Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis E-Leadership Pada E-Government Pemerintah Daerah Demi Menyukseskan Transformasi New Normal di Era Pandemi Covid-19 Yudha Herlambang Cahya Pratama
JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi) Vol 9 No 2 (2022): JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) STMIK Global Informatika MDP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/jatisi.v9i2.1935

Abstract

The purpose of this study is to analyze e-leadership in the implementation of e-government by Indonesian regional government as an effort to succeed the transformation to the new normal. The research was carried out using qualitative approach with research data in the form of secondary data. The Data were then analyzed using qualitative analysis techniques consisting of four stages, namely data review, data reduction, data categorization, and data interpretation. The results of the study indicate that the e-government in regional governments still not implemented effectively and efficiently. This can be seen from the lack of integration in the application of e-government between government agencies, both at the central and regional levels. This situation also illustrates that e-leadership in the local government is still not optimal. Methods for optimizing e-leadership in e-government consist of: 1) Increasing e-leader knowledge of IT used in regional governments; 2) Creating a work culture that is conducive to the implementation of e-government; 3) Implement SPBE literacy promotion; 4) Development of PNS functional positions; 5) Implementation of partnerships with non-government parties to improve the technical competence of ASN related to e-government; 6) Using the EMAC approach to select e-leader candidates; and 7) Improving e-leadership capability in various decision-making domains. The optimization of e-leadership in the implementation of e-government by the regional government is expected to succeed the transformation into the new normal era through the dissemination of information to the public about the new normal concept and the importance of compliance with health protocols.
PENGUATAN BUSINESS DIGITAL GUNA MENDUKUNG TERWUJUDNYA KAMPUNG WISATA KULINER DAN EDUKASI RUNGKUT SURABAYA Mochamad Nurhadi; supriyati Supriyati; Yudha Herlambang Cahya Pratama
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.2905-2911

Abstract

Business digital telah menjadi media operasi dan pemasaran usaha, tidak terkecuali usaha kecil dan menengah. Kampung kue rungkut yang sebagian besar penduduknya adalah produsen kue, sebelum pandemi COVID mampu memiliki omzet yang besar. Selama pandemi sampai pasca pandemi, omzet mereka mengalami penurunan dan belum mampu bersaing dengan marketplace besar yang sudah menggunakan media digital dalam operasionalnya. Keterbatasan kemampuan teknologi informasi, keterbatasan sumberdaya, menurunnya peran generasi muda dalam operasional dan belum tersedianya media online yang mereka miliki. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan berupa pelatihan, pendampingan pengembangan business digital dan evaluasi kegiatan. Target peserta dalam kegiatan tersebut adalah pengurus paguyuban kampung kue dan admin online yang ditunjuk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengurus paguyuban merasa sangat terbantu dalam menangani transaksi online, walaupun business digital masih memerlukan penyempurnaan kembali. Penyempurnaan yang diharapkan agar sistem tersebut dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan produsen kue, sehingga keberlanjutan usaha dapat dipertahankan. Upaya pengurus paguyuban, produsen kue dan tim pelaksana pengabdian masyarakat digunakan untuk menjadikan kampung kue sebagai kampung wisata kuliner dan edukasi sekaligus ikonik kota Surabaya
Implementasi Paradigma Interaksi Manusia & Komputer Pada di Era Society 5.0: Systematic Literature Review Lolanda Hamim Annisa; Yudha Herlambang Cahya Pratama
Technology and Informatics Insight Journal Vol. 1 No. 2 (2022): TIIJ
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/tiij.v1i2.183

Abstract

Interaksi manusia & computer (IMK/HCI) adalah ilmu yang mempelajari bagaimana pengembangan antarmuka pada sebuah computer dapat digunakan oleh penggunanya dengan mudah. Idealnya, interaksi manusia-komputer tidak bergantung pada bahasa mesin. Ada beberapa penggunaan paradigma interaksi manusia dan komputer. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi implementasi interaksi manusia & computer pada berbagai bidang melalui Systematic Literature Review (SLR). Dengan tidak adanya peralatan keyboard dan mouse, komunikasi manusia-komputer dapat diwujudkan kapan saja dan di mana saja. Bidang studi interaksi manusia dan komputer (IMK) adalah aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam suatu perancangan aplikasi/website. Perlu disebutkan bahwa antarmuka pengguna adalah medianya dan antarmuka dialog antara orang dan komputer untuk mentransfer dan bertukar informasi. Interaksi manusia-komputer (HCI) terletak di persimpangan antara sosial dan ilmu perilaku di satu sisi dan komputer dan teknologi informasi di sisi lain. Penelitian ini hanya berfokus pada dampak yang dihasilkan dari penggunaan paradigma interaksi manusia & computer pada society 5.0 dalam rangka meningkatkan digitalisasi. Dampak yang dihasilkan dari pemetaan SLR berbeda-beda, semuanya bergantung pada jenis industri dan jenis aplikasi yang digunakan. Ini adalah yang tumbuh paling cepat dan bagian yang paling terlihat dari ilmu komputer.
Peningkatan Income Generating Paguyuban Kampung Kue Melalui Pendampingan Manajemen Usaha dan Pemasaran Digital Mochamad Nurhadi; Supriyati Supriyati; Yudha Herlambang Cahya Pratama; Haryo Yudhanto Akbar; Nouval Lazuardy; Lailatus Safinah
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v6i3.1741

Abstract

Paguyuban kampung kue merupakan salah satu kelompok usaha beranggotakan produsen penghasil kue di wilayah Rungkut Surabaya. Sejak pandemi Covid-19, para produsen merasakan dampak penurunan omzet penjualan dikarenakan adanya pembatasan tatap muka. Hasil focus group discussion diperoleh informasi permasalahan mitra, yaitu rendahnya pengetahuan tentang manajemen usaha dan kemampuan memasarkan produk. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan keterampilan mitra dalam mengelola usaha kue, mengelola keuangan, dan meningkatkan kemampuan memasarkan hasil produksi dengan memanfaatkan teknologi digital. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan, pendampingan, bantuan peralatan, komunikasi dengan instansi, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari pelatihan dan pendampingan menunjukkan peningkatan keterampilan anggota paguyuban dalam mempromosikan hasil produksinya dengan memanfaatkan teknologi digital. Kegiatan pendampingan pengelolaan usaha menunjukkan peningkatan kemampuan anggota paguyuban dalam mengelola produk kue dan membuat laporan. Meningkatnya kemampuan manajemen usaha dan digital pemasaran berhasil meningkatkan volume produksi dan penjualan kue yang berdampak pada meningkatnya income generating anggota paguyuban kampung kue.
Literatur Review: Analisa Faktor Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) di Indonesia. Yudha Herlambang Cahya Pratama; Lolanda Hamim Annisa
Journal of Digital Business and Management Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Digital Business and Management
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/jdbm.v1i2.186

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) merupakan program aplikasi keuangan daerah yang telah mengintegrasikan empat tahapan penyelenggaraan keuangan daerah yaitu, penganggaran, perubahan anggaran, penatausahaan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban. Sistem Infrormasi Manajemen Daerah (SIMDA) ini merupakan terobosan dari pemerintah pusat guna mendukung keterbukaan publik dan e-government. Seluruh pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota sampai tingkat pusat wajib menggunakan aplikasi ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dengan metode Systematic Literatur Review (SLR). Jurnal literatur yang digunakan untuk proses analisis faktor sebanyak 20 jurnal. Hasil pengelompokan diketemukan adanya level pemerintahan pada studi kasus yang diteliti. Level pemerintahan yang diketemukan dalam literatur ini adalag level pemerintah daerah kabupaten/ kota dan provinsi. Sebanyak 18 jurnal diketemukan studi kasus dengan level pemerintahan daerah kabupaten/kota. Sedangkan sebanyak 2 jurnal untuk studi kasus pada level pemerintahan daerah tingkat provinsi. Hasil dari penelitian ini adalah faktor yang paling banyak digunakan untuk mensukseskan implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Faktor yang banyak digunakan dalam analisa literatur review adalah faktor komunikasi, faktor sumberdaya manusia, faktor sikap/disposisi dan faktor struktur birokrasi. Faktor-faktor tersebut diperkuat dengan adanya dukungan dari manajemen puncak dan atribut dari aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA).
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE) Yudha Herlambang Cahya Pratama; Heri Supriyanto
Jurnal Informatika Polinema Vol. 9 No. 4 (2023): Vol. 9 No. 4 (2023)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v9i4.1368

Abstract

Perkembangan teknologi dan bisnis yang begitu cepat, menuntut perusahan untuk terus berkembang seperti pada fasilitas Kesehatan yaitu rumah sakit. Salah satu upaya yang dilakukan guna menjawab tuntutan pelayanan kesehatan yang baik adalah dengan melakukan investasi di bidang teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap investasi yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit. Metode yang akan digunakan untuk menganalisis kelayakan investasi TI yaitu dilakukan menggunakan metode Information Economic (IE). Berdasarkan hasil analisis non finansial manfaat yang diperoleh yaitu adanya penghematan biaya kertas untuk laporan dan pengurangan tenaga SDM (operator), menghemat biaya penggajian karyawan, dan membantu mencapai tujuan strategis perusahaan. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis finansial, Nilai ROI sebesar 1,00% yang menunjukan keuntungan dari investasi mencapai 1 kali lipat dari total investasi 5 tahun. Nilai NPV sebesar Rp. 9.477.162 yang menunjukan nilainya lebih dari 0 (>0) dan Nilai PP sebesar 1 bulan. Berdasarkan Dampak ekonomis dan kelayakan investasi menunjukan bahwa penghematan langsung biaya operasional selama 5 tahun sebesar Rp. 131.762.250. Sedangkan skor akhir proyek sebesar 75,01 dengan skor minimal -20 dan skor maksimal 100, sehingga menghasilkan justifikasi kategori Layak.
Pelatihan siswa & guru jurusan desain komunikasi visual SMK Negeri 1 Surabaya membuat animated sticker dan memasarkannya secara digital Miftahul Adi Suminto; Nanang Setiyoko; Thomas Hanandry Dewanto; Haekal Ridho Afandi; Sabina Raniah Yuandi; Yudha Herlambang Cahya Pratama; Saqira Kaila; Deny Hermansyah; Muhammad Zakariya Alif Ridwan; Tatik Suryani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23403

Abstract

Abstrak Keterampilan membuat animated sticker guna menunjang aspek pemasaran dan penjualan mengalami puncak popularitas dan menjadi tren di industri digital. Animated sticker dapat dikembangkan di berbagai platform untuk dijadikan sebagai video animasi yang mudah diaplikasikan. Bentuk aplikasi dari animated sticker bisa digunakan sebagai media promosi produk, jasa, dsb. Saat ini keterampilan membuat animated sticker dilihat sebagai peluang yang dapat dikembangkan melalui keahlian dan kompetensi pada kegiatan pelatihan di Institusi Pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang memiliki beragam program keahlian yang ditawarkan. Pada pembelajaran SMK orientasi capaian akhir belajar mayoritas berupa penugasan berbasis proyek. Sehingga lulusan SMK dituntut memiliki keilmuan dan kompetensi yang dapat langsung diterapkan pada aktifitas dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Dengan banyak program keahlian pada SMK, masing-masing siswa perlu ada pembekalan terhadap perkembangan industri digital yang menyajikan beragam peluang untuk siswa dapat menyalurkan minat dan bakatnya pada industri kreatif, menjadi hal yang potensial memerlukan tambahan keterampilan teknis dan pengalaman praktis khusunya pada siswa jurusan desain komunikasi visual (DKV). Peluang terhadap kebutuhan animasi digital yang dapat diintegrasikan pada platform digital seperti sosial media, website, dsb menciptakan peluang bagi siswa-siswi SMK jurusan DKV sebagai potensi bisnis dan pengembangan portofolio digital, guna menambah nilai diri dan keahlian siswa sesudah lulus. Sebab itu, diperlukan adanya bentuk pelatihan terhadap pembuatan animasi digital dalam bentuk animated sticker baik pada siswa maupun guru SMK jurusan DKV sebagai pembekalan kompetensi di industri digital, berupa perancangan desain animated sticker yang dapat dipublikasikan dan dipasarkan secara digital. Kata kunci: animated sticker; animasi; media sosial. AbstractThe skill of making animated stickers to support marketing and sales aspects is experiencing peak popularity and has become a trend in the digital industry. Animated stickers can be developed on various platforms to be used as animated videos that are easy to apply. The application form of animated stickers can be used as a promotional medium for products, services, etc. Currently, the skill of making animated stickers is seen as an opportunity that can be developed through skills and competencies in training activities at educational institutions, especially Vocational High Schools (SMK), which have a variety of skills programs on offer. In vocational school learning, the majority of final learning achievement orientations are in the form of project-based assignments. So that vocational school graduates are required to have knowledge and competencies that can be directly applied to activities in the business and industrial world (DUDI). With many skills programs at vocational schools, each student needs to be equipped with the development of the digital industry which presents various opportunities for students to channel their interests and talents in the creative industry, which has the potential to require additional technical skills and practical experience, especially for students majoring in communication design. visual (DKV). Opportunities for digital animation needs that can be integrated on digital platforms such as social media, websites, etc. create opportunities for vocational school students majoring in DKV for business potential and digital portfolio development, in order to increase students' self-worth and skills after graduation. For this reason, there is a need for training in the creation of digital animation in the form of animated stickers for both students and vocational school teachers majoring in DKV as a competency provision in the digital industry, in the form of designing animated sticker designs that can be published and marketed digitally. Keywords: animated sticker; animation; social media.
Pendampingan akselerasi pembelajaran kewirausahaan berbasis outcome based education pada guru SMK Mamba’ul Ihsan Gresik Supriyati, Supriyati; Ronny, Ronny; Herlambang Cahya Pratama, Yudha
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.3280

Abstract

Perubahan capaian pembelajaran siswa SMK yang bermula menjadikan lulusan siap bekerja pada industri sekarang diarahkan kepada menghasilkan lulusan berwirausaha. Hal ini tentunya berdampak dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan di SMK Mamba’ul Ihsan. Proses pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan yang berlaku saat ini dapat dikatakan belum mendukung capaian visi misi sekolah sehingga rekonstruksi pembelajaran berbasis Outcome Based Education (OBE) perlu dilakukan. Akselerasi proses pembelajaran diharapkan mampu meningkatan kualitas pembelajaran dan mampu meningkatkan output dan outcome pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah membantu melakukan akselerasi proses pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan, memberikan pemahaman tentang OBE, membantu merancangkan Rencana Pembelajaran Pendidikan (RPP) mata pelajaran Pendidikan Kewirausahaan. Rencana kegiatan yang telah dilakukan guna mencapai tujuan kegiatan diwujudkan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pada guru mata pelajaran Pendidikan Kewirausahaan yakni pelatihan penulisan buku ajar, penulisan pengembangan RPP. Rancangan RPP direncanakan dapat diimplementasikan pada semester berikutnya. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa adanya keinginan kuat para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengarahkan proses pembelajaran berbasis OBE. Didukung pula dengan partisipasi dan kontribusi sekolah melalui mengikutsertakan guru dalam berbagai pelatihan dan program sertifikasi untuk meningkatkan pengetahuan guru, serta mengembangkan jejaring kerjasama dengan mitra industri untuk menjamin keberlanjutan usaha siswa nantinya. Tantangan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kemampuan untuk mengajak para guru SMK terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, sedangkan hambatan pencapaian tujuan adalah (1) keterbatasan kemampuan guru-guru, (2) kurangnya jejaring dengan mitra industri, (3) belum adanya program sertifikasi yang mendukung usaha siswa (ijin halal, diskes, dll), dan (4) keterbatasan pengetahuan sekolah tentang legalitas usaha.
Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Pengantar Sistem Informasi (ELUPSI) Berbasis Android Pratama, Yudha Herlambang Cahya; Puspitaningrum, Ari Cahaya; Hafidz, Mohammad Al; Supriyanto, Heri; Prasetya, Muhammad Septama; Fitrani, Laqma Dica
Jurnal Infortech Vol 5, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/infortech.v5i2.20910

Abstract

Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas telah memperoleh Akreditasi Institusi A dari BAN-PT dan selalu berupaya dalam pengembangan media pembelajaran daring untuk mendukung konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam mendukung upaya universitas, dosen pada program studi (PS) di UHW Perbanas, yaitu dosen PS Sarjana Sistem Informasi, terus mengembangkan fasilitas pembelajaran berbasis digital, terutama untuk Mata Kuliah Pengantar Sistem Informasi, yang menjadi dasar bagi mahasiswa semester satu (1). Penelitian ini mengembangkan sebuah aplikasi evaluasi pembelajaran berbasis gamifikasi yang dibangun dengan metode pengembangan aplikasi waterfall. Aplikasi Evaluasi Pengantar Sistem Informasi (ELUPSI) adalah alat evaluasi mahasiswa yang mengadopsi pendekatan OBE untuk mengukur capaian pembelajaran. Didasari oleh CPMK dan Sub-CPMK, aplikasi ini menggunakan model gamifikasi dengan empat tingkatan level yang menggambarkan capaian pembelajaran matakuliah. ELUPSI dikembangkan berbasis Android, platform ini dipilih untuk mempermudah akses mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah memperkuat pengetahuan teoritis dengan keterampilan analisis yang relevan dengan masalah dunia nyata, menciptakan aksesibilitas lintas disiplin ilmu dan memberikan alat evaluasi kepada dosen untuk menilai pencapaian belajar mahasiswa berdasarkan kurikulum Mata Kuliah Pengantar Sistem Informasi di PS Sistem Informasi Universitas Hayam Wuruk Perbanas.
Optimizing HEI On-Page SEO with Instagram: Owned vs. Paid Media (PMB UHW Perbanas Case) Pratama, Yudha Herlambang Cahya; Fitrani, Laqma Dica; Prasetya, Muhammad Septama; Nurhadi, Mochamad; Ajeng, Wahyu; Gita, Azam
Sinkron : jurnal dan penelitian teknik informatika Vol. 8 No. 4 (2024): Article Research Volume 8 Issue 4, October 2024
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/sinkron.v8i4.14114

Abstract

In today's digital age, nearly every institution, including those in education, utilizes social media. Instagram, a leading social media platform, offers a wealth of features for sharing engaging visual content. To maximize the effectiveness of new student recruitment on Instagram, UHW Perbanas needs a clear understanding and implementation of paid and owned media marketing strategies. The next step is to compare content performance before and after implementing SEO strategies, both paid and organic. Marketing strategy analysis using content on the @pmb.uhwperbanas Instagram account has demonstrably built a positive image and attracted audience attention. Relevant, informative, and engaging content fosters audience interest, creates engagement, and increases brand awareness. This research suggests that utilizing paid advertising can significantly amplify the reach and impact of existing content. The results of content with organic Instagram show insight results of 1,232 reaches, 1,626 impressions, 133 interactions and 83 profile activities. The results of content with paid Instagram show insight results of 109,173 reaches, 177 post interactions, 1,619 profile activities and 987 advertisements. This data collection platform is obtained from the features owned by Instagram Business.The conclusion of this research highlights the effectiveness of a balanced paid and organic media strategy on Instagram. By leveraging keyword analysis results from an SEO tool, UHW Perbanas can craft compelling captions that optimize search content and drive new student admissions.