Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKU BETON TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON Tata, Arbain; Sultan, Mufti Amir; Sumartini, Sumartini
JURNAL SIPIL SAINS Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v6i11.310

Abstract

Semakin meluasnya penggunaan beton sebagai bahan konstruksi, maka semakin dituntut untuk meningkatkan kualitas beton sehingga diperlukan suatu perencanaan yang teliti dan benar sesuai syarat-syarat serta prosedur yang telah ditentukan agar diperoleh mutu beton yang diinginkan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kekuatan beton, diantaranya dengan pemberian bahan tambahan yang dinilai mempunyai harga yang cukup ekonomis dan diprediksikan dapat meningkatkan sifat mekanis beton yakni kuat tekan, kuat lentur dan elastisitas beton. Pada penelitian ini digunakan abu sekam padi sebagai bahan tambah terhadap berat agregat halus. Penelitian ini menggunakan agregat kasar dari kelurahan Togafo, agregat halus dari kelurahan Kalumata, semen Portland tipe I merek Tonasa dan abu sekam padi yang berasal dari desa Toboino kecamatan Wasile Timur kabupaten Halmahera Timur sebagai bahan tambah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji seberapa besar pengaruh abu sekam padi terhadap kuat tekan, kuat lentur dan elastisitas beton. Hasil penelitian diperoleh pada pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan variasi abu sekam padi sebanyak 0%, 2,5%, 7,5% dan 10% terhadap berat pasir diperoleh kuat tekan optimum sebesar 18,24 Mpa pada variasi penambahan 8,0% abu sekam padi. Pada pengujian kuat lentur beton dengan menggunakan variasi abu sekam padi sebanyak 0%, 2,5%, 7,5% dan 10% terhadap berat pasir diperoleh kuat lentur optimum sebesar 6,38 Mpa pada variasi penambahan 2,5% abu sekam padi. Pada pengujian elastisitas beton dengan menggunakan variasi abu sekam padi sebanyak 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% terhadap berat pasir diperoleh semakin besar penambahan abu sekam padi maka semakin besar elastisitas beton.
PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH BATUBARA tata, arbain
JURNAL SIPIL SAINS Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v12i1.4495

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari penambahan fly ash sebagai agregat halus pada kapasitas lentur balok. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengetahui komposisi optimum fly ash yang ditambahkan sebagai material halus pada beton karakteristik. Dari Komposisi campuran optimum yang didapatkan diaplikasikan pada balok lentur dan sejauh mana kapasitas balok lentur tersebut. Dalam penelitian ini digunakan tujuh buah benda uji berupa balok persegi ukuran 15 cm x 10 cm dengan Panjang 122 cm. Dari hasil uji kuat tekan beton menunjukkan terjadi penurunan kekuatan dari penambahan fly ash konsentrasi 50% (Parsial) hingga 62% dibandingkan dengan beton normal. Kapasitas balok beton bertulang kecenderungan berperilaku sama dengan karakteristiknya yaitu kapasitas menurun seiring dengan penambahan fly ash terhadap berat semen. Model keruntuhan kecenderungan berperilaku sama yaitu retak lentur dimana retak terjadi secara pertikal merambat dari sisi tarik ke sisi desak seiring dengan penambahan beban.
EVALUASI KINERJA STRUKTUR BETON GEDUNG FAKULTAS EKONOMI UNKHAIR DENGAN ANALISIS PUSHOVER ATC-40 Tata, Arbain; Imran, Imran; Imron, Fais
JURNAL SIPIL SAINS Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v8i15.714

Abstract

Saat terjadi gempa, diharapkan bangunan mampu menerima gaya gempa pada level tertentutanpa tejadi kerusakan yang signifikan pada strukturnya atau apabila struktur bangunan harusmengalami keruntuhan mampu memberikan perilaku nonlinear pada kondisi pasca-elastik sehinggatingkat keamanan bangunan terhadap gempa dan keselamatan jiwa penghuninya lebih terjamin.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan level kinerja gedung dalam menahan gaya gempa danmengetahui kapasitas gempa terhadap struktur serta perilakunya dengan memperlihatkan skematerjadinya sendi plastis pada elemen balok dan kolom. Metode yang digunakan adalah analisis staticnonlinier pushover berdasarkan peraturan code Applied Technology Council (ATC-40) denganmenggunakan program ETABS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya geser dari evaluasipushover pada arah x sebesar 4316.438 KN dan arah y sebesar 4004.549 KN. Gaya geser dasartersebut lebih besar dari gaya geser rencana arah x=2376.284 KN dan arah y=2606.559 KN.Maksimum total drift arah x adalah 0.00995 m dan arah y 0.01127 m, sedangkan maksimal in-elasticdrift arah x adalah 0.0001145 m dan arah y adalah 0.0001251 m. Sehingga gedung termasuk dalamlevel kinerja Immediate Occupancy (IO). Nilai displacement arah x adalah 0.219 m dan arah y adalah0.248 m. Displacement pada gedung tidak melampaui displacement maksimal, sehingga gedung amanterhadap gempa rencana.
PENGARUH HUJAN ASAM TERHADAP KUAT TEKAN dan POLA RETAK BETON MUTU TINGGI YANG MENGGUNAKAN FLY ASH SEBAGAI SUBITUSI PASIR Hamri, Amar Ma’ruf; Erniati, Erniati; Indrayani, Popy; Tata, Arbain
JURNAL SIPIL SAINS Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v11i2.3724

Abstract

Pembangunan konstruksi beton yang berada di lokasi yang memiliki air hujan yang mengandung asam dengan jumlah pH di bawah normal (pH ±5,6) membutuhkan material penyusun beton mutu tinggi untuk meningkatkan kinerja beton. Fly ash di PLTU Bosowa Energi Jenepponto menumpuk dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan kuat tekan dan pola retak pada beton mutu tinggi yang menggunakan fly ash sebagai pengganti pasir dengan perendaman air tawar dengan air hujan asam pada umur 28 hari serta menganalisis pola retak hubungan variasi fly ash pada beton mutu tinggi yang direndam di air hujan asam pada umur 28 hari. Material penyusun pada penelitian ini menggunakan variasi fly ash (0%, 10%, 20% dan 30%) sebagai pengganti pasir pada beton mutu tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton mutu tinggi yang menggunakan fly ash (0%, 10%, 20%, dan 30%) sebagai pengganti pasir kuat tekan yang dihasilkan pada perendaman air tawar lebih besar dari pada perendaman air hujan asam pada umur 28 hari. Hujan asam dapat menurunkan kuat tekan pada beton mutu tinggi subtitusi fly ash sebagai pasir namun penurunan tersebut masih kecil sebesar kurang lebih 5%.  Pola retak yang baik menurut nilai kuat tekan tertinggi adalah pola retak bentuk kehancuran kerucut dan belah yang menggunakan fly ash 30% sebagai pengganti pasir pada beton mutu tinggi.
STUDI LITERATUR MIKROPLASTIK PADA PERAIRAN SEKITAR TERNATE Ahmad, Badrun; H.Tidore, Muh. Faedly; Tata, Arbain; Hi. Umar, Sudirman
JURNAL SIPIL SAINS Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v13i1.6391

Abstract

Abstrak: Beberapa peneliti saat ini telah melakukan penelitian mikroplastik di Maluku Utara. Artikel ini bertujuan untuk meninjau analisis sebelumnya. Tujuannya adalah sebagai referensi singkat bagi para peneliti yang ingin melakukan penelitian mikroplastik di Maluku Utara. Selain itu, tujuan artikel ini adalah untuk menganalisis secara kuantitatif beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan. Metode pencarian jurnal dan penelitian dilakukan dengan mencari kata kunci “Mikroplastik di Laut Maluku Utara” pada mesin pencari Google Scholar dan Science Direct. Penelitian mikroplastik sebelumnya di Pulau Mare meneliti kadar mikroplastik pada beberapa jenis teripang dan kelompok mikroplastik pada sedimen di perairan Pulau Mare. Pada teripang ditemukan total 272 partikel mikroplastik. Pada saat yang sama, penelitian endapan dilakukan di dua stasiun. Stasiun pertama di Maregam menemukan mikroplastik berkisar antara 17.000 - 37.000 partikel/kg berat sedimen kering. Di Marekofo ditemukan 13.839-30.666 partikel/kg sedimen. Dipelajari juga di Pulau Ternate, dan hasilnya ditemukan mikroplastik pada ikan cakalang sebanyak 948 partikel yang diperoleh dari 16 sampel ikan yang beredar di pasaran. Penelitian mikroplastik pada ikan jenis lain, seperti Epinephelus Fuscogutattus, E. coioides, dan E. Suillus, ditemukan 594 partikel mikroplastik di saluran pencernaan ikan. Kata kunci: mikroplastik, laut, ikan, mare, ternate  Abstract: Several researchers have now carried out microplastic research in North Maluku. This article aims to review the previous analysis. The aim is to serve as a brief reference for researchers wishing to conduct microplastic research in North Maluku. In addition, the purpose of this article is to analyze quantitatively some of the results of the study that has been done. Journal and research search methods were carried out by searching for the keywords "Microplastics in the North Maluku Sea" on Google Scholar and Science Direct. Previous microplastic research on Mare Island examined microplastic levels in several types of sea cucumbers and microplastic groups in sediments in Mare Island waters. In sea cucumbers, a total of 272 microplastic particles were found. At the same time, research on deposits was carried out at two stations. The first station in Maregam found microplastics ranging from 17,000 - 37,000 particles/kg of dry sediment weight. In Marekofo found 13,839-30,666 particles/kg of sediment. It was also studied on the island of Ternate, and the results found microplastics in skipjack tuna, as many as 948 particles obtained from 16 fish samples in the market. Microplastic research on other types of fish, such as Epinephelus Fuscogutattus, E. coioides, and E. Suillus, 594 microplastic particles were found in the digestive tract of fish. Keywords: microplastics, marine, fish, mare, ternate
MODIFIKASI DESAIN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN KOLOM KOMPOSIT PADA GEDUNG PASAR MODERN TERNATE Munawar, Itok Ali; Tata, Arbain; Togubu, Jamalun
JURNAL SIPIL SAINS Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v8i16.872

Abstract

Banyak desain struktur di Ternate yang telah mengunakan beton bertulang mulai dariperencanaan jembatan, masjid, pelabuhan, rumah sakit, dan kantor-kantor dinas lainnya. Pasar modernsebagai salah satu pusat penunjang perekonomian sehingga menjadi pusat perhatian danberkumpulnya banyak orang maka perlu adanya inovasi-inovasi struktur yang baru. Maka perludilakukan adanya redesain pada struktur Pasar Modern Kota Ternate. Redesain struktur didesainmenggunakan struktur baja dengan kolom komposit tahan gempa pada bangunan 4 lantai di PasarModern Kota Ternate. Perancangan struktur didesain menggunakan program bantu ETABS versi16.0.3. Pendesainan elemen struktur menggunakan Sistem Rangka Baja Dan Beton Komposit PemikulMomen Khusus (SRBBK) sesuai dengan SNI 1726-2012 dan SNI 1729-2015.Aspek-aspek yangditinjau pada perencanaan struktur bangunan yaitu balok induk kolom, shear stud, sambungan danbase plat. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah memberikan informasi hasil modifikasi perencanaanpasar modern dimana awalnya didesain menggunakan beton bertulang yang tahan terhadap gempadengan berdasarkan peraturan SNI 1726-2012. Dari hasil analisis dipakai balok WF 700X300X13X24dengan momen maximum akibat beban terfaktor (Mu) 1064343743 Nmm, momen nominal (Mn)1398968140 Nmm dengan rasio 0,761 dan gaya geser akibat beban terfaktor (Vu) 400775,66 N. Hasilanalisis dimensi dan jumlah Shear Connector, Ф 19 mm dengan (Vh) 418698,3 N maka jumlah untuk1/3 bentang 3 buah pada 1/2 bagian dengan jumlah total keseluruhan 42.
PEMANFAATAN PASIR APUNG PADA MORTAR BUSA DALAM PEMBUATAN BATAKO RINGAN Darwis, Muhammad; Tata, Arbain; Anwar, Chairul
JURNAL SIPIL SAINS Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi telah banyak ditemukan inovasi atau alternatif bahan bangunan yang memudahkan pengerjaan, ramah lingkungan, memberikan efek kenyamanan, ketahanan umur, dan kecepatan. Dalam aplikasi hal ini dapat juga ditemukan pada bata dengan teknologi foam (busa). Dalam pembuatan bata ringan ada beberapa cara yang dilakukan misalnya dengan membuat gelembung-gelembung gas/udara di dalam campuran mortar, penggunaan agregat ringan diantaranya pasir apung dengan campuran additive. Foam Agent merupakan salah satu bahan pembuat busa yang biasanya berasal dari bahan berbasis protein hydrolyzed. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mortar busa dengan menggunakan pasir apung dengan proses pengempaan. Tinjauan pada penilitian ini berupa berat volume batako, penyerapan air pada batako dan kualitas batako. Tahapan yang dilakukan dalam pengujian antara lain : pengujian karakteristik material, perencanaan komposisi campuran 1PC : 3PS dengan tambahan  foam agent (ccairan busa ) sebasar 20% terhadap air, dan variasi pengempaan pada batako untuk satu sampel yaitu : 0,89 MPa, 1,78 MPa, 2,67 MPa, 3,56 MPa, 4,44 MPa, dengan jumlah sampel 60 buah. Hasil dari penilitian ini memperlihatkan bahwa semakin besar pengempaan yang diberikan maka semakin berat batako yang dihasilkan, sedangkan untuk batako yang menggunakan pasir apung dengan tambahan tambahan foam agent sedikit lebih ringan dibandingkan dengan batako tanpa foam agent  karena ada rongga udara di dalam batako itu sendiri. Berdasarkan rata-rata berat volume   batako pasir apung hasil yang diperoleh yaitu  1632 kg/m3 ,dan untuk batako dengan foam agent hasil yang diperoleh 1557,33 kg/m3 dari variasi pengempaan : 0,89MPa, 1,78 MPa, 2,67 MPa, 3,56 MPa, 4,44 MPa
PENGARUH RASIO BINDER DAN PASIR BATU APUNG TERHADAP SIFAT MEKANIS MORTAR GEOPOLIMER Tata, Arbain; Ikbal, Mardiana; Amir Sultan, Mufti; Kusnadi, Kusnadi; Darwis, Fitro
JURNAL SIPIL SAINS Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v14i1.7541

Abstract

Mortar merupakan campuran dari bahan pengikat (semen), agregat halus dan air. Mortar geopolimer adalah mortar yang menggunakan bahan geopolimer sebagai bahan pengganti semen. Geopolimer terbentuk dari bahan baku yang banyak mengandung unsur silika (SiO2) dan alumina (Al2O3). Pemanfaatan bahan pembentukan mortar geopolimer berbasis fly ash dan pasir batu apung ini untuk mereduksi pencemaran lingkungan, dengan pemanfaatan fly ash yang merupakan limbah pembakaran batu bara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio perbandingan binder dan pasir batu apung terhadap kuat tekan dan porositas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium. Rasio binder dan pasir batu apung pada 70:30 menghasilkan kuat tekan tertinggi 13,50 MPa, dan nilia porositas terendah sebesar 40%.
PERILAKU STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT KETIDAK BERATURAN VERTIKAL KEKAKUAN TINGKAT LUNAK DENGAN ANALISIS BERBASIS KINERJA Tata, Arbain
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 2 (2021): Volume 11 Nomor 2, September 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i2.475

Abstract

Abstrak Perkembangan disain struktur bangunan tahan gempa menggunakan konsep Performance Based Design atau analisis berbasis kinerja adalah konsep desain struktur bangunan gedung di mana kegagalan dapat didesain terjadi pada level dan pola tertentu sesuai tingkat kerusakan yang diinginkan. Dalam penerapan konsep Performance Based Design digunakan metode perhitungan perpindahan langsung atau Direct Displacement Based Design (DDBD). Pada penelitian ini struktur gedung merupakan konstruksi beton bertulang dengan pola denah yang beraturan di mana keseluruhan tipe struktur A0, B1, B2, dan B3 yang didesain menggunakan sistem ganda pada arah sumbu kuat (x) dan sistem rangka pada arah sumbu lemah (y). Struktur A0 merupakan struktur dasar yang menjadi pembanding terhadap ketidak beraturan vertikal kekakuan tingkat lunak yang didesain pada Struktur B1, B2, dan B3. Evaluasi hasil kinerja dan asesmen menggunakan metode ATC-40 diketahui bahwa, untuk keseluruhan tipe struktur A0, B1, B2, dan B3 pada arah x dan y berada pada level kinerja Immediate Occupancy (IO) dan termasuk dalam kategori daktilitas penuh (full ductility). Hasil perbandingan nilai drift pada arah sumbu (x) pada sistem ganda diketahui bahwa semua tipe struktur nilainya tidak melebihi design drift limit, sedangkan hasil perbandingan nilai drift pada arah sumbu (y) pada sistem rangka diketahui bahwa struktur B1 dan B2 memiliki nilai drift yang melebihi design drift limit. Kata kunci: perilaku, ketidakberaturan vertikal, analisis berbasis kinerja  Abstract The development of earthquake-resistant building structural designs using the concept of Performance-based design or performance-based analysis is the design concept of building structures where failure can be designed to occur at a certain level and pattern according to the level of damage. The implementation of the concept of Performance-based design use the method of calculating direct displacement or Direct Displacement Based Design (DDBD). Therefore,  the building structure is a reinforced concrete construction with a regular floor plan where all types of structures A0, B1, B2, and B3 are designed using a dual system on the strong axis (x) and the frame system on the weak axis (y). The structure A0 is the basic structure which is a comparison to the vertical irregularity of soft stiffness designed in Structures B1, B2, and B3. Evaluation of performance results and assessment using the ATC-40 method indicate for all types of structures A0, B1, B2, and B3 in the X and Y directions are at the level of performance of Immediate Occupancy (IO) and are included in the full ductility category. The results of the comparison of drift values in the (x) direction of the dual system show that all types of structures do not exceed the design drift limit. Meanwhile, the results of the comparison of drift values in the (y) direction of the frame system show that the structures B1 and B2 have drift values that exceed the design drift limit. Keywords: behavior, vertical irregularity, performance-based analysis