Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pendampingan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita untuk Cegah Stunting dan Mengembangkan Kelekatan Orangtua-Balita di Daerah Pesisir Pekanbaru Nurhannifah Rizky Tampubolon; Yufitriana Amir; Riri Novayelinda; Ganis Indriati; Ririn Muthia Zukhra; Syeptri Agiani Putri; Deby Octaviani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12532

Abstract

ABSTRAK Kejadian stunting masih menjadi masalah nasional yang salah satu upaya penanganannya melalui stimulasi perkembangan. Kelurahan Sri Meranti merupakan salah satu kelurahan yang menjadi lokus stunting di Kota Pekanbaru dan termasuk dalam kategori daerah pesisir. Masalah stunting di Kelurahan Sri Meranti terjadi karena banyak faktor antara lain, tingkat pendidikan orangtua, status ekonomi, dan pola pengasuhan yang masih kurang. Untuk melihat bagaimana status perkembangan balita menggunakan instrumen KPSP(Kuesioer Pra Skining Perkembangan), bagaimana kegiatan pendampingan stimulasi perkembangan dapat mencegah stunting dan mengembangkan kelekatan orangtua dengan balita. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi masalah stunting dan stimulasi perkembangan balita, kemudian dilanjukan dengan pendampingan stimulasi perkembangan balita. Kelompok sasaran kegiatan ini adalah orangtua yang memiliki anak balita dan kader posyandu. Mayoritas balita (80%) memiliki status perkembangan sesuai usia. Kegiatan pendampingan memberikan respon positif yaitu Ibu dari balita menjadi lebih mudah melakukan stimulasi perkembangan karena ada daftar kegiatan yang harus dilakukan dan ayah dari balita termotivasi untuk ikut terlibat dalam melakukan stimulasi perkembangan. Kegiatan pendampingan stimulasi memberikan hasil yang positif dan dapat dilanjutkan oleh kader posyandu sebagai salah satu upaya mencegah stunting. Kata Kunci: Balita, Stimulasi Perkembangan, Stunting  ABSTRACT The incidence of stunting is still a national problem, one of the efforts to deal with it is through stimulating development. Sri Meranti sub-district is one of the sub-districts that is the locus of stunting in Pekanbaru City and is included in the coastal area category. The problem of stunting in Sri Meranti Village occurs due to many factors, including parental education level, economic status and poor parenting patterns. To see how the development status of toddlers uses the KPSP instrument, how developmental stimulation assistance activities can prevent stunting and develop attachment between parents and toddlers. This activity is carried out by providing education on stunting problems and stimulating toddler development, then followed by assistance with stimulating toddler development. The target group for this activity is parents with children under five and posyandu cadres. The majority of toddlers (80%) have developmental status according to age. Mentoring activities provide a positive response, namely that mothers of toddlers find it easier to stimulate development because there is a list of activities that must be carried out and fathers of toddlers are motivated to get involved in stimulating development. Stimulation assistance activities provide positive results and can be continued by posyandu cadres as an effort to prevent stunting. Keywords: Stimulating Development, Stunting, Toddlers
Pemberdayaan Remaja SMA dalam Pemantauan Status Gizi melalui Edukasi dan Demonstrasi Gizi Seimbang sebagai Upaya Pencegahan Dini Stunting Zukhra, Ririn Muthia; Putri, Syeptri Agiani; Putri, Fachriani; Khairiyah, Putri Adila; Rendi, Gusti; Alamsyah, Qodri; Ananda, Shalsabila Aulia; Aprianto, Azat; Putri, Abel Aprilia; Adesyahpuri, Diva
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.18029

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah gizi yang timbul akibat asupan gizi yang tidak mencukupi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Kekurangan gizi ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti tinggi badan yang lebih rendah atau pendek dibandingkan standar usia, serta keterlambatan dalam kemampuan motorik. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Indonesia tahun 2022 menurun dari 24,4% menjadi 21,6% dan di Provinsi Riau 17%. Remaja putri memiliki peran penting dalam pencegahan stunting karena mereka adalah calon ibu yang akan berkontribusi langsung terhadap status gizi anak-anak mereka di masa depan. Jika status gizi remaja putri tidak segera diperbaiki, maka di masa depan akan semakin banyak ibu hamil yang memiliki postur tubuh pendek atau menderita KEK, yang pada gilirannya akan meningkatkan prevalensi stunting di Indonesia. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pengukuran dan pemantauan status gizi remaja sebagai upaya pencegahan dini stunting. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan di SMAN 3 Pekanbaru. Kegiatan ini dengan melakukan pelatihan kepada 43 Siswa anggota PMR melalui pemberian edukasi kesehatan dan demonstrasi gizi seimbang. Pelatihan dilakukan sebanyak sekali seminggu selama 3 minggu. Setiap kali pemberian edukasi kesehatan terdiri dari ceramah, pemutaran video, dan demonstrasi. Evaluasi keberhasilan dinilai dengan posttest yang diberikan kepada kelompok remaja sehat yang sudah mengikuti pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan siswa pada kategori baik yaitu sebanyak 30 orang atau 69,7%, kategori cukup sebanyak 10 orang atau 23,2% dan kategori kurang sebanyak 3 orang atau 6,9%.Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan peningkatan keterampilan siswa kelompok remaja sehat mengenai cara pengukuran dan pemantauan status gizi remaja sebagai upaya pencegahan dini stunting. Kata Kunci: Demonstrasi, Pemberdayaan, Pendidikan Kesehatan, Remaja, Stunting ABSTRACT Stunting is a nutritional problem that arises due to inadequate nutritional intake continuously over a long period of time. This nutritional deficiency can result in impaired growth and development in children, such as a height that is lower or shorter than age standards, as well as delays in motor skills. Based on data from the Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI), the prevalence of stunting in Indonesia in 2022 will decrease from 24.4% to 21.6% and in Riau Province 17%. Adolescent girls have an important role in preventing stunting because they are prospective mothers who will contribute directly to the nutritional status of their children in the future. If the nutritional status of adolescent girls is not immediately improved, then in the future more and more pregnant women will have short stature or suffer from CED, which in turn will increase the prevalence of stunting in Indonesia. The aim of this community service is to increase students' knowledge and skills in measuring and monitoring the nutritional status of adolescents as an effort to prevent early stunting. This community service activity was carried out at SMAN 3 Pekanbaru. This activity involved training 43 PMR student members through providing health education and demonstrations of balanced nutrition. Training is carried out once a week for 3 weeks. Each time the health education is provided consists of lectures, video screenings and demonstrations.Evaluation of success was assessed by a posttest given to a group of healthy teenagers who had taken part in the training. The results of the activity showed an increase in students' skills in the good category, namely 30 people or 69.7%, in the sufficient category 10 people or 23.2% and in the poor category 3 people or 6.9%. The conclusion from this community service activity was that it was found that the skills of students in the healthy adolescent group had increased regarding how to measure and monitor the nutritional status of adolescents as an effort to prevent early stunting. Keywords: Adolescent, Demonstrations, Empowerment, Health Education, Stunting
Co-Authors A An Defitri Basar Adesyahpuri, Diva Afriani, Dita Afriansyah, Azan Agrina, Agrina Ajeng Chaerani Insan alamsyah, Qodri Alfitra, Nur Fadia Amin, Suci Aminatul Fitri Amir, Yufitriana Ananda, Shalsabila Aulia Andreas, Aldo Steven Anggraini, Nurmala Annisa Amelia Putri Aprianto, Azat ARDI, VELISIA DWI PUSPITA Arneliwati Ayu Lestari Ayu Wahyuni Ayuturrahmi, Amalia aziz, ari rahmat Azra, Azzumardi Bayhakki Bayhakki Cica Kristina Damerta, Imelda Tri Darwin Karim Deby Octaviani Dessy Magdalena Menci Dewi, Yulia Nurmala Dimas Imam N Dina Oktavia Dwi Reskhi Novithasari Eliyana, Nur Erika Erika Erwin Erwin Erwin Erwin Fadhilah Fadhilah Fathra Annis Nauli Febriana Sabrian Giatri Rahma Sari Gita Febriani Pratiwi Hutrika, Tahani Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ika Permanasari Indriani, Nia Indriati, Ganis Irawan, Muhammad Rico Irene Novita Sari Tarigan Irmaningsih, Yogi Jumaini, Jumaini Juniar Ernawaty Khairiyah, Putri Adila Lestari Lestari Limbong, Natalia Theopani Lina Triwahyuni Marsella, Anggi Muryani Muryani Natanael, Christoffel Ningrum, Nurmalisadikin Setia Nopriadi Nurfalah, Saputri Nurhannifah Rizky Tampubolon Nurul Qomariah Oswati Hasanah Panjaitan, Krisman Rivaldo Pebrianti, Yeni Pratama, Andika Fadhilah Saji Putri, Abel Aprilia Putri, Fachriani Putri, Salsabila Zumari Putriani, Eka Rendi, Gusti Reni Zulfitri Ressy Herlia Riri Novayelinda Ririn Anggreni Roza Misalia Safri Safri Saputra, Angga Reza Sari, Nurfiya Sasmita, Ilyas Siagian, Nadiah Marshella Silaen, Ribka Septiana Siti Febryza Indra Situmorang, Ribka Susanti Suharti, Reni Syahputra, Fahmi Syeptri Agiani Putri Tiara Maharani, Tiara Tiara Putri Wiraini Trianti, Rana Roidah Ufiasari, Nor Hasanah vaulyn jovanda Veny Elita Wan Nishfa Dewi Wasisto Utomo Widia Lestari Wirdatul Jannah Yanhaz, Aidillia Yesi - Hasneli Yesi Hasneli Yesi Septina Wati