Abstrak: Dunia digital telah mempengaruhi perkembangan media promosi pada suatu bisnis. Sekolah merupakan salah satu bisnis bidang pendidikan yang perlu mengikuti perkembangan penggunaan media promosi untuk memasarkan kualitas sekolahnya kepada masyarakat umum, sehingga memperoleh siswa baru dalam jumlah yang banyak. Dalam penerapannya, tidak semua sekolah menyadari akan pentingnya media promosi, seperti halnya SD Islam (SDI) Al-Khoiriyyah Surabaya yang belum memaksimalkan pemanfaatan media promosi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru SDI Al-Khoiriyyah dalam menyediakan informasi yang menarik dan informatif pada webite dan media sosial sekolah. Metode pelaksanaan menggunakan 5 tahap, yaitu: observasi & wawancara, analisis, pelaksanaan pelatihan, eksplorasi Canva, dan pendampingan.. Pelatihan dan pendampingan ini dilakukan secara offline dan diikuti oleh guru dan staf admin berjumlah 9 peserta. Metode evaluasi menggunakan pre-test dan post-test Technology Acceptance Model (TAM) dengan beberapa indikator, yaitu kemudahan, kebermanfaatan dan penerimaan teknologi informasi. Hasil evaluasi pelatihan menggunakan pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 17,5%. Selain itu, evaluasi menggunakan TAM menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dan keterampilan desain konten informasi untuk website dan media sosial yang dibuat oleh peserta sebesar 3,77 untuk indikator kemudahan, 4,27 untuk indikator kebermanfaatan, 4,64 untuk indikator penerimaan teknologi informasi. Abstract: The digital world has influenced the development of promotional media for a business. Schools are one of the businesses in the education sector that needs to keep up with developments in the use of promotional media to market the quality of their schools to the general public, so as to get a large number of new students. In its application, not all schools are aware of the importance of promotional media, such as the Al-Khoiriyyah Islamic Elementary School (SDI) Surabaya which has not maximized the use of promotional media. This community service activity aims to increase the knowledge and skills of SDI Al-Khoiriyyah teachers in providing interesting and informative information on the school's website and social media. The implementation method uses 5 stages, namely: observation & interviews, analysis, training implementation, Canva exploration, and mentoring. This training and mentoring is carried out offline and is attended by 9 teachers and admin staff. The evaluation method uses a pre-test and post-test Technology Acceptance Model (TAM) with several indicators, namely convenience, usefulness and acceptance of information technology. The results of the training evaluation using the pre-test and post-test showed an increase in knowledge of 17.5%. In addition, the evaluation using TAM showed an increase in the ability and skills of information content design for websites and social media created by participants of 3.77 for the convenience indicator, 4.27 for the usefulness indicator, 4.64 for the information technology acceptance indicator.