Novel 00.00 adalah salah satu novel yang menceritakan tentang kekerasan. Kekerasan-kekerasan yang dialami oleh para tokoh sering dijumpai dalam kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui kekerasan langsung, kekerasan struktural, dan kekerasan kultural para tokoh. Metode yang digunakan penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu kutipan yang mengandung kekerasan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel 00.00 karya Ameylia Falensia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Lengkara, Nilam, Masnaka, Aslan dan Sonya mendapatkan kekerasan langsung baik secara fisik maupun secara verbal. Kekerasan yang dialami para tokoh berupa kekerasan langsung secara fisik maupun secara verbal, kekerasan struktural, dan kekerasan kultural. Kekerasan langsung secara fisik dan verbal ditemukan pada tokoh Lengkara, Nilam, Masnaka, Aslan, dan Sonya. Kekerasan langsung secara fisik yang didapatkan oleh para tokoh seperti tamparan, pukulan, tendangan, jambakan, toyoran, lemparan piring kaca, sedangkan kekerasan langsung secara verbal seperti makian, hinaan, pengakuan palsu, tuduhan, fitnah. Kekerasan struktural ditemukan pada tokoh Masnaka, Prima, dan Deo. Kekerasan struktural yang dimaksud yaitu kekerasan tak langsung yang dilakukan oleh bodyguard suruhan Erik. Kekerasan kultural ditemukan pada tokoh Lengkara dan Nilam. Kekerasan kultural yang dimaksud yaitu seperti perundungan yang dilakukan oleh teman-teman sekolah mereka. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa adanya kekerasan langsung, kekerasan struktural, dan kekerasan kultural yang dialami oleh para tokoh dalam novel 00.00. Kekerasan langsung diterima oleh tokoh Lengkara, Nilam, Masnaka, Aslan, dan Sonya. Kekerasan struktural ditemukan pada tokoh Masnaka, Deo, dan Prima. Kekerasan kultural ditemukan pada tokoh Lengkara dan Nilam.Kata Kunci: Novel; Kekerasan langsung; Kekerasan struktural; Kekerasan kultural