This study aims to (1) examine more deeply the local practice of Fish smoking in Kenjeran, in the context of maintaining local wisdom and building a character of love for the homeland; (2) Link the local practice of Fish smoking in Kenjeran with the global practice of Fish smoking, based on an ethnoscience perspective, and the contribution of these practices to achieving the Sustainable Development Goals/SDGs; and (3) Implement meaningful Elementary School Science learning, through ethnoscience-based learning. Fish smoking in Kenjeran as local wisdom, contains Science concepts that are relevant to the Elementary School curriculum, including changes in the state of matter, heat transfer, and food preservation. The research method uses a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, and questionnaires. Data analysis was carried out descriptively qualitatively to identify Science concepts in the Fish smoking process in Kenjeran, from the perspective of ethnoscience, Science literacy, glocalization, and SDGs. The results of the study indicate that the local practice of smoking Fish in Kenjeran can be integrated as ethnoscience-based learning to improve the quality of Science learning to be more meaningful for Elementary School Teacher students and Elementary School students. In addition to aiming to maintain local wisdom, the local practice of smoking Fish can also be associated with the perspective of glocalization, Science literacy and can contribute to SDGs point 2 (zero hunger), point 8 (decent work and economic growth), point 12 (responsible consumption and production), and point 14 (life below water). Peneltian ini bertujuan untuk (1) mengkaji lebih dalam tentang praktik lokal pengasapan Ikan di Kenjeran, dalam konteks menjaga kearifan lokal dan membangun karakter cinta tanah air; (2) Mengaitkan praktik lokal pengasapan Ikan di Kenjeran dengan praktik global pengasapan Ikan, berdasarkan perspektif etnosains, dan kontribusi praktik tersebut pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs; serta (3) Mengimplementasikan pembelajaran Sains Sekolah Dasar yang bermakna, melalui pembelajaran berbasis etnosains. Pengasapan Ikan di Kenjeran sebagai kearifan lokal, mengandung konsep-konsep Sains yang relevan dengan kurikulum di Sekolah Dasar, antara lain perubahan wujud zat, perpindahan panas, dan pengawetan makanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi konsep Sains dalam proses pengasapan Ikan di Kenjeran, dalam perspektif etnosains, literasi Sains, glokalisasi, dan SDGs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik lokal pengasapan Ikan di Kenjeran dapat diintegrasikan sebagai pembelajaran berbasis etnosains untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sains agar lebih bermakna bagi mahasiswa PGSD maupun siswa Sekolah Dasar. Selain bertujuan untuk menjaga kearifan lokal, praktik lokal pengasapan Ikan juga dapat dikaitkan dengan perspektif glokalisasi, literasi Sains dan dapat berkontribusi dalam SDGs poin 2 (tanpa kelaparan), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), dan poin 14 (kehidupan di bawah air).