Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEAKTIFAN IBU DATANG KE POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI  WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS Nugroho, Faisal; Semiarty, Rima; Rasyid, Roslaili; Rasyid, Rosfita; Fasrini, Ulya Uti; Asterina, Asterina
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 1 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Januari 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/bv9kd591

Abstract

Kekurangan gizi merupakan hal yang sering terjadi pada balita karena pada umur tersebut anak mangalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat Posyandu merupakan salah satu strategi menurunkan prevalensi gizi kurang sebagai awal timbulnya gizi buruk dengan pemantauan pertumbuhan balita.. Pemantauan pertumbuhan bertujuan untuk deteksi dan intervensi dini gangguan pertumbuhan sehingga kader dan petugas puskesmas dapat melakukan pembinaan kepada ibu balita agar tidak jatuh ke gizi kurang. Pengetahuan dan Keaktifan ibu balita ke posyandu dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, rendahnya kunjungan posyandu akan menyebabkan tumbuh kembang anak tidak terpantau dan berisiko mengalami masalah gizi Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Andalas dengan jumlah sampel sebanyak 51 orang. dengan kriteria Inklusi Ibu memiliki buku KMS serta memilki anak dengan umur 12-60 bulan. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan dan keaktifan ibu datang ke posyandu, kemudian dianalisis dengan menggunakan Uji regresi ordinal. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa masalah gizi terbanyak terjadi pada anak dari ibu dengan pengetahuan yang cukup dan kurang (58,8%) dan tidak aktif berkunjung ke posyandu (4%) dibandingkan dengan ibu dengan pengetahuan yang baik dan cukup (86,3%) dan aktif berkunjung ke posyandu (96,1%). Dalam penelitian ini ditemukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan keaktifan ibu datang ke posyandu dengan status gizi balita (p = 0,0001) Kesimpulan dari penelitian ini adalah masalah gizi lebih banyak terjadi pada anak dari ibu dengan pengetahuan yang cukup dan kurang dan tidak aktif berkunjung ke posyandu dibandingkan dengan ibu dengan pengetahuan yang baik dan cukup dan aktif datang ke posyandu
PERBANDINGAN PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS TERHADAP COVID-19 Salshabilla, Miftah; Irfandy, Dolly; Hanum, Fathiya Juwita; Asterina, Asterina; Yetti, Husna
EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juni 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/empiris.v2i2.1328

Abstract

Objective: To compare the behavior of Andalas University medical and law students towards COVID-19. Methods: This is an observational analytic study with a cross-sectional design. The sampling technique used proportional stratified random sampling with a sample size of 204 students of medical and law at Andalas University. The Data obtained are primary data collected using a questionnaire via google form which were then analyzed by bivariate analysis with the Mann-Whitney. Results: The results showed a statistically significant difference (p<0,05) between knowledge (p=0,00), attitude (p=0,045), and practices towards COVID-19 (p=0,038). Conclusion: This study shows that there are differences in the knowledge, attitudes, and practices towards COVID-19 between medical and law students.
Karakteristik Batako Berlubang Menggunakan Bahan Tambahan Serat Eceng Gondok dengan Variasi Waktu Pematangan Nurhanisa, Mega; Asterina, Asterina; Wahyuni, Dwiria
Rekayasa Sipil Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2025.v14.i1.02

Abstract

Batako merupakan bahan yang umum digunakan sebagai bahan pengganti kayu dengan batako ringan sebagai salah satu variasi yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk menguji campuran serat eceng gondok sebesar 3% pada komposisi pembuatan batako ringan dengan menggunakan variasi waktu pematangan 14, 21, dan 28 hari terhadap kualitas dan karakteristik batako yang dihasilkan sesuai dengan SNI 8640:2018. Penelitian dilakukan dengan menguji daya serap air, densitas, kuat lentur, dan kuat tekan batako yang telah dihasilkan. Daya serap air dan kuat tekan tertinggi adalah pada variasi 28 hari sebesar 14,98% dan 1,984 MPa, sedangkan kuat lentur terbesar pada variasi 21 hari sebesar 6,586 MPa. Densitas rata-rata batako sebesar 1,51 g/cm3. Batako yang dihasilkan memenuhi beberapa ketentuan seperti daya serap air dan kuat tekan pada kategori bata ringan non struktural. Sedangkan densitas batako masih melebihi kategori batako ringan. Oleh karenanya diperlukan variasi bentuk eceng gondok serta daya tekan yang lebih besar dalam proses pencetakan agar batako menjadi lebih padat dan baik kualitasnya.
Korelasi Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Perut dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Assyura, Fazhladia; Firdawati, Firdawati; Asterina, Asterina; Yulia, Dwi; Mahata, Liganda Endo; Welan, Rahmani
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol. 5 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v5i1.1078

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan lansia mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan Indonesia karena pertumbuhan penduduk Indonesia yang mempunyai struktur aging population. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan lansia dengan tujuan menciptakan lansia yang produktif dapat dilakukan dengan melakukan penilaian beberapa parameter kesehatan yang mudah dipahami seperti IMT, lingkar perut dan kadar glukosa darah.Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara IMT dan lingkar perut dengan hasil skrining kadar glukosa darah sewaktu pada pra lansia dan lansia di Nagari Sumanik tahun 2021.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada Januari – Desember 2022. Data penelitian ini berasal dari data sekunder hasil pengabdian masyarakat pada bulan Oktober 2021 dengan besar sampel 40 orang pra lansia dan lansia. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan rerata IMT adalah 26,93±5,168 kg/m2. Rerata lingkar perut yaitu 97±12,3. Rerata hasil skrining kadar glukosa darah sewaktu adalah 140±78,775 mg/dl. Hasil uji statistik ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara IMT dengan hasil skrining kadar glukosa darah sewaktu (p = 0,738) dan r-correlation 0,054. Uji statistik lingkar perut dengan hasil skrining kadar glukosa darah sewaktu menunjukan tidak terdapat hubungan (p = 0,765) dan r-correlation 0,048.Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara IMT dan lingkar perut dengan hasil skrining kadar glukosa darah sewaktu dengan korelasi sangat lemah. Kata Kunci: IMT, lingkar perut, kadar glukosa darah sewaktu, pra lansia, lansia
Pengaruh Ekstrak Akar Kayu Kuning (Arcangelisia flava Merr.) terhadap Kadar MDA Mencit (Mus musculus) Model Penuaan yang Diinduksi D-Galaktosa Tafdil, Zhafirah Khairunnisa; Putri, Biomechy Oktomalio; Alioes, Yustini; Irramah, Miftah; Asterina, Asterina; Mahata, Liganda Endo
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19575

Abstract

Ekstrak akar kayu kuning (Arcangelisia flava Merr.) diketahui bisa memperlambat stres oksidatif dan menurunkan kadar MDA serum. Jenis studi ini yakni true experimental research dengan desain post test only control group dengan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok. Hasil studi menunjukkan rerata kadar MDA serum mencit pada kelompok K- sebesar 2,73 ± 0,33 nmol/ml, K+ sebesar 4,12 ± 0,26 nmol/ml, P1 sebesar 3,47 ± 0,26 nmol/ml, P2 sebesar 3,22 ± 0,29 nmol/ml dan P3 sebesar 3,05 ± 0,28 nmol/ml. Uji One Way ANOVA menghasilkan nilai p sebesar 0,000 (p kurang dari 0,05), hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak akar kayu kuning terhadap kadar MDA serum. Hasil studi ini menunjukkan bahwa ekstrak akar kayu kuning pada dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB mampu menurunkan kadar MDA dalam serum.