Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Holistic approach on pulmonary tuberculosis: a case study Stephen; Palandeng, Henry Malcom Frank; Waworuntu, Olivia Amelia
Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik JKKT Volume 11 Nomor 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. Pulmonary TB remains a major public health problem in Indonesia. According to data from the Indonesian Ministry of Health, by 2022, there were approximately 694,808 cases of TB in Indonesia. Symptoms of TB can vary depending on the infected part of the body and the severity of the disease. Acid-resistant bacteria microscopic sputum examination, tuberculin test, TB blood test are methods to diagnose tuberculosis. This case is a person who has been diagnosed with TB for 4 months. The patient still complains of coughing. The patient is still regularly taking the TB drug package provided by the health center. The patient's family is very supportive of the patient's treatment. The environment around the patient is also positive towards the patient. This discussion is a holistic diagnostic approach to the patient's illness. Family doctor management and related factors in the course of the patient's illness are part of this case based discussion.
Identifikasi Pola Bakteri dan Uji Sensitivitas Antibiotik di Ruangan Instalasi Gawat Darurat RSU GMIM Pancaran Kasih Manado Sandjaya, Sulaiman F.; Waworuntu, Olivia A.; Homenta, Heriyannis
e-CliniC Vol. 12 No. 3 (2024): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v12i3.54050

Abstract

Abstract: Incidents of infection originating from hospitals can be referred to as Healthcare-Associated Infections (HAIs). Generally, hospitals have implemented policies and clinical practices in control of HAIs and the appropriate use of antibiotics to reduce the risk of infection spread and the development of antibiotic resistance. However, antibiotic administration in the Emergency Room (ER) significantly contributes to the excessive use of antibiotics, which may pose a problem of antibiotic resistance. This study aieds to determine the bacterial pattern and antibiotic sensitivity in the ER of RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. This was an observational and descriptive study with a cross-sectional design. Identification of bacterial pattern and antibiotic sensitivity test on bacteria in the ER of RSU GMIM Pancaran Kasih Manado used the standard procedure in Microbiology Laboratory of Faculty of Medicine, Universitas Sam Ratulangi. The antibiotic sensitivity test for Bacillus sp. (53.84%), Staphylococcus sp. (38,46%), and Streptococcus sp. (7,69%) revealed the highest sensitivity to the antibiotics meropenem and gentamicin, while the antibiotics ampicillin/sulbactam and vancomycin showed the highest resistance levels. In conclusion, Gram-positive bacteria dominates the bacteria in the emerfency room of RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, with Bacillus sp. being the most prevalent. Keywords: bacterial pattern; antibiotic sensitivity test; emergency room   Abstrak: Kejadian infeksi yang berasal dari rumah sakit termasuk dalam Healthcare-Associated Infections (HAIs). Rumah sakit telah menerapkan kebijakan dan praktik klinis dalam pengendalian HAIs dan penggunaan antibiotik yang tepat untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi dan perkembangan resistansi antibiotik. Namun, ditemukan bahwa pemberian antibiotik di Instalasi Gawat Darurat (IGD) secara signifikan berkontribusi terhadap penggunaan berlebihan dari obat antibiotik yang kemungkinan menimbulkan masalah resistansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola bakteri dan sensitivitas antibiotik di ruangan IGD RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observational dengan desain potong lintang. Identifikasi pola bakteri dan uji sensitivitas pada bakteri di ruangan IGD RSU GMIM Pancaran Kasih Manado menggunakan prosedur standar di Laboratorium FK Unsrat. Hasil identifikasi diperoleh bakteri Bacillus sp., Staphylococcus sp., dan Streptococcus sp. Uji sensitivitas antibiotik dari bakteri Bacillus sp. (53,84%), Staphylococcus sp. (38,46%), serta Streptococcus sp. (7,69%), mendapatkan tingkat sensitivitas tertinggi ditunjukkan terhadap antibiotik meropenem dan gentamicin, sedangkan hasil antibiotik ampicillin/sulbactam dan vancomycin memiliki tingkat resistensi tertinggi. Simpulan penelitian ini ialah bakteri Gram positif mendominasi bakteri di ruangan IGD RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, dengan ditemukannya Bacillus sp. terbanyak. Kata kunci: pola bakteri; uji sensitivitas antibiotik; Instalasi Gawat Darurat
Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap Salah Satu Rumah Sakit Swasta Tipe C di Minahasa Suryani, Intan Indah; Nangoy, Edward; Regina Masengi, Angelina Stevany; Waworuntu, Olivia Amelia; Mambo, Christi Diana; Posangi, Jimmy
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i1.3801

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi yang paling sering ditemui dalam praktik klinis dan ditangani dengan pemberian antibiotik. Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ISK diperlukan untuk mencegah resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ISK di Instalasi Rawat Inap salah satu Rumah Sakit Swasta Tipe C di Minahasa dengan metode ATC/DDD dan menilai ketepatan penggunaannya. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif menggunakan data rekam medis pasien ISK rawat inap periode Juli 2023–Juni 2024 yang dihitung dengan rumus DDD/100 patient days dan ketepatan penggunaan dinilai berdasarkan parameter tepat indikasi, obat, dosis, frekuensi, dan durasi. Hasil penelitian menunjukkan pasien ISK lebih banyak terjadi pada perempuan (80,39%) dan kelompok usia terbanyak 19–44 tahun (52,94%). Antibiotik dengan penggunaan tertinggi ialah ceftriaxone (53,07 DDD/100 patient days). Ketepatan penggunaan antibiotik menunjukkan 100% tepat pada indikasi, dosis, dan frekuensi, sedangkan ketepatan obat dan durasi berturut-turut sebesar 72,55% dan 84,31%. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik pada pasien ISK di Rumah Sakit ini didominasi oleh ceftriaxone dan masih terdapat ketidaktepatan dalam pemilihan antibiotik serta durasi pemberian antibiotik.
Identifikasi Methicillin – Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) pada Tenaga Kesehatan di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Dr. J.H Awaloei Manado Ume, Eka Julistri; Waworuntu, Olivia A.; Homenta, Heriyannis
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 4 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i4.2468

Abstract

Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) merupakan patogen penyebab Healthcare-Associated Infections (HAIs) yang resisten terhadap antibiotik beta-laktam, termasuk metisilin. Selain itu, penggunaan antibiotik spektrum luas di ICU dapat berkontribusi pada peningkatan beban resistensi antimikroba, yang mendukung munculnya Mikroorganisme Multidrug-Resisten (MDR), termasuk MRSA. Kontaminasi silang antara pasien dan tenaga kesehatan menjadi faktor risiko utama untuk kolonisasi MRSA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya MRSA pada tenaga kesehatan di ruang ICU Rumah Sakit Dr. J.H Awaloei Manado. Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dari tenaga kesehatan di ruang ICU Rumah Sakit Dr. J. H. Awaloei Manado dan diuji untuk mengidentifikasi keberadaan MRSA menggunakan media MSA, uji katalase, koagulase, dan uji sensitivitas antibiotik. Dari 22 sampel yang diidentifikasi ditemukan bakteri Staphylococcus aureus (63,6%), Staphylococcus sp., (27,3%), Streptococcus sp., (9,09%) dan uji sensitivitas satu (4,54%) sampel yang resisten terhadap antibiotik cefoxitin. Simpulan dari penelitian ini yaitu ditemukan MRSA pada tenaga kesehatan di ruang ICU RS. Dr. J.H Awaloei Manado sebanyak 1(4,54%) dari 22 sampel. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya MRSA pada tenaga kesehatan di ruang ICU rumah sakit ini mengindikasikan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap infeksi MRSA, serta penerapan kebijakan pengendalian infeksi yang lebih efektif. Tindakan preventif seperti peningkatan kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung diri yang lebih baik, dan pengelolaan antibiotik yang bijaksana dapat membantu mencegah penyebaran MRSA dan mengurangi infeksi nosokomial di rumah sakit, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Peran Dosen Sebagai Tutor Dalam Pelaksanaan Problem-Based Learning di Fakultas Kedokteran Lengkong, Jeffry S.J; Turalaki, Grace L.A; Laihad, Mordekhai L.; Waworuntu, Olivia A.; Pijoh, Pingkan M.
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i4.15341

Abstract

Problem Based Learning adalah salah satu model pembelajaran di mana dalam prosesnya memberikan pelatihan dan pengembangan terhadap masalah otentik dari kehidupan aktual mahasiswa guna merangsang kemampuan tingkat tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu guna mengetahui peran dosen sebagai tutor dalam pelaksanaan problem based-learning. Metode penelitian yang dillakukan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuisioner. Data yang telah diperoleh kemudian di proses dan diubah ke dalam bentuk tabel, yang selanjutnya akan diolah menggunakan program statistik atau aplikasi SPSS 16. Hasilnya menunjukkan bahwa peran dosen sebagai tutor dalam pelaksanaan problem based-learning di Fakultas Kedokteran ada pada kategori baik, yang artinya perannya sangat penting dalam pelaksanaan PBL.