karakter cinta tanah air; (2) Mengaitkan praktik lokal pengasapan Ikan di Kenjeran dengan praktik global pengasapan Ikan, berdasarkan perspektif etnosains, dan kontribusi praktik tersebut pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs; serta (3) Mengimplementasikan pembelajaran Sains Sekolah Dasar yang bermakna, melalui pembelajaran berbasis etnosains. Pengasapan Ikan di Kenjeran sebagai kearifan lokal, mengandung konsep-konsep Sains yang relevan dengan kurikulum di Sekolah Dasar, antara lain perubahan wujud zat, perpindahan panas, dan pengawetan makanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi konsep Sains dalam proses pengasapan Ikan di Kenjeran, dalam perspektif etnosains, literasi Sains, glokalisasi, dan SDGs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik lokal pengasapan Ikan di Kenjeran dapat diintegrasikan sebagai pembelajaran berbasis etnosains untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sains agar lebih bermakna bagi mahasiswa PGSD maupun siswa Sekolah Dasar. Selain bertujuan untuk menjaga kearifan lokal, praktik lokal pengasapan Ikan juga dapat dikaitkan dengan perspektif glokalisasi, literasi Sains dan dapat berkontribusi dalam SDGs poin 2 (tanpa kelaparan), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), dan poin 14 (kehidupan di bawah air).
Proyek Ecoprint dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar pada Era Kurikulum Merdeka: Tinjauan Literatur Sistematis Muh. Saiful Mudawwam; Wahono Widodo; Nadi Suprapto; Hendratno; Nurul Istiq’faroh
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 2 (2024): (DECEMBER 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i2.10472

Abstract

Ecoprint sebagai suatu teknik pewarnaan alami yang menggunakan bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, maupun kulit kayu yang digunakan untuk mencetak pola pada media kain atau kertas. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis yang membahas kerelevansian proyek ecoprint dengan pembelajaran berbasis proyek, Project Based-Learning (PjBL) dalam kerangka Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menawarkan kontribusi baru dengan menggunakan artikel atau jurnal publikasi tahun 2022-2024, yang bertujuan untuk meninjau secara kritis dan komprehensif beberapa penelitian yang sudah ada terkait implementasi pembelajaran berbasis proyek melalui kegiatan membatik melalui teknik ecoprint dengan subjek siswa sekolah dasar. Dari beberapa artikel atau jurnal penelitian yang terpilih, penulis menemukan beberapa cakupan mengenai tujuan kegiatan, kerelevansian kegiatan dengan mata pelajaran, serta hasil akhir atau umpan balik dari kegiatan. Masalah umum yang sering muncul pada artikel-artikel tersebut adalah tidak adanya aspek keberlanjutan. Banyak peneliti yang lebih memfokuskan pada teori, langkah-langkah, serta hasil akhir dari proyek ecoprint yang dipresentasikan atau dilaporkan. Setelah pelaksanaan dan pelaporan kegiatan selesai dilakukan, hal yang mungkin memengaruhi siswa adalah timbulnya ketidakkonsistenan dalam keterampilan berkelanjutan, pembiasaan pola pikir dalam kehidupan sehari-hari atau hanya menjadi pengalaman sesaat. Hasil dari penelitian tinjauan literatur ini memberikan rekomendasi penting untuk mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek di pendidikan dasar sehingga dapat memperkuat dampak positif dari proyek ecoprint pada pembelajaran siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan keterlibatan siswa dan pemahaman tentang isu-isu lingkungan serta efektivitas dari pembelajaran berbasis proyek.