Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISIS TOKOH PADA NOVEL TAK PUTUS DIRUNDUNG MALANG KARYA SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA (Melalui Pendekatan Dekonstruksi) Sitti Rachmi Masie
Jurnal Inovasi VOL. 07, NO. 01, THN. 2010
Publisher : Jurnal Inovasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.017 KB)

Abstract

Karya sastra menampilkan gambaran kehidupan masyarakat. Gambaran kehidupan bisa berupa masalah sosial, seperti pandangan hidup yang kontroversial dengan zamannya. Untuk melihat karya sastra secara totalitas, dibutuhkan kajian/pendekatan yang mendalam. Pendekatan dekonstruksi adalah salah satu pendekatan untuk menganalisis dan memahami sastra, khususnya novel. Novel yang dipilih adalah novel karya Sitan Takdir Alisyahbana berjudul Tak Putus Dirundung Malang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses perubahan tokoh dalam novel Tak Putus Dirundung Malang karya Sutan Takdir Alisyahbana melalui pendekatan dekonstruksi. Pendekatan dekonstruksi adalah penyangkalan atau pemutarbalikan teks. Sehingga dalam novel ini, mengalami proses perubahan: tokoh protagonis berubah menjadi tokoh antagonis, dan tokoh antagonis berubah menjadi protagonis berdasarkan struktur cerita.
Students’ Motivation and Appreciation on The Teaching of Writing Short Story Based on Creative-Literacy Sitti Rachmi Masie; Wahyudi Siswanto; Yuni Pratiwi; Heri Suwignyo
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 3 Number 3 December 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.701 KB) | DOI: 10.26858/est.v3i3.4200

Abstract

This paper is initiated by the writers’ preliminary observation regarding  literary work learning activities in  the Department of Indonesian  Education and Literature State University of Gorontalo, which is still experiencing problems in its   learning process. One of the obstacles faced is that students are still lack of confidence in developing their ability to write literary works, especially writing short stories. Writing short stories based on creative literacy is a strategy given to develop the competence of learners in writing. Short story is chosen because it has an interesting characteristics so students will easily read and understand it. Using this strategy, it is expected that students are able to write short stories based on the results of their own creation. Writing short stories based on creative literacy can  manifest students’  ability in identifying various text forms, the purpose of the text, the text readers’ target, and it enables the students to use their thinking ability to organize their process of reading and writing their new work.
Pengenalan Makna dan Simbol Perangkat Tanaman Adat dalam Ritual Modutu Antaran Gorontalo bagi Anak Usia Dini Ellyana Hinta Hinta; Sitti Rachmi Masie; Asna Ntelu Ntelu; Harto S Malik
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.835

Abstract

Tujuan penelitian dari artikel ini adalah untuk mendeskripsikan pengenalan makna dan simbol perangkat tanaman adat dalam ritual modutu antaran bagi anak usia dini di Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan tahapan implementasi pengenalan makna dan simbol perangkat tanaman adat dalam ritual modutu antaran bagi anak usia dini. Analisis data yang digunakan adalah analisis data menggunakan persentase dan kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pengenalan makna dan simbol tersebut tidak menemui kendala yang berarti, respon orang tua dan anak-anak usia dini sangat antusias meskipun beberapa anak tampak kebingunan terhadap makna dan simbol yang diberikan. Kebaruan penelitian didapatkan bahwa orang tua saat ini tidak terlalu paham dan dapat mempertahankan ritual tersebut secara utuh. Dampak dan impak dari hasil penelitian ini adalah perlunya dilestarikan kembali ritual Modutu agar anak-anak sebagai penerus tidak punah digilas zaman.
SINESTESIA DALAM NOVEL TAJWID CINTA HADWAN KAFIYA KARYA LEBAH RATIH (STUDI KAJIAN SEMANTIK) Sumiati Taher Lasaripi; Sitti Rachmi Masie; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.94 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i1.10678

Abstract

Penelitiaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan makna sinestesia yang terdapat dalam novel Tajwid Cinta Hadwan Kafiya karya Lebah Ratih. Metode Penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa yang pertawa, wujud sinestesia terdiri dari lima panca indra yang mengalami perpindahan tanggapan indra yaitu perpindahan tanggapan indra pengecap, indra peraba, penciuman, indra pendengar, dan penglihatan; yang kedua, makna sinestesia terdiri atas makna berdasarkan perasaan (felling), nada, tujuan, Settting, dan relasi. Wujud sinestesia berupa kata Zaki menatapku tajam sekali, terjadinya perpindahan tanggapan indra penglihatan ke indra perasa, yang memuat makna berdasarkan konteks perasaan kesal. Berdasarkan hasil penelitian maka wujud sinestesia yang dominan digunakan adalah perpindahan tanggapan indra perasa, dan makna sinestesia yang dominan adalah makna berdasarkan konteks perasaan. Sinestesia dalam novel tersebut menggambarkan adanya pemanfaatan metafora yang bertujuan untuk memberi kesan estetik, dan menyampaikan maksud tertentu sesuai apa yang dirasakan melalui berbagai peristiwa yang dikisahkan dalam novel tersebut.
Peran Tokoh Perempuan dalam Upaya Konservasi Alam di Taman Nasional Tesso Nilo dalam Novel Rahasisa Pelangi Karya Riawani Elyta dan Shabrina Ws (Kajian Ekofeminisme) Savina K. Nganro; Sitti Rachmi Masie; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.893 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i1.10687

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran tokoh perempuan dalam upaya konservasi alam.Perempuan dan alam memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan antara keduanya. Hakikatnya perempuan memiliki peran yang dominan seperti memelihara hewan peliharaan dan juga merawat tanaman seperti bunga dan sebagainya. Pada penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah peran tokoh perempuan dalam upaya konservasi alam di Taman Nasional Tesso Nilo dalam Novel Rahasia Pelangi karya Riawani Elyta dan Shabrina Ws. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran tokoh perempuan dalam melestarikan dan melindungi alam dan habitatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif analisis.Teori yang digunakan adalah teori Ekofeminisme. Hasil penelitian terdapat dua tokoh perempuan yang memiliki peran terhadap konservasi alam tetapi melalui cara yang berbeda. Tokoh pertama berperan berperan secara langsung dalam upaya konservasi alam sedangkan tokoh kedua berperan secara tidak langsung yaitu melalui sosialisasi kerusakan alam dan solusinya.
Model Growth Mindset dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Anak Sitti Rachmi Masie; Sayama Malabar; Herman Didipu
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Vol 11, No 1 (2022): Jentera: Jurnal Kajian Sastra
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jentera.v11i1.4801

Abstract

The purpose of this study was to describe the growth mindset model in improving children's story writing. Writing children's stories is part of the learning process to develop literary skills with mastery of language. This type of research is development research, qualitative descriptive method. The method of data collection was carried out by interviewing, documenting, and compiling products to be tested on students and teachers. The research subject is at one school, namely SDIT in Gorontalo City. The results show that writing stories using the growth mindset model can increase students' writing of children's stories. The interest of students in writing is because the guide model includes various types of exercises in creating ideas through positive stories, writing creatively and revealing the wisdom of stories, so that they can retell the contents of the story. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model growth mindset dalam meningkatkan menulis cerita anak. Menulis cerita anak adalah bagian dari proses pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan bersastra dengan penguasaan bahasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan penyusunan produk untuk diujicobakan pada peserta didik dan guru.  Subjek penelitian pada satu sekolah yaitu SDIT di Kota Gorontalo.  Hasilnya menunjukkan bahwa  menulis cerita dengan menggunakan model growth mindset dapat meningkatkan peserta didik menulis cerita anak. Ketertarikan peserta didik dalam menulis dikarenakan model panduannya mencantumkan beragam jenis latihan dalam menciptakan ide melalui kisah positif, menulis kreatif dan mengungkapkan  hikmah cerita, sehingga dapat  menceritakan kembali  isi cerita.
Emansipasi Perempuan dalam Novel Hanum Karya Mustofa W. Hasyim (Kajian Feminisme) Hajrin Paneo; Salam Salam; Sitti Rachmi Masie
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 6 No 4 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v6i4.297

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) peran tokoh perempuan dalam novel Hanum karya Mustofa W. Hasyim; (2) bentuk manifestasi gender pada posisi kaum perempuan dalam novel Hanum karya Mustofa W. Hasyim; (3) bentuk perlawanan kaum perempuan untuk menghentikan ketidakadilan gender dalam novel Hanum karya Mustofa W. Hasyim. Teori yang digunakan sebagai pendukung dalam penelitian adalah teori feminisme Betty Friedan dan menggunakan metode deskriptif analisis untuk mendeskripsikan emansipasi perempuan dalam novel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik membaca dan teknik mencatat. Setelah itu, data dianalisis dengan mengidentifikasi, mengkaji, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian dan pembahasan dalam novel Hanum karya Mustofa W. Hasyim terdapat emansipasi perempuan, yaitu mengungkapkanperantokoh perempuan, bentuk manifestasi gender pada posisi kaum perempuan yang dilakukan dengan cara melawan hegemoni dan melawan paradigma developmentalism. Selanjutnya, terdapat juga bentuk perlawanan kaum perempuan untuk menghentikan ketidakadilan gender, yaitu dimulai dari upaya jangka pendek dan upaya jangka panjang.
Afiks Infleksi dan Derivasi dalam Bahasa Gorontalo Ainun Abdullah; Dakia N. Djou; Sitti Rachmi Masie
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 6 No 4 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v6i4.305

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan afiks infleksi dan mafiks derivasi dalam bahasa Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan rekam. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kata-kata berimbuhan dalam bahasa Gorontalo yang mengandung afiks infleksi dan mengandung afiks derivasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa afiks infleksi dalam bahasa Gorontalo terjadi dalam prefiks mo- yang digabungkan dengan verba, prefiks popo- digabungkan dengan verba, prefiks lo- digabungkan dengan verba, prefiks moti- digabungkan dengan verba, infiks -il- digabungkan dengan verba, konfiks po- dan -lo digabungkan dengan verba, sufiks -lo digabungkan dengan verba. Sedangkan hasil penelitian afiks derivasi dalam bahasa Gorontalo menunjukkan bahwa afiks prefiks mo- digabungkan dengan nomina menghasilkan verba, prefiks mohi- digabungkan dengan nomina menghasilkan verba, prefiks ngo- digabungkan dengan nomina menghasilkan numeralia dan sufiks -lo digabungkan dengan nomina menghasilkan verba.
Pembelajaran Menulis Puisi Bebas dengan Pemodelan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Kota Gorontalo Tahun Pelajaran 2020/ 2021 Muhammad Zaki Lazuardi; Supriyadi Supriyadi; Sitti Rachmi Masie
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 2 (2021): (Mei 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.869 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v10i2.11075

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kendala yang dialami siswa pada proses pembelajaran dalam menulis sebuah puisi bebas. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sebuah perancangan pembelajaran tentang menulis puisi bebas dengan menggunakan metode pemodelan, kemudian pelaksanakan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan pemodelan, lalu mencari sebuah kendala-kendala apa saja yang dialami saat pembelajaran menulis puisi bebas, selanjutnya mendapatkan solusi dan kendala yang dialami oleh sisiwa dalam menulis puisi bebas dengan menggunakan pemodelan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokmentasi Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Kota Gorontalo, sedangkan objek penelitian ini adalah pembelajaran menulis puisi bebas kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Kota Gorontalo yang mencakup proses, metode, rpp,bahan ajar,media pembelajaran,dan evaluasi pembelajaran menulis puisi.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perencanaan pembelajaran telah dilakukan secara matang yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (2) Pelaksanaan pembelajaran telah dilaksanakan sesuai perencanaan yang telah disusun secara matang dan terperinci dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui tahapan kegiatan awal, inti dan akhir. (3) Kendala-kendala yang dialami dalam proses pelaksanaan pembelajaran terdiri dari (a1) Guru, (b) Siswa, (c) Orang Tua, (d) Fasilitas Penunjang, dan (e) Waktu. (4) Solusi terhadap hambatan, antara lain (a) Guru melakukan browsing internet untuk menambah referensi model puisi bebas, (b) Guru mencari informasi terbaru dari internet, majalah, koran dan lain-lain sebagai bahan variasi dalam pembelajaran, (c) Guru memanfaatkan WhatsApp Group orang tua untuk berkomunikasi dengan orang tua, (d) Sekolah melakukan himbauan kepada orang tua untuk memfasilitasi anak dalam pembelajaran, (e) Sekolah memfasilitasi kuota internet.
DISKRIMINASI TERHADAP MASYARAKAT DALAM NOVEL SEKALI PERISTIWA DI BANTEN SELATAN KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Yulinar Yulinar; Sitti Rachmi Masie; Heman Didipu
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 1 (2021): (Januari 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.368 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i1.9963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan diskriminasi terhadap masyarakat dalam novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan karya Pramoedya Ananta Toer. Diskriminasi tersebut antara lain diskriminasi ras, diskriminasi verbal, diskriminasi fisik, dan diskriminasi gender. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kata-kata, kalimat, dan paragraf yang mengungkapkan adanya diskriminasi terhadap masyarakat berupa diskriminasi ras, disriminasi verbal, diskriminasi fisik, dan diskriminasi gender. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan karya Pramoedya Ananta Toer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa yang pertama, diskriminasi ras dalam novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan adalah perbedaan perlakuan yang dilihat melalui tindakan perbedaan kegiatan ekonomi baik itu pekerjaan, status sosial, jabatan yang dilakukan oleh golongan masyarakat kelas atas terhadap masyarakat kelas bawah; yang kedua, diskriminasi verbal yang berwujud dalam fitnah, stigmatisasi atau pemberian ciri negatif pada pribadi atau pada kelompok tindakan tersebut berupa tindakan membentak, memaki, mengancam, menghina, menghardik, memaksa, dan memarahi; yang ketiga, diskriminasi fisik dalam Sekali Peristiwa di Banten Selatan berupa tindakan kekerasan seperti pemukulan, penganiayaan, dan juga penyerangan; yang keempat, diskriminasi gender dalam novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan ditemukan diskriminasi gender pelabelan terhadap perempuan dan kekerasan berupa kekerasan fisik, non fisik, dan kekerasan dalam rumah tangga.