Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Cultural Ritual as Local Activity and Cultural Learning: Society of Padepokan Girijaya Village Girijaya Sofia F Rahmani; Abd. Rahman Rahim; Eksa Rusdiyana; Avid Leonardo Sari
ijd-demos Volume 4 Issue 1 (2022)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v4i1.237

Abstract

AbstractThis paper describes the seren year culture in society. In this Seren Year culture, it has its characteristics or uniqueness. The relationship between them is based on personal and mutual trust. This research also uses a descriptive method with a qualitative approach. The research results are the key to the success of a collaboration, which is strongly influenced by the size of the level of trust (radius of trust) established between the parties involved. Good communication will be easy to do, and cooperation can last a long time if it builds high values and norms of belief. Conversely, collaboration and culture will also be destroyed if they have low values and standards of faith. Thus the level of cooperation and high cultural traditions is closely related to how much value and trust norms are formed between the parties involved. And early childhood learning by teaching the art of aklung or nabeh from grade 1 elementary school is introduced until it is taught up to grade 6 elementary school with traditional self-taught methods and other skills.Keywords: culture, interaction, social capital, learning arts and culture  AbstrakTulisan ini menjelaskan tentang budaya tahun tenang di masyarakat. Dalam budaya Tahun Seren ini memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri. Hubungan di antara mereka didasarkan pada kepercayaan pribadi dan timbal balik. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian merupakan kunci keberhasilan suatu kolaborasi, yang sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya tingkat kepercayaan (radius of trust) yang terjalin antara pihak-pihak yang terlibat. Komunikasi yang baik akan mudah dilakukan, dan kerjasama dapat bertahan lama jika membangun nilai dan norma kepercayaan yang tinggi. Sebaliknya, kolaborasi dan budaya juga akan hancur jika memiliki nilai dan standar keimanan yang rendah. Dengan demikian tingkat kerjasama dan tradisi budaya yang tinggi erat kaitannya dengan seberapa besar nilai dan norma kepercayaan yang terbentuk antara pihak-pihak yang terlibat. Dan pembelajaran anak usia dini dengan mengajarkan seni aklung atau nabeh dari kelas 1 SD diperkenalkan sampai diajarkan sampai kelas 6 SD dengan metode otodidak tradisional dan keterampilan lainnya.Kata kunci: budaya, interaksi, modal sosial, pembelajaran seni budaya
Evaluasi Kinerja Penyuluh dalam Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Lahan Kering Rizka Dwi Astari; Dwiningtyas Padmaningrum; Eksa Rusdiyana
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.274

Abstract

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian di daerah lahan kering memiliki tantangan lebih dibandingkan di area lahan sawah, mengingat karakteristik dan kondisi lahan kering yang membutuhkan perlakuan secara khusus. Pendampingan penyuluh dibutuhkan untuk membantu petani dalam mengelola usaha taninya dan melakukan adaptasi terhadap kondisi kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja penyuluh pertanian dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan penyuluhan. Metode dasar dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dan studi kasus. Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model evaluasi sumatif. Penentuan lokasi penelitian dipilih secara purposive, informan dipilih secara purposive sampling dan snowball sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam (indepth interview), observasi partisipatif moderat, serta pencatatan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan redukasi data, penyajian data, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penyuluh pertanian belum memenuhi seluruh indikator keberhasilan kinerja penyuluh pertanian yang tertuang dalam Permentan No. 91 Tahun 2013. Penyelenggaraan penyuluhan yang ada juga masih ditemui beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan baik dari dalam maupun luar kinerja penyuluh yang menghambat pelaksanaan penyelenggaraan penyuluhan dan kurang optimalnya kinerja penyuluh. Penyelenggaraan penyuluhan belum terlaksana secara optimal, sehingga diperlukan evaluasi untuk memperbaiki kinerja penyuluh dan meminimalisir permasalahan yang ada.
Pengaruh Human Capital dan Social Capital terhadap Kemandirian Petani Jamur Tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar Puspita Annisa Utami; Suminah Suminah; Eksa Rusdiyana
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.316

Abstract

Pelaksanaan usaha tani jamur tiram membutuhkan modal untuk menjalankan usaha, termasuk didalamnya human capital dan social capital. Oleh karena itu, dalam pengelolaan modal yang dimiliki oleh petani ditentukan oleh kemandirian petani itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis human capital, social capital, dan tingkat kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, 2) Menganalisis pengaruh human capital terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, dan 3) Menganalisis pengaruh social capital terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survei. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara purposive di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel menggunakan teknik sensus/sampling jenuh dan responden diambil sebanyak 32 petani. Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Human capital usahatani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar berada pada kategori tinggi, social capital usahatani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar berada pada kategori tinggi, dan kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar berada pada kategori mandiri, 2) Variabel human capital berpengaruh signifikan terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar, dan 3) Variabel social capital tidak berpengaruh signifikan terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar. Implikasi teoritis berdasarkan riset ini adalah bahwa kemandirian petani (jamur) dipengaruhi oleh human capital dan tidak dipengaruhi oleh social capital. Berdasarkan hal tersebut secara manajerial petani perlu meningkatkan pengamalan, mengikuti pelatihan/penyuluhan, serta motivasi dalam berusaha tani.
Evaluasi Pelaksanaan Sharing Session Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi Covid-19 Nur Fai'za Ningrum; Suwarto Suwarto; Eksa Rusdiyana; Ume Humaedah
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.378

Abstract

Penyebaran virus COVID-19 yang tidak terkendali mengharuskan sejumlah masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka memperlambat proses penyebaran virus COVID-19, membuat banyak petani dan penyuluh mengalami keterbatasan proses pembelajaran mengenai pertanian. Kegiatan Sharing Session penyuluhan pertanian yang dilakukan di Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Bogor merupakan bentuk implementasi dari program pelaksanaan penyuluhan pertanian secara daring. Sharing Session penyuluh pertanian secara dalam jaringan (daring) untuk tetap dapat meningkatkan kualitas diri di masa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi kegiatan Sharing Session penyuluh pertanian di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi Context, Input, Process, dan Product (CIPP) pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian secara ditentukan secara sengaja, lokasi penelitian yaitu di BBP2TP Bogor. Informan ditentukan secara random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Evaluasi pelaksanaan kegiatan Sharing Session dengan metode CIPP menunjukkan bahwa dari aspek context sudah sesuai dengan tujuan yaitu penyuluh tetap aktif menyuluh di masa pandemi COVID-19 dan sudah sesuai target sasaran yakni mencakup penyuluh pertanian, kegiatan tersebut juga melibatkan kerjasama informal dosen dari UGM, wartawan majalah sains, serta penyuluh aktif. Aspek input diketahui bahwa anggaran yang digunakan merupakan dana swadaya dan sarana yang digunakan akun zoom premium dan live streaming Youtube untuk menunjang berjalannya kegiatan tersebut. Aspek process yaitu strategi penyebaran informasi kegiatan menggunakan flyer yang disebarkan di media sosial baik milik instansi maupun pribadi. Aspek product dapat diketahui bahwa respons peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Komparasi Peta Citra Satelit dengan Hasil Pemetaan Desa Gendayakan melalui Program Data Desa Presisi Rosma Dian Pertiwi; Trevi Marisa; Wisnu Firmansyah; Kusumaningdyah Nurul Handayani; Eksa Rusdiyana
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 26, No. 1, Januari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5560.451 KB) | DOI: 10.23917/warta.v26i1.1276

Abstract

The mapping activities in Gendayakan Village through the Data Desa Presisi (DDP) program have the aim to get an accurate picture of the situation and condition of the village. This program uses a combination of approaches such as spatial, census, and participatory. This program involves the participation of the community and the village government of Gendayakan. The method used is a Drone Participatory Mapping (DPM) with the steps carried out, namely (1) The first workshop as an initial socialization of DDP to the villagers; (2) training and capacity building; (3) village image data collection; (4) digitizing to identify village datas; (5) census with MERDESA application by enumerators; (6) analysis and compilation of spatial data using artificial intelligence in the MERDESA application; (7) the second workshop to present the results of the program work accountability. In practice, residents and village governments play an active and cooperative role so as to facilitate the work process. The results obtained in the DDP program include: (1) conveying the urgency of village mapping and the problems faced by the village to the government and residents of the Gendayakan village, (2) five village basic maps that are accurate and able to show the thematic village potential as needed. The impact of this program is to increase awareness and understanding of the community towards mapping and village problems such as village boundaries, distribution of settlements, distribution of infrastructure, and other problems. Mapping is very important and is expected to be followed up by the village government.
Persepsi Petani Terhadap Budidaya Kelapa Genjah Di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Cici Andriansyah; Suwarto Suwarto; Eksa Rusdiyana; Heny Rozaqi
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia merencanakan menanam satu juta batang kelapa genjah. Kecamatan Gondangrejo menjadi wilayah yang paling banyak menanam kelapa genjah di Kabupaten Karanganyar. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah, (2) mengetahui faktor pembentuk persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah, (3) menganalisis hubungan antara faktor pembentuk persepsi petani dengan budidaya kelapa genjah, dan (4) menganalisis perbedaan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah berdasarkan jarak jauh dekatnya kelompok tani ke BPP Kecamatan Gondangrejo dan berdasarkan kelas kelompok tani pemula dengan kelas lanjut. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel 60 responden. Hasil penelitian menunjukkan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah berada pada kategori baik. Faktor yang mempengaruhi persepsi terdiri dari umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, luas lahan, lingkungan sosial, dan keterlibatan dalam kelompok tani. Terdapat hubungan signifikan antara umur, pendidikan formal, dan lingkungan sosial dengan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah, sedangkan pendidikan non formal, luas lahan, dan keterlibatan dalam kelompok tani memiliki hubungan tidak signifikan dengan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah. Hasil uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah berdasarkan jarak jauh dekatnya kelompok tani ke BPP Kecamatan Gondangrejo dan berdasarkan kelas kelompok tani pemula dengan lanjut.
Analisis Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap Kualitas Penyelenggaraan Penyuluhan di Taman Agro Inovasi Bogor Nisrina Sukma Desriana; Eny Lestri; Eksa Rusdiyana; Endang Pudji Astuti Astuti; Enti Sirmawati
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan berbasis eduwisata merupakan salah satu bentuk layanan yang disediakan oleh Taman Agroinovasi (Tagrinov) di BBP2TP Bogor. Layanan eduwisata diminati oleh berbagai kelompok sekolah mulai TK sampai SMA dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta penyuluhan. Kegiatan penyuluhan pertanian ini telah berlangsung lama, namun belum pernah dilakukan penilaian kepuasan secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kepuasan pengunjung terhadap kualitas penyelenggaraan penyuluhan di Tagrinov sekaligus mengkaji strategi yang tepat untuk meningkatkan kepuasan pengunjung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana hasil data akan dianalisis menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan metode Importance Performance Analysis (IPA). Jumlah sampel dalam penelitian adalah 35 responden dengan kriteria yaitu guru sekolah yang pernah berkunjung dan mendapat penyuluhan dalam 6 bulan terakhir, terhitung sejak bulan April 2022 sampai September 2022. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang disebarkan ke tujuh sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunjung secara keseluruhan merasa sangat puas terhadap kualitas penyelenggaraan penyuluhan di Tagrinov dengan hasil perhitungan CSI yang diperoleh sebesar 89,70 persen, namun berdasarkan analisis IPA diperlukan peningkatan kinerja pada beberapa atribut. Strategi peningkatan disusun dalam penelitian ini dan berdasarkan pada hasil penilaian atribut yang memiliki kinerja kurang baik menurut pengunjung sehingga pengunjung belum mendapatkan kepuasan.
Eksistensi Dan Peran Tradisi Mot Banyu Dalam Melestarikan Sumber Daya Air Di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Dewi Sri Rejeki Tri Wahyuni; Agung Wibowo; Eksa Rusdiyana
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sidomukti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang yang memiliki sumber daya air yang masih terus dijaga kelestariannya hingga saat ini. Salah satu upaya dalam melakukan pelestarian sumber daya air, masyarakat Desa Sidomukti kerap melakukan sebuah tradisi yang dikenal dengan sebutan Tradisi Mot Banyu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan eksistensi kearifan lokal Mot Banyu dalam melestarikan sumber daya air di Desa Sidomukti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan pada penelitian ini ialah teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah peran kearifan lokal Mot Banyu yaitu dapat menumbuhkan rasa syukur, menciptakan guyub rukun, dan sikap gotong royong antarwarga, mampu menjaga kelestarian sumber air bersih yang ada dari pengaruh pencemaran air, dan mampu memelihara jaringan irigasi di wilayah Desa Sidomukti, sehingga dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal Mot Banyu memiliki peran dan eksistensinya terhadap sumber daya air dengan maksimal.
A Bibliometric Review of Sustainable Agriculture in Rural Development Eksa Rusdiyana; Eko Sutrisno; Iwan Harsono
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 2 No. 03 (2024): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v2i03.747

Abstract

This bibliometric review investigates the scholarly landscape of sustainable agriculture in the context of rural development, spanning from 1986 to 2024. With a comprehensive analysis of 980 publications, the study examines key themes, influential works, and emerging trends in the field. Through bibliometric techniques such as co-citation analysis and network visualization, the research identifies clusters of research topics, including technological advancements, social dimensions, economic impacts, and environmental considerations. Notable contributions by influential authors are highlighted, shedding light on critical issues such as rural livelihoods, participatory approaches, and alternative food networks. Furthermore, the study provides insights into the evolution of research interests over time, revealing emerging areas for future exploration. The findings contribute to a deeper understanding of sustainable agriculture's role in rural development and offer valuable insights for policymakers, practitioners, and researchers seeking to promote sustainable practices and enhance rural well-being.
Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat Desa Serangkat Melalui Edukasi Interaktif Mengenai Bantuan Hukum Luthfiana Rihadatul ‘Aisy; Eksa Rusdiyana; Sudibya Sudibya; Dinda Dwi Prasetiyani; Dinda Putri Permatasari; Alit Adi Saputra; Muhammad Ezzat Alfauzi; Moh Sayful Zuhri; Muhamad Najib Shofy
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v4i1.2796

Abstract

Legal awareness plays a crucial role in law enforcement, especially in remote areas like Serangkat Village. The government has a direct responsibility to support the community there. The lack of legal awareness in Serangkat Village is due to the community's tendency to resolve legal issues based on local customary law, a lack of trust in law enforcement authorities, and concerns about significant financial consequences. The primary goal of this activity is to enhance understanding of the importance of legal awareness and introduce the Legal Aid program organized by the government for the community. This research uses a qualitative descriptive analysis method supported by field observations, planning, and implementation of activities. Legal Aid refers to free legal services provided by authorized institutions to individuals in need. The program aims to protect the constitutional rights of individuals and promote social changes that are fair. The results of this awareness campaign are evident through the community's understanding of the urgency of legal awareness and the availability of the Legal Aid Program provided by the government